Senin, 27 Februari 2023

TIDAK BERLEBIH

"Cukup memanjakan dan menjadi egois, tetapi kebahagiaan sejati sebenarnya adalah ketika Anda mulai memberi kembali."

(Adrian Grenier)



Meskipun Wang Gong dari Dinasti Jin Timur (317-420) sudah menduduki berbagai jabatan penting dalam pemerintahan, ia menjalani hidup sederhana.


Suatu kali ia kembali ke ibu kota Jiang Kang dari Hui Ji yang menghasilkan bambu berlimpah-limpah. Ketika temannya Wang Chen mengunjungi dan melihatnya duduk di atas tikar bambu yang besar, indah, dan nyaman, temannya itu berkata, "Engkau baru saja kembali dari tempat yang menghasilkan bambu berlimpah. Engkau pasti punya banyak tikar bambu seperti ini. Mengapa tidak kauberikan satu padaku?. "Wang Gong setuju dan mengirimkan  satu-satunya tikar bambu yang ia miliki kepada temannya itu, sementara  ia menggunakan tikar jerami sebagai alas ketika makan dan belajar. Wang Chen sangat terkejut dan merasa bersalah ketika mengetahui hal itu. Wang Gong berkata, "Tidakkah kau mengenalku? Aku Wang Gong, tidak punya barang berlebih dalam hidupku"


"𝐂𝐢𝐫𝐢-𝐜𝐢𝐫𝐢 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐞𝐛𝐚𝐭 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐝𝐢𝐤𝐞𝐭𝐚𝐡𝐮𝐢 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮𝐢 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐚𝐧𝐝𝐚: 𝐤𝐞𝐝𝐞𝐫𝐦𝐚𝐰𝐚𝐧𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐛𝐞𝐧𝐭𝐮𝐤, 𝐤𝐞𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐩𝐞𝐥𝐚𝐤𝐬𝐚𝐧𝐚𝐚𝐧, 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐤𝐞𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐬𝐢𝐥𝐚𝐧"

(Otto von Bismarck)


Dari buku

"MUTIARA DARI NEGERI CHINA 1 "



KEMURNIAN PERAK

"𝐇𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐭𝐞𝐫𝐮𝐣𝐢 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐥𝐚𝐲𝐚𝐤 𝐝𝐢𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐢"

(Socrates)


Perak, sebelum diolah berwarna keruh dan kotor. Supaya bisa menjadi cerah sehingga dapat dijadikan perhiasan, maka perak harus mengalami pemurnian.

Perak harus dimurnikan berulang-ulang supaya menjadi perak yang murni. Perak yang masih kotor harus dipanaskan dan dilelehkan, karena perak berberat jenis cukup besar, maka ketika dipanaskan dia akan turun dan kotorannya akan naik. Saat itulah, kotoran-kotoran yang sudah naik tersebut disaring dan dibersihkan. Setelah mengalami pembersihan tahap pertama, maka kembali perak itu dicairkan untuk kedua kalinya lalu disaring kembali. Hal ini harus dilakukan berulang kali untuk mencapai tingkat kemurnian yang diharapkan. Setelah tujuh kali, barulah perak itu murni, tinggal menyisihkan kotoran-kotoran yang halusnya saja.

Alhasil, setelah melalui proses pembersihan yang panjang, perak itu menjadi cemerlang bagaikan cermin. Padahal, ketika masih kotor, betapa sulitnya untuk bercermin pada perak tersebut. Dari sana dapat kita ambil hikmah, bahwa ketika "kotoran hidup" (karakter, watak dan kebiasaan negatif sulit lekang sekalipun sudah berkali-kali berusaha untuk meninggalkannya) mulai memburamkan kita, maka sudah waktunya kita masuk dapur api pengujian hidup agar dapat menemukan kembali makna hidup itu sendiri.[]


"𝙰𝚔𝚞 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚞𝚔𝚞𝚛 𝚔𝚎𝚜𝚞𝚔𝚜𝚎𝚜𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚋𝚎𝚛𝚊𝚙𝚊 𝚝𝚒𝚗𝚐𝚐𝚒 𝚍𝚒𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚊𝚗𝚓𝚊𝚝, 𝚝𝚎𝚝𝚊𝚙𝚒 𝚜𝚎𝚋𝚎𝚛𝚊𝚙𝚊 𝚝𝚒𝚗𝚐𝚐𝚒 𝚍𝚒𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚊𝚗𝚝𝚞𝚕 𝚔𝚎𝚝𝚒𝚔𝚊 𝚍𝚒𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚌𝚊𝚙𝚊𝚒 𝚍𝚊𝚜𝚊𝚛."

(General George S. Patton)


Dari buku

"SETENGAH ISI SETENGAH KOSONG"



Minggu, 26 Februari 2023

INTEGRITAS


"𝚂𝚊𝚢𝚊 𝚜𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚋𝚎𝚗𝚌𝚒 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚖𝚞𝚔𝚊 𝚍𝚞𝚊, 𝚜𝚞𝚕𝚒𝚝 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚖𝚎𝚖𝚞𝚝𝚞𝚜𝚔𝚊𝚗 𝚠𝚊𝚓𝚊𝚑 𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚍𝚒𝚝𝚊𝚖𝚙𝚊𝚛 𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚍𝚞𝚕𝚞."

(Yong Junhyung)



Dalam hidupnya, Tao Yuanming, penyair dari Dinasti Jin Timur (317-420), telah menduduki berbagai jabatan, dan telah beberapa kali pula mengundurkan diri dari jabatannya karena tidak tahan dengan praktik korupsi yang dilakukan pemerintah.


Ketika berusia empat puluh satu, ia diberi jabatan sebagai hakim daerah Peng Ze di provinsi Jiang Xi. Beberapa hari setelah ia menduduki jabatan tersebut, seorang pejabat tinggi dari prefektur dijadwalkan turne ke daerah itu untuk mengadakan inspeksi. Seorang pegawai yang - bekerja di daerah itu menasihati Tao Yuanming untuk mengenakan baju dinasnya dan menyambut kedatangan pejabat yang lebih tinggi tingkatnya itu dengan hormat.

Tao Yuanming menganggapnya sebagai penghinaan dan berkata dengan marah, "Saya tidak akan menjilat siapa pun hanya demi gaji yang tak seberapa"


Sejak saat itu, ia meletakkan jabatannya dan hidup dalam pengasingan di tanah kelahirannya.


 "𝐃𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐢𝐧𝐭𝐞𝐠𝐫𝐢𝐭𝐚𝐬, 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐩𝐞𝐫𝐥𝐮 𝐭𝐚𝐤𝐮𝐭 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐦𝐛𝐮𝐧𝐲𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐩𝐚 𝐩𝐮𝐧. 𝐃𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐢𝐧𝐭𝐞𝐠𝐫𝐢𝐭𝐚𝐬, 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐤𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫, 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡."

(Zig Ziglar)


Dari buku

"MUTIARA DARI NEGERI CHINA 1"

UJI KOMPETENSI


“𝑱𝒊𝒌𝒂 𝒖𝒓𝒖𝒔𝒂𝒏 𝒅𝒊𝒔𝒆𝒓𝒂𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒂𝒉𝒍𝒊𝒏𝒚𝒂, 𝒎𝒂𝒌𝒂 𝒕𝒖𝒏𝒈𝒈𝒖𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒉𝒂𝒏𝒄𝒖𝒓𝒂𝒏 𝒊𝒕𝒖.”

(HR Bukhari).

Suatu saat, para sesepuh binatang merencanakan mendirikan sekolah unggulan binatang. Kabar ini pun mulai ramai terdengar di seantero rimba. Tak lama setelah sekolah fauna itu diresmikan oleh singa sebagai raja hutan, berbondong-bondonglah para binatang mendaftar ke sana. Kompetensinya tidak main-main. Ada yang pintar berenang dan menyelam, yaitu siswa yang bernama Kodok. Siswa yang piawai menukik, menyambar, dan bersalto di udara adalah Elang. Kelinci mempunyai kompetensi yang hampir sempurna untuk berlari cepat. Kepandaian  memanjat dan meloncat di pepohonan dipegang oleh siswa bernama Tupai.


Suatu hari, guru-guru pilihan dari sekolah ini mengadakan ujian kompetensi untuk beberapa mata pelajaran yang dianggap paling penting dalam peta persaingan global, dan diperoleh hasilnya adalah:

Pada ujian berenang, kodok berhasil memperoleh nilai 98, sedangkan binatang yang lain jeblok pada pelajaran ini. Pada ujian terbang, tentu si elang dapat nilai 100, binatang yang lain mendapat nilai jauh dibawahnya. Pada ujian memanjat, nilai 99 untuk tupai, dan sangat mengecewakan untuk peserta yang lain. Pelajaran sprint, kelinci yang lincah tidak bisa ditandingi sehingga nilai 100 mudah diperoleh, sedangkan binatang yang lain tak bisa mengejar nilainya.


Melihat ujian hasil kompetensi ini, si guru yang pernah belajar di dunia manusia ingin membuat revolusi pendidikan di negeri para binatang. Dari hasil musyawarah dengan para petinggi negeri binatang berhasillah para guru untuk meluncurkan kurikulum standar. Ditetapkanlah kurikulum standar nilai kelulusan rata-rata adalah angka 70 di setiap mata ujian.


Mulailah guru binatang itu memaksa kodok latihan terbang setiap hari. Elang harus belajar renang dan menyelam dengan untuk memperoleh nilai 70. Mengajari tupai setiap hari untuk terbang dan berlari, dan memaksa kelinci harus bisa menyelam untuk mendapatkan nilai standar kelulusan.


Hari demi hari berlalu, hasil akhir pelajaran untuk mendapatkan nilai standar kelulusan adalah:


Kodok yang tadinya pintar menyelam, sekarang sudah tidak mampu menyelam lagi karena tulang-tulangnya banyak yang patah akibat jatuh pada pelajaran terbang.


Elang yang tadinya piawai untuk urusan terbang dan menukik sekarang tidak bisa beranjak dari tempatnya, karena terlalu banyak air yang masuk ke paru-parunya sewaktu mendapat pelajaran berenang.


Tupai yang lincah itu pun sakit di setiap sendi lutut dan lengannya, akibat jatuh dan terpelanting ketika belajar terbang dan lari. Kelinci pun hanya mampu bersimpuh di tempatnya akibat terlalu banyak menelan air sewaktu menerima pelajaran berenang. Semua binatang pilihan tadi hilang kemampuan sejatinya. Para binatang kecil itu tidak mempunyai kesempatan lagi untuk berprestasi dalam bidang keahlian mereka masing-masing. Ini lantaran mereka dipaksa melakukan hal-hal yang tidak menghargai sifat-sifat asli mereka.[]

"𝘔𝘦𝘮𝘱𝘦𝘳𝘵𝘢𝘩𝘢𝘯𝘬𝘢𝘯 𝘧𝘰𝘬𝘶𝘴 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘶𝘯𝘤𝘪 𝘴𝘶𝘬𝘴𝘦𝘴. 𝘈𝘯𝘥𝘢 𝘴𝘦𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘩𝘢𝘮𝘪 𝘣𝘪𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘰𝘮𝘱𝘦𝘵𝘦𝘯𝘴𝘪 𝘈𝘯𝘥𝘢, 𝘬𝘦𝘵𝘦𝘳𝘢𝘮𝘱𝘪𝘭𝘢𝘯 𝘈𝘯𝘥𝘢, 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘢𝘣𝘪𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 𝘴𝘦𝘳𝘵𝘢 𝘦𝘯𝘦𝘳𝘨𝘪 𝘈𝘯𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘴𝘢𝘯𝘢."

(Bill Gates)


Dari buku

"GURU, BAWA AKU KE PINTU TERDEPAN "

Rabu, 22 Februari 2023

ASYIKNYA KETIDAKSEMPURNAAN

 

"𝙷𝚊𝚕 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚓𝚎𝚕𝚎𝚔 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚊𝚗𝚐𝚜𝚞𝚗𝚐 𝚍𝚒𝚋𝚞𝚊𝚗𝚐, 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚖𝚞𝚗𝚐𝚔𝚒𝚗 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚔𝚎𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔𝚜𝚎𝚖𝚙𝚞𝚛𝚗𝚊𝚊𝚗 𝚒𝚝𝚞 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚕𝚊𝚑𝚒𝚛 𝚔𝚎𝚒𝚗𝚍𝚊𝚑𝚊𝚗"

Teori fotografi mengatakan,wajah yang sempurna simetris dan berbentuk mulus dianggap sebagai contoh kesempurnaan dan dianggap menarik oleh kebanyakan orang.Oleh karena itu, kalau mau jadi fotografer laris, pelajarilah 'angle' dan 'lighting' agar ketidaksempurnaan wajah orang itu tidak menonjol.Namun,kalau kita melihat bintang film yang sukses besar, rata-rata semua memiliki ketidaksempurnaan.Scarlett Johansson hidungnya panjang,Renee Zellweger gemuk, Robert de Niro bertahi lalat besar di pipinya,Bruce Willis botak.

Orang keren seperti Harisson Ford dan Clint Eastwood menjadi semakin keren setelah mereka jadi tua dan keriput, apalagi Robert Redford.

Lebih mudah untuk mengingat bahwa ketidaksempurnaan itu indah kalau kita mengingat bahwa barang dan rupa itu bersifat non-permanen.Malah keganjilan bisa menambah daya tarik,baik pada wajah orang, pemandangan alam, maupun konsep yang kreatif.

Jadi buatlah orang senang,ia akan memandang kita dengan keakraban.Bisa ditambahkan pula bahwa segala sesuatu itu bersifat tidak lengkap,belum selesai.Ketidaksempurnaan pada barang yang belum selesai bisa diselesaikan bersama, asal kita terbuka menerima partisipasi orang.Lagipula orang akan lebih senang menerima sesuatu yang tidak sempurna, selama ia boleh ikut menyempurnakan hal-hal yang perlu perbaikan.


Jika diterapkan pada diri orang, perhatikan bahwa "Orang yang sempurna sekadar dikagumi.Namun, orang yang mengakui ketidaksempurnaan akan mampu mengajak orang lain untuk membuat perubahan"


Dari buku

SWEET NOTHINGS

A Book about Nothing #4

Senin, 20 Februari 2023

MENGUJI KEJUJURAN

Bersama adiknya, ayahnya menyuruh Si  Ma Guang untuk mengupas kulit kacang bersama.Siapa yang mendapatkan hasil lebih banyak akan diberikan imbalan oleh sang ayah.

Meski sudah berusaha semaksimal mungkin,hasil yang diperoleh Si Ma Guang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Si Ma Yi, adiknya.

Lalu datang Ya Huan Mei yang memberikan cara mengupas kulit kacang dengan cepat.

Dengan cara tersebut,maka Si Ma Guang mendapatkan hasil yang melampaui adiknya.Tentu saja adiknya gelisah karena masih banyak kacang yang harus dikupas kulitnya.

Melihat itu, ayahnya tidak memberikan pujian kepada Si Ma Guang,tetapi menyuruh memberitahu adiknya cara mengupas kulit kacang dengan cepat.

Lalu ayahnya bertanya "Apakah cara yang baik ini kamu pikirkan sendiri?"

Dengan ragu-ragu Ma Guang menganggukkan kepala membenarkan.Namun, nampak sekali ada sesuatu yang disembunyikannya.Dengan kecewa ayahnya menyuruh mereka meninggalkan ruangan itu.

Tiba di kamarnya,Si Ma Guang bimbang.Apakah harus berterus-terang bahwa cara tadi diperoleh dari orang lain.Setelah cukup lama gelisah akhirnya dia menemui ayahnya dan berterus terang kalau cara mengupas kulit kacang tadi diperoleh dari orang lain.

Ayahnya tersenyum gembira,namun dengan tegas berkata"Kejujuran adalah hal yang paling dibutuhkan untuk hidupmu dan orang-orang di sekitarmu.Jika dari kecil kamu belajar membohongi hati nuranimu sendiri,maka saat dewasa nuranimu akan kebal terhadap peringatan yang kamu terima.Kamu bahkan akan menjadi orang yang tidak ragu-ragu membuat orang lain dan dirimu susah".

Setelah itu ayahnya memberi tahu bahwa,Ya Huan Mei disuruh memberi tahu cara tersebut untuk menguji kejujuran anaknya.Pelajaran berharga ini terus diingat Si Ma Guang sampai dewasa dan menjadi sejarawan dan penulis besar yang terkenal dan punya kedudukan yang baik.Dia juga mendapat julukan "Penjunjung Kejujuran".Ia juga menggunakan cara yang digunakan oleh ayahnya dengan mengutus orang-orang khusus untuk menguji bawahannya.


MUTIARA HIKMAT:

Kejujuran makin lama makin langka dalam hidup bermasyarakat, karena semuanya mengedepankan kepentingan diri sendiri.

Menguji seseorang apakah dia jujur atau tidak adalah cara bijak supaya bisa mengetahui sebenarnya bagaimana sikap orang yang sedang kita pimpin


Dari buku

101 Kisah Bermakna dari Negeri China



Minggu, 19 Februari 2023

GURU YANG LUAR BIASA

 "𝐊𝐢𝐭𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐩𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐤𝐚𝐥𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐜𝐮𝐚𝐥𝐢 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐫𝐚𝐡 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧."

(Ronald Reagan)


Tourette syndrome adalah sejenis gangguan neurologis pada seseorang yang ditandai oleh sikap dan vokalisasi dari kata-kata yang muncul secara berulang-ulang dan tidak disengaja, mata yang sering mengedip, konsentrasi yang terpecah dan terganggu oleh suara detak jarum jam, semilir angin yang keluar dari pendingin ruangan.

Sindrom inilah yang dialami oleh Brad Cohen yang lahir pada 18 Desember 1973 di Amerika serikat.


Dengan keterbatasan yang dialami itu tentu Brad sering mendapat hinaan dari teman-temannya karena sering mengeluarkan suara aneh seperti suara anjing yang sedang menggonggong. Tidak hanya itu saja, ia juga pernah dimarahi gurunya dan diminta untuk meminta maaf kepada seluruh temannya serta berjanji bahwa ia tidak akan lagi mengeluarkan suara aneh seperti itu. Padahal semua itu terjadi dengan sendirinya dan dia tak bisa menghentikannya.


Melihat sang putra yang bosan dan benci aktivitas di sekolah, Ellen Cohen selaku ibu dan ayah bagi Brad pun akhirnya mengirim Brad ke sebuah tempat di mana semua penderita tourette syndrome berkumpul. Namun banyak sekali orang tua para penderita tourette syndrome yang menginginkan Ellen untuk menyerah saja.

"Tapi Ibu adalah wanita paling tegar yang pernah saya temui. Kami sama-sama memiliki sebuah niat yang tidak bisa dipatahkan oleh siapapun." Ungkap Brad Cohen.


Setelah mencari informasi di perpustakaan bersama ibunya mengenai Tourette Syndrome, dalam sebuah acara pertunjukkan, Brad Cohen memberanikan diri berdiri di atas panggung dan menceritakan tentang penyakitnya kepada para hadirin. Dalam pertunjukkan itu, seorang guru bertanya, "Apa yang bisa kami lakukan untuk membantu kesembuhanmu, Brad?". Brad Cohen pun menjawab, "Saya hanya ingin diterima di sekolah ini dan diperlakukan seperti anak normal lainnya."


Lambat laun, orang pun semakin terbiasa dengan tourette syndrome yang diderita oleh Brad. Hari berganti hari dan Brad pun sudah tumbuh menjadi seorang pemuda tangguh. "Cobaan hidup sudah mendewasakan saya. sekarang bukan saatnya saya mengeluh dengan tourette syndrome yang saya derita, melainkan berpikir keras bagaimana membalas jasa dengan membuat ibu saya bangga. Saya ingin membalas kerja keras Ibu saya selama. Karena tanpa kerja keras dan kasih sayangnya, mungkin saya sudah mati karena tidak tahan dengan hinaan yang saya terima selama ini." Tutur Brad Cohen.


Dari situlah, Brad semakin mantap untuk menjadi seorang guru. Dia terinspirasi dari sang Ibu yang tidak pernah berhenti mengajarkannya bagaimana harus bersikap dan menyikapi penyakitnya tersebut. "Dengan atau tanpa tourette syndrome, saya harus jadi seorang pengajar." Ungkapnya sambil mengurai senyum penuh rasa percaya diri.


Brad pun memulai usahanya untuk bisa diterima sebagai seorang pengajar. Namun sayangnya, tak satu pun sekolah yang menerimanya. Hampir 24 sekolah yang ia kunjungi, namun tak satu pun yang menerimanya. Namun hal tersebut tidak membuatnya berhenti berusaha.


Usaha keras Brad akhirnya membuahkan hasil ketika ia diterima sebagai seorang pengajar di Mountain View Elementary School di Cobb County, Georgia, Segenap guru di Mountain View Elementary School memberikan Brad kesempatan. Mereka salut dengan kegigihan Brad, terutama kegigihannya dalam melawan penyakit yang dideritanya selama ini.


Kepercayaan yang mereka berikan pun akhirnya berbuah manis. Brad tidak hanya mampu mengajar dengan baik, ia juga berhasil menjadi salah satu guru favorit di sekolah tersebut. Prestasi yang selanjutnya adalah, ia berhasil terpilih menjadi "Georgia's First Class Teacher of the Year."

Kisah tentang Brad Cohen ini kemudian diangkat kedalam film yang berjudul "Front of the Class pada tahun 2008.[]


"𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚊𝚙𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚒𝚔𝚊𝚝𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚊𝚒𝚗, 𝚔𝚎𝚌𝚞𝚊𝚕𝚒 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝𝚒𝚖𝚞. 𝙹𝚒𝚔𝚊 𝚒𝚝𝚞 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚒𝚗𝚐𝚒𝚗 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚕𝚊𝚔𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚒𝚝𝚞 𝚊𝚍𝚊 𝚍𝚒 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚍𝚒𝚛𝚒𝚖𝚞 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒, 𝚝𝚎𝚛𝚞𝚜𝚕𝚊𝚑 𝚖𝚊𝚓𝚞 𝚍𝚊𝚗 𝚌𝚘𝚋𝚊 𝚕𝚊𝚔𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚒𝚝𝚞 𝚜𝚎𝚕𝚊𝚖𝚊 𝚜𝚒𝚜𝚊 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙𝚖𝚞."

(Jake Gyllenhaal)


Dari buku "I KNOW I CAN". Kisah Orang-orang Sukses Dengan Keterbatasan Fisik




ADA YANG LEBIH HEBAT

 “𝑺𝒆𝒃𝒂𝒊𝒌-𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒎𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏𝒇𝒂𝒂𝒕 𝒃𝒂𝒈𝒊 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏.”  (Hadits Riway...