Senin, 23 Oktober 2023
AUTOPILOT DIRI
ENERGI POTENSIAL ADOLF HITLER
"๐บ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐ฐ๐ข๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐ข๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐, ๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐ข๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐"
("Mein Kampf"-Hitler)
Pada masa kecilnya, Adolf mengenyam pendidikan di sekolah biara Bรฉnรฉdictine di Lambach, Austria.
Di sekolah ini, Adolf juga aktif dalam paduan suara anak-anak, sebab dia memiliki suara yang bagus, bahkan, dia termasuk anak yang cukup religius.
Adolf juga sangat terkesan dengan sosok pendeta Hakenkreuz dan bercita-cita ingin menjadi seorang pendeta suatu hari nanti. Selain itu, Adolf juga senang membaca buku karangan Karl May yang terkenal.
Sayang, sang ayah mempunyai keinginan lain. Ia ingin Adolf Hitler mengikuti jejaknya sebagai pegawai negeri di bea cukai. Karakter keras ayahnya tidak bisa ditolerir dan memaksa Hitler untuk bersekolah di Sekolah Teknik Linz.
Pemaksaan kehendak oleh sang ayah biasa dilakukan dengan cara kasar, apapun akar penyebabnya. Caci maki serta pukulan adalah makanan sehari-hari yang diterima oleh anak-anaknya bila ada yang membantah. Akibat pemaksaan tersebut, Hitler tumbuh menjadi pribadi pemberontak dan penuh kemarahan. Karakter tersebutlah yang terus membayanginya hingga akhir hayatnya.
Energi Potensial pegas adalah energi yang diperlukan untuk meregangkan pegas. Misalnya, dalam olahraga memanah bisa ditentukan energi yang diperlukan untuk menarik busur panah.
Terdapat hubungan antara Energi potensial, dan pertambahan panjangnya
๐ฌ๐ = ½ ๐ญ.๐ atau
๐ฌ๐ = ½ (๐.๐).๐
dimana:
๐ฌ๐ = ๐ฌ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ (๐ฑ)
๐ = ๐ป๐๐๐๐๐๐ ๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ (๐ต/๐)
๐ = ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ (๐)
Dari persamaan diatas nampak Ep berbanding lurus dengan x, artinya semakin besar x maka Ep yang didapatkan juga semakin besar.
Itulah yang terjadi pada Adolf Hitler...
Saat sang Ayah memaksakan kehendaknya, bahkan dengan tekanan yang besar maka yang terjadi adalah Adolf Hitler menjadi orang yang kejam.[]
"๐๐๐ฆ๐๐ค๐ฌ๐๐ค๐๐ง ๐จ๐ซ๐๐ง๐ ๐ฅ๐๐ข๐ง ๐ก๐๐ง๐ฒ๐ ๐๐ค๐๐ง ๐ฆ๐๐ง๐ข๐ฆ๐๐ฎ๐ฅ๐ค๐๐ง ๐ค๐๐๐๐ง๐๐ข๐๐ง, ๐ค๐๐๐ข๐ง๐ ๐ฎ๐ง๐ ๐๐ง , ๐๐๐ง ๐ฆ๐๐ง๐๐ข๐ฉ๐ญ๐๐ค๐๐ง ๐ฃ๐๐ซ๐๐ค ๐๐ง๐ญ๐๐ซ๐ ๐ฌ๐๐ญ๐ฎ ๐๐๐ง๐ ๐๐ง ๐ฒ๐๐ง๐ ๐ฅ๐๐ข๐ง"
Dari buku:
"Sainspirasi" Inspirasi Kehidupan berdasarkan Fenomena Sains
BERHENTI MENCOBA
"๐ฒ๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐; ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐. ๐ฑ๐๐ ๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐, ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐. ๐บ๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐."
(C.Joybell C)
Bagi Ian Wright, sepak bola adalah hidupnya. Bahkan ia tahu akan menjadi seorang pemain profesional.
Itulah sebabnya, saat remaja Ian mengikuti uji coba dengan mengerahkan segala kemampuannya demi sepak bola.
Ian ditolak saat mengikuti uji coba di Southend.
Merasa usahanya kurang keras, dia berlatih lagi dan melakukan uji coba di Brighton, gagal
Dia mencoba lebih keras berlatih. Kali ini Leyton Orient menolaknya. Tidak putus asa, kembali dia berlatih lebih keras. Dan....Charlton menolaknya. Demikian juga Millwall...
Pupus sudah harapannya untuk bermain bola.
Dia tidak bisa mencoba lebih keras lagi, semuanya sudah dia kerahkan, apalagi usianya merambat ke dua puluh tahunan.
Jadi, dia mulai bekerja di suatu kilang minyak di Woolwich. Sebuah pekerjaan lapangan di lingkungan berlumpur, kotor, keras dengan pendapatan yang tidak terlalu besar. Namun karena harus menafkahi keluarganya, Ian harus melakukannya.
Tetapi kecintaan terhadap sepak bola tak pernah pudar. Tiap akhir pekan dia bermain di Dulwich Hamlet, sebuah klub sepakbola amatir.
Melihat Ian sedang bermain, seorang pelatih Crystal Palace tertarik dan menulis surat padanya, memintanya datang ke klub untuk melakukan uji coba.
Merasa karir sepak bolanya sudah tamat, Ian tidak menanggapinya, dan tidak perlu memulai lagi.
Tapi tidak dengan Garry Twydell, pimpinan bagiannya. Garry yang pernah menjadi pemain sepak bola profesional selama beberapa tahun mempunyai pandangan lain
"Ini kesempatanmu, lan. Kau harus mencoba. Kalau tidak, kau tidak akan pernah tahu dan akan terus menyesalinya." kata Garry.
Uji coba yang berlangsung dua minggu tentu akan mengancam pemecatannya sebagai pekerja.
Garry Twydell berkata, "Dengar, ambil cuti selama satu minggu, katakan kau ada masalah keluarga. Lalu satu minggu lagi untuk cuti sakit. Saya akan mendukungmu. Kau tidak akan kehilangan pekerjaan." Dan akhirnya, dia meyakinkan lan Wright untuk cuti dan pergi ke Crystal Palace untuk melakukan uji coba.
Pengalaman dari uji coba yang pernah dialami, membuat lan Wright merasa tenang. Dia berhenti berusaha terlalu keras, menikmati permainan sepak bola setiap menit selama dua minggu ke depan layaknya liburan.
Dan hal yang menakjubkan terjadi. Dengan bermain tanpa tekanan dan menikmatinya karena kecintaannya terhadap permainan itu, dia bermain sungguh luar biasa. Uji cobanya berlangsung sangat baik sehingga Crystal Palace mengontrak lan Wright.
Lama setelah dia berpikir semua kesempatan sudah habis, dia menjadi pemain profesional. Pada musim pertama, dia mencetak 24 gol.
Selama lima tahun di Crystal Palace, dia mencetak 117 gol.
Ian Wright menjadi "Pemain Terbaik Abad Ini" untuk klub tersebut. Tak lama kemudian, Arsenal, salah satu klub besar Inggris, membelinya dengan rekor pembelian klub sebesar £ 2,5 juta.
Dua puluh empat dia cetak dalam musim pertamanya di Arsenal dan enam tahun berikutnya ia menjadi pencetak gol terbanyak di klub tersebut.
Dua kali piala FA, piala Liga, dan European Cup Winner's Cup berhasil dia menangkan.
Dan pada 2005, Ian Wright terpilih masuk daftar Pemain Tersohor Inggris.
๐๐๐ฆ๐ฎ๐ ๐ข๐ง๐ข ๐ค๐๐ซ๐๐ง๐ ๐๐ข๐ ๐ฆ๐๐ง๐ฒ๐๐ซ๐๐ก, ๐๐๐ง ๐๐๐ซ๐ก๐๐ง๐ญ๐ข ๐๐๐ซ๐ฎ๐ฌ๐๐ก๐ ๐๐๐ง๐ ๐๐ง ๐ค๐๐ซ๐๐ฌ.
๐๐๐ซ๐ก๐๐ง๐ญ๐ข๐ฅ๐๐ก ๐๐๐ค๐๐ซ๐ฃ๐ ๐ฎ๐ง๐ญ๐ฎ๐ค ๐ฌ๐๐ฌ๐ฎ๐๐ญ๐ฎ ๐ข๐ญ๐ฎ ๐๐๐ง ๐ฆ๐ฎ๐ฅ๐๐ข๐ฅ๐๐ก ๐ฆ๐๐ง๐ข๐ค๐ฆ๐๐ญ๐ข๐ง๐ฒ๐.[]
"๐ฐ๐๐ ๐๐๐๐ข๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐. ๐๐๐๐๐ ๐๐๐-๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐. ๐๐๐๐๐ ๐๐๐-๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐."
(Gayle Forman)
Dari buku
"SATU+ SATU= TIGA" Belajar Kreatif Dari Karya-karya Masterpiece Dunia
KONSEP BUMERANG KELAS 'MERAH'
"๐บ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐, ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐๐."
(Richard Buckminster Fuller)
Beberapa waktu menjelang tahun ajaran baru, para peneliti mendatangi sebuah sekolah dan menemui kepala sekolahnya.
Kepada kepala sekolah ditanyakan kelas manakah yang mendapat predikat 'merah'. Sang Kepala Sekolah mengantarkan mereka pada kelas di mana para siswanya adalah anak-anak yang tidak berprestasi serta dianggap sebagai 'anak sial'.
Pada tahun ajaran baru, telah direncanakan bahwa ada seorang guru baru yang akan mulai mengajar. Kepala Sekolah dan para peneliti telah sepakat untuk tidak memberitahukan pada guru baru tersebut, bahwa kelas yang diwariskan padanya adalah kelas terdungu di sekolah. Hal ini dilakukan agar para peneliti dapat menunjukkan ide di mana orang mampu mencapai apa pun juga - bila mereka mendapat dukungan yang baik.
Sang guru baru belum mengenal keadaan kelas yang akan diajarnya. Ketika pihak peneliti bertanya tentang cara pengajaran dan penyampaian materi, ia menjawab bahwa ia akan mengajar siswa-siswi barunya dengan sebaik-baiknya, tetapi tentunya untuk mencapai prestasi yang terbaik, semua bergantung pada siswa itu sendiri. Pihak peneliti kemudian meminta izin agar mereka dapat mengunjungi kelas tersebut sebanyak dua kali dalam setahun: enam bulan pertama dan pada akhir tahun pelajaran - untuk melihat perkembangan belajar para siswanya.
Setelah enam bulan, para peneliti kembali ke sekolah untuk melihat perkembangan kelas 'merah' tersebut. Hasilnya sungguh mengejutkan: mereka mendapat prestasi diatas atas rata-rata! Dan pada akhir tahun, para siswa tersebut meraih prestasi tertinggi di sekolah. Tidak hanya itu, para peneliti juga melihat terjadi perubahan besar dalam diri para siswanya, yang dibuktikan dengan cara mereka membawa diri, berbicara dengan sopan, menghormati guru
Kepala Sekolah juga merasa heran dan bertanya pada guru kelas apakah yang telah dilakukannya sehingga dapat meraih prestasi yang luar biasa. Guru itu berkata bahwa ini merupakan hal yang biasa bagi dirinya, sehingga ia tidak dapat melihat di mana letak keistimewaannya. la hanya melemparkan 'bumerang' tentang cara pengajaran, pendekatan kepada siswa, dan ternyata lemparan itu 'kembali' kepadanya dalam bentuk prestasi siswanya.
Kepala Sekolah bertanya apakah ia (guru tersebut) membaca tanda-tanda yang kurang baik dalam kelasnya, bahwa siswa-siswinya lebih lamban dari yang lain, kurang konsentrasi atau tanda-tanda yang biasanya tampak pada siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar. Guru tersebut menjawab dengan mengatakan bahwa ia melihat tanda-tanda yang dimaksud, tetapi ia menganggap bahwa para siswanya adalah yang terbaik di sekolah dan ia mengabaikan perbedaan yang ada sebagai suatu 'kreativitas'. Salah satu alasan untuk mempercayai bahwa kelas yang ia tangani akan berprestasi dengan baik adalah berdasarkan dari perolehan nilai IQ yang pernah diberikan oleh kepala sekolah pada awal tahun ajaran.
"Nilai IQ yang mana?" tanya kepada sekolah keheranan
"Nilai yang dicetak pada kertas hijau yang pernah bapak berikan" jawab guru tersebut.
Dengan sangat terkejut, Kepala Sekolah itu menjawab, "Itu bukanlah nilai IQ mereka- itu adalah nomor loker mereka!"[]
"๐๐ข๐ญ๐ ๐ฌ๐๐ฆ๐ฎ๐ ๐ ๐๐ง๐ข๐ฎ๐ฌ, ๐ญ๐๐ญ๐๐ฉ๐ข ๐ฃ๐ข๐ค๐ ๐ค๐๐ฆ๐ฎ ๐ฆ๐๐ง๐ข๐ฅ๐๐ข ๐ฌ๐๐๐ค๐จ๐ซ ๐ข๐ค๐๐ง ๐๐๐ซ๐ข ๐ค๐๐ฆ๐๐ฆ๐ฉ๐ฎ๐๐ง๐ง๐ฒ๐ ๐ฆ๐๐ฆ๐๐ง๐ฃ๐๐ญ ๐ฉ๐จ๐ก๐จ๐ง, ๐ข๐ ๐๐ค๐๐ง ๐ฌ๐๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ซ ๐ก๐ข๐๐ฎ๐ฉ๐ง๐ฒ๐ ๐ฉ๐๐ซ๐๐๐ฒ๐ ๐๐๐ก๐ฐ๐ ๐ข๐ ๐๐จ๐๐จ๐ก."
(Albert Einstein)
Dari buku
"YOU CAN DO IT!"
SULIT MELAKUKAN
"๐ฒ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐. ๐บ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐ ๐ ๐๐๐๐."
Di China, hiduplah seorang biksu yang unik. Untuk bermeditasi, biksu itu memanjat pohon dan duduk diatasnya. Meskipun diterpa angin kencang dan hujan, biksu itu tetap duduk dengan nyaman diatas pohon. Karena keunikannya ini, orang-orang memanggilnya dengan sebutan "Sarang Burung".
Banyak orang yang lewat dibawah pohon berhenti untuk bertanya atau minta nasihat kepada sarang burung sehingga ia menjadi terkenal dengan kebijaksanaannya, bahkan sampai keluar provinsi.
Hal tersebut kemudian didengar oleh gubernur provinsi tetangga.
Setelah beberapa hari, sang gubernur menemukan pohon Sarang Burung di dalam hutan belantara. Sang biksu duduk dengan tenang di cabang tertinggi, menikmati kehangatan dan indahnya nyanyian burung.
Sang gubernur mendongak dan berteriak, "Sarang Burung! Saya adalah gubernur provinsi sebelah, dan saya datang jauh-jauh untuk berbicara padamu! Saya memiliki pertanyaan penting!" Sang gubernur menunggu jawaban, tetapi yang ia peroleh hanya suara daun bergesekan dalam hembusan angin. Sang gubernur melanjutkan, "Ini pertanyaan saya: katakan, Sarang Burung, apa hal yang terpenting yang diajarkan oleh para bijak? Dapatkah Anda mengatakan hal terpenting yang pernah dikatakan Sang Buddha?" Kemudian ada keheningan yang cukup lama - hanya suara dedaunan lagi.
Akhirnya, Sarang Burung berteriak dari atas. "Ini jawaban untuk Anda, Gubernur: Jangan melakukan hal buruk. Selalu lakukan hal-hal yang baik. Itulah inti pengajaran Sang Buddha." Akan tetapi, sang gubernur merasa jawaban ini terlalu sederhana untuk sebuah perjalanan jauh. Kesal dan gemas, ia menghentakkan kakinya. "Jangan melakukan hal buruk; selalu lakukan hal baik! Saya juga tahu hal itu sejak usia saya tiga tahun, biksu!"
Menatap sang gubernur, Sarang Burung menjawab dengan senyum tipis, "Ya. Anak tiga tahun juga tahu, tetapi yang berumur delapan puluh tahun masih juga kesulitan melakukannya."[]
"๐๐ข๐ ๐ ๐ก๐๐ฅ ๐๐๐ฅ๐๐ฆ ๐ค๐๐ก๐ข๐๐ฎ๐ฉ๐๐ง ๐ฆ๐๐ง๐ฎ๐ฌ๐ข๐ ๐๐๐๐ฅ๐๐ก ๐ฉ๐๐ง๐ญ๐ข๐ง๐ . ๐๐๐ง๐ ๐ฉ๐๐ซ๐ญ๐๐ฆ๐ ๐๐๐๐ฅ๐๐ก ๐ฆ๐๐ง๐ฃ๐๐๐ข ๐๐๐ข๐ค. ๐๐๐ง๐ ๐ค๐๐๐ฎ๐ ๐๐๐๐ฅ๐๐ก ๐ฆ๐๐ง๐ฃ๐๐๐ข ๐๐๐ข๐ค. ๐๐๐ง ๐ฒ๐๐ง๐ ๐ค๐๐ญ๐ข๐ ๐ ๐๐๐๐ฅ๐๐ก ๐ฆ๐๐ง๐ฃ๐๐๐ข ๐๐๐ข๐ค."
(Henry James)
Dari buku
"I CAN DO IT" Cara Mengubah Kebiasaan Berpikir yang Merusak
BAMBU DAN BUNGA
"๐๐๐ฒ๐ ๐ญ๐๐ฅ๐๐ก ๐ฆ๐๐ง๐๐ฆ๐ฎ๐ค๐๐ง ๐ฌ๐ฎ๐๐ญ๐ฎ ๐ก๐๐ฅ ๐๐๐ก๐ฐ๐ ๐ค๐๐ญ๐ข๐ค๐ ๐ค๐ข๐ญ๐ ๐ฆ๐๐ง๐๐ข๐ง๐ญ๐๐ข ๐ก๐ข๐๐ฎ๐ฉ ๐ข๐ง๐ข, ๐ฆ๐๐ค๐ ๐ก๐ข๐๐ฎ๐ฉ ๐ข๐ง๐ข ๐๐ค๐๐ง ๐ฆ๐๐ฆ๐ฉ๐๐ซ๐ฅ๐๐ค๐ฎ๐ค๐๐ง ๐ค๐ข๐ญ๐ ๐๐๐ง๐ ๐๐ง ๐๐๐ซ๐ ๐ฒ๐๐ง๐ ๐ฌ๐๐ฆ๐.
(Arthur Rubinstein)
Pada sebuah taman, terdapat pohon bunga yang tumbuh tak jauhl dari pohon bambu.
Orang-orang yang datang ke taman itu sering menghampiri pohon bunga untuk mengagumi keindahannya. Sedangkan terhadap pohon bambu orang hanya selintas melihat sambil lalu.
Hal ini tentu membuat pohon bambu iri kepada pohon bunga.
"Hai Bunga," kata bambu pada suatu hari. "Tahukah kau, aku selalu ingin sepertimu. Berbunga dengan indah, memiliki aroma yang harum, berwarna cerah, dan menjadi bagian indah dalam kehidupan manusia," lanjut bambu dengan nada sedih.
Bunga yang mendengar hal itu tersenyum dan berkata, "Terima kasih bambu. Tapi, tahukah kamu bahwa sejujurnya aku sebenarnya iri kepadamu."
"Aneh sekali, mengapa kau iri denganku?" bambu keheranan, dia tidak tahu apa yang membuat bunga itu iri dengannya. Tidak ada satu pun bagian dari bambu yang lebih indah dari bunga itu.
"Tentu saja aku iri denganmu. Batangmu yang sangat kuat membuat bertahan,tidak goyah sedikit pun, pada saat datang badai. Sedangkan aku dan teman-temanku, kami sangat rapuh, kena angin sedikit saja, kelopak kami akan terlepas dan bunga-bunga berguguran, hidup kami sangat singkat. Teramat singkat," jawab bunga itu. Mendengar perkataan bunga yang begitu emosional, bambu baru menyadari bahwa dia punya sesuatu yang selama ini tidak disadarinya. Kekuatan yang dia anggap biasa saja ternyata bisa mengagumkan di mata bunga-bunga di taman itu.
"Tapi, kamu selalu dicari orang. Kamu selalu menjadi hiasan rumah yang cantik dan selalu menjadi idola bagi manusia," sanggah bambu.
Bunga kembali tersenyum dan berkata, "Kamu benar bambu, aku sering dipakai sebagai hiasan rumah dan dicari orang, tapi tahukah kamu, aku akan layu beberapa hari kemudian, tidak seperti kamu."
Bambu kembali bingung ungkapnya, "Aku tidak mengerti."
"Ah, bambu ..., " ujar bunga sambil menggeleng. "Kamu tahu, manusia sering menggunakan dirimu sebagai alat untuk mengalirkan air. Kamu sangat berguna bagi tumbuhan yang lain. Dengan air yang mengalir pada tubuhmu, kamu mengalirkan kehidupan bagi banyak tanaman," lanjut sang bunga. "Aku jadi heran, dengan manfaat sebesar itu, seharusnya kamu bahagia, bukannya malah iri padaku."
Bambu mengangguk, dia baru sadar bahwa selama ini hidupnya bermanfaat untuk tanaman lain.
Orang yang sibuk mencari kelebihan dirinya di luar dirinya tentu tidak akan pernah akan menemukannya.
Sejatinya setiap kita dilahirkan berdaya guna, mempunyai kemampuan dan tujuan, yakni kebaikan. Mari kita menjadi sebaik-baiknya manusia yang lebih sering untuk menengok ke dalam diri sendiri serta bersyukur akan apa yang ada, bukan mencari di luar diri dan kemudian mencederai diri sendiri dengan kurangnya rasa syukur. Syukurilah diri dan keadaan kita karena dari sinilah kesuksesan itu sendiri bermuara.[]
"๐ฒ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐."
(Jackie Robinson)
Dari buku
'I BELIEVE I CAN FLY" 50 Kisah Inspirasional yang Membuat Kesuksesan Berlari Menuju Anda
ADA YANG LEBIH HEBAT
“๐บ๐๐๐๐๐-๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐.” (Hadits Riway...
-
"๐ด๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐...
-
Bayangan untuk segera sampai di rumah dan beristirahat akhirnya pudar melihat jalan yang menjadi ajang parade kendaraan bermotor roda dua ma...
-
.................................. Begitu fakirnya saya sehingga untuk mengikuti piknik dengan biaya 1 riyal pun saya tak mampu membayarny...