Senin, 17 Oktober 2022

TENGKORAK TERSAMBUNG KEMBALI

 


Purwosari, Jum'at, 10 Desember 2010

Tiba-tiba dari arah Malang sebuah truk nyelonong menghantam mobil yang saya kendarai tepat pada bagian depan.

Sebelum semuanya menjadi gelap, saya sempat memberikan nomor kontak kantor dan keluarga untuk dikabari.

Ketika sadar, saya sudah berada di RS Saiful Anwar Malang. Luka yang saya alami cukup parah; tengkorak muka remuk dan kedua tulang tangan kanan saya patah sama sekali. 


Di rumah sakit, saya ditangani dokter spesialis syaraf yaitu Dr. Widodo, dengan tim medis yang terdiri 7 dokter syaraf, bedah syaraf, bedah tulang, bedah kosmetik,internist,mata, dan dokter THT.


Sebelum kecelakaan, saya sudah menderita diabetes.Jadi, saya tidak bisa langsung dioperasi untuk memperbaiki tulang-tulang tengkorak muka dan lengan. Sebab, kata dokter, kadar gula darah saya masih tinggi sehingga harus diturunkan dan distabilkan dulu.


Sepekan kemudian, pada 17 Desember 2010, akhirnya dokter memutuskan saya bisa menjalani operasi bedah tulang dan kosmetik.


Dua hari jelang operasi, istri saya berkeliling rumah sakit dan pasar di dekat situ untuk bersedekah. Dia bagikan uang kepada orang-orang tua dan para pasien di IRD yang tidak memiliki biaya untuk berobat, sambil meminta doa untuk kesembuhan saya.


Sehari jelang operasi, tulang tengkorak wajah saya difoto rontgen oleh dokter bedah plastik. Hasilnya, Subhanallah, Allahuakbar, hampir seluruh tengkorak muka saya sudah tersambung kembali dengan sendirinya! Sehingga menurut dokter, hanya diperlukan pemasangan satu pen di pipi kanan saya.

Untuk tulang lengan saya yang patah, masih tetap harus dioperasi untuk memasang pen.

Setelah kesadaran saya membaik,saya ditangani oleh dokter syaraf. Waktu diperiksa olehnya, saya tidak sanggup melakukan gerakan-gerakan sederhana seperti memegang telinga kiri dengan tangan kanan, menulis satu kalimat sederhana, membedakan bentuk-bentuk sederhana seperti bola,kubus,piramid, dan lain-lain. Bahkan, saya tidak bisa mengingat nama benda-benda di sekitar saya!

Dengan hasil pemerikasaan seperti itu, dokter syaraf menyampaikan kabar seram pada istri saya, bahwa saya akan kehilangan 50% memori ingatan saya. Dan, biasanya perlu beberapa bulan perawatan untuk memulihkannya.

Namun, baru 2 minggu menjalani rawat inap, saya sudah boleh pulang. Kondisi saya secara umum sudah baik, walau memori otak saya belum 100% pulih.

Kenyataan ini betul-betul mengherankan dokter syaraf yang menangani saya. Sebab, katanya, dia pernah memiliki pasien yang kondisinya mirip saya dan harus dirawat di RS sampai 7 bulan lamanya.

Rawat jalan di rumah, saya masih belum bisa mengingat beberapa nama benda di sekitar saya. Secara berkala, saya masih tetap harus kontrol ke dokter, terutama untuk kesehatan syaraf dan internist.

Alhamdulillah, sekitar 2 bulan di rumah, memori saya terus membaik. Dan yang luar biasa lagi, menurut dokter internist yang menangani saya, diabetes saya dinyatakan sembuh!

Allahuakbar!

Untuk mengatasi sakit kepala dan pusing (vertigo), saya juga berobat dengan akupunktur (tusuk jarum). Pengobatan alternatif ini cukup efektif, sehingga rasa sakit terus berkurang.

Menjawab keheranan tim medis maupun sanak-saudara yang membesuk atas "keajaiban" kesembuhan saya, terus terang saya pun belum menemukan jawaban yang pas.

Namun setelah merenungi semuanya, jawaban atas keajaiban itu tak lain adalah sedekah.Baik yang dilakukan istri saya ketika di rumah sakit, maupun yang saya lakukan sebelum kecelakaan.


Ya, dua hari sebelum ditabrak truk, saya mengajak anak-anak penghuni Panti Asuhan Nurul Hayat Malang makan disebuah resto cepat saji dari Amerika. Sebelumnya, mereka pun pernah saya traktir makan di sebuah resto makanan Italia.

Bukan apa-apa, saya sekadar ingin memberi pengalaman mereka makan di rumah makan waralaba mancanegara. Sehingga, meskipun tinggal di asrama yatim-piatu, mereka bisa "mengimbangi" cerita pengalaman serupa teman-teman mereka dari keluarga mampu.

Duh, betapa bahagia saya menyaksikan binar bahagia di wajah mereka tatkala makan di resto tersebut. Saya yakin, itu jadi pengalaman luar biasa dalam hidup mereka.

Maka ketika saya mendapat musibah kecelakaan, doa mereka usai shalat fardhu dan tahajud terpanjatkan untuk kesembuhan saya. Begitulah yang saya dengar dari pengasuh mereka.

Sebagai tanda rasa terima kasih sekaligus syukuran, setelah lumayan sembuh saya ajak mereka makan di sebuah resto cepat saji yang lain lagi. Biar lebih lengkaplah pengalaman anak-anak dhuafa tersebut.

Dari pengalaman ini, sekarang saya hampir tak berpikir panjang untuk bersedekah kepada orang-orang yang membutuhkan. Tentu, juga diiringi dengan meningkatkan amal ibadah yang lain seperti shalat fardhu tepat waktu dan berjamaah, shalat rawatib, dhuha, tahajud, taubat, hajat, puasa sunnah, dan lain-lain.[]


Bersedekah ibarat menanam bibit tetumbuhan. Agar bibit tumbuh subur dan berbuah manis, harus rajin dirawat, dipupuk, dan disirami. Pun begitu dengan sedekah, yang harus dilengkapi dengan amalan-amalan ibadah sunah.


Dari buku

"CATATAN SEJUTA KEAJAIBAN"

Sabtu, 15 Oktober 2022

TANGAN PEMBALASAN

 "Saat kamu memulai perjalanan balas dendam, mulailah dengan menggali dua kuburan: satu untuk musuhmu, dan satu untuk dirimu sendiri."

(Jodi Picoult)

 

Pada tahun 1994 di Rwanda terjadi kekerasan yang menimbulkan banyak sekali korban dan banyak pula yang mengungsi untuk menyelamatkan diri dari pembunuhan masal.

Sebuah peristiwa kecil terjadi ditengah tragedi itu.


...................

Kepada jurnalis yang meliput kekerasan di Rwanda, François berkata "Lihat dia". 

Seorang laki-laki berperawakan kecil berjalan terbungkuk-bungkuk dengan tas besar di pundaknya. la satu di antara pengungsi yang melewati perbatasan masuk Rwanda.


"Aku yakin sekali ia pembunuh tetanggaku," ujar François sambil memicingkan penglihatannya. 


François kehilangan delapan anggota keluarganya akibat pembantaian milisi Hutu di Gisenyi. la selamat karena pada saat itu berkunjung ke rumah tetangga


"Apa yang akan engkau perbuat jika menemukan pembantai keluargamu?" tanya jurnalis.

François mengingat paras mereka yang membantai keluarganya.


"Sejauh ini aku belum menemukan mereka di antara para pengungsi yang kembali," jawabnya sambil melemparkan pandangannya ke arah kerumunan.


"Apa yang akan engkau perbuat jika engkau menemukan mereka?" desak sang jurnalis


François ambil nafas panjang. Campuran emosi melukis parasnya. la menggali jawaban dari kedalaman hatinya.


"Seluruh keluargaku akan tetap berbaring di kubur jika tanganku melampiaskan pembalasan terhadap pembantai keluargaku. Jawabannya terletak pada keadilan dan Tuhan."[]


Kekerasan membiakkan kekerasan yang lain. Sebaliknya, kasih terhadap mereka yang memusuhi kita melahirkan pengampunan


Dari buku

"JUST FOR YOU"

Selasa, 04 Oktober 2022

THE SUPER FAMILY


"Seorang pahlawan adalah manusia biasa yang menemukan kekuatan untuk bertahan dan bertahan meskipun menghadapi banyak rintangan."

(Christopher Reeve)


Kebanyakan orang yakin bahwa seorang Christopher Reeve  bukanlah Superman. Namun, dugaan banyak orang ini ternyata meleset, Christopher Reeve adalah sosok manusia yang jauh lebih kuat daripada karakter yang diperankannya dalam film Superman. 

Ketika berperan sebagai Superman, sosok Clark Kent dianugerahi kekuatan tanpa batas secara lahiriah yang tidak dimiliki manusia biasa, dan ketika mendapat peran ini pun Christopher merasa bahwa kekuatan ini hanyalah suatu karakter yang dibuat oleh produser. la bahkan tidak pernah bermimpi mempunyai kekuatan yang lebih besar daripada Superman.


Mei 1995, Christopher Reeve mengalami cedera saat perlombaan olahraga berkuda lintas alam di Virginia.

Reeve terjatuh dan sempat tak sadarkan diri untuk beberapa waktu. Begitu ia mulai sadar ia tak mampu menggerakkan dan merasakan bagian tubuhnya mulai dari leher ke bawah. Ketika ia diangkat dengan helikopter menuju rumah sakit, ia ditemani oleh dua wanita yang paling dekat dalam hidupnya: isteri dan Ibunya.

Di dalam jurang keputusasaan yang teramat dalam, Reeve merasakan genggaman erat istrinya, Dana, yang membisikkan, "Kamu tetap Christopher-ku yang dulu dan aku akan menemanimu kapan pun dalam hidup ini." Mendengar ucapan tulus dari istrinya, Reeve seakan menemukan kekuatan dan semangat baru untuk memulai hidupnya lagi sebagai seorang Superman yang sebenarnya.


Dua tahun setelah kejadian mengenaskan itu, Reeve kembali mengunjungi University of Virginia, tempat terjadinya kecelakaan yang mengubah hidupnya 180 derajat. Dia didaulat untuk menjadi pembicara utama dalam acara kelulusan mahasiswa (commencement day). Dengan senyum tanpa penyesalan, mata yang berbinar-binar memancarkan semangat hidup yang besar, Reeve menutup pidatonya dengan sebuah harapan yang besar, katanya, "Saya memiliki hubungan yang spesial dengan tempat ini dan saya mempunyai tiga fase yang berbeda di tempat ini. Pertama, saat saya mengalami kecelakaan berkuda. Fase kedua, adalah ketika saya dalam kondisi yang lebih baik lagi, diatas kursi roda dan memberikan wejangan kepada Anda semua. Dan fase ketiga, saya akan datang ke universitas ini dengan melambaikan tangan saya serta berjalan tanpa alat bantu." Ketika ia selesai mengucapkan kalimat terakhirnya semua hadirin berdiri dan bertepuk tangan tanpa henti, mereka seolah-olah mendapatkan pengharapan besar dari seorang yang lumpuh nyaris seluruh tubuhnya. Sungguh luar biasa! Seorang yang hanya mampu menggerakkan bibirnya mempunyai harapan untuk dapat berjalan seperti manusia normal dan mampu memberikan motivasi kepada mereka yang normal.


Sisa hidup Reeve dihabiskan diatas kursi roda dan berjuang mencari terobosan demi kesembuhan dari kelumpuhan total yang dideritanya. Ia juga aktif sebagai juru bicara untuk penderita cedera tulang belakang dan penelitian sel induk.


Pada 10 Oktober 2004, The Real Superman,  Christopher Reeve meninggal dalam usia 52 tahun akibat serangan jantung dan infeksi yang meluas.

Istrinya, Dana, juga meninggalkan teladan pengorbanan seorang istri yang tanpa pamrih. Walaupun memiliki karier sukses sebagai artis dan penyanyi, ia melepaskan semua ketenaran dan kesuksesan untuk menemani suaminya yang sakit. 

Setelah sembilan tahun menemani suami dan memberi pengharapan akan kesembuhan suaminya sampai meninggalnya, Dana didiagnosis mengidap kanker paru-paru. Dana pun akhirnya mengembuskan napas terakhir pada Maret 2006. 

Walau telah mengetahui kondisi kesehatannya, Dana tidak pernah mengeluh mengapa sepuluh tahun terakhir hidupnya harus dilalui dengan penuh kemalangan, ia tetap terus berkarya sampai akhir hayatnya. Pengorbanan dan perjuangan Dana membuktikan kekuatan Superwoman yang tidak kalah hebatnya dari seorang Superman. Bagaimana dengan anak mereka, William Reeve, yang ditinggalkan sebatang kara dalam usia masih belia? Dunia tentu berharap ia dapat belajar dan mencontoh ketangguhan kedua orangtuanya untuk menjadi "Superboy". Dengan demikian, keteladanan mereka menjadi inspirasi dan harapan bagi siapa saja yang mencari pahlawan-pahlawan sejati yang berhati emas.[]


"Kesulitan itu seperti angin kencang, yang akan merobek-robek semua yang kita miliki kecuali hal-hal yang tidak dapat dikoyak, sehingga kita melihat diri kita apa adanya."

Arthur Golden)



Dari buku

"THE HEART OF GOLD"

Senin, 03 Oktober 2022

TRANSFER KEJUJURAN


"𝐊𝐞𝐣𝐮𝐣𝐮𝐫𝐚𝐧 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐡𝐚𝐝𝐢𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐦𝐚𝐡𝐚𝐥. 𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐮𝐫𝐚𝐡𝐚𝐧."

(Warren Buffett)


Lowongan kerja itu sesuai dengan kriteria yang dimiliki oleh Noval: berijazah S2 dan memilki SIM B2.

Maka bersama lima orang temannya, Noval lalu bertugas sebagai pengemudi truk yang mengantar makanan beku ke beberapa supermarket dan toko di Bandung dan sekitarnya.


Dua tahun kemudian, Direktur memerlukan seorang untuk diangkat menjadi Manajer Area. Direktur perusahaan ini menyampaikan bahwa dirinya merasa kesulitan memilih salah satu dari enam orang yang ada,karena mereka adalah hasil seleksi yang ketat dari puluhan orang pendaftar dua tahun lalu di perusahaan. Namun perusahaan ini tetap harus memilih satu dari enam orang vang ada. Untuk itu, kata sang direktur mereka semua akan diikutkan proses seleksi dan yang terpilih nantinya akan diberi uang insentif sebesar dua juta selama tiga bulan masa percobaan menjadi manajer area terhitung sejak bulan Januari, sementara pengumuman rekrutmen tersebut disampaikan pada bulan November.


Di penghujung Desember, pada gadget Noval masuk notifikasi dari e-banking dimana ia mempunyai nomor rekening. Nomor itu adalah rekening khusus untuk transfer gaji dari perusahaan, dan hanya dua orang, selain dia yang tahu nomornya, yaitu kepala bagian keuangan dan istri Noval.

Ternyata ada pemberitahuan uang sejumlah dua juta rupiah masuk ke dalam rekeningnya. Noval bertanya dalam hati, siapakah pengirim uang misterius itu. 

Setelah ditanyakan pada kedua orang tersebut, mereka berdua mengatakan bahwa mereka tidak tahu-menahu dari mana uang itu berasal. Pikiran dia sederhana saja, bahwa uang tersebut bukanlah haknya, dan telah terjadi kesalahan transfer dari bagian keuangan.

Akhirnya Noval memberanikan diri untuk menanyakan persoalan ini kepada Direktur perusahaannya. Dia menjelaskan alasan kekhawatirannya tentang keberadaan uang yang bukan haknya masuk ke dalam rekeningnya. Noval beralasan, pertama sistem pembayaran dengan menggunakan e-banking memungkinkan terjadi kesalahan pengiriman sebab faktor human error, kedua jika uang tersebut adalah uang insentif sebagaimana yang dijanjikan pada dirinya dan teman-temannya yang lain berkaitan dengan rekruitmen Manajer Area, maka hal ini pun tidak mungkin, karena belum ada yang dipilih oleh perusahaan untuk menjadi Manajer Area, yang pengumumannya baru akan di sampaikan di bulan Januari. Sementara uang yang masuk ke rekeningnya adalah akhir bulan Desember. Sehingga dia yakin, ini pasti kesalahan pengiriman dan dia harus mengembalikan uang tersebut karena bukan haknya. Setelah mendengar alasan dari karyawan yang jujur ini, sang Direktur yang sedari tadi diam, seketika itu berdiri dan menyalaminya seraya berkata, "Selamat!, Anda adalah Manajer Area yang kami butuhkan!"

Beberapa waktu kemudian, sang direktur mengumpulkan seluruh staf-nya dalam sebuah rapat dan menyampaikan keputusannya tentang manajer area baru yang dipilih dengan mengatakan, "Perusahaan ini tidak berkeberatan mengeluarkan uang sejumlah dua belas juta rupiah namun bisa mendapatkan seorang manajer area yang jujur". Rupanya setiap orang dari lima temannya yang lain itu dikirimi uang serupa namun hanya dia seorang yang berani mengatakan secara jujur tentang kesalahan transfer uang tersebut.

Dan kejujuran Noval telah mengantarkannya mendapatkan jabatan yang pantas.[]

"𝙱𝚎𝚛𝚜𝚒𝚔𝚊𝚙𝚕𝚊𝚑 𝚓𝚞𝚓𝚞𝚛. 𝚂𝚎𝚜𝚞𝚗𝚐𝚐𝚞𝚑𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚎𝚓𝚞𝚓𝚞𝚛𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗𝚝𝚊𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚔𝚎𝚋𝚊𝚒𝚔𝚊𝚗, 𝚍𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚋𝚊𝚒𝚔𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗𝚝𝚊𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎 𝚜𝚞𝚛𝚐𝚊 ... 𝙹𝚊𝚞𝚑𝚒𝚕𝚊𝚑 𝚍𝚞𝚜𝚝𝚊. 𝚂𝚎𝚜𝚞𝚗𝚐𝚐𝚞𝚑𝚗𝚢𝚊 𝚍𝚞𝚜𝚝𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚎𝚛𝚎𝚝 𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚔𝚎𝚋𝚞𝚛𝚞𝚔𝚊𝚗 (𝚔𝚎𝚑𝚊𝚗𝚌𝚞𝚛𝚊𝚗), 𝚍𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚋𝚞𝚛𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚎𝚛𝚎𝚝 𝚔𝚎 𝚗𝚎𝚛𝚊𝚔𝚊"

(H.R. Muslim).


Dari buku

"Membangun Karakter dengan Hati Nurani"

MENJADI POHON


Berawal dari benih yang tumbuh di tanah. Matahari tak henti bersinar untuk membantunya tumbuh disamping air yang memberikan nutrisi kepadanya.

Waktu berlalu, hari berganti bulan, bulan bertukar tahun sampai benih tadi tumbuh menjadi pohon kecil.

Gesekan akar dan tanah membuatnya menghujam dalam-dalam menjauhi permukaan tanah sehingga batang semakin kokoh tumbuh keatas. 

Putaran waktu juga menumbuhkan ranting menjadi dahan yang besar. 

Kemudian datanglah burung-burung hinggap pada pohon tersebut. Saat ranting yang kecil patah diinjaknya, burung akan mencari pijakan yang lebih besar.


Menjadi pohon.....

Ternyata sebuah perjalanan yang cukup panjang dengan segala perjuangannya agar benih yang sebutir menjadi pohon besar yang sarat dengan manfaat.

Dalam pertumbuhan dia tidak hanya mengalami hal-hal yang baik saja. Tetapi juga mengalami hal yang buruk. Bukankah dalam pertumbuhan, melampaui musim demi musim, beberapa daun terpaksa berguguran. Beberapa buah bahkan berjatuhan karena ditiup angin, padahal belum cukup matang untuk dikonsumsi.


Namun, kabar baiknya, semua yang berguguran dan jatuh serta membusuk di sekitar batang pohon tersebut, kemudian menjadi pupuk yang sangat membantu pertumbuhan sang pohon.


Bila Anda menjadi pohon, maka setiap orang yang bergaul dengan Anda juga belajar dari sikap Anda. Sikap Anda membuat orang memilih 'hinggap' di tempat yang membuat betah dan nyaman di sekitar Anda.


Lalu Anda juga terus bertumbuh karena terpaan sinar matahari serta guyuran hujan. Anda dibuat besar karena panasnya siang hari berganti dengan dinginnya malam hari. Semua tantangan yang datang dalam hidup Anda "sebagai pohon" bukan membuat Anda patah. Anda malah semakin kuat,semakin besar dan semakin menyenangkan.

Ketika "menjadi pohon" Anda perlu menyadari bahwa akan ada pergesekan dengan lingkungan sekitar saat bertumbuh menjadi besar. Hanya saja dalam pergesekan menjadi besar, kita perlu lebih hati-hati dan meminimalkan kerugian bagi pihak lain. Selain itu juga pergesekan perlu menjadi pelajaran bagi kita agar semakin lama pergesekan menjadi semakin halus.


Hal yang paling penting adalah bahwa di sekitar setiap pohon yang besar akan selalu ada pohon-pohon atau tumbuhan-tumbuhan kecil yang tidak hanya berlindung, tetapi juga mendapatkan sumber makanan dari pohon besar. Dengan demikian pohon besar akan menjadi saluran berkah bagi tumbuhan kecil di sekitarnya.

Jadi, sudah waktunya kita menjadi pohon besar...[]


Dari buku

"Little Notes for Big Sucess"

Selasa, 27 September 2022

NYALAKAN LILIN DALAM HIDUPMU


Suatu hari,ada seorang buta yang berkunjung ke rumah seorang temannya.Saat akan pulang,hari sudah senja,dan karenanya,temannya menawarkan sebuah lampion untuk dibawa.
“Saya buta,tidak memerlukan lampion” kata orang buta tadi.
“Saya tahu kamu tidak memerlukan lampion,tapi kalau kamu tidak membawa lampion,orang lain mungkin akan menabrakmu di jalan.Jadi bawalah lampion ini”
Setelah mendengar penjelasan temannya,orang buta itu pun pulang sambil membawa lampion di tangannya.
Tidak lama di perjalanan,orang buta itu ditabrak oleh seseorang didepannya.
”Hei..!,Siapa yang menabrakku ini,apa tidak bisa melihat lampion ini?”
“Maafkan saya,tapi lilin dalam lampionmu padam,Saya tak bisa melihatmu”
Orang buta itu langsung menjawab “Bukan lilinku yang padam,tapi lilin dalam hatimu yang sudah padam”

PESAN :
Seseorang yang tidak mempunyai pikiran positif susah untuk melihat hal-hal yang positif dalam pikirannya.Begitu juga dengan orang yang hidupnya bagai tidak mempunyai pelita ibarat lilin,hidupnya pasti gelap gulita.Nyalakan pelita dalam hidupmu,biarkan ia menerangi masa depan dankehidupan orang di sekitarmu

Dari buku
SIMPLIFY YOUR LIFE WITH ZEN
35 Kisah Zen untuk menyederhanakan masalah hidup

Senin, 26 September 2022

MURID-MURID KELAS B

 

“Belajar tidak dicapai secara kebetulan; itu harus dicari dengan semangat dan ketekunan.” 

(Abigail Adams)


Sebuah Sekolah di Inggris suatu saat melakukan sebuah penelitian.

Pada akhir tahun ajaran diadakanlah sebuah ujian dalam rangka memilih anak-anak untuk pembagian kelas pada tahun berikutnya. Akan tetapi, hasil ujian itu tak pernah diumumkan. Dalam kerahasiaan, hanya kepala sekolah dan para pakar psikologi saja yang mengetahui.

Yang dilakukan adalah: anak-anak yang mendapat peringkat satu ditempatkan di kelas yang sama dengan anak-anak yang mendapat peringkat empat dan lima, delapan dan sembilan, dua belas dan tiga belas, dan selanjutnya. Sementara anak-anak yang mendapat peringkat dua dan tiga pada ujian tersebut ditempatkan pada kelas yang sama dengan anak-anak yang mendapat peringkat enam dan tujuh, sepuluh dan sebelas, dan selanjutnya. Dengan kata lain, berdasarkan prestasi selama ujian, anak-anak dibagi rata menjadi dua kelas. Para guru pun diseleksi berdasarkan kesetaraan kemampuan. Bahkan setiap ruang kelas diberi fasilitas yang sama. Segala sesuatunya dibuat sesetara mungkin, kecuali untuk satu hal: satu disebut "kelas A" (kelas unggulan) dan yang lain disebut "kelas B" (kelas reguler)


Pada kenyataannya, setiap kelas memiliki anak-anak yang setara kemampuannya. Tetapi di benak setiap orang, anak-anak dari kelas A dianggap sebagai anak-anak yang cerdas, sedangkan anak-anak dari kelas B dianggap tak begitu pandai. Beberapa orang tua dari anak-anak kelas A mendapat kejutan yang menyenangkan karena anak-anaknya telah lulus dengan baik dan menghadiahi mereka dengan bingkisan dan pujian. Sementara beberapa orang tua dari anak-anak kelas B nampak kecewa, karena mereka dianggap tak berusaha cukup keras selama ujian. Bahkan para guru pun mengajar anak-anak kelas B dengan sikap yang berbeda; dengan tidak berharap banyak dari mereka. Sepanjang tahun ajaran, ilusi tersebut terus dipertahankan. Lalu tibalah ujian akhir tahun berikutnya.


Hasilnya cukup mengejutkan . Anak-anak kelas A menunjukkan prestasi yang lebih baik daripada anak-kanak kelas B. Pada kenyataannya, hasilnya juga akan seperti itu jika dulunya mereka terpilih sebagai setengah dari yang teratas pada ujian tahun lalu. Mereka benar-benar menjadi anak-anak kelas A (kelas unggulan). Dan di kelompok lain, walaupun setara pada tahun lalu, mereka menjadi anak-anak kelas B (kelas biasa) sungguhan.

Seperti apa mereka diajar sepanjang tahun, seperti apa mereka diperlakukan, seperti apa mereka dipercaya, demikianlah jadinya mereka.[]

"Pendidikan bukanlah mengisi ember, tetapi menyalakan api.”

(WB Yeats)


Dari buku

"Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya"

ADA YANG LEBIH HEBAT

 “𝑺𝒆𝒃𝒂𝒊𝒌-𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒎𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏𝒇𝒂𝒂𝒕 𝒃𝒂𝒈𝒊 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏.”  (Hadits Riway...