Senin, 13 Maret 2023

MELUPAKAN KEBAIKAN

"𝐊𝐞𝐛𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐤𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐫𝐢 𝐢𝐧𝐢, 𝐦𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐛𝐞𝐬𝐨𝐤 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐥𝐮𝐩𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠. 𝐍𝐚𝐦𝐮𝐧, 𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚𝐩𝐮𝐧 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐛𝐚𝐢𝐤."


Tahun 1938,

Saat akan ke Swiss untuk bermain ski, Nicholas Winton mendapat kabar terjadi peristiwa yang disebut dengan Kristallnacht (malam pembantaian terhadap orang Yahudi).


Pada saat itu terjadi serangan massal yang dilakukan terhadap bangsa Yahudi di seluruh Jerman. Rumah, rumah sakit, dan sekolah Yahudi dijarah serta dibakar. Lebih dari 1.000 gereja Yahudi dan 7.000 usaha dihancurkan. Hampir 100 orang dibunuh dan 30.000 orang ditangkap serta dikirim ke kamp konsentrasi. 

Cekoslovakia akan menjadi sasaran genosida berikut. Nicholas segera menghubungi temannya yang ada di Praha untuk melakukan penyelamatan.

Pemerintah Inggris mengizinkan pengungsian terhadap anak-anak Yahudi tersebut . Hanya diperlukan 50 pound dan tempat untuk tinggal bagi mereka dan  Nicholas Winton segera bertindak.

Dia mendirikan kantor di ruang makan hotelnya di Praha dan membuat daftar berisi ratusan anak yang akan dia bantu melarikan diri dari Nazi.

Kemudian dia kembali ke Inggris untuk menggalang dana dan mengatur tempat tinggal dan mengatur pelarian 669 anak ke Inggris menyusul orang tua mereka yang dibawa ke kamp konsentrasi.


Nicholas Winton berusaha melupakan dan tidak pernah menyinggung hal ini kepada siapa-siapa karena dia frustrasi karena tidak bisa berbuat lebih banyak sampai istrinya menemukan sebuah scrapbook 

(buku kliping) yang didalamnya berisi ratusan nama dan alamat di loteng rumah mereka.


Limapuluh tahun kemudian,

Pada suatu acara televisi, Nicholas diundang diperkenalkan dengan seorang wanita di sebelahnya oleh pembawa acara. Wanita itu, yang kini berusia lima puluhan, adalah salah satu anak yang diselamatkan Nicholas. Wanita itu mengucapkan terima kasih berulang kali. Dia mencium tangan Nicholas dan mengucapkan banyak terimakasih. Nicholas harus menghapus air matanya karena kebaikan yang dia lakukan menjadi nyata baginya dari sisi kemanusiaan. Pembawa acara lalu bertanya apakah ada orang lain di antara hadirin yang berutang nyawa pada Nicholas Winton. Semua hadirin berdiri. Orang-orang yang telah mempunyai keluarga sendiri: istri, suami, anak, cucu.

Nicholas Winton tidak terlalu yakin apa yang terjadi. Dia melihat ke satu sisi, sisi lain, lalu ke belakang. Lalu dia berdiri dan melihat sekelilingnya.

Seluruh hadirin, setiap orang di studio TV tersebut, berdiri, tersenyum,dan mengucapkan terima kasih kepadanya. Barulah kemudian Nicholas Winton akhirnya memahaminya bahwa apa yang dilakukannya adalah sangat berarti bagi mereka.[]

𝑩𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒉𝒂𝒍 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒅𝒐𝒓𝒐𝒏𝒈 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒃𝒆𝒓𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒕𝒆𝒓𝒉𝒂𝒅𝒂𝒑 𝒔𝒆𝒔𝒂𝒎𝒂, 𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒂𝒕𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝒃𝒆𝒍𝒂𝒔 𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒌𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝒉𝒂𝒍 𝒊𝒕𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒖𝒏𝒋𝒖𝒌𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒉𝒂𝒕𝒊 𝒏𝒖𝒓𝒂𝒏𝒊.

𝑵𝒂𝒎𝒖𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒑𝒆𝒏𝒕𝒊𝒏𝒈 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒃𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒃𝒂𝒈𝒂𝒊 𝒕𝒂𝒏𝒈𝒈𝒖𝒏𝒈 𝒋𝒂𝒘𝒂𝒃 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒖𝒍𝒊𝒂


Dari buku

"SATU + SATU = TIGA" Belajar Kreatif Dari Karya-karya Masterpiece Dunia






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ADA YANG LEBIH HEBAT

 “𝑺𝒆𝒃𝒂𝒊𝒌-𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒎𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏𝒇𝒂𝒂𝒕 𝒃𝒂𝒈𝒊 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏.”  (Hadits Riway...