Minggu, 06 November 2022

LUPA

"𝙎𝙖𝙩𝙪-𝙨𝙖𝙩𝙪𝙣𝙮𝙖 𝙘𝙖𝙧𝙖 𝙏𝙪𝙝𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙢𝙚𝙣𝙪𝙣𝙟𝙪𝙠𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙗𝙖𝙝𝙬𝙖 𝘿𝙞𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙚𝙣𝙙𝙖𝙡𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙚𝙢𝙥𝙖𝙩𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙨𝙞𝙩𝙪𝙖𝙨𝙞 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙠𝙚𝙣𝙙𝙖𝙡𝙞𝙠𝙖𝙣。"


Seorang murid mendapat ajaran dari guru spiritualnya bahwa "Tuhan ada dalam segala sesuatu".


Ketika berjalan di tepi hutan, ia mendengar kegaduhan. Orang-orang berlarian dan berteriak bahwa seekor gajah mengamuk, dan sedang menuju ke arah si murid.


Namun si murid tenang.


"Tuhan ada dalam segala sesuatu. Tuhan ada di dalam gajah. Tuhan ada di dalam diriku," batinnya, "Mana mungkin Tuhan bisa melukai Tuhan!"


Gajah makin mendekat. Di atasnya seorang penunggang berusaha mengendalikan, meski terlihat sia-sia. "Minggir...!, ayo minggir," teriak si penunggang.


Si murid tetap tenang.


Saat gajah hampir menubruk, tiba-tiba ia menyorongkan belalainya, mengibas ke tubuh si murid dan menjungkalkannya ke samping.


Malam hari ia menceritakan kejadian itu kepada gurunya, dan menyimpulkan, "Ajaran Guru keliru! Jika Tuhan ada dalam segala sesuatu, tentu Dia ada dalam diriku dan di dalam gajah. Jadi bagaimana mungkin Tuhan melukai Tuhan ? "


Sang guru dengan ringan menjawabnya, "Benar sekali, tapi mengapa kau tidak mendengar Tuhan yang ada pada si penunggang gajah, yang menyuruhmu menyingkir?"[]


𝚃𝚞𝚑𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚍𝚊 𝚍𝚎𝚔𝚊𝚝 𝚜𝚎𝚔𝚊𝚕𝚒 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚍𝚒𝚛𝚒𝚖𝚞. 𝚃𝚊𝚙𝚒 𝚕𝚊 𝚜𝚎𝚗𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚎𝚔𝚊𝚕𝚒 𝚋𝚎𝚛𝚖𝚊𝚒𝚗 𝚙𝚎𝚝𝚊𝚔 𝚞𝚖𝚙𝚎𝚝, 𝚍𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚕𝚊 𝙼𝚊𝚑𝚊 𝙻𝚞𝚊𝚛 𝙱𝚒𝚊𝚜𝚊, 𝚕𝚊 𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚜𝚞𝚕𝚒𝚝 𝚍𝚒𝚝𝚎𝚖𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚑𝚊𝚕-𝚑𝚊𝚕 𝚋𝚒𝚊𝚜𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚎𝚌𝚊𝚛𝚊 𝚝𝚎𝚕𝚊𝚗𝚓𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚊𝚝𝚊 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚜𝚊𝚔𝚜𝚒𝚔𝚊𝚗!



Dari buku

MEMBUKA MATA

288 Percikan Motivasi & Renungan Inspiratif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ADA YANG LEBIH HEBAT

 “𝑺𝒆𝒃𝒂𝒊𝒌-𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒎𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏𝒇𝒂𝒂𝒕 𝒃𝒂𝒈𝒊 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏.”  (Hadits Riway...