"𝘚𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘯𝘤𝘢𝘯𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘫𝘢𝘶𝘩 𝘬𝘦 𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘮𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘪 𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯 𝘱𝘪𝘯𝘵𝘶𝘯𝘺𝘢."
(Confusius)
Tobby adalah seekor tupai yang mulai beranjak dewasa. Ia merasa yakin dengan kemampuannya dan berbesar hati bahwa ia mampu melewati musim dingin dengan tinggal sendiri di lubang pohon miliknya.
Permintaan ayahnya untuk tinggal bersama mereka di lubang keluarga tupai sampai dua musim lagi ditolaknya.
Kembali ayahnya mencoba menasihati Tobby agar mau belajar menata hidup sebelum ia pergi dari rumah.
Pada penghujung musim gugur pertama semenjak Tobby pindah ke lubang pohon miliknya sendiri, Tobby bekerja keras untuk mengumpulkan bahan makanan apa pun yang bisa didapatkannya. Beruntung sekali, hutan tempat Tobby tinggal memiliki tanah yang sangat subur.
Ia mengangkut sayur dan buah-buahan sebanyak-banyaknya, hingga hampir memenuhi seluruh ruang di lubang pohonnya. Pada saat-saat terakhir, ia baru teringat untuk mengambil sedikit kacang-kacangan, kenari, dan beberapa jenis umbi-umbian.
Musim dingin pun tiba. Seluruh hutan tertutup salju lembut yang memutihkan seluruh rerumputan. Sungai-sungai dan danau membeku, lapisan es yang keras tampak bening dan memantulkan cahaya matahari. Semua hewan di hutan itu berdiam diri di sarang masing-masing. Tobby pun menikmati keadaan musim dingin itu.
Pada hari-hari pertama, ia masih dapat mengonsumsi sayuran dan buah. Pada hari-hari berikutnya, suhu udara makin dingin sehingga membuat persediaan sayurnya membeku sehingga tidak bisa dimakan.
Dari semua makanan yang ada, tinggal sedikit kacang dan umbi, serta sejumput biji kenari. Dalam dua hari saja, habislah semua persediaan itu.
Hari ketiga, Tobby tidak bisa tidur, badannya terasa sangat kedinginan, sementara perutnya keroncongan minta diisi. Tobby hanya bisa menatap nanar pada setumpuk stroberi yang tampak merah menggiurkan, tapi sudah menjadi kristal es
Akhirnya, pada hari kelima, Tobby memutuskan untuk pulang ke lubang pohon keluarganya. Saat menuntun langkah Tobby yang gemetaran masuk ke ruang depan mendekati perapian, ayahnya hanya berujar singkat, "𝑷𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒅𝒊𝒓𝒆𝒏𝒄𝒂𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒓𝒕𝒂 𝒍𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒉-𝒍𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒉𝒏𝒚𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒅𝒊𝒃𝒆𝒌𝒂𝒍𝒊 𝒊𝒍𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒖𝒋𝒊𝒂𝒏 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌𝒍𝒖𝒍𝒖𝒔𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒖𝒅𝒂𝒉 𝒅𝒊𝒑𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌𝒂𝒏"[]
"𝐏𝐞𝐫𝐞𝐧𝐜𝐚𝐧𝐚𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐩𝐫𝐨𝐬𝐞𝐬 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐭𝐚 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐧𝐢𝐬𝐜𝐚𝐲𝐚𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐮𝐭𝐥𝐚𝐤 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐥𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐠𝐚𝐫 𝐡𝐚𝐬𝐢𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐮𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩𝐤𝐚𝐧."
Dari buku
"CLINK YOUR LIFE" Kata Siapa Kita Tidak Bisa Belajar Dari Binatang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar