Lahir di luar Paris dalam lingkungan Gipsi pada 1910, menjadikan Jean Reinhard akrab dengan musik yang dimainkan di sekeliling api unggun yang terdiri dari gitar, banjo dan biola.
Dengan meniru dia akhirnya bisa memainkan alat-alat musik tersebut dan menjadikannya sumber penghasilan.
Sebuah kecelakaan akibat lilin yang jatuh membuat karavan kayunya terbakar. Reinhardt menyeret isterinya keluar, tetapi bagian kiri tubuhnya terbakar parah. Saat mendengar dokter di Rumah Sakit akan mengamputasi kakinya, dia menyeret tubuhnya keluar dari Rumah Sakit. Setahun kemudian dia sudah bisa berjalan, namun dua jari kirinya lumpuh dan tidak bisa diluruskan. Karir musiknya terancam tamat dengan musibah itu.
Tahun 1930 American Jazz merambah sampai ke Prancis. Jazz adalah musik yang belum pernah didengar siapapun dan improvisasinya menciptakan musik dengan warna baru.
Mendengar itu, Reinhardt berpikir jika jazz melanggar aturan, dia juga bisa melakukannya. Dia lalu berkonsentrasi pada gitar dengan dua jari yang masih bisa digerakkan dengan gaya yang unik.
Hasilnya adalah dia membawa warna gipsi kedalam musik jazz, sebuah terobosan yang baru, yaitu musik jazz pertama di dunia diluar tradisi Amerika-Afrika.
Kalau jazz adalah musik jenis baru, maka Reinhardt membawakan musik jazz jenis baru.
Bersama Stephani Grappelli dia membentuk "Quintette du Hot Club de France". Mereka membangkitkan musik Eropa, dan Reinhardt dikenal dengan nama Django Reinhardt (Django artinya bangkit dalam bahasa Romawi).
Grup musiknya dianggap sebagai grup musik paling orisinil yang tercatat dalam sejarah jazz dan Django adalah pemain gitar jazz terbesar sepanjang masa.
Hanya karena dia kehilangan dua jari.
Hanya karena dia tidak bisa bermain seperti orang lain.
Hanya dia melihat itu tidak sebagai masalah, tapi sebuah peluang.
Dan peluangnya adalah selalu menjadi kreatif.
Apa yang Anda lakukan bila sesuatu tidak terjadi sesuai rencana dan Anda tidak bisa mengubah kejadian?
Ubah rencananya
Dari buku
Satu + Satu = Tiga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar