Sabtu, 30 April 2022

KESETIAAN HACHIKO




Anda tidak mendapat kesetiaan dalam sehari, tetapi mendapatkannya hari demi hari

(Jeffrey Gitomer)


Ditengah musim dingin di prefektur Akita, kota Odate, Jepang seekor anjing bernama Hachiko lahir.

Setahun kemudian, tahun 1924, profesor Hidesaburo Ueno dari Universitas Tokyo, seorang pecinta anjing mengadopsinya.

Sejak itu hingga bertahun-tahun kemudian Hachiko menjadi piaraan yang setia Profesor Ueno dan keluarganya.

Setiap hari profesor Ueno melatihnya untuk melindungi dari badai dan merawatnya dengan baik.


Saat Hachiko dewasa, rutinitasnya diisi dengan berangkat ke Stasiun Shibuya mengantar sang profesor dan menunggunya sampai pulang untuk kembali ke rumah sore harinya.

Suatu saat Profesor Ueno meninggal mendadak akibat pendarahan otak saat mengajar di kampus. Hachiko yang tidak tahu hal itu, menunggu tuannya sampai pukul 3 sore. Saat tak menemukan Ueno, Hachiko kembali ke rumah dan esok paginya kembali ke stasiun untuk menunggunya kembali.


Sembilan tahun menunggu di stasiun Shibuya tetap dilakukan Hachiko. Tak hanya itu, ia tetap kembali ke rumah setiap sore, meski ia tahu keluarga profesor sudah pindah ke kota lain. 

8 Maret 1935 Hachiko ditemukan mati dalam usia 11 tahun dan kemudian dikubur di sebelah makam temannya, profesor Ueno di Aoyama Cementery.

Saat ini sebuah patung perunggu berbentuk seekor anjing Akita berdiri kokoh di tengah kota Shibuya. Patung ini merupakan penghargaan atas pengabdian dan kesetiaan Hachiko kepada sahabatnya.[]


Salah satu rahasia hidup yang paling dalam adalah saat memberikan pelayanan yang tulus kepada orang lain

(Lewis Carol)


Dari buku

The Heart of Gold

Selasa, 26 April 2022

PELUKIS BODOH



Kualitas hidup seseorang akan ditentukan oleh seberapa kuat dia berjanji kepada dirinya untuk melakukan yang terbaik bidang apapun yang dia tekuni

(Vince Lombardi)

Munculnya pelukis-pelukis maestro pada akhir abad ke-19, membuat mereka hidup mereka berkelimpahan karena karya mereka yang dihargai mahal.


Emmanuel Ninger adalah pelukis migran dari Jerman yang merantau ke Hoboken, New Jersey.

Kepada tetangganya ia mengaku kekayaan yang dimiliki berasal dari pensiun saat dia bertugas jadi tentara di negaranya.

Di lingkungannya, Ninger menjadi orang terpandang, karena tergolong kaya. Salah satu kebiasaannya adalah mengunjungi tempat minum yang ada di kota tersebut. Sang pemilik sangat menghormati dan mengagumi Emmanuel Ninger.

Suatu saat, sang pemilik membersihkan tempatnya, bersamaan dengan Ninger membayar minumannya sebelum pulang. Setelah menerima lembaran pecahan 20 dollar dengan tangan yang basah, sang pemilik melihat keanehan pada uang yang dipegangnya. Uang itu terlihat luntur oleh jarinya yang basah. Lebih aneh lagi, pada jarinya tertinggal tinta dari lembaran uang tersebut. Ia yakin uang itu adalah asli, karena yang memberikan adalah orang kaya.

Namun, karena penasaran, pemilik tempat minum itu menghubungi polisi. Segera polisi bertindak dengan mendatangi kediaman Ninger. Polisi lalu menemukan hal yang luar biasa, diatas langit-langit rumahnya terdapat ruangan tersembunyi. Didalamnya terdapat banyak lembaran uang palsu yang sudah selesai dan dalam proses pengerjaan. Kepandaian Emmanuel Ninger melukis uang dollar tidak dapat diragukan lagi sebagai hasil karya seorang artis yang sempurna. Ninger yang mendapat julukan "Jim the Penman" ternyata seorang ahli pengganda uang akhirnya diringkus polisi pada tahun 1896. Bersama uang-uang palsu, disita pula tiga lukisan potret diri Ninger.


Setelah penangkapannya, ketiga lukisan potret dirinya dilelang dan mampu menghasilkan penjualan 5000 dollar lebih untuk setiap lukisan. Dan cerita yang paling tragis adalah waktu yang digunakan untuk melukis selembar uang dollar tiruan sama lamanya dengan waktu yang dibutuhkan untuk melukis selembar potret dirinya.


Emmanuel Ninger dikenang sebagai pelukis yang mencuri arti kesuksesan yang terdalam dari dirinya.[]


Banyak orang yang menghabiskan waktu dengan melakukan pekerjaan yang hasilnya mengecewakan, karena tidak mau menggali kemampuan mereka yang sebenarnya dan memiliki nilai yang jauh lebih tinggi


Dari buku

"SUCCESS JOURNEY" Push it to the Limit

Rabu, 20 April 2022

NOL DAN SATU

Sebuah angka jika dikalikan dengan nol, hasilnya adalah nol. Jika sebuah angka dibagi dengan nol, hasilnya adalah tak terhingga.

Berbeda dengan angka satu. Sebuah angka akan menghasilkan angka itu sendiri jika dikalikan atau dibagi dengan satu.

Nol adalah sebuah keikhlasan. 

Jika kita mendapatkan rezeki, lalu kita ikhlas menerimanya, bahkan membagikan untuk membantu orang lain, maka kita akan memperoleh keberkahan. Pada titik inilah kita mendapat posisi yang tak terhingga.

Namun, andai kita tidak ikhlas dengan rezeki yang kita terima, maka berkah yang kita dapatkan nilainya sama dengan yang kita peroleh.

Keikhlasan menerima cobaan sebesar apapun, akan membuat tidak terasanya halangan tersebut, ibarat mengalikan angka dengan nol. Tetapi ketidakikhlasan menerima cobaan, tidak akan mengubah cobaan tersebut, kecil atau besar. Seperti mengalikan sebuah angka dengan satu.


إِنَّ صَلَاتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

Sesungguhnya sholatku, Ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam

(QS Al-An'am: 162)


Dari buku

"Siapakah Penemu Angka Nol?"

MEMBUANG YANG TAK PERLU

Jangan pernah melakukan sesuatu atau batal melakukan sesuatu hanya karena mempertimbangkan orang. Kenyataannya tak ada seorangpun yang memikirkan hal itu

(Brian Tracy)

Seorang wisatawan, saat berlibur ke Kalimantan Selatan mengunjungi sungai Tiung di dekat Banjarbaru yang banyak ditemukan emas. Setelah berkeliling dan mempelajari cara mendulang, ia diarahkan untuk siap mendulang emas. Ia diberi alat pendulang dan kantung berisi tanah dan bebatuan. Setelah menuang kantung kantung tanah dan bebatuan itu kedalam alat pendulang, ia menambahkan air yang diambil dari bak, lalu memutar-mutar alat itu untuk menyingkirkan endapan tanah. Tujuannya adalah agar emas, yang lebih berat dari tanah tertinggal di dasar alat pendulang. Namun, sekalipun telah belajar dari pendulang, ia tak berhasil melakukannya karena enggan membuang batu-batu yang ada di pendulang. Ia takut membuang sesuatu yang mungkin bernilai.


Terkadang, kita takut 'membuang batu-batu' dalam hidup kita, takut 'membuang' uang untuk orang lain. Takut 'membuang' teman yang punya sikap tidak baik. Takut 'membuang' waktu dengan sahabat, bahkan Tuhan, karena itu dianggap sebuah pemborosan. Padahal, jika kita tidak 'membuang bebatuan' itu, sesuatu yang benar-benar bernilai, berkah yang melimpah tidak akan kita dapatkan. Kita akan menjadi orang yang egois, jika tidak berani mengeluarkan materi bagi orang lain yang membutuhkan. Jika kita tidak 'membuang' teman yang berperilaku buruk masa depan kita akan menjadi taruhannya. Jika kita takut membuang waktu untuk sahabat dan Tuhan, kita akan kehilangan momen-momen indah bersama mereka.[]

Apapun yang dapat Anda lakukan, atau bermimpi dapat dilakukan, mulailah lakukan. Keberanian mengandung kejeniusan, kekuatan, dan keajaiban. Mulailah sekarang.

(Goethe)


Dari buku

"The Wisdom" 150 Kisah Inspiratif yang akan Mengubah Hidup Anda

Kamis, 14 April 2022

KEGAGALAN ORANG SUKSES









"Banyak kegagalan dalam hidup, mereka tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah."

Thomas Alva Edison


Lahir dan besar  di Philadelphia, Pennsylvania, William Wrigley Jr adalah anak seorang pembuat sabun cuci. Sebagai anak kecil, tugasnya adalah menjual dagangan ayahnya keluar masuk lorong di daerah tempat tinggalnya.

Saat berusia 29 tahun, pada 1891, William Wrigley Jr pindah ke Chicago dengan membawa uang US $. 32. Dengan uang tersebut, William ingin memulai bisnisnya sendiri berjualan sabun. Awalnya bisnis ini mengalami kegagalan, tapi William tidak menyerah.

Iapun mencari akal agar bisnisnya laku. Kepada pembeli sabunnya, Wrigley memberikan hadiah serbuk pemanis. Namun penjualan sabunnya anjlok, sebaliknya serbuk pemanisnya laku keras.

Kemudian William meninggalkan bisnis sabunnya dan fokus kepada penjualan serbuk pemanis.

Setahun kemudian William menawarkan hadiah 2 bungkus permen karet sebagai hadiah untuk pembelian satu kaleng serbuk pemanis.

Sekali lagi, hadiah yang ditawarkan kepada konsumen lebih disukai daripada dagangannya. Akhirnya, William Wrigley pun memulai bisnis permen karet sehingga kini permen karet Wrigley banyak disukai orang di dunia.[]

 "Bangun kesuksesan dari kegagalan. Keputusasaan dan kegagalan adalah dua batu loncatan yang paling baik menuju kesuksesan."

Dale Carnegie



Dari buku

"Aku Bangga Menjadi 'Gagal'"



Selasa, 12 April 2022

TIDAK MENANGIS


Akhir perlombaan balap mobil-mobilan menyisakan 4 peserta pada finalnya. Diantaranya seorang anak kecil dengan mobil-mobilannya yang tidak terlalu istimewa.

Sesaat sebelum final balapan dimulai terlihat anak itu mengangkat tangannya sambil memejamkan matanya dan mengucapkan sesuatu.

Dan...balapanpun dimulai. Keempat mobil-mobilan itu melesat menuju garis finish. Orang-orang bersorak-sorai mendukung jagoan masing-masing.

Dan ternyata mobil-mobilan anak kecil tadi pertama masuk garis finish.

Saat penerimaan piala, sebelum diserahkan pembawa acara bertanya , "Hai jagoan,kamu tadi pasti berdoa pada Tuhan agar kamu dapat memenangkan pertandingan, bukan?"

Anak itu menggeleng, "bukan,Pak" katanya.

"Lalu, doa apa yang kau minta?" tanya pembawa acara.

"Rasanya tidak adil, kalau saya meminta Tuhan membantu mengalahkan orang lain. Saya hanya minta agar diberi kekuatan untuk tidak menangis kalau saya kalah" jawab anak kecil itu dengan muka polos sambil menerima pialanya.

Semua orang terdiam, lalu kembali tepuk tangan bergemuruh dari sebelumnya.

Jangan meminta Tuhan untuk dijauhkan dari masalah, karena seringnya masalah malah membuat kita menjadi lebih kuat begitu kita menyelesaikannya.Jika mau berdoa, berdoalah agar diberi kekuatan saja saat masalah datang atau ketika kesedihan datang

Dari buku

BUKU UNTUK DIBACA

DIREKTUR TERANCAM BANGKRUT


September 2006

Dengan langkah gontai,Mulyadi meninggalkan sebuah bank dibilangan jl.Diponegoro , Jakarta Pusat.Ia tak bisa berbuat apa-apa lagi.Pihak Bank memintanya untuk kooperatif karena Senin atau Selasa, kantor pelelangan akan menyita seluruh asetnya.

Selain bekerja disuatu perusahaan,ia juga punya usaha sendiri,namun seluruh asetnya yg bernilai 2 miliar tidak bisa menutup akumulasi utang sebesar 3miliar.

Inilah kali pertama mantan Dirut PT.Steady Save Tbk menggunakan kendaraan umum sebagai transportasi nya.

Ia naik busway dari depan Hotel Mandarin menuju Al-Azhar dan shalat Maghrib disitu.Ada pengumuman pengurus pengurus masjid bahwa ba'da isya ada pengajian.Mulyadi pun memutuskan akan mengikuti dan menunggu isya' sambil iktikaf.

Alangkah terkejutnya Mulyadi saat ustad Yusuf Mansyur dalam tausiyahnya mengatakan"Mungkin diantara jamaah yang hadir disini adalah orang yang sama sekali tidak berniat untuk dapat ke Al-Azhar , bahkan mendengarkan tausiyah saya.Tapi jamaah tersebut sedang dilanda kesulitan yang luar biasa". Intinya sang Ustad  mengatakan bagaimana caranya mengatasi kesulitan dan mengharapkan pertolongan Allah dengan cara bersedekah, terutama menyedekahkan benda yang paling dicintai.

Tanpa pikir panjang, Mulyadi melepas jam tangan merk Bvlgari yg dikenakannya.Jam tangan itu dulu dibeli dengan harga USD.3000.Saat itu didompetnya ada uang Rp.110.000.Kalau dia sedekahkan seratus ribu,maka sisanya tidak bisa dia gunakan untuk ongkos pulang.

Awalnya dia sempat ragu, karena memang itu tipe jam tangan yg diidam-idamkan sejak dulu.Saat dilelang ,jam itu laku duaratus ribu.

Mulyadi merasa ringan sepulang dari masjid itu.Ia mengaku pada puncak kepasrahan tertinggi dalam hidupnya.Ia telah siap dengan keputusan apapun, termasuk hilangnya semua aset miliknya.

Tak lama kemudian ada panggilan telpon.Jauh sebelum krisis mendera,dia pernah mengajukan proposal proyek kepada sebuah lembaga.Suara telpon dari seberang itu menanyakan apakah proposalnya mau diteruskan atau tidak.Ternyata Allah menggerakkan hati pemilik lembaga tersebut untuk mengakomodasi proposal Mulyadi.

Senin,dua hari usai menyedekahkan jam tangan dan bersamaan rencana eksekusi lelang, Mulyadi diminta datang ke kantor lembaga tadi dan mereka sepakat untuk bekerja sama .Uang honorarium akan segera dikirim ke rekeningnya.

Pada saat hari terakhir ia harus melunasi utangnya,ia pergi ke bank dan ternyata ada sejumlah uang yang lebih dari cukup untuk menyelesaikan semua kewajibannya.

Mulyadi bersyukur karena Allah memberinya kesulitan hidup, karena itu adalah momentum untuk melihat keperkasaan Allah.[]


Allah mengintervensi kehidupan manusia, selama manusia berada di jalanNya dan mengikhtiarkan sesuatu yang benar-benar mengharap ridho Allah total, tidak berkehendak dan tidak bergantung selain Allah.Dan apabila kita bersedekah, ternyata hal tersebut dapat mengundang intervensi Allah lebih cepat lagi...


Dari buku

Tukang singkong naik haji

ADA YANG LEBIH HEBAT

 “𝑺𝒆𝒃𝒂𝒊𝒌-𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒎𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏𝒇𝒂𝒂𝒕 𝒃𝒂𝒈𝒊 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏.”  (Hadits Riway...