"𝑺𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒆𝒎𝒊𝒎𝒑𝒊𝒏 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒍𝒊𝒉𝒂𝒕 𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒅𝒂𝒓𝒊𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒍𝒊𝒉𝒂𝒕 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏, 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒍𝒊𝒉𝒂𝒕 𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒋𝒂𝒖𝒉 𝒅𝒂𝒓𝒊𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒍𝒊𝒉𝒂𝒕 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏, 𝒅𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒍𝒊𝒉𝒂𝒕 𝒔𝒆𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏 𝒎𝒆𝒍𝒊𝒉𝒂𝒕."
(Leroy Eims)
George Washington, ketika masih menjadi rektor sebelum memegang tampuk jabatan sebagai Presiden AS, setiap pagi selalu mengamati halaman kampus untuk melihat tingkah laku mahasiswa dan dosen yang memasuki kampusnya. Hari itu, suasana halaman kampus berbeda karena baru ditata ulang halaman dan tamannya. Begitu menikmati pengamatannya, dia sampai tidak sadar ketika seorang staf Bagian Umum sudah mengetuk pintu berkali-kali hendak lapor. Begitu pintu dibuka, staf tersebut melaporkan, "Pak Rektor yang terhormat, ternyata taman yang baru kita buat kemarin tidak memiliki jalan atau akses menuju ruangan kuliah mereka, mohon izin dari Pak Rektor supaya saya dapat membuat papan larangan untuk tidak menginjak rumput." George Washington lalu melihat ke taman, dan memang benar ada begitu banyak mahasiswa yang menginjak taman, padahal di seputar taman tersebut sudah ada jalan walaupun sedikit memutar. Kemudian, sang rektor berkata kepada orang dari Bagian Umum tersebut, "Begini saja, jangan buat papan larangan menginjak rumput, tetapi buatlah jalan setapak di atas taman tersebut dengan penataan yang baik, berliku-liku memotong taman tersebut, dan dihiasi dengan batu-batu koral."
Seminggu kemudian, seperti biasa Washington melihat kembali ke taman, dan tidak ada tanda larangan. Namun, kini semua mahasiswa melewati jalan setapak yang baru dibuat tanpa ada seorang pun yang menginjak taman.
Memimpin adalah bagaimana memberikan pengaruh positif kepada orang lain agar mau mengikuti dan melaksanakan tugas yang sudah disepakati bersama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan tulus dan ikhlas.[]
"𝚂𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚎𝚖𝚒𝚖𝚙𝚒𝚗 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚎𝚝𝚊𝚑𝚞𝚒 𝚓𝚊𝚕𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊, 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚒𝚔𝚞𝚝𝚒 𝚓𝚊𝚕𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊, 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚞𝚗𝚓𝚞𝚔𝚔𝚊𝚗 𝚓𝚊𝚕𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊."
(John C. Maxwell)
Dari buku
"FULFILLING LIFE" Merayakan Hidup Yang Bukan Main