Berasal dari bahasa Yunani Emphateia yang berarti suka dengan perasaan kasih sayang. Itulah sebabnya, empati ini sebenarnya adalah upaya membuka perasaan seseorang agar semakin peka dan tajam pada kondisi sosial dan emosional orang lain.
Saat berjalan dikawasan kumuh distrik Haarlem, New York bersama pengawal dan wartawan, Muhammad Ali sang petinju besar menghampiri seorang tunawisma setelah memerintahkan rombongan agar menjauh. Ali kemudian mengajak tunawisma itu berbicara sebelum akhirnya memberikan sedekah dan berlalu.
Seorang wartawan sengaja menjauh dari rombongan dan menghampiri tunawisma tadi serta menanyakan apa yang dikatakan petinju besar itu.
"Ali memang hebat dan sangat baik!" kata pengemis itu. Penasaran , wartawan itu mengapa dia mengatakan seperti itu, apa karena jumlah uang yang diberikan kepadanya?
Pengemis itu menjawab "Bukan!, Ali hanya bertanya mengapa saya terdampar disini dan jadi pengemis. Lalu saya ceritakan jalan hidup saya yang menderita ini. Saat saya bercerita terlihat mata Ali berkaca-kaca dan ada genangan air mata dipelupuk matanya. Dia memang hebat. Ketika aku menangis dihadapannya, dia menangis untukku....."
Salah satu aspek yang menunjukkan kebesaran hati seseorang adalah pada saat dia rela bersama-sama dengan orang-orang yang tidak beruntung untuk berbagi kasih dan kepedulian
Dari buku
FULFILLING LIFE
merayakan hidup yang bukan main
Tidak ada komentar:
Posting Komentar