"πππ’π ππππππ πππππ π’πππ ππππππ ππππππ’π ππππ πππππππππππππ, πππ πππ’π πππππππππ ππππ π πππππππ πππππ πππ’π πππππππ, πππππ ππππππππππππ πππ’π"
(Thomas Jefferson)
Seorang gembel jalanan sedang berjalan gontai menyusuri gang kumuh di belakang gedung perkantoran kota Jakarta. Kakinya menendang setumpuk tiket pesawat yang belum terpakai. Sebagai seorang yang jujur, ia kemudian mengembalikan tumpukan tiket tersebut kepada perusahaan penerbangan pemiliknya. Berkat kebaikan hatinya, perusahaan menghadiahinya sebuah tiket keliling Eropa. Bukan main girangnya ia mendapat UNTUNG besar tersebut, karena seumur hidupnya ia adalah gembel sejati dan tidak pernah sekalipun meninggalkan kota Jakarta. Hatinya yang begitu senang tiba-tiba dikagetkan oleh tidak tersedianya bangku pesawat karena jadwal keberangkatan yang dipilihnya adalah malam tahun baru. Namun, ia terus berusaha mendesak dan akhirnya mendapatkan satu tempat kosong, tapi di bagian kargo pesawat. SIAL, pikirnya. Sebagai seorang gembel yang biasa menerima kepahitan hidup,ia tidak mempermasalahkan duduk di ruang kargo.
Ketika pesawat sudah mengudara selama tiga jam, tiba-tiba terjadi kerusakan mesin yang fatal yang mengharuskan semua penumpang untuk terjun menggunakan parasut yang ada di bawah bangku. Namun, sigembel tidak memiliki parasut karena tidak pernah dicadangkan parasut di ruang kargo. SIAL lagi, pikirnya. Dengan gemetar ia berdoa kepada Tuhan, dan UNTUNG, ternyata ada kursi yang diduduki oleh anak di bawah tiga tahun yang ikut parasut orang tuanya. Si gembel berterimakasih kepada Tuhan akan keberuntungan keduanya ini. Sekali lagi, kejadian yang mengerikan terjadi ketika parasutnya tidak dapat terbuka, lagi-lagi SIAL, pikirnya. Namun kemudian sekali lagi ia bersyukur karena ketika ia memperhatikan tempatnya jatuh, ia melihat setumpukan kereta jerami tepat di tempat ia akan mendarat. Ah, UNTUNG aku, pikirnya. Setelah makin dekat dengan tumpukan itu, sekali lagi ia menjerit-jerit panik karena di tengah tumpukan itu terdapat tombak garpu yang menanti kedatangannya, lagi-lagi SIAL, pikirnya. Untungnya ketika ia mendarat, ia terhindar dari tongkat garpu itu tetapi sayangnya ia mendarat bukan di atas tumpukan jerami, melainkan di atas aspal. Dan tamatlah riwayat si Gembel Untung-Sial ini.
Hidup adalah suatu perjalanan panjang dengan silih berganti kejadian baik yang menguntungkan atau yang merugikan.Ketika keadaan tidak berpihak pada Anda, fokuskan pikiran Anda untuk mencari kesempatan dari keadaanitu. Jadi, jangan pernah menyalahkan hidup, jalanilah hidup dengan selalu mempersiapkan segala kemungkinan terburuk yang bakal datang di kemudian hari.[]
"π¨π π π ππ πππππππ πππππ π ππππ πππ ππ πππ: ππππππππ ππππππ ππππ πππ π πππππ ππππππ, ππππ ππππππππ ππππππππ πππππ πππππ πππππππππππ"
(Denis Waitley)
Dari buku
"Fight Like a Tiger, Win Like a Champion"
8 Kekuatan Dahsyat Meraih Sukses Sejati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar