Rabu, 26 Januari 2022

SEDEKAH BOCAH BELIA


Bayangan untuk segera sampai di rumah dan beristirahat akhirnya pudar melihat jalan yang menjadi ajang parade kendaraan bermotor roda dua maupun empat.

Aku segera menepikan kendaraanku ke sebuah ruko di Jalan Barito yang menuju jalan Radio Dalam untuk ikut menggunakan kamar kecilnya.

Selesai dengan urusan tersebut, kuputuskan untuk istirahat di sebuah kios sambil membeli minuman dan makanan kecil pengganjal perut. Pemilik kios yang ramah akhirnya mengajak ngobrol sambil menunggu kemacetan mencair.

Pada saat itu, tiba-tiba aku melihat sebuah sedan Mercedez-Benz tahun terbaru berhenti dekat kendaraanku. Sayang, aku tidak bisa melihat pengemudi dan penumpangnya dengan jelas karena kaca filmnya yang gelap dan hari yang mulai malam. 

Tiba-tiba dari pintu depannya yang terbuka keluar seorang anak laki-laki kecil berusia sekitar enam atau tujuh tahun berpakaian rapi.

Anak belia itu segera menyeberang jalan dan menuju ke sebuah gardu PLN. Aku heran, ada apa dia berjalan ke sana. Rupanya didekat gardu itu ada seorang wanita tua dengan buntalan besar disampingnya. Tak jauh darinya, dari keremangan lampu jalan nampak seekor kucing sedang tidur.

Dari jauh, aku melihat anak laki-laki itu merendahkan posisinya sehingga wajah mereka hampir berhadapan. Karena dari tempatku duduk jaraknya jauh, aku hanya bisa melihat mereka, tanpa mengetahui apa yang dibicarakan.

Tak lama kemudian, anak itu merogoh kantongnya celananya dan mengeluarkan sebuah amplop putih dan menyerahkannya kepada wanita tersebut. Ibu itu menerima amplop dengan terkejut dan menciumnya berulang-ulang.

Saat anak tadi akan beranjak pergi, tangan ibu itu menahannya. Kedua tangan ibu itu ditengadahkan keatas dengan kepala tertunduk. Anak belia itu melakukan hal yang sama. Setelah itu disalaminya anak itu sambil mengusap kepalanya.

Aku tertegun, rupanya ibu tua itu sedang mendoakan bocah belia itu atas sedekah yang diberikan. Mungkin ia memohon kepada Yang maha Kuasa agar diberikan imbalan terbaik kepada anak belia atas kebaikan yang ditanamkan pada malam itu.

Dari kendaraan yang dinaiki, pakaian yang dikenakan anak itu sudah terlihat bagaimana keadaan kehidupannya, sehingga wajar ia berbagi kepada yang tidak berpunya. Namun ada yang istimewa sehingga hampir membuatku tak percaya.

Anak itu pandai dan paham benar bagaimana adab sopan-santun memberi. Tak hanya belajar dari sekolah atau mengaji, namun dia melakukan dan mengalami sendiri betapa manisnya arti dari kata ketulusan dan keikhlasan. Itulah sebabnya, ia mengulurkan tangan tidak sambil berdiri. Falsafah 'berdiri sama tinggi, duduk sama rendah' dia lakukan untuk menjauhkan dari perbuatan sombong dan pamer.

Mungkin ini adalah yang dimaksud oleh sebuah ayat yang mengatakan "Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti. Allah Maha Kaya, Maha Penyantun"

(QS Al-Baqarah [2]: 263)

Dari kejauhan aku melihat wanita tua itu masih terus mengangkat tangannya dengan wajah menengadah ke langit, meski anak itu sudah pergi jauh. Meski aku sendiri tidak mendengar apa yang diucapkannya, namun terasa ada yang mendorongku untuk mengaminkannya dengan penutup "Ya Allah, Ya Robb, masukkanlah laki-laki belia itu beserta orangtuanya ke dalam golongan orang-orang yang mulia".

Jalan sudah mulai lengang, aku pun bergegas untuk pulang ke rumah dengan membawa oleh-oleh pengalaman dan pelajaran manis tentang ketulusan, yang diajarkan oleh seorang bocah belia. []


Dari buku

VISA KE SURGA

Catatan Harian Inspiratif Tentang Indahnya Berbagi

EMPATI


Berasal dari bahasa Yunani Emphateia yang berarti suka dengan perasaan kasih sayang. Itulah sebabnya, empati ini sebenarnya adalah upaya membuka perasaan seseorang agar semakin peka dan tajam pada kondisi sosial dan emosional orang lain.

Saat berjalan dikawasan kumuh distrik Haarlem, New York bersama pengawal dan  wartawan, Muhammad Ali sang petinju besar menghampiri seorang tunawisma setelah memerintahkan rombongan agar menjauh. Ali kemudian mengajak tunawisma itu berbicara sebelum akhirnya memberikan sedekah dan berlalu.

Seorang wartawan sengaja menjauh dari rombongan dan menghampiri tunawisma tadi serta menanyakan apa yang dikatakan petinju besar itu.

"Ali memang hebat dan sangat baik!" kata pengemis itu. Penasaran , wartawan itu mengapa dia mengatakan seperti itu, apa karena jumlah uang yang diberikan kepadanya?

Pengemis itu menjawab "Bukan!, Ali hanya bertanya mengapa saya terdampar disini dan jadi pengemis. Lalu saya ceritakan jalan hidup saya yang menderita ini. Saat saya bercerita terlihat mata Ali berkaca-kaca dan ada genangan air mata dipelupuk matanya. Dia memang hebat. Ketika aku menangis dihadapannya, dia menangis untukku....."

Salah satu aspek yang menunjukkan kebesaran hati seseorang adalah pada saat dia rela bersama-sama dengan orang-orang yang tidak beruntung untuk berbagi kasih dan kepedulian 

Dari buku

FULFILLING LIFE 

merayakan hidup yang bukan main

S I K A P


"Satu apel busuk,jika ditempatkan di keranjang yg berisi apel-apel bagus,maka tak lama kemudian seluruh apel bagus tersebut akan turut busuk"

Awal tahun ajaran baru, seorang kepala sekolah memanggil 3 orang guru yg termasuk guru terbaik.

"Anda adalah orang pilihan yg mempunyai integritas tinggi.Oleh karena itu , Saya berikan kepada Anda 90 siswa dg tingkat kecerdasan diatas rata2.Saya berikan kewenangan kepada Anda untuk menggerakkan mereka sehingga nanti pada akhir tahun pelajaran akan kita dapatkan murid2 dg IQ dan semangat belajar tinggi dan mencapai prestasi 20 hingga 30% dari sebelumnya"

Usai tahun ajaran, kembali kepala sekolah memanggil ketiga guru tersebut

"Saya mengucapkan terimakasih atas bimbingan saudara sehingga siswa kita benar-benar mencapai peningkatan prestasi 20-30%.Mohon maaf, sebetulnya ke 90 siswa tadi sebenarnya adalah siswa dg kemampuan yg biasa saja, bukan siswa yg istimewa"

Mendengar keterangan kepala sekolah tadi,ketiga guru tadi merasa senang dan bangga,karena telah berhasil merubah siswa yg 'biasa-biasa' menjadi siswa yg 'luar biasa'.

Lalu kepala sekolah berkata "Adapun pemilihan terhadap Saudara sebagai guru terbaik pun sebenarnya dilakukan dg acak, bukan karena prestasi dan integritas saudara"

Para guru itupun terkejut, mengingat mereka mampu melakukan suatu perubahan besar, padahal mereka adalah 'biasa-biasa' saja.

Rupanya ,yang mampu membuat mereka melakukan hal itu adalah sikap dan cara pandang dalam memperlakukan orang lain...

Pemimpin sejati akan memperlihatkan perbedaan khusus dg orang lain.Bukan menyangkut pendidikan,gelar, kekayaan atau jabatan, melainkan karena sikapnya

(Denis Waitley)


Disederhanakan dari buku

"Setengah pecah setengah utuh"

Selasa, 25 Januari 2022

THE GOLDEN BUDDHA


 THE GOLDEN BUDDHA


Pada abad ke 15, saat negara Thailand masih bernama Siam, negeri itu diperintah oleh sekelompok pendeta Budha yang terkenal arif dan bijaksana. Karena pemerintahan itu rakyat semakin cinta dan sebagai pengguna perwujudannya mereka membuat sebuah patung kebanggaan yang disebut dengan the Golden Buddha. Patung itu setinggi 3meter dengan berat 5,5ton terbuat dari emas 18 karat.

Suatu saat terdengar kabar akan adanya penyerangan oleh bangsa barbar ke negeri itu. Mereka yg selama ini hidup tenteram menjadi takut, karena tidak siap untuk berperang.Mereka juga khawatir jika patung Buddha dari emas akan dirampas oleh penyerang. Seorang pendeta mengusulkan agar melumuri patung itu dengan tanah liat dan menyimpan dibelakang kuil. Penyerangan bangsa barbar itu menghabiskan seluruh rakyat termasuk pendeta yang menyimpan patung emas.

Th 1955 Raja Thailand memerintahkan untuk memindahkan patung Buddha emas yang masih terbungkus tanah liat itu ke kuil Wat Traimit di Bangkok karena lokasi lama akan digunakan untuk kepentingan umum.

Saat pemindahan patung,tali baja yang mengikatnya putus, sehingga patung itu membentur tanah dengan keras sehingga retak. Untung saja kerusakannya tidak terlalu parah. Karena hari menjelang malam dan hari mulai hujan, maka pekerjaan dihentikan dan patung itu ditutup dengan terpal.

Malam harinya, kepala pendeta memeriksa bagian yang retak dengan senter. Alangkah kagetnya mengetahui dari retakan tadi terlihat sinar keemasan yang berkilau. Segera dia memerintahkan pendeta lain untuk membersihkan seluruh patung dan saat pagi datang dihadapan mereka berdiri patung emas yang selama ini disangka hilang.....

Patung emas itu sebenarnya ada dalam diri kita, namun 'emas' itu sering tertutup dengan 'tanah liat' yang berupa putus asa, tidak percaya diri, malas, tak punya impian. 'Tanah liat' ini akan luntur dalam diri kita apabila kita 'jatuh'.

Ada dua pilihan untuk melunturkan 'tanah liat' tadi....

Menunggu jatuh secara tidak sengaja yang waktunya tidak bisa ditentukan kapan akan terjadi

Atau

Sengaja menjatuhkan diri

(Dengan membuat rencana yang menantang, mengembangkan rasa percaya diri dg belajar dari orang² yg sukses) sehingga tanah liat luntur dan potensi diri kita bisa muncul...

Dalam diri setiap manusia terdapat kekuatan² yang tertidur, kekuatan yang mampu mengejutkan dirinya sendiri, yang tidak pernah terbayang ada di dalam dirinya; kekuatan yang mampu mengubah secara radikal kehidupannya jika kekuatan itu dibangkitkan dan digunakan..

(Orison Sweet Marden)


Sari buku

SUCCESS JOURNEY

KACAMATA HITAM


Saya menyukai teman yang memiliki pikiran terbuka karena mereka akan melayanimu untuk melihat segala masalah dari berbagai sudut pandang.

(Nelson Mandela) 

Dengan diantar oleh seorang staf pemasaran, seorang calon pembeli dibawa keliling untuk melihat rumah yang akan dibelinya. 

Rumah pertama yang dikunjungi mempunyai bangunan yang bagus dengan halaman yang luas penuh dengan tanaman. Saat memasuki rumah,ia bertanya,"Apakah ada tipe yang lain?". Petugas pemasaran itu tersenyum,"Tidak cocok ya Pak.Kami masih ada tipe yang lain" Lalu mereka melihat sebuah rumah kedua yang terletak pas di pertigaan jalan.Sebuah rumah yang strategis dekat pos sekuriti sehingga cukup aman.Interiornya bagus dengan jendela yang menghadap taman yang indah. Setelah masuk dan melihat sampai kedalam,calon pembeli itu berkata,"Saya kurang cocok,Apa anda masih mempunyai tipe yang lain lagi?" Karena pembeli adalah raja,maka kembali staf pemasaran itu dengan senyum ramahnya menunjukkan rumah tipe ketiga. Rumah itu besar dan berlantai dua.Ada pagar besi antik didepannya.Ada pepohonan yg cukup besar sehingga terkesan teduh. Tapi setelah memasuki rumah , kembali sang calon pembeli merasa tidak cocok.

Hal itu berlangsung sampai rumah kelima. Karena penasaran,staf pemasaran tadi akhirnya bertanya,"Maaf Pak, sebenarnya rumah yang bapak inginkan rumah yang seperti apa?.Mungkin saya bisa langsung tunjukkan rumah yg sesuai dg keinginan bapak". "Saya sebenarnya tidak terlalu banyak memilih rumah.Bukan besar atau kecil.Bukan rindang atau tidaknya.Mudah bagi saya untuk menghijaukan taman.Dari tadi Anda selalu menunjukkan rumah yang memiliki cat kurang terang, sehingga semua rumah itu terlihat gelap, tidak cerah" ujar sang calon pembeli. "Oh, tentu saja semua rumah yang Bapak lihat gelap, karena sejak tadi Bapak mengunjungi semua rumah yang saya tawarkan dengan mengenakan kacamata hitam.Tidak aneh semua rumah yang bapak lihat terlihat gelap.Maaf,mungkin bapak harus melepaskan kacamata bapak dulu, supaya semuanya terang". 

Terkadang kita lupa melepas "kacamata hitam" kita, sehingga Apapun yang kita lihat seolah-olah buram dan gelap.Bahkan terlalu sering kita menilai semua hal yang kita lihat dengan 'negative thinking'. Oleh karena itu mari kita tanggalkan kacamata hitam kita, agar kita bisa melihat segala sesuatunya menjadi terang dan jelas 


Dari buku

INSPIRASI PEMIMPIN

BERIKANLAH YANG TERBAIK




Dua tahun berlalu. 

Sang pelayan hotel muda hampir melupakan kejadian itu ketika ia menerima surat dari laki-laki tua yg mengundangya untuk datang ke New York dan membawanya ke sudut Fifth Avenue and 34th Street. Dia menunjuk sebuah gedung baru yang megah di sana, sebuah istana dengan batu kemerahan, dengan menara yang menjulang ke langit.


"Itu,"kata laki-laki tua, "adalah hotel yang baru saja saya bangun untuk engkau kelola".


"Anda pasti sedang bergurau," jawab pelayan muda itu.

"Saya jamin, saya tidak," kata laki-laki tua itu, dengan tersenyum lebar. “dua tahun yang lalu, saya dan istri saya datang ke hotel tempat Anda bekerja untuk menginap. Tetapi ternyata hotel Anda sudah penuh, sama seperti hotel-hotel lainnya di sana. Namun Anda kemudian memberikan saya kamar yang seharusnya merupakan jatah Anda. Anda memilih untuk tidur di sofa daripada membiarkan saya tidak memiliki tempat untuk menginap. Saat itu saya berjanji pada diri saya sendiri. Suatu saat nanti, saya akan membangun sebuah hotel untuk Anda.”


Pria tua itu adalah William Waldorf Astor. Hotel yang dibangunnya adalah Waldorf-Astoria Hotel yang pertama. Resepsionis itu bernama George C. Boldt, yang akhirnya menjadi manajer pertama hotel tersebut. Waldorf-Astoria Hotel  merupakan hotel terkenal dunia, terletak di Park Avenue Manhattan. 


Pelayan muda ini tidak akan pernah melupakan kejadian yang membawa dia untuk menjadi manager dari salah satu jaringan hotel paling bergengsi di dunia


Perlakukanlah semua orang dengan sikap terbaik, kemurahan dan ketulusan, maka kita akan mendapatkan hikmah besar dari sikap terbaik tersebut... Keberuntungan-keberuntungan dan kebahagian saat ini terlahir dari benih kebaikan yg pernah kita tebar di masa lalu. Bergegaslah sekarang juga menebar energi positif. Suatu saat nanti, pasti banyak keberuntungan hidup menjemput anda.


Disederhanakan dari buku

4 CERMIN FLORA

rahasia membangun karakter terbaik

PENJARA MASA LALU


Pikiran itu bagaikan parasut, yang akan bekerja pada saat terbuka.

(Thomas Dewar)


Dengan berat hampir 5 ton, seekor gajah dewasa menjadi hewan terkuat di dunia. Ototnya yang kuat mampu memindahkan beban yang oleh manusia tidak terangkat. 

Namun, setelah bekerja, gajah tersebut menjadi hewan yang lemah tak berdaya. Pemilik gajah dengan mudah mengikat kaki gajah dengan seutas tambang yang ditancapkan pada sebuah patok kecil di tanah. Ia hanya pasrah dengan sebuah ikatan tali yang semestinya bisa diputuskan dengan mudah.

Semua berawal saat gajah masih kecil. Saat itu usai dilatih, gajah kecil diikat dengan tambang yang sama, sehingga ia tidak dapat lari. Keberanian untuk membebaskan diri pada saat itu terkekang oleh tambang itu. Berkali-kali ia mencoba melepaskan diri tapi gagal, karena tubuhnya yang kecil tidak sepadan dengan tambang tersebut. Rupanya pada pikirannya tertanam ia akan 'tunduk' pada seutas tambang. 

Saat beranjak dewasa, pikiran itu terus terbawa bahwa masa lalunya sama dengan masa depan sehingga kepasrahan dan keengganan untuk mencoba lagi menjadi pilihan pertama dan utama. [] 


Perubahan adalah hukum yang pasti dalam kehidupan. Mereka yang hanya mampu melihat pada masa lalu atau sampai hari ini saja adalah mereka yang pasti kehilangan kesempatan di masa depan.

(John Fitzgerald Kennedy)


Dari buku

SUCCESS JOURNEY

Push it to the Limit

ADA YANG LEBIH HEBAT

 “π‘Ίπ’†π’ƒπ’‚π’Šπ’Œ-π’ƒπ’‚π’Šπ’Œ π’Žπ’‚π’π’–π’”π’Šπ’‚ 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 π’šπ’‚π’π’ˆ π’‘π’‚π’π’Šπ’π’ˆ π’ƒπ’†π’“π’Žπ’‚π’π’‡π’‚π’‚π’• π’ƒπ’‚π’ˆπ’Š π’π’“π’‚π’π’ˆ π’π’‚π’Šπ’.”  (Hadits Riway...