Minggu, 14 Agustus 2022

BERTANGGUNG JAWAB

"Dibutuhkan tanggung jawab yang besar untuk mencengkeram seseorang dalam genggamanmu"

(Jenny Han)


Saat berkunjung ke Jenewa Swiss untuk bertemu dengan Mikhail Gorbachev tahun 1985, Ronald Reagan tidak menginap di hotel mewah. Presiden Amerika itu memilih untuk tinggal di rumah Sally, seorang teman dekatnya.

Kebetulan Sally dan keluarganya akan berlibur, sehingga Reagan bisa bisa tinggal dirumahnya tanpa terganggu.

Sebelum berangkat berlibur, Sally berpesan, "Anakku memelihara seekor ikan mas dikamarnya. Ia sangat menyayangi ikan itu. Bersediakah kamu memberi ikan mas itu makan tiap pagi?"

"Tentu saja, aku akan melakukannya"

Namun, karena kesibukan yang harus dikerjakan, Reagan lupa untuk melaksanakannya dan ikan mas itu mati.Menyadari hal itu , Reagan memerintahkan pengawalnya untuk mencari pengganti ikan mas yang benar-benar mirip ikan yang mati itu dan menaruhnya kedalam akuarium tersebut.

Reagan tidak pernah meremehkan tanggung jawabnya, meskipun untuk seekor ikan milik seorang anak kecil.[]


Yakinlah, jika kita bisa dipercaya untuk hal kecil,bisa mempertanggung jawabkan segala sesuatunya , maka dikemudian hari kita pasti akan dipercaya untuk melakukan hal-hal yang lebih besar.


Dari buku

THE WISDOM

Selasa, 09 Agustus 2022

TONGKAT PUNYA SIAPA?



Saat hari beranjak malam, seorang pengendara kuda sampai disuatu tempat dihutan. Turun dari kuda dia menemukan tongkat yang kemudian ditancapkan ditanah untuk mengikat tali kudanya sebelum tidur.

Pagi harinya saat akan berangkat meneruskan perjalanannya,pengendara kuda itu akan mencabut tongkat itu, namun dibatalkannya. "Barangkali nanti bisa digunakan pengendara kuda yang lain"

Tak berapa lama kemudian,lewatlah seorang pengelana ditempat itu dan melihat tongkat tertancap itu. Pikirnya dari pada menghalangi jalan lebih baik tongkat itu diletakkan ditanah dan diapun berlalu.

Berikutnya lewat seorang pemancing yg melihat tongkat tergeletak ditanah. "Untung ada tongkat ini bisa kugunakan untuk mengukur kedalaman sungai" .Dengan itu dia bisa mencari tempat yang sesuai untuk memasang pancingnya. Setelah mendapat ikan,kembali tongkat itu diletakkan dipinggir sungai sebelum pulang.

Hari berganti tak ada orang yang melewati tempat itu, hingga datanglah seorang pencari kayu menemukan tongkat itu telah mengering.

Dibawalah tongkat itu pulang, dipotong-potong untuk digunakan sebagai kayu bakar dirumahnya...[]

Sudah saatnya apa yang dimiliki dibagikan kepada orang lain,agar orang lainpun dapat merasakan berkah dari yang kita miliki. Orang yang memberi tidak akan pernah kekurangan dan didalam pemberian ada kebahagiaan dan kebersamaan

Dengan bersyukur atas apa yang kita terima , kita harus rela berkorban demi kehidupan bersama.


Selamat mengestafetkan tongkat Anda...


Dari buku

FULFILLING LIFE

SURI AWASE


Sahabat itu seperti bintang, tidak selalu nampak tapi selalu ada. Sahabat akan selalu menghampiri ketika seluruh dunia menjauh. Karena persahabatan itu seperti tangan dengan mata. Saat tangan terluka, mata menangis. Saat mata menangis, tangan menghapusnya.


"Jangan menilai buku dari sampulnya" adalah ucapan yang tidak berlaku untuk sebuah persahabatan. Karena sahabat lahir dari interaksi dalam waktu yang cukup lama, sehingga nyaris tidak ada yang Anda ketahui dari sahabat anda ,pula sebaliknya tidak ada yang tidak diketahui oleh sahabat anda terhadap anda.

Saat baju kita kusam, seringkali sahabat kita mengingatkan apa yang harus dilakukan.Demikian pula saat menghadapi masalah, sahabat akan  memberi tahu apa yang harus dilakukan demi kebaikan. Sahabat selalu menghindari saran-saran yang hanya menguntungkan pihak Anda,tetapi membuat pihak lain menderita. Sahabat seringkali mempunyai pertimbangan lebih luas karena dia memandang masalah Anda dari kejauhan.

"Suri Awase" adalah istilah orang jepang untuk menggesekkan bagian bawah permukaan mangkok agar lebih halus. Mangkok yg buatannya kurang rapi pada bagian bawahnya akan terasa kasar,sehingga kalau digesekkan pada permukaan meja akan tergores, bahkan bisa melukai kulit.

Untuk itu mereka melakukan "Suri Awase" dengan menggesekkan dua permukaan bawah mangkok sehingga menjadi lebih halus.

Sama seperti persahabatan, pergesekan yang timbul dalam pergaulan persahabatan membuat masing-masing menjadi halus.

Saat terjadi pertikaian dengan orang lain, maka sahabat yang baik akan memberikan anda pertimbangan, seberapa parah kerugian yang akan anda derita bila pertikaian itu diteruskan. Maka, tidak ada gunanya Anda mengaku sahabat bila Anda tak melakukan hal tersebut. Tidak ada gunanya Anda mengaku sahabat bila justru memicu pertikaian

Katanya sahabat....


Dari buku

LITTLE NOTES FOR BIG SUCCESS

KOPI KEHIDUPAN


Setelah lama sekali tidak bertemu, beberapa lulusan sebuah sekolah bertemu di rumah seorang gurunya. Mereka saling berbagi cerita tentang rumah tangga, pekerjaan, karir, jabatan. Tentu saja diantara mereka ada yang mengeluhkan tentang hal yang dialaminya. Mendengar semua keluhan itu, Guru mereka lalu pergi ke dapur dan tak lama kemudian kembali ikut berkumpul dengan membawa satu teko kopi berikut beberapa cangkir. Karena yang berkumpul cukup banyak, maka cangkir yang tersedia tidak cukup. Sehingga kopi itu disajikan dalam cangkir yang bermacam-macam: kaca, melamin, plastik, kertas.

"Silakan ambil cangkir dan tuangkan kopinya" Guru itu menyilakan murid-muridnya. Setelah masing-masing mendapatkan cangkir yang berisi kopi, guru itu lalu berkata: "Kalian sudah memilih cangkir yang bagus, dan kini tinggal cangkir yang murah dan tidak menarik. Memilih yang terbaik adalah hal yang biasa. Namun, sebenarnya disitulah letak permasalahannya. Saat kalian tidak mendapat cangkir yang bagus, ada yang terasa tidak nyaman dan menganggu. Kalian mulai melihat cangkir yang dipegang orang lain dan membandingkannya dengan cangkir yang kalian pegang. Pikiran kalian hanya terfokus pada sebuah cangkir, padahal yang kalian nikmati adalah kopi, bukan cangkirnya"

Kehidupan bisa diibaratkan dengan kopi. Sedangkan cangkir adalah yang mewadahi kehidupan: karir, rumah-tangga, jabatan, pekerjaan. 

Jangan biarkan cangkir yang hanya wadah itu mempengaruhi harumnya kopi yang kita nikmati. Cangkir keramik bisa saja diisi dengan kopi, tapi belum tentu bisa dinikmati harumnya kopi yang ada didalamnya.

Adalah lebih penting menikmati anugerah yang ada dan mengisi hari-hari dengan hal-hal yang benar dan positif.


Dari buku

Inspirasi 5 Menit

 AIR SISA PERASAN JERUK


"Bila Anda memiliki alasan yang cukup kuat, Anda akan menemukan jalannya"

Pada suatu pertunjukan disebuah pasar malam itu,tampil seorang pria kuat yang mampu membengkokkan baja dengan tangan kosong, memukul hancur tumpukan batu bata dan mengalahkan semua pria yang hadir itu dalam lomba panco.Untuk mengakhiri pertunjukannya,dia mengambil sebuah jeruk dan memeras dengan genggamannya sampai pada tetesan terakhir.Kemudian dia memberikan tantangan kepada yang hadir "Siapa yang dapat memeras jeruk hingga keluar setetes dari jeruk itu ,akan diberikan hadiah uang satu juta".

Segera beberapa orang mencoba tantangan itu.Seorang berbadan kekar tampil keatas panggung dan beraksi.Dengan tangannya yang kekar dia mencoba memeras jeruk tadi,namun tak ada air yang menetes setitik pun.Demikian juga yang dilakukan peserta yang lain, tidak ada yang berhasil.

Akhirnya, dia berkata,"Baiklah,saya berikan kesempatan terakhir bagi yang mau mencoba".

Seorang wanita kurus setengah baya maju dan meminta untuk mencoba.

"Tentu boleh saja Nyonya,silakan naik ke panggung". Manusia perkasa itu membimbing wanita itu keatas panggung.Beberapa orang penonton tertawa sambil mengejek.

Wanita itu lalu mengambil jeruk itu dan mulai menggenggamnya.Semakin banyak yang mentertawakan.Lalu wanita itu mencoba berkonsentrasi untuk memeras dan memeras,dan.....ting!,setetes air jeruk muncul terperas dan jatuh.Para penonton diam terperangah sebelum akhirnya memberikan tepuk tangan yang meriah.

Manusia kuat tadi lalu memeluk wanita kurus sambil berkata ,"Nyonya,aku sudah melakukan pertunjukan ini berulang kali, semuanya gagal.Hanya kaulah satu-satunya yang berhasil memenangkan hadiah itu.Bolehkah aku tahu, bagaimana kau melakukannya?".

Jawab wanita itu ,"jika suamimu sedang sakit keras dan tak bisa mencari nafkah, sedangkan kau memiliki delapan orang anak yang harus kau beri makan setiap hari, lalu kau harus mencari uang meski serupiah dua rupiah,maka memeras jeruk untuk mendapatkan satu juta rupiah bukanlah hal yang sulit".

Demikianlah, apabila kita memiliki sebuah keinginan yang mantap dan motivasi yang kuat untuk mencapai sesuatu,maka hal itu akan mengarahkan pada apa yang kita inginkan.Motivasi itu harus muncul dari dalam diri kita dan disertai dengan semua potensi untuk menggapai sukses dengan melakukan tindakan nyata yang bertujuan menjadikan setiap niat menjadi kenyataan...



Dari buku

BELAJAR DENGAN HATI NURANI

Senin, 08 Agustus 2022

FILOSOFI KOPI



Seorang ayah berkata kepada anaknya

"Tolong buatkan kopi dua cangkir untuk kita berdua, tetapi gulanya jangan kau tuang dahulu, bawa saja  kemari dengan toplesnya".

"Baik, Yah," ujar sang anak dengan santun.

Tidak berapa lama kemudian, anaknya sudah membawa dua cangkir kopi yang masih hangat, gula di dalam toples, dan sendok kecil.

"Coba cicip, bagaimana rasa kopimu, Nak?" tanya ayahnya 

"Pahit sekali, Yah"

Ayahnya kembali memberikan perintah dengan lembut,

"Tuangkan sesendok gula lalu aduklah dan cicipi. Bagaimana rasanya kini?"

"Nah, sekarang rasapa hitnya berkurang" jawab anaknya 

Ayah tersebut berkata kembali, "Tuangkan sesendok lagi gula, aduk dan cicipi"

Anak itu pun menjawab, "Sudah berkurang banyak rasa pahitnya, Yah".

Kembali ayahnya berkata, "Tuangkan sesendok gula lagi dan aduk. Kini bagaimana rasanya?"

"Sudah ada rasa manisnya, meski ada sedikit rasa pahitnya, Yah", ucap sang anak. 

"Kalau begitu, tuangkan lagi sesendok gula, aduk dan cicipi. Bagaimana rasanya kini?" tanya ayahnya.

Anaknya menjawab , "Manis sekali, Yah"

Kembali ayahnya mengeluarkan perintah yang sama seperti perintah sebelumnya,

"Tuangkan sesendok gula lagi lalu aduklah. Bagaimana rasanya kini?"

Sang anak menjawab dengan cepat, "Terlalu manis, malah tidak enak ,Yah"

"Tuangkan sesendok gula lagi dan aduk. Kini bagaimana rasanya?" kembali ayahnya berkata .

"Rasa kopi ini menjadi tidak enak. Lebih enak saat ada rasa pahit kopi dan manis gula yang sama-sama terasa, Yah" ujar anaknya seraya menutup mulut.


Ayah tersebut berhenti memberikan perintah. la mulai menjelaskan dengan tutur kata yang lembut, "Ketahuilah,Nak pelajaran yang bisa diambil dari contoh ini adalah jika rasa pahit kopi ibarat kemiskinan hidup, rasa manis gula ibarat kekayaan harta" 

Ayah itu bertanya,

"Menurutmj, kenikmatan hidup seperti apa yang sebaiknya, Nak?"

Sang anak termenung sejenak lalu menjawab,

"Ya,Yah, sekarang saya mulai mengerti. Kenikmatan hidup dapat kita rasakan jika dapat merasakan seperlunya, tidak melampaui batas. Terimakasih atas pelajaran ini, Yah"

Ayahnya lalu tersenyum lebar sambil berkata, "Nah, sekarang campurkan kopi yang sudah kamu beri gula tadi dengan kopi yang belum kamu beri gula. Kemudian aduklah dan tuangkan kedalam cangkir ini. Mari kita sama-sama menikmati secangkir kopi ini"

 Sang anak mengerjakan perintah ayahnya. Setelah itu, kembali ayahnya bertanya,

"Bagaimana rasanya?"

Anaknya menjawab mantap, "Terasa nikmat"

Ayahnya lalu memberikan pesan penutup dengan kalimat yang indah, "Begitu pula, jika kamu memiliki kelebihan harta, akan terasa nikmat saat engkau mau berbagi dengan orang-orang  yang memerlukan".[]


"Lihatlah pada orang yang lebih rendah daripada kamu, dan janganlah melihat pada orang yang lebih tinggi daripada kamu, karena yang demikian lebih layak agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah"

(HR al-Bukhari dan Muslim)


Dari Buku

"Dari Kuntum Menjadi Bunga" Jilid 2

Seri Kumpulan Kisah Inspirasi

Kamis, 04 Agustus 2022

𝐋𝐄𝐁𝐈𝐇 𝐊𝐀𝐘𝐀


"𝘚𝘢𝘵𝘶 𝘱𝘦𝘳𝘣𝘶𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘤𝘶𝘬𝘶𝘱 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘣𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘱𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘬𝘪𝘵𝘢. 𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯 𝘥𝘦𝘮𝘪 𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯, 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘣𝘶𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘤𝘶𝘤𝘶 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢"

(Ernest Hemingway)


Seseorang bertanya kepada Bill Gates, "Apakah ada orang yang lebih kaya daripada dirimu?"


Bill Gates menjawab, "Hanya satu orang." Kemudian, Bill Gates melanjutkan, "Bertahun-tahun yang lalu, aku pernah pergi ke bandara di New York. Aku membaca surat kabar yang dipajang di sana. Aku tertarik dengan isi berita salah satu surat kabar tersebut dan ingin membelinya. Namun, ternyata uang koinku tidak cukup.


Tiba-tiba, seorang anak laki-laki berkulit hitam memanggilku dan mengatakan, 'Koran ini untuk Anda.' Aku berkata, 'Koinku tidak cukup.' la berkata lagi, 'Tidak masalah. Aku memberikan gratis untuk Anda.'


Setelah tiga bulan, aku pergi lagi ke bandara di New York. Secara kebetulan cerita yang sama terjadi lagi, yakni anak yang sama-anak laki-laki berkulit hitam-memberikan koran gratis. Aku pun berkata, 'Aku tidak bisa menerima hal ini.' Kemudian,ia berkata, 'Aku akan memberimu keuntungan dari hal yang telah aku lakukan.'


Setelah 19 tahun berlalu, aku sudah menjadi orang kaya dan memutuskan untuk menemukan anak laki-laki yang telah memberiku majalah dan koran gratis saat aku ada di bandara di New York. Aku menemukannya setelah satu setengah bulan mencari. Aku bertanya kepadanya, 'Apakah kamu mengenaliku?' la menjawab, 'Ya, kamu orang terkenal, Bill Gates.' Aku pun menjelaskan, 'Beberapa tahun yang lalu, kamu memberiku surat kabar gratis dua kali. Sekarang, aku ingin mengimbangimu. Aku akan memberikan semua yang kamu inginkan.'


Sang bocah yang kini telah menjelma menjadi pemuda pun menjawab, 'Anda tidak dapat mengimbangiku.' 'Kenapa?' tanyaku keheranan. la menjawab, "Sebab aku memberi Anda ketika aku miskin, sedangkan Anda ingin memberi saya ketika Anda kaya. Jadi, bagaimana Anda bisa mengimbangiku?' Aku tertegun mendengar perkataan pemuda tersebut dan menyimpulkan, 'Kurasa pemuda berkulit hitam ini lebih kaya daripada aku.'"


 Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Apalagi, jika tangan di atas yang terulur adalah milik orang yang tergolong miskin (kekurangan harta), tentu ini akan lebih istimewa lagi dan merupakan kebaikan yang tak ternilai harganya.[]


Rasulullah saw. bersabda, "𝑺𝒆𝒔𝒖𝒏𝒈𝒈𝒖𝒉𝒏𝒚𝒂, 𝑨𝒍𝒍𝒂𝒉 𝒊𝒕𝒖 𝒅𝒆𝒓𝒎𝒂𝒘𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒖𝒌𝒂𝒊 𝒌𝒆𝒅𝒆𝒓𝒎𝒂𝒘𝒂𝒏𝒂𝒏, 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒖𝒌𝒂𝒊 𝒂𝒌𝒉𝒍𝒂𝒌-𝒂𝒌𝒉𝒍𝒂𝒌 𝒎𝒖𝒍𝒊𝒂, 𝒅𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒆𝒏𝒄𝒊 𝒂𝒌𝒉𝒍𝒂𝒌 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒖𝒓𝒖𝒌. "

 (HR Muttafaq 'alaih)


Dari buku

"Dari Kuntum Menjadi Bunga Jilid 2" 

Seri Kumpulan Kisah Inspirasi

ADA YANG LEBIH HEBAT

 “𝑺𝒆𝒃𝒂𝒊𝒌-𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒎𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏𝒇𝒂𝒂𝒕 𝒃𝒂𝒈𝒊 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏.”  (Hadits Riway...