"๐๐๐๐๐ข๐ค๐๐ง ๐ฒ๐๐ง๐ ๐ค๐ข๐ญ๐ ๐ฅ๐๐ค๐ฎ๐ค๐๐ง ๐ก๐๐ซ๐ข ๐ข๐ง๐ข, ๐ฆ๐ฎ๐ง๐ ๐ค๐ข๐ง ๐ฌ๐๐ฃ๐ ๐๐๐ฌ๐จ๐ค ๐ฌ๐ฎ๐๐๐ก ๐๐ข๐ฅ๐ฎ๐ฉ๐๐ค๐๐ง ๐จ๐ซ๐๐ง๐ . ๐๐๐ฆ๐ฎ๐ง, ๐๐๐ ๐๐ข๐ฆ๐๐ง๐๐ฉ๐ฎ๐ง ๐ค๐ข๐ญ๐ ๐ก๐๐ซ๐ฎ๐ฌ ๐ญ๐๐ญ๐๐ฉ ๐๐๐ซ๐๐ฎ๐๐ญ ๐๐๐ข๐ค."
Tahun 1938,
Saat akan ke Swiss untuk bermain ski, Nicholas Winton mendapat kabar terjadi peristiwa yang disebut dengan Kristallnacht (malam pembantaian terhadap orang Yahudi).
Pada saat itu terjadi serangan massal yang dilakukan terhadap bangsa Yahudi di seluruh Jerman. Rumah, rumah sakit, dan sekolah Yahudi dijarah serta dibakar. Lebih dari 1.000 gereja Yahudi dan 7.000 usaha dihancurkan. Hampir 100 orang dibunuh dan 30.000 orang ditangkap serta dikirim ke kamp konsentrasi.
Cekoslovakia akan menjadi sasaran genosida berikut. Nicholas segera menghubungi temannya yang ada di Praha untuk melakukan penyelamatan.
Pemerintah Inggris mengizinkan pengungsian terhadap anak-anak Yahudi tersebut . Hanya diperlukan 50 pound dan tempat untuk tinggal bagi mereka dan Nicholas Winton segera bertindak.
Dia mendirikan kantor di ruang makan hotelnya di Praha dan membuat daftar berisi ratusan anak yang akan dia bantu melarikan diri dari Nazi.
Kemudian dia kembali ke Inggris untuk menggalang dana dan mengatur tempat tinggal dan mengatur pelarian 669 anak ke Inggris menyusul orang tua mereka yang dibawa ke kamp konsentrasi.
Nicholas Winton berusaha melupakan dan tidak pernah menyinggung hal ini kepada siapa-siapa karena dia frustrasi karena tidak bisa berbuat lebih banyak sampai istrinya menemukan sebuah scrapbook
(buku kliping) yang didalamnya berisi ratusan nama dan alamat di loteng rumah mereka.
Limapuluh tahun kemudian,
Pada suatu acara televisi, Nicholas diundang diperkenalkan dengan seorang wanita di sebelahnya oleh pembawa acara. Wanita itu, yang kini berusia lima puluhan, adalah salah satu anak yang diselamatkan Nicholas. Wanita itu mengucapkan terima kasih berulang kali. Dia mencium tangan Nicholas dan mengucapkan banyak terimakasih. Nicholas harus menghapus air matanya karena kebaikan yang dia lakukan menjadi nyata baginya dari sisi kemanusiaan. Pembawa acara lalu bertanya apakah ada orang lain di antara hadirin yang berutang nyawa pada Nicholas Winton. Semua hadirin berdiri. Orang-orang yang telah mempunyai keluarga sendiri: istri, suami, anak, cucu.
Nicholas Winton tidak terlalu yakin apa yang terjadi. Dia melihat ke satu sisi, sisi lain, lalu ke belakang. Lalu dia berdiri dan melihat sekelilingnya.
Seluruh hadirin, setiap orang di studio TV tersebut, berdiri, tersenyum,dan mengucapkan terima kasih kepadanya. Barulah kemudian Nicholas Winton akhirnya memahaminya bahwa apa yang dilakukannya adalah sangat berarti bagi mereka.[]
๐ฉ๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐๐, ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐.
๐ต๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐
Dari buku
"SATU + SATU = TIGA" Belajar Kreatif Dari Karya-karya Masterpiece Dunia






