Senin, 15 Januari 2024

TOBBY TUPAI TAK PUNYA KENARI

 

"𝘚𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘯𝘤𝘢𝘯𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘫𝘢𝘶𝘩 𝘬𝘦 𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘮𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘪 𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯 𝘱𝘪𝘯𝘵𝘶𝘯𝘺𝘢."

(Confusius)


Tobby adalah seekor tupai yang mulai beranjak dewasa. Ia merasa yakin dengan kemampuannya dan berbesar hati bahwa ia mampu melewati musim dingin dengan tinggal sendiri di lubang pohon miliknya.

Permintaan ayahnya untuk tinggal bersama mereka di lubang keluarga tupai sampai dua musim lagi ditolaknya.

Kembali ayahnya mencoba menasihati Tobby agar mau belajar menata hidup sebelum ia pergi dari rumah.


Pada penghujung musim gugur pertama semenjak Tobby pindah ke lubang pohon miliknya sendiri, Tobby bekerja keras untuk mengumpulkan bahan makanan apa pun yang bisa didapatkannya. Beruntung sekali, hutan tempat Tobby tinggal memiliki tanah yang sangat subur.

Ia mengangkut sayur dan buah-buahan sebanyak-banyaknya, hingga hampir memenuhi seluruh ruang di lubang pohonnya. Pada saat-saat terakhir, ia baru teringat untuk mengambil sedikit kacang-kacangan, kenari, dan beberapa jenis umbi-umbian.


Musim dingin pun tiba. Seluruh hutan tertutup salju lembut yang memutihkan seluruh rerumputan. Sungai-sungai dan danau membeku, lapisan es yang keras tampak bening dan memantulkan cahaya matahari. Semua hewan di hutan itu berdiam diri di sarang masing-masing. Tobby pun menikmati keadaan musim dingin itu.


Pada hari-hari pertama, ia masih dapat mengonsumsi sayuran dan buah. Pada hari-hari berikutnya, suhu udara makin dingin sehingga membuat persediaan sayurnya membeku sehingga tidak bisa dimakan.

Dari semua makanan yang ada, tinggal sedikit kacang dan umbi, serta sejumput biji kenari. Dalam dua hari saja, habislah semua persediaan itu.


Hari ketiga, Tobby tidak bisa tidur, badannya terasa sangat kedinginan, sementara perutnya keroncongan minta diisi. Tobby hanya bisa menatap nanar pada setumpuk stroberi yang tampak merah menggiurkan, tapi sudah menjadi kristal es


Akhirnya, pada hari kelima, Tobby memutuskan untuk pulang ke lubang pohon keluarganya. Saat menuntun langkah Tobby yang gemetaran masuk ke ruang depan mendekati perapian, ayahnya hanya berujar singkat, "𝑷𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒅𝒊𝒓𝒆𝒏𝒄𝒂𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒓𝒕𝒂 𝒍𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒉-𝒍𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒉𝒏𝒚𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒅𝒊𝒃𝒆𝒌𝒂𝒍𝒊 𝒊𝒍𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒖𝒋𝒊𝒂𝒏 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌𝒍𝒖𝒍𝒖𝒔𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒖𝒅𝒂𝒉 𝒅𝒊𝒑𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌𝒂𝒏"[]


"𝐏𝐞𝐫𝐞𝐧𝐜𝐚𝐧𝐚𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐩𝐫𝐨𝐬𝐞𝐬 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐭𝐚 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐧𝐢𝐬𝐜𝐚𝐲𝐚𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐮𝐭𝐥𝐚𝐤 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐥𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐠𝐚𝐫 𝐡𝐚𝐬𝐢𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐮𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩𝐤𝐚𝐧."


Dari buku

"CLINK YOUR LIFE" Kata Siapa Kita Tidak Bisa Belajar Dari Binatang

PENANTIAN ALICE

 "𝑷𝒆𝒌𝒆𝒓𝒋𝒂𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒔𝒂𝒓 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒅𝒊𝒍𝒂𝒌𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒌𝒖𝒂𝒕𝒂𝒏, 𝒎𝒆𝒍𝒂𝒊𝒏𝒌𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒕𝒆𝒌𝒖𝒏𝒂𝒏𝒍𝒂𝒉 𝒊𝒂 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒉𝒂𝒔𝒊𝒍 𝒎𝒆𝒍𝒂𝒌𝒖𝒌𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂."

(Samuel Johnson)


Alice Vonk adalah seorang Ibu yang tinggal di Iowa Amerika serikat.

Ia senang sekali bercocok tanam, khususnya menanam bunga. la juga mempunyai kebiasaan unik, yakni menanam bibit sambil berdoa. la berpikir bahwa manusia dapat menanam bibitnya, tetapi Tuhan lah yang membuatnya tumbuh.


Suatu malam, ia membaca sebuah pengumuman menarik dalam sebuah daftar katalog penawaran bibit. Ada sebuah perusahaan bibit bunga yang menawarkan hadiah bagi mereka yang memiliki bibit bunga marigold berwarna putih bersih. Ia sendiri juga suka menanam bunga itu, tetapi warnanya kuning, orange, atau warna karat.

Perusahaan bibit itu menginginkan bibit bunga warna putih murni karena mereka ingin menyilangkannya dengan bibit bunga yang memiliki beraneka warna. Jika ada yang memilikinya, perusahaan itu menawarkan hadiah sebesar $10.000.


Meski bukan ahli genetika bunga, Ibu delapan anak ini mengetahui sedikit tentang bunga hibrida. Suatu dalam dirinya mengatakan, "Mengapa tidak dicoba dulu saja?"

Maka, Alice pun memulai percobaannya dengan menanam marigold warna kuning terbesar yang terdapat dalam daftar bibit itu. 

Seperti biasa, ia menggumamkan doa kecilnya sambil menanamkan bibit-bibit itu ke dalam tanah yang subur.

Ia kemudian menunggu. Akhirnya, benih-benih itu bertunas, tumbuh, dan memunculkan bunga-bunga indah dengan warna sekuning sinar matahari. Alice memilih bunga yang paling pucat warnanya, membiarkannya tumbuh hingga menua dan mati. Kemudian, ia mengambil benihnya untuk ditanamnya lagi tahun berikutnya. "Entah di mana, tetapi marigold putih itu ada dan saya akan menemukannya," katanya kepada keluarganya yang sering mengkritik upayanya.


Tanpa mengenal kata putus asa, ragu-ragu Alice terus berupaya dan berjuang dengan gigih, tak peduli berapa lama waktu yang diperlukan. 


Seiring dengan tahun yang berlalu, lambat laun bunga marigold Alice pun menjadi makin pucat, tetapi tidak ada yang putih bersih seperti yang ia inginkan. 

Sementara itu, anak-anaknya pun tumbuh dewasa, menikah, dan pindah rumah. Alice sempat mengalah pada kesedihan akibat meninggalnya suami tercinta.


Tidak mau terlarut dalam duka, Alice kembali kepada marigold-marigoldnya. Saat itu, ia bahkan sudah mempunyai cucu yang senang membantu neneknya merawat bunga. "Bunga dan anak-anak, banyak sekali persamaannya," katanya. "Orang harus memahami mereka-dan jangan patah semangat terhadap mereka."


Tahun 1975, setelah hampir dua puluh tahun ia bertahan dengan terus menanam dan berdoa. Kemudian, pada suatu pagi, ia memandang keluar ke kebunnya dan melihat, bunga marigold yang putih bersih besar yang mekar dengan indahnya! Warna bunganya bukan hampir putih, atau agak putih, tetapi putih bersih!


Alice Vonk lalu mengirim 100 bibit marigold putih bersih ini kepada perusahaan bibit itu. Lama sekali ia menunggu bibit-bibit itu diuji dan ditumbuhkan dalam kondisi laboratorium. Ketika hari besar itu sudah tiba, pimpinan perusahaan bibit itu menelepon dan berkata, "Ny. Vonk, saya senang sekali untuk memberi tahu bahwa Nyonya sudah memenangkan hadiah kami!"

              


Ketekunan adalah unsur penting untuk meraih kesuksesan. Banyak orang yang gagal dalam hidupnya bukan karena mereka bodoh atau tidak mampu, tetapi karena mereka terlalu cepat menyerah pada usaha pertama. Cobalah untuk tetap ulet dan kerjakan segala hal dengan tekun. Percayalah, pada waktunya nanti, benih ketekunan itu akan berbuah manis dan keberhasilan pun akan segera menyapa Anda. Jadi, tetaplah tekun![]


"𝐊𝐞𝐬𝐮𝐥𝐢𝐭𝐚𝐧 𝐚𝐩𝐚 𝐩𝐮𝐧 𝐩𝐚𝐬𝐭𝐢 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐮𝐥𝐞𝐭𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐭𝐞𝐤𝐮𝐧𝐚𝐧. 𝐓𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐤𝐞𝐭𝐞𝐤𝐮𝐧𝐚𝐧, 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐩𝐢𝐧𝐭𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐚𝐤𝐚𝐭 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐥𝐢𝐩𝐮𝐧 𝐬𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐠𝐚𝐠𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐧𝐲𝐚."

(Davis J.Schwartz)


Dari buku

"Berobat 20 juta per hari"




Senin, 04 Desember 2023

MENJALANKAN PESAN

 

"𝑲𝒆𝒔𝒂𝒅𝒂𝒓𝒂𝒏 𝒆𝒎𝒐𝒔𝒊𝒐𝒏𝒂𝒍 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒍𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒂𝒈𝒂𝒓 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒑𝒊𝒌𝒊𝒓𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒂𝒂𝒏𝒎𝒖 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓 𝒌𝒆𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏."

(Jason Goldberg)


Pada akhir Dinasti Song tahun 1271, Dataran Cina dikuasai oleh Mongolia. Akibat dari pendudukan bangsa Nomaden yang terkenal ini tentu banyak membawa kesengsaraan. Oleh karena itu bangsa Cina merencanakan pemberontakan besar-besaran. Mereka lalu menyampaikan instruksi yang disembunyikan dalam potongan kue bundar (kue bulan) untuk disebarkan kepada seluruh warga pada suatu malam pertengahan bulan ke delapan. 

Sesuai dengan rencana yang telah disebarkan, maka dimulailah pemberontakan besar-besaran itu sehingga jatuh korban di pihak Mongolia.

Untuk mengenang peristiwa itu, maka setiap pertengahan musim gugur penanggalan Cina diadakanlah 'Festival kue bulan'.

Keberhasilan bangsa Cina itu bukan karena pesan yang disampaikan,  tetapi mereka menerima pesan dan melaksanakannya, karena "Yang membuat Anda berhasil bukanlah informasi, tetapi bagaimana Anda menggunakan informasi tersebut"[]


"𝐏𝐞𝐧𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐬𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐢𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐦𝐛𝐮𝐡𝐤𝐚𝐧, 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐥𝐮𝐤𝐚𝐢."

(Barack Obama)


Dari buku

"If You Believe You Can Achieve"

KECERDASAN SUKSES

 

"𝐊𝐞𝐬𝐮𝐤𝐬𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐫𝐢𝐞𝐫 𝐢𝐭𝐮 𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐠𝐚𝐧𝐭𝐮𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐚𝐦𝐩𝐮𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐡𝐚𝐦𝐢 𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢, 𝐤𝐞𝐦𝐚𝐦𝐩𝐮𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐞𝐥𝐨𝐥𝐚 𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐞𝐟𝐞𝐤𝐭𝐢𝐟, 𝐤𝐞𝐦𝐚𝐦𝐩𝐮𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐡𝐚𝐦𝐢 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐢𝐧, 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐦𝐚𝐦𝐩𝐮𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐞𝐥𝐨𝐥𝐚 𝐡𝐮𝐛𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐢𝐧."

(Phillip Hayes & Jenny Rogers)


Guru anak pertama itu berpikir bahwa ia pintar, demikian pula orangtuanya. Dengan anggapan seperti itu si anak berpikir bahwa dirinya pintar. Ditambah lagi dengan nilai yang sangat bagus, peringkatnya tinggi, dan banyaknya sertifikat kejuaraan maka lengkap sudah predikat "anak pintar" yang disandangnya.


Tidak demikian dengan anak kedua. Tidak banyak orang yang menganggap anak ini pintar. Nilai ujiannya tidak istimewa, peringkatnya pun tidak bagus. Meskipun nilai rapornya termasuk memuaskan, tetapi tidaklah membanggakan. Satu-satunya hal yang membanggakan adalah karena ada orang yang memanggilnya dengan 'anak lihai.


Suatu ketika, kedua anak tersebut berjalan di hutan, dan menghadapi masalah. Seekor beruang besar yang buas dan tampak sedang kelaparan, menghadang mereka. Segera anak pertama melakukan perhitungan. Dengan perkiraan jarak dan kecepatan berlari beruang akan sampai ke tempat mereka dalam waktu 17,3 detik. Sebuah perhitungan yang mengagumkan ditengah kegentingan yang tengah mereka alami. Anak ini dengan kepintarannya tidak saja mengetahui rumus Jarak = Kecepatan x Waktu, tetapi ia juga mampu mengaplikasikannya dalam situasi yang mendesak. Sedangkan anak kedua tidak pernah dapat memperhitungkan jumlah detik yang dibutuhkan si Beruang untuk sampai ke tempat dia.


Dengan segera, anak kedua melepas sepatunya. Tentu saja hal itu membuat temannya panik.

"Kamu gila. Tidak ada jalan bagi kita untuk berlari lebih cepat dari beruang itu!" kata anak pertama 

Anak kedua pun menjawab, "Memang benar. Tetapi yang harus kulakukan sekarang hanyalah berlari lebih cepat daripada kamu."

Maka... yang berlari lebih cepat mempunyai peluang untuk selamat.

                              ---o0o---


Berbeda dengan kecerdasan akademik yang diperoleh dari pendidikan formal, Kecerdasan sukses adalah sekumpulan kemampuan terpadu yang dibutuhkan seseorang untuk mencapai kesuksesan hidup, terlepas bagaimana seseorang mengartikan kesuksesan itu.

Orang yang memiliki Kecerdasan sukses (successful intelligence) adalah orang-orang yang mengenali kekuatan-kekuatannya, dan dalam waktu yang sama mampu mengenali juga kelemahan-kelemahannya, serta mampu menemukan jalan atau cara untuk memperbaiki kelemahan-kelemahannya tersebut.[]


"𝙺𝚛𝚎𝚊𝚝𝚒𝚏 𝚒𝚝𝚞 𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚎𝚖𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚒𝚍𝚎-𝚒𝚍𝚎 𝚋𝚊𝚛𝚞, 𝚝𝚊𝚙𝚒 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚞𝚜𝚞𝚗 𝚜𝚊𝚝𝚞 𝚒𝚍𝚎 𝚋𝚊𝚛𝚞 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚔𝚞𝚖𝚙𝚞𝚕𝚊𝚗 𝚒𝚍𝚎-𝚒𝚍𝚎 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚊𝚍𝚊."


Dari buku

"HEBAT GURUNYA DAHSYAT MURIDNYA"

BELAS KASIH

 

 "𝙺𝚎𝚝𝚞𝚕𝚞𝚜𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚎𝚛𝚙𝚊𝚗𝚌𝚊𝚛 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚖𝚊𝚝𝚊𝚗𝚢𝚊. 𝙺𝚎𝚋𝚊𝚒𝚔𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚒𝚑𝚊𝚝 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚝𝚒𝚗𝚍𝚊𝚔𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚋𝚒𝚓𝚊𝚔𝚜𝚊𝚗𝚊𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚎𝚛𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚛 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚔𝚊𝚝𝚊-𝚔𝚊𝚝𝚊𝚗𝚢𝚊."


Seorang perempuan menemukan batu berharga saat ia duduk di tepi sungai di pegunungan. Benda itu diambil dan disimpan dalam tasnya.


Keesokan harinya, seorang pengelana lapar mendekati perempuan ini dan meminta sesuatu untuk dimakan. Saat wanita itu merogoh tasnya untuk mencari remahan roti, pengembara itu melihat batu berharga itu dan membayangkan bagaimana batu itu akan memberinya kekayaan selama sisa hidupnya apabila dijual. la meminta perempuan itu memberikan benda itu padanya, dan diberikanlah benda itu berikut makanan yang dimintanya 


Lelaki itu pergi, senang atas nasib baik dan keyakinan bahwa ia akan menjadi kaya.


Beberapa hari kemudian, pengelana itu kembali dan menyerahkan batu Itu kembali pada perempuan itu. 

"Aku telah berpikir" kata pengelana itu "Meskipun aku tahu benda ini sangat berharga, aku mengembalikannya padamu. Aku berharap engkau dapat memberikan sesuatu yang lebih berharga," 

"Apakah itu?" tanya perempuan itu.

"Mohon berikan padaku apa yang ada dalam dirimu hingga engkau bersedia memberikan batu berharga itu"[]


"𝑲𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒔𝒂𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒔𝒆𝒌𝒂𝒅𝒂𝒓 𝒎𝒆𝒍𝒆𝒎𝒑𝒂𝒓 𝒌𝒐𝒊𝒏 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒆𝒎𝒊𝒔 ... 𝒃𝒆𝒍𝒂𝒔 𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒎𝒆𝒎𝒂𝒉𝒂𝒎𝒊 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒃𝒂𝒏𝒈𝒖𝒏𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒔𝒊𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒆𝒎𝒊𝒔 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒕𝒖𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒓𝒆𝒔𝒕𝒓𝒖𝒌𝒕𝒖𝒓𝒊𝒔𝒂𝒔𝒊."

(Martin Luther King Jr)


Dari buku

"I CAN DO IT" Cara Mengubah Kebiasaan Berpikir yang Merusak

MATI KARENA UCAPAN

 

"𝑲𝒂𝒕𝒂-𝒌𝒂𝒕𝒂 𝒎𝒆𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌𝒊 𝒆𝒏𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒅𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒌𝒖𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒎𝒂𝒎𝒑𝒖𝒂𝒏 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒏𝒕𝒖, 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒆𝒎𝒃𝒖𝒉𝒌𝒂𝒏, 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒍𝒂𝒏𝒈𝒊, 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒂𝒌𝒊𝒕𝒊, 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒂𝒌𝒊𝒕𝒊, 𝒎𝒆𝒎𝒑𝒆𝒓𝒎𝒂𝒍𝒖𝒌𝒂𝒏, 𝒅𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒏𝒅𝒂𝒉𝒌𝒂𝒏."

(Yehuda Berg) 


Pada tahun 1825 di masa kekuasaan Tsar Nicolas I, terjadi sebuah pemberontakan kaum Decembrist di bawah kepemimpinan Kondraty Ryleyev. 

Pemberontakan di Rusia itu akhirnya bisa ditumpas. Ryleyev, sang pemimpin, ditangkap dan dijatuhi hukuman gantung bersama empat orang temannya.

Pada saat eksekusi dilaksanakan, tali gantungan sudah dikalungkan di leher dan lantai dibuka lubangnya dan terhukum jatuh tiba-tiba tali gantungan itu putus. Pada masa itu, kejadian seperti ini dianggap sebagai bukti bahwa terhukum tidak bersalah dan Tsar harus mengampuninya. Namun, Ryleyev yang merasa di atas angin memanfaatkan kesempatan itu untuk melanjutkan kritiknya, "Lihat, tidak ada yang benar di pemerintahan ini. Bahkan, membuat tali pun tidak becus!"


Seorang pembawa pesan yang melihat peristiwa itu melaporkannya kepada Tsar. Sang penguasa Rusia itu bertanya, "Lalu, apa yang Ryleyev katakan?" Ketika sang pembawa pesan menceritakan komentar Ryleyev, Tsar menjawab, "Kalau begitu, mari kita buktikan bahwa ucapannya tidak benar."

Maka talipun diganti dengan yang baru dan kembali Ryleyev menjalani hukuman gantung untuk kedua kalinya, dan kali ini tali gantungannya tidak putus.[]


"𝙹𝚒𝚔𝚊 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚊𝚑𝚊𝚖𝚒 𝚔𝚎𝚔𝚞𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚙𝚒𝚔𝚒𝚛𝚊𝚗 𝚔𝚒𝚝𝚊, 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚐𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚔𝚎𝚝𝚊𝚝. 𝙹𝚒𝚔𝚊 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚊𝚑𝚊𝚖𝚒 𝚔𝚎𝚔𝚞𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚊𝚛 𝚋𝚒𝚊𝚜𝚊 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚔𝚊𝚝𝚊-𝚔𝚊𝚝𝚊 𝚔𝚒𝚝𝚊, 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚑 𝚍𝚒𝚊𝚖 𝚍𝚊𝚛𝚒𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚑𝚊𝚖𝚙𝚒𝚛 𝚜𝚎𝚖𝚞𝚊 𝚑𝚊𝚕 𝚗𝚎𝚐𝚊𝚝𝚒𝚏. 𝙳𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚙𝚒𝚔𝚒𝚛𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚝𝚊-𝚔𝚊𝚝𝚊 𝚔𝚒𝚝𝚊, 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚌𝚒𝚙𝚝𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚕𝚎𝚖𝚊𝚑𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚔𝚞𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒. 𝙺𝚎𝚝𝚎𝚛𝚋𝚊𝚝𝚊𝚜𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚐𝚎𝚖𝚋𝚒𝚛𝚊𝚊𝚗 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚍𝚒𝚖𝚞𝚕𝚊𝚒 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚑𝚊𝚝𝚒 𝚔𝚒𝚝𝚊. 𝙺𝚒𝚝𝚊 𝚜𝚎𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚐𝚊𝚗𝚝𝚒 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚗𝚎𝚐𝚊𝚝𝚒𝚏 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚘𝚜𝚒𝚝𝚒𝚏."

(Betty Edie)


Dari buku

"THE WISDOM"

150 Kisah Inspiratif yang akan Mengubah Hidup Anda

BAMBU DAN BUNGA

 

"𝐒𝐚𝐲𝐚 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐦𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐮𝐚𝐭𝐮 𝐡𝐚𝐥 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚𝐢 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐢𝐧𝐢, 𝐦𝐚𝐤𝐚 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐩𝐞𝐫𝐥𝐚𝐤𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐦𝐚.

(Arthur Rubinstein)


Pada sebuah taman, terdapat pohon bunga yang tumbuh tak jauhl dari pohon bambu. 

Orang-orang yang datang ke taman itu sering menghampiri pohon bunga untuk mengagumi keindahannya. Sedangkan terhadap pohon bambu orang hanya selintas melihat sambil lalu.

Hal ini tentu membuat pohon bambu iri kepada pohon bunga.

"Hai Bunga," kata bambu pada suatu hari. "Tahukah kau, aku selalu ingin sepertimu. Berbunga dengan indah, memiliki aroma yang harum, berwarna cerah, dan menjadi bagian indah dalam kehidupan manusia," lanjut bambu dengan nada sedih. 

Bunga yang mendengar hal itu tersenyum dan berkata, "Terima kasih bambu. Tapi, tahukah kamu bahwa sejujurnya aku sebenarnya iri kepadamu." 


"Aneh sekali, mengapa kau iri denganku?" bambu keheranan, dia tidak tahu apa yang membuat bunga itu iri dengannya. Tidak ada satu pun bagian dari bambu yang lebih indah dari bunga itu.

"Tentu saja aku iri denganmu. Batangmu yang sangat kuat membuat bertahan,tidak goyah sedikit pun, pada saat datang badai. Sedangkan aku dan teman-temanku, kami sangat rapuh, kena angin sedikit saja, kelopak kami akan terlepas dan bunga-bunga berguguran, hidup kami sangat singkat. Teramat singkat," jawab bunga itu. Mendengar perkataan bunga yang begitu emosional, bambu baru menyadari bahwa dia punya sesuatu yang selama ini tidak disadarinya. Kekuatan yang dia anggap biasa saja ternyata bisa mengagumkan di mata bunga-bunga di taman itu.


"Tapi, kamu selalu dicari orang. Kamu selalu menjadi hiasan rumah yang cantik dan selalu menjadi idola bagi manusia," sanggah bambu.


Bunga kembali tersenyum dan berkata, "Kamu benar bambu, aku sering dipakai sebagai hiasan rumah dan dicari orang, tapi tahukah kamu, aku akan layu beberapa hari kemudian, tidak seperti kamu."


Bambu kembali bingung ungkapnya, "Aku tidak mengerti."


"Ah, bambu ..., " ujar bunga sambil menggeleng. "Kamu tahu, manusia sering menggunakan dirimu sebagai alat untuk mengalirkan air. Kamu sangat berguna bagi tumbuhan yang lain. Dengan air yang mengalir pada tubuhmu, kamu mengalirkan kehidupan bagi banyak tanaman," lanjut sang bunga. "Aku jadi heran, dengan manfaat sebesar itu, seharusnya kamu bahagia, bukannya malah iri padaku."


Bambu mengangguk, dia baru sadar bahwa selama ini hidupnya bermanfaat untuk tanaman lain.


Orang yang sibuk mencari kelebihan dirinya di luar dirinya tentu tidak akan pernah akan menemukannya.

Sejatinya setiap kita dilahirkan berdaya guna, mempunyai kemampuan dan tujuan, yakni kebaikan. Mari kita menjadi sebaik-baiknya manusia yang lebih sering untuk menengok ke dalam diri sendiri serta bersyukur akan apa yang ada, bukan mencari di luar diri dan kemudian mencederai diri sendiri dengan kurangnya rasa syukur. Syukurilah diri dan keadaan kita karena dari sinilah kesuksesan itu sendiri bermuara.[]


"𝑲𝒆𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒂𝒏 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒆𝒓𝒎𝒂𝒌𝒏𝒂 𝒋𝒊𝒌𝒂 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒐𝒏𝒕𝒓𝒊𝒃𝒖𝒔𝒊 𝒃𝒂𝒈𝒊 𝒌𝒆𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏𝒏𝒚𝒂."

(Jackie Robinson)


Dari buku

'I BELIEVE I CAN FLY" 50 Kisah Inspirasional yang Membuat Kesuksesan Berlari Menuju Anda

ADA YANG LEBIH HEBAT

 “𝑺𝒆𝒃𝒂𝒊𝒌-𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒎𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏𝒇𝒂𝒂𝒕 𝒃𝒂𝒈𝒊 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏.”  (Hadits Riway...