"๐๐๐ฆ๐๐ค๐ข๐ง ๐๐๐ง๐ฒ๐๐ค ๐ค๐ข๐ญ๐ ๐ฆ๐๐ฆ๐๐ฎ๐๐ง๐ ๐ฐ๐๐ค๐ญ๐ฎ ๐ฎ๐ง๐ญ๐ฎ๐ค ๐ฆ๐๐ซ๐๐ฌ๐ ๐ข๐ซ๐ข ๐ฉ๐๐๐ ๐๐๐ค๐๐ญ ๐๐ญ๐๐ฎ๐ฉ๐ฎ๐ง ๐ค๐๐ฌ๐ฎ๐ค๐ฌ๐๐ฌ๐๐ง ๐จ๐ซ๐๐ง๐ ๐ฅ๐๐ข๐ง, ๐ฆ๐๐ค๐ ๐ฌ๐๐ฆ๐๐ค๐ข๐ง ๐ฌ๐ฎ๐ฅ๐ข๐ญ ๐ฉ๐ฎ๐ฅ๐ ๐ค๐ข๐ญ๐ ๐๐๐ซ๐ค๐๐ฆ๐๐๐ง๐ ๐ฎ๐ง๐ญ๐ฎ๐ค ๐ฆ๐๐ฃ๐ฎ."
Matahari berkata, "Saya lelah harus bangun pagi-pagi dan menerangi bumi. Salju dimusim dinginpun harus kucairkan dan memberi kehangatan pada manusia. Lalu, apa balasan manusia untuk membalas kebaikanku?" Matahari menghadap hujan, "Hai hujan, airmu membasahi bumi senantiasa dan membuat bunga-bunga mekar. Kamu mengubah ladang-ladang menjadi hijau dan mengisi sungai-sungai yang kering. Terhadap apa yang kau lakukan apakah manusia membalasnya?" Hujan tak tahu harus menjawab apa. Lalu, ia mendatangi bumi. "Ibu bumi, engkau membiarkan manusia mengerjakan tanahmu, menyobek engkau, menggores dan menggalimu, apa yang telah dilakukan manusia untuk membalas budi baikmu?" Bumi terdiam sesaat, lalu mengiyakan apa yang dikatakan temannya itu. Lalu, ia datang kepada gandum, "Wahai bulir gandum, engkau membiarkan dirimu mati sehingga manusia bisa makan roti. Apa yang pernah dilakukan manusia untuk membalasmu." Gandum menggeleng.
Matahari pun memutuskan berhenti bersinar. Hujan mengikuti dengan tidak turun dan gandum tidak mau lagi berkembang. Kehidupan pun menghilang dari permukaan bumi. Namun, lama-lama matahari bosan karena tidak ada lagi anak-anak yang menari di dalam hangat dan cahayanya. Hujan sedih karena tidak pernah melihat kembali senyum dari penggarap tanah. Bumi lesu karena tak pernah mendengar langkah gembira dari buruh yang bekerja di punggungnya. Butir-butir gandum pun murung karena membusuk dalam kekeringan.
Takdir matahari adalah untuk bersinar, hujan untuk membasahi bumi, dan gandum untuk mati dan dijadikan roti, demikian pula manusia diciptakan untuk "berbuah" melalui potensi-potensinya. Ketika matahari mengabaikan tugasnya maka hanya kesedihan yang ia dapat. Ketika kita mengabaikan kemampuan maka kehidupan pun terasa sia-sia.
Demikian juga dengan potensi dan kemampuan manusia: malas berpikir akan membuat daya pikir melemah, kecerdasan akan luntur,dan hasil yang didapat pun tidak optimal. Sebaliknya bila kita terus memakai otak kita, misalnya untuk berpikir, berimajinasi, membuat program-program, menulis perencanaan, memburu ide-ide segar, niscaya daya pikir kita akan berkembang dan pencapaian juga makin meningkat. Selain berpikir masih ada lagi kemampuan yang kita miliki, seperti waktu, tenaga, keahlian, dan sebagainya yang dapat kita tingkatkan potensinya.[]
"๐บ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐, ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐."
(Stevie Wonder)
Dari buku
IF YOU BELIEVE YOU CAN ACHIEVE