"𝐂𝐨𝐧𝐭𝐨𝐡 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐩𝐞𝐦𝐢𝐦𝐩𝐢𝐧𝐚𝐧."
(Albert Schweitzer)
Tahun 1888 Mahatma Gandhi sampai di London untuk belajar hukum di University College.
Gandhi tinggal di sebuah kamar yang sempit pada rumah seorang janda Anglo- India di West Kensington.
Suatu saat, Ibu semangnya mendatangi Gandhi dan berkata, "Tuan Gandhi, putra saya ini tidak mau mendengarkan saya, namun entah bagaimana dia mau mendengarkan nasihat Anda. Dia ini terlalu banyak makan gula, bisakah Anda menasihatinya agar tidak makan gula terlalu banyak?"
Gandhi menjawab "Tentu, Bu, saya akan menasihatinya."
Hari berlalu dan menjadi minggu, anak tersebut masih makan gula sebanyak sebelumnya. Maka ibu semang menemui Gandhi lagi dan berkata, "Tuan Gandhi, apa Anda ingat apa yang saya katakan beberapa minggu lalu mengenai kebiasaan putra saya makan gula? Anda bilang Anda akan menasihatinya, tapi kenapa belum?"
Gandhi menjawab, "Saya sudah menasihati putra Ibu agar tidak makan banyak gula, tapi baru pagi ini."
"Mengapa baru sekarang Anda menasihatinya?" Ibu itu penasaran. "Karena, baru kemarin saya berhenti makan gula," jawab Gandhi.
Bagaimana bisa mengajari anak-anak jika Anda minta mereka melakukan sesuatu yang Anda sendiri tidak lakukan?[]
"𝑻𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒎𝒂𝒔𝒖𝒌 𝒂𝒌𝒂𝒍 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒔𝒆𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒎𝒆𝒎𝒆𝒓𝒊𝒏𝒕𝒂𝒉 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏, 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒎𝒆𝒎𝒆𝒓𝒊𝒏𝒕𝒂𝒉 𝒅𝒊𝒓𝒊𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊."
(Pepatah Latin)
Dari buku "Mahatma Gandhi" Sebuah Autobiografi

Tidak ada komentar:
Posting Komentar