"πΊπππππππππππ πππππ-πππππ ππππ ππππππ ππππ ππππ ππππ-ππππ ππππππ πππππππππ π ππ πππππππππππ πππππ π π¨ππππ π πππππ ππππππππ ππππ ππππ, ππππ π ππππππππππ ππππ (ππππππππππ) ππππ ππππππ; π ππ ππππππ ππππ ππππ ππππ ππππππ ππππ πππππ."
(QS Al Hadid ayat 18)
Saat ada seorang teman berulang tahun pada akhir tahun, Rizki, seorang teman mengatakan minggu depan akan traveling ke Singapura.
Kebetulan beberapa saat sebelumnya saya juga sempat backpacking ke Singapura dan Malaysia.
Jadilah saya bagikan pengalaman traveling saya kepada Rizki untuk referensi dan pengalaman.
Pada saat itu dia bertanya tentang penukaran uang, seketika saya ingat masih memiliki beberapa Dollar Singapura, tidak banyak hanya U$ Sin 3 namun recehan semua. Ya, saya bilang pada Rizki pentingnya membayar dengan uang pas, terutama kalau naik bus umum.
Di dompet saya pun masih terdapat Ez-link card, kartu elektronik yang dapat digunakan untuk pembayaran transportasi disana, dan di dalamnya masih terdapat saldo beberapa dolar. Selain itu, saya masih memiliki sebuah converter lisktrik karena di Singapura plug-in listriknya berbentuk pipih kaki 3.
Tadinya 3 benda tersebut rencananya akan selalu saya simpan karena memiliki kenangan tersediri bagi saya. Disamping itu, siapa tahu saya bisa memiliki kesempatan ke Singapura lagi, sehingga tidak perlu beli lagi. Tapi setelah dipikir-pikir lagi, 3 benda itu tidak akan membawa manfaat jika hanya didiamkan begitu saja.
Akhirnya saya tawarkan kepada Rizki untuk memiliki benda-benda tersebut, lumayan dia bisa mengirit pengeluaran & tidak perlu repot-repot membeli ez-link card dan converter listrik. Walaupun sebenarnya dia mampu untuk membelinya.
Malam sebelum keberangkatan Rizki ke Singapura, dia datang ke rumah saya. Kami mengobrol beberapa saat tentang serunya berpetualang disana. Sekaligus saya memberikan dolar, ez-link card, dan converter listrik.
Pada saat memberikan properti tersebut, saya niatkan dalam hati memberikan dengan ikhlas untuk mendapat ridho Allah.
Sepulang Rizki, saat saya buka komputer terdapat chat dari tetangga sebelah rumah. Beliau minta tolong untuk dibuatkan presentasi untuk tiga hari yang akan datang. Karena saya banyak waktu luang, maka saya bersedia membantunya, toh hanya membuat disain presentasi sekalian mempererat silaturahmi dengan tetangga.
Besoknya beliau mengajak saya datang ke kantornya dengan menggunakan taksi. Sepanjang perjalanan kami berdiskusi banyak hal, sampai pada akhirnya beliau bilang kalau anaknya ingin ikut ke Bali, tapi tidak ada teman selama beliau bertugas disana. Dan muncullah kejutan dari Allah di pagi hari itu. "Chan, kamu mau gak ikut Bali?"
Beberapa saat saya terdiam, merasa takjub Allah membalas sedekah saya dalam waktu yang begitu cepat, dengan jumlah balasan jauh berkali-kali lipat lebih besar. Salah satu hobi saya adalah traveling dan memang belum pernah ke Bali sebelumnya. Tanpa pikir panjang, saya langsung menyetujuinya.
Memang benar apa yang tertulis dalam Al-Quran bahwa balasan orang yang bersedekah itu jauh lebih besar berkali-kali lipat. Saya traveling di Bali seperti naik kelas. Maksudnya kalau sebelumnya traveling nginap di hostel, makan cari yang paling murah, naik angkutan yang paling murah juga. Disini saya nginap di hotel, makan enak, dan lebih sering naik taksi.[]
Dari buku
"SEDEKAH SUPER STORIES 1"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar