Senin, 08 November 2021

EFEK KUPU-KUPU LORENTZ


Edward Lorentz, seorang ahli Geofisika cuaca mengembangkan hipotesis yang menyatakan, bahwa sekecil apapun perubahan yang terjadi, dampak yang ditimbulkan akan semakin meningkat magnitudenya.

Suatu saat Lorentz melakukan peramalan cuaca dengan menyelesaikan 12 persamaan diferensial non-linier dengan komputer. Hasil perhitungannya kemudian digambarkan dalam bentuk kurva yang dicetak pada sehelai kertas. Awalnya,Lorentz mencetak kurva dalam format enam angka dibelakang koma (...,506127). Kemudian, karena ingin menghemat waktu dan kertas,ia memasukkan tiga angka dibelakang koma (...,506) dan cetakan berikutnya diulangi pada kertas sama sama yang sudah berisi hasil cetakan tadi.Satu jam kemudian, Lorentz dikagetkan dengan hasil yang sangat berbeda dengan yang diharapkan.

Pada awalnya kedua kurva tersebut memang berimpitan, tetapi sedikit demi sedikit bergeser sampai membentuk corak yang sama sekali berbeda.Inilah yang kemudian dikenal dengan nama "Efek Kupu-kupu" (Butterfly Effect). Hal ini bisa dianalog kan kepakan sayap kupu-kupu di Brazil (setara dengan pengabaian angka..,000127) akan mampu memicu terjadinya badai Tornado di Texas beberapa bulan kemudian.

Konsep ini memberi pelajaran kepada kita bahwa untuk berhati-hati dalam berpikir, berkata dan bertindak.Ide yang baik, perbuatan yang baik, pasti akan menghasilkan hal-hal yang baik.Sebaliknya, semua perbuatan yang buruk akan membawa keburukan yang dahsyat dimasa depan.Hal yang sama juga diturunkan oleh Newton dalam hukum aksi dan reaksinya, dimana setiap aksi yang dilakukan akan menimbulkan reaksi dan kita tinggal mengakumulasikan saja.


Lidah orang yang cerdas berada di belakang hatinya: ketika dia ingin berbicara, dia berpikir terlebih dahulu. Jika kata-katanya akan bermanfaat untuk kebaikannya, dia mengatakannya, dan jika merugikannya, dia tidak akan berbicara. Sementara hati orang yang bodoh berada di belakang lidahnya: ketika dia hanya berpikir untuk mengatakan sesuatu, dia mengatakannya begitu saja, tanpa peduli apakah itu bermanfaat ataukah tidak.

(Hasan Al-Bashri)


Dari buku

AJAIB bin ANEH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ADA YANG LEBIH HEBAT

 “π‘Ίπ’†π’ƒπ’‚π’Šπ’Œ-π’ƒπ’‚π’Šπ’Œ π’Žπ’‚π’π’–π’”π’Šπ’‚ 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 π’šπ’‚π’π’ˆ π’‘π’‚π’π’Šπ’π’ˆ π’ƒπ’†π’“π’Žπ’‚π’π’‡π’‚π’‚π’• π’ƒπ’‚π’ˆπ’Š π’π’“π’‚π’π’ˆ π’π’‚π’Šπ’.”  (Hadits Riway...