Senin, 11 April 2022

MENARA JAM


Sebuah bank memasang jam yang cukup besar pada menara gedungnya. Jam menara itu berupa jam digital berbentuk angka yang menyala sehingga nampak dari tempat yang cukup jauh.

Saat jam berjalan normal, orang hanya sepintas saja memandang tidak ada yang istimewa. Namun orang tidak menyadari bahwa jam itu pun punya punya usia pakai. Orang tidak menyadari ketika jam itu bermasalah sebelum akhirnya menjadi malapetaka.

Dimulai dari jam menara itu terlambat beberapa menit. Tak satupun penduduk kota mengetahuinya. Mereka bekerja seperti biasa, membuat janji, bepergian. Semakin lama kerja jam itu semakin kacau, tak hanya slip beberapa menit, tapi maju seperempat jam, atau lain waktu terlambat beberapa menit.

Akibatnya cukup fatal. Seorang anak kecil meminta ayahnya mempercepat laju kendaraannya agar tak terlambat pada pesta ulang tahun kawannya, padahal saat melewati jam menara itu, jamnya berjalan lebih cepat sejam dari yang normal.

Tak lama kemudian, seorang pembicara terlambat melakukan presentasi, karena saat melewati jam menara masih punya waktu satu jam. Padahal jam itu berjalan lebih lambat sejam dari biasanya.

Puncak dari semuanya adalah saat kota itu kedatangan rombongan tentara yang akan berlatih. Komandan tentara biasa mengakurkan arlojinya dengan jam menara tersebut. Saat itu sebenarnya jam menara sedang terlambat 2 jam. Keesokan harinya, dia membangunkan pasukannya untuk apel pagi pada pukul empat pagi, yang dikira sudah pukul enam.

Tentu saja sang komandan malu dengan kejadian tersebut. Lalu ia menghubungi manajer bank dimana terletak jam menara tersebut.

"Tolong Pak, tolong perbaiki jam menara Anda. Kalau perlu, kami akan bantu masalah keuangannya", demikian pinta sang komandan.

Manajer bank lalu berjanji akan memperbaiki jamnya. Tapi tidak bisa langsung selesai, karena harus dicarikan suku cadang pengganti. Untuk sementara jam itu harus dipadamkan dulu.

Selama dua pekan hanya kegelapan saja yang nampak dari jam menara itu. Dan penduduk merasa ada yang hilang. Rasa kehilangan itu akhirnya terbayar saat datang sebuah mobil yang membawa seperangkat benda mungil yang rupanya adalah suku cadang pengganti jam menara tersebut. Setelah dipasang dan dinyalakan, kini jam menara itu bekerja lagi dengan normal dan orang-orang bernafas dengan lega.

Sebuah pelayanan sering luput dari perhatian saat berfungsi sebagaimana mestinya. Namun saat terjadi gangguan yang awalnya tidak dirasakan, kemudian semakin parah akhirnya komponen yang kecil ini akan membawa malapetaka bagi semua


Dari buku

KAFE ETOS

8X8 kisah inspirasional untuk membangun 8 etos kerja profesional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ADA YANG LEBIH HEBAT

 “π‘Ίπ’†π’ƒπ’‚π’Šπ’Œ-π’ƒπ’‚π’Šπ’Œ π’Žπ’‚π’π’–π’”π’Šπ’‚ 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 π’šπ’‚π’π’ˆ π’‘π’‚π’π’Šπ’π’ˆ π’ƒπ’†π’“π’Žπ’‚π’π’‡π’‚π’‚π’• π’ƒπ’‚π’ˆπ’Š π’π’“π’‚π’π’ˆ π’π’‚π’Šπ’.”  (Hadits Riway...