"Seorang pahlawan adalah manusia biasa yang menemukan kekuatan untuk bertahan dan bertahan meskipun menghadapi banyak rintangan."
(Christopher Reeve)
Kebanyakan orang yakin bahwa seorang Christopher Reeve bukanlah Superman. Namun, dugaan banyak orang ini ternyata meleset, Christopher Reeve adalah sosok manusia yang jauh lebih kuat daripada karakter yang diperankannya dalam film Superman.
Ketika berperan sebagai Superman, sosok Clark Kent dianugerahi kekuatan tanpa batas secara lahiriah yang tidak dimiliki manusia biasa, dan ketika mendapat peran ini pun Christopher merasa bahwa kekuatan ini hanyalah suatu karakter yang dibuat oleh produser. la bahkan tidak pernah bermimpi mempunyai kekuatan yang lebih besar daripada Superman.
Mei 1995, Christopher Reeve mengalami cedera saat perlombaan olahraga berkuda lintas alam di Virginia.
Reeve terjatuh dan sempat tak sadarkan diri untuk beberapa waktu. Begitu ia mulai sadar ia tak mampu menggerakkan dan merasakan bagian tubuhnya mulai dari leher ke bawah. Ketika ia diangkat dengan helikopter menuju rumah sakit, ia ditemani oleh dua wanita yang paling dekat dalam hidupnya: isteri dan Ibunya.
Di dalam jurang keputusasaan yang teramat dalam, Reeve merasakan genggaman erat istrinya, Dana, yang membisikkan, "Kamu tetap Christopher-ku yang dulu dan aku akan menemanimu kapan pun dalam hidup ini." Mendengar ucapan tulus dari istrinya, Reeve seakan menemukan kekuatan dan semangat baru untuk memulai hidupnya lagi sebagai seorang Superman yang sebenarnya.
Dua tahun setelah kejadian mengenaskan itu, Reeve kembali mengunjungi University of Virginia, tempat terjadinya kecelakaan yang mengubah hidupnya 180 derajat. Dia didaulat untuk menjadi pembicara utama dalam acara kelulusan mahasiswa (commencement day). Dengan senyum tanpa penyesalan, mata yang berbinar-binar memancarkan semangat hidup yang besar, Reeve menutup pidatonya dengan sebuah harapan yang besar, katanya, "Saya memiliki hubungan yang spesial dengan tempat ini dan saya mempunyai tiga fase yang berbeda di tempat ini. Pertama, saat saya mengalami kecelakaan berkuda. Fase kedua, adalah ketika saya dalam kondisi yang lebih baik lagi, diatas kursi roda dan memberikan wejangan kepada Anda semua. Dan fase ketiga, saya akan datang ke universitas ini dengan melambaikan tangan saya serta berjalan tanpa alat bantu." Ketika ia selesai mengucapkan kalimat terakhirnya semua hadirin berdiri dan bertepuk tangan tanpa henti, mereka seolah-olah mendapatkan pengharapan besar dari seorang yang lumpuh nyaris seluruh tubuhnya. Sungguh luar biasa! Seorang yang hanya mampu menggerakkan bibirnya mempunyai harapan untuk dapat berjalan seperti manusia normal dan mampu memberikan motivasi kepada mereka yang normal.
Sisa hidup Reeve dihabiskan diatas kursi roda dan berjuang mencari terobosan demi kesembuhan dari kelumpuhan total yang dideritanya. Ia juga aktif sebagai juru bicara untuk penderita cedera tulang belakang dan penelitian sel induk.
Pada 10 Oktober 2004, The Real Superman, Christopher Reeve meninggal dalam usia 52 tahun akibat serangan jantung dan infeksi yang meluas.
Istrinya, Dana, juga meninggalkan teladan pengorbanan seorang istri yang tanpa pamrih. Walaupun memiliki karier sukses sebagai artis dan penyanyi, ia melepaskan semua ketenaran dan kesuksesan untuk menemani suaminya yang sakit.
Setelah sembilan tahun menemani suami dan memberi pengharapan akan kesembuhan suaminya sampai meninggalnya, Dana didiagnosis mengidap kanker paru-paru. Dana pun akhirnya mengembuskan napas terakhir pada Maret 2006.
Walau telah mengetahui kondisi kesehatannya, Dana tidak pernah mengeluh mengapa sepuluh tahun terakhir hidupnya harus dilalui dengan penuh kemalangan, ia tetap terus berkarya sampai akhir hayatnya. Pengorbanan dan perjuangan Dana membuktikan kekuatan Superwoman yang tidak kalah hebatnya dari seorang Superman. Bagaimana dengan anak mereka, William Reeve, yang ditinggalkan sebatang kara dalam usia masih belia? Dunia tentu berharap ia dapat belajar dan mencontoh ketangguhan kedua orangtuanya untuk menjadi "Superboy". Dengan demikian, keteladanan mereka menjadi inspirasi dan harapan bagi siapa saja yang mencari pahlawan-pahlawan sejati yang berhati emas.[]
"Kesulitan itu seperti angin kencang, yang akan merobek-robek semua yang kita miliki kecuali hal-hal yang tidak dapat dikoyak, sehingga kita melihat diri kita apa adanya."
Arthur Golden)
Dari buku
"THE HEART OF GOLD"