Bersama adiknya, ayahnya menyuruh Si Ma Guang untuk mengupas kulit kacang bersama.Siapa yang mendapatkan hasil lebih banyak akan diberikan imbalan oleh sang ayah.
Meski sudah berusaha semaksimal mungkin,hasil yang diperoleh Si Ma Guang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Si Ma Yi, adiknya.
Lalu datang Ya Huan Mei yang memberikan cara mengupas kulit kacang dengan cepat.
Dengan cara tersebut,maka Si Ma Guang mendapatkan hasil yang melampaui adiknya.Tentu saja adiknya gelisah karena masih banyak kacang yang harus dikupas kulitnya.
Melihat itu, ayahnya tidak memberikan pujian kepada Si Ma Guang,tetapi menyuruh memberitahu adiknya cara mengupas kulit kacang dengan cepat.
Lalu ayahnya bertanya "Apakah cara yang baik ini kamu pikirkan sendiri?"
Dengan ragu-ragu Ma Guang menganggukkan kepala membenarkan.Namun, nampak sekali ada sesuatu yang disembunyikannya.Dengan kecewa ayahnya menyuruh mereka meninggalkan ruangan itu.
Tiba di kamarnya,Si Ma Guang bimbang.Apakah harus berterus-terang bahwa cara tadi diperoleh dari orang lain.Setelah cukup lama gelisah akhirnya dia menemui ayahnya dan berterus terang kalau cara mengupas kulit kacang tadi diperoleh dari orang lain.
Ayahnya tersenyum gembira,namun dengan tegas berkata"Kejujuran adalah hal yang paling dibutuhkan untuk hidupmu dan orang-orang di sekitarmu.Jika dari kecil kamu belajar membohongi hati nuranimu sendiri,maka saat dewasa nuranimu akan kebal terhadap peringatan yang kamu terima.Kamu bahkan akan menjadi orang yang tidak ragu-ragu membuat orang lain dan dirimu susah".
Setelah itu ayahnya memberi tahu bahwa,Ya Huan Mei disuruh memberi tahu cara tersebut untuk menguji kejujuran anaknya.Pelajaran berharga ini terus diingat Si Ma Guang sampai dewasa dan menjadi sejarawan dan penulis besar yang terkenal dan punya kedudukan yang baik.Dia juga mendapat julukan "Penjunjung Kejujuran".Ia juga menggunakan cara yang digunakan oleh ayahnya dengan mengutus orang-orang khusus untuk menguji bawahannya.
MUTIARA HIKMAT:
Kejujuran makin lama makin langka dalam hidup bermasyarakat, karena semuanya mengedepankan kepentingan diri sendiri.
Menguji seseorang apakah dia jujur atau tidak adalah cara bijak supaya bisa mengetahui sebenarnya bagaimana sikap orang yang sedang kita pimpin
Dari buku
101 Kisah Bermakna dari Negeri China
Tidak ada komentar:
Posting Komentar