Senin, 27 September 2021

THE PURSUIT OF HAPPYNESS



"Kamu punya mimpi. Pegang kuat mimpimu itu. Orang-orang yang tidak mampu akan berkata kau juga tidak mampu. Perjuangkan kalau kamu punya mimpi"


Film itu berawal pada 1981 di San Fransisco, California.

Chris bersama istrinya, Linda dan Christopher, anaknya yang berusia 5 tahun tinggal di sebuah apartemen kecil.

Chris adalah salesman yang menghabiskan seluruh uang tabungan keluarganya untuk membeli franchise alat kedokteran yang ditawarkan ke rumah-sakit. Sayangnya, dokter menganggap alat itu mahal dan kurang diperlukan.

Keluarga Chris mulai retak saat mereka tidak mampu lagi membayar sewa apartemen dan hutang yang mulai menumpuk. Puncaknya Linda meninggalkan Chris dan anaknya. Ditengah keputusasaannya, Chris berjumpa dengan seorang yang mengendarai Ferrari merah di pelataran parkir San Fransisco General Hospital.

Dari percakapan mereka, Chris tahu pria itu adalah pialang saham yang pendapatannya 80 ribu dolar, nilai yang jauh diluar jangkauannya. Saat itu juga Chris memutuskan untuk mengikuti jejaknya.

Dengan tekad itu, Chris menerima tawaran magang tanpa dibayar di perusahaan Dean Witter Reynolds yang menjanjikan pekerjaan bagi peserta magang terbaik.

Untuk itu Chris harus rela kehabisan uang dan diusir dari rumah sewanya. Dia dan anaknya tidur berdesakan di tempat-tempat umum, rumah singgah, bahkan toilet umum. Kalau berhasil mengantre di rumah singgah, mereka bisa tidur di dalam. Tapi kalau ada orang lain yang lebih dulu, mereka harus rela tidur diluar. Kemelaratan itu justru memicu Chris untuk bekerja lebih keras agar diterima di Dean Witter Reynolds.

Di akhir cerita, Chris menjadi peserta terbaik dan diterima bekerja di sana. Beberapa tahun kemudian, dia berhasil mendirikan perusahaan pialang sendiri, Gardner Rich. Pada tahun 2006, ia menjual sebagian kecil sahamnya dan meraup jutaan dolar dari penjualan itu.

Sebuah kisah nyata tentang perjuangan, keteguhan hati, kewirausahaan, dan hubungan orangtua dan anak yang mengagumkan.

Tahun 2006, Chris yang nama lengkapnya Christopher Paul Gardner merilis memoarnya yang diberi judul "The Pursuit of Happyness". Buku ini menjadi best seller dan menjadi 'bacaan wajib' orang-orang yang tengah berjuang atau berusaha bangkit dari keterpurukan.

Pada tahun yang sama Columbia Pictures mengangkat kisah nyata ini ke layar perak dengan Will Smith yang memerankan tokoh Chris.

Sebuah kisah yang luar biasa, dibuat film yang luar biasa dengan pemeran yang luar biasa sehingga menuai sukses yang luar biasa juga. Beberapa acara televisi besar mengundang Chris, demikian juga media cetak dengan tiras besar menulis tentangnya. Chris Gardner juga mengulurkan ke banyak program sosial untuk membantu tunawisma, pengangguran dan pendidikan.

Saat diwawancarai Oprah Winfrey, Desember 2006, dia menceritakan mengapa dia bisa mengucapkan 'kalimat ajaib tentang menggapai mimpi' itu:

"Saya memegang teguh semangat ibu saya -- yang meskipun punya begitu banyak mimpi yang ditolak orang, tak tercapai, dan hancur -- dia tetap meyakinkan saya bahwa saya harus punya mimpi"


Dari buku

When I am Getting Older

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ADA YANG LEBIH HEBAT

 “π‘Ίπ’†π’ƒπ’‚π’Šπ’Œ-π’ƒπ’‚π’Šπ’Œ π’Žπ’‚π’π’–π’”π’Šπ’‚ 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 π’šπ’‚π’π’ˆ π’‘π’‚π’π’Šπ’π’ˆ π’ƒπ’†π’“π’Žπ’‚π’π’‡π’‚π’‚π’• π’ƒπ’‚π’ˆπ’Š π’π’“π’‚π’π’ˆ π’π’‚π’Šπ’.”  (Hadits Riway...