Kamis, 16 Maret 2023
SAMA-SAMA MENANG
ANTARA PEMIMPIN DAN BOS
Pada tahun 1929, adalah masa-masa terburuk ekonomi dunia. Itu adalah saat dimana terjadi 'Depresi Ekonomi Global'. Saham-saham Wall Street turun tajam. Bahkan banyak surat saham yang kemudian nilainya tidak lebih seperti kertas biasa.
Saat itu, General Motor terpaksa mem PHK setengah dari 92.829 karyawannya. Perusahaan besar maupun kecil bangkrut. Jutaan orang menganggur, kelaparan. Daya beli turun bersama harga dan lowongan pekerjaan.
Konosuke Matsushita yang perusahaannya memproduksi peralatan listrik merek National juga terkena imbasnya. Kondisi tubuhnya mulai rapuh, karena masa kecilnya yang kurang gizi, saat merintis usaha gajinya kecil, bekerja 18 jam sehari, 7 hari sepekan selama 12 tahun.
Dia sedang bersandar ke tembok sambil mendengarkan laporan kondisi perekonomian yang tidak berhenti memburuk dari manajemen yang datang menjenguk kerumahnya. Setelah laporan itu selesai, dia berpikir sejenak.
"Kurangi produksi sampai separuhnya, tapi jangan memecat karyawan. Kita akan mengurangi produksi bukan dengan merumahkan mereka, tetapi dengan meminta mereka untuk bekerja di pabrik hanya setengah hari. Kita akan tetap membayar upah seperti yang mereka terima sekarang, tetapi kita akan menghapus semua hari libur. Kita akan meminta semua pekerja untuk bekerja sebaik mungkin dan berusaha menjual semua barang yang ada di gudang".
Itu adalah perintah yang aneh. Sangat tidak masuk akal. Dalam masa seperti itu, keputusan yang paling tepat bagi para pebisnis adalah mengurangi jumlah karyawan demi efisiensi. Keyakinan Matsushita sudah mantap. Dia tetap memerintahkan manajemennya untuk melakukan apa yang dia minta.
Akhirnya, pelan-pelan, krisis berlalu, dan masa depresi pun berakhir.
Hal itu kemudian memberikan kebaikan juga kepada Matsushita dan perusahaannya. 16 tahun kemudian, saat Perang dunia II berakhir, Jenderal Douglas Mc Arthur memenangkan perang. Dia kemudian menangkapi semua pengusaha Jepang untuk diadili karena keterlibatan mereka selama perang. Tetapi sebenarnya para pengusaha pun terpaksa melakukannya karena dibawah tekanan rezim militer Jepang agar memproduksi senjata dan logistik militer lain. Dan Matsushita termasuk salah satu yang ditangkap.
Pada saat itu, 15.000 karyawan Matsushita membubuhkan tandatangan petisi untuk pembelaan terhadap Matsushita. Jenderal Mc Arthur pun dibuat tercengang oleh petisi tersebut. Kenapa hanya Matsushita yang mendapatkannya? Pada akhirnya Matsushita dibebaskan. Tidak ada pemilik usaha dan pimpinan industri yang diizinkan Mc Arthur kembali ke usahanya, selain Matsushita.
Matsushita kemudian terus memimpin perusahaannya sampai menjadi raksasa elektronik dunia. Dia baru pensiun pada 1989 saat berusia 94 tahun. Ketika meninggal pada tahun 1990, tidak hanya para pebisnis yang berduka cita, bahkan presiden Amerika saat itu, George Bush pun turut berdukacita
Matsushita adalah seorang pemimpin sejati. Dia bisa saja pada saat itu menggunakan strategi yang sama, yaitu mengurangi jumlah karyawan. Tetapi dia sendiri mengerti, bahwa situasi sedang sulit. Akhirnya, saat dia butuh bantuan, semua karyawannya membantu.
Itu sebuah pelajaran.[]
๐ฉ๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐ท๐๐๐๐๐๐๐ (๐ณ๐๐๐ ๐๐) ๐ ๐๐ ๐ฉ๐๐
๐ท๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐, ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐. ๐ฉ๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐, ๐๐๐๐๐๐๐๐. ๐ท๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐. ๐ฉ๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐. ๐ท๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐ ๐๐๐๐๐๐, ๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐. ๐ฉ๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐ ๐๐๐๐๐๐๐, ๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐ ๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐.
Dari buku
"Buku untuk Dibaca"
Selasa, 14 Maret 2023
BERMAIN BIOLA DENGAN TIGA SENAR
18 November 1995
Untuk sampai di atas panggung konser,bagi Itzhak Perlman bukan hal yang mudah.Dia berjalan selangkah demi selangkah dengan menggunakan alat penyangga di kedua kakinya dan dengan bantuan kruk.Melihat dia melintasi panggung dengan rasa sakit dan perlahan merupakan suatu pemandangan yang sangat mengagumkan.
Setelah duduk dengan perlahan,dia letakkan kruknya di lantai,melepas ikatan gesper pada kakinya, melipat satu kali ke belakang dan menjulurkan kaki yang lain kedepan, barulah ia mengambil biola dan meletakkannya di bawah dagu serta mengangguk pada konduktor.
Pada saat ini, penonton sudah terbiasa dengan ritual tersebut dan menunggu sampai ia siap bermain.
Saat menyelesaikan beberapa irama pertama,salah satu senar biolanya putus.Setiap orang bisa mendengar putusnya senar itu karena mengeluarkan suara seperti letusan senjata api.
Para penonton cemas membayangkan dia mengenakan gesper kakinya, mengambil kruk dan turun dari panggung.Tapi dia tak melakukannya.Itzhak menunggu sebentar, memejamkan matanya lalu memberi isyarat pada konduktor untuk mulai lagi.Orkestra mulai lagi dan ia bermain dengan penuh hasrat,penuh kekuatan dan penuh kemurnian yang penonton tidak pernah dengar sebelumnya.
Tentu saja setiap orang tahu bahwa tidaklah mungkin memainkan suatu simponi hanya dengan tiga senar,tapi malam itu Itzhak Perlman menolak anggapan tersebut.Setiap orang bisa melihat ia memodulasi, mengubah dan menyusun kembali simponi di kepalanya.Di satu titik,ia kedengaran seperti sedang menyetel senar senarnya untuk mendapatkan suara-suara baru dari senar-senar yang tidak pernah senar tersebut hasilkan sebelumnya.
Saat selesai,ada suatu keheningan di ruangan.Kemudian orang-orang bersorak-sorai.Ada ledakan tepuk tangan yang luar biasa dari setiap sudut auditorium.Semua penonton berdiri menunjukkan betapa mereka menghargai apa yang telah dilakukan Itzhak.
Itzhak tersenyum dan menyeka keringat dari alis matanya, mengangkat alat gesek biolanya dan berkata dengan tenang, tafakur dan takzim:
"Kalian tahu, kadang-kadang tugas seorang musisi adalah mencari tahu berapa banyak musik yang masih bisa ia buat dengan apa yang masih tersisa pada dirinya"
Inilah orang yang telah mempersiapkan seluruh hidupnya membuat musik dengan biola empat senar, yang tiba-tiba ditengah konser, mendapati dirinya bermain biola hanya dengan tiga senar,maka ia membuat musik dengan tiga senar dan musik yang ia buat malam itu dengan hanya tiga senar ternyata lebih cantik, lebih murni dan lebih bisa dikenang daripada musik yang pernah ia buat sebelumnya dengan empat senar.
"๐ฐ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐, ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐ข๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐,๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐, ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐ข๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐."
Dari buku
KOIN EMAS DI TEPI JALAN
' T U L I '
"๐ฑ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐. ๐บ๐๐๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐"
"Apa kamu sudah gila? Sudah banyak orang mati gara-gara nekad ingin terbang.Bantu ayah saja menebang kayu di hutan, daripada sibuk mengejar impian mu itu"
Demikian kata ayah Edward saat dia menyampaikan keinginannya membuat pesawat terbang.Dia mencoba untuk 'Tuli' (tutup telinga) atas protes ayahnya,meski tetap menuruti kemauan sang Ayah untuk menebang kayu.
Suatu saat Edward membaca pengumuman tentang demo pesawat terbang.Segera dia pergi kesana dan terkagum-kagum melihat pesawat sedang terbang di angkasa.Lalu dia mendekati pilotnya dan menyatakan keinginannya untuk belajar pada mereka.
"Apa kerjamu?" Tanya sang pilot
"Tukang Kayu"
"Mana mungkin seorang tukang kayu jadi pilot, apalagi membuat pesawat terbang"
Kembali Edward bersikap'Tuli' dan terus membawa obsesi nya untuk belajar mengoperasikan dan membuat pesawat terbang.Dia yakin,meski seorang tukang kayu suatu saat akan menjadi ahli pesawat.Karena itu dia mendaftar ke sebuah universitas yang menyediakan mata kuliah penerbangan.
Lulus kuliah, Edward kembali menjadi tukang kayu dan memajukan bisnis perkayuan milik ayahnya.Saat bisnisnya berhasil,dia mulai mengucurkan dana untuk membuat pesawat impiannya.
"Kamu buang-buang uang saja untuk sebuah impian yang mustahil"ujar mereka.Kembali dia menutup telinga,dan bersama seorang partner dia mulai merancang tubuh pesawat.Merancang,gagal,merancang lagi,gagal lagi dan seterusnya.Sampai akhirnya partnernya pun menyerah dan berkata "Aku akan berhenti dari pekerjaan yang sia-sia ini".
Edward sedih karena harus meneruskan percobaannya sendiri, tanpa teman, tanpa dukungan.Tapi dia terus berusaha, meski tekanan dan cemoohan terus berdatangan.Dan...dengan segala jerih payah akhirnya pesawat pertamanya berhasil diterbangkan,saat itu usia William Edward Boeing 35 tahun.
Berkat sikap 'Tuli' nya terhadap omongan orang,Boeing menjadi rajanya pesawat terbang.Selama 100 tahun, perusahaannya telah berhasil menciptakan berbagai model pesawat mutakhir,baik tempur maupun komersil.
Dari buku
NEVER GIVE UP
GELAS YANG (TIDAK) TERISI PENUH
Saat seorang Direktur mengundurkan diri dari sebuah perusahaan, Komisaris perusahaan tersebut mencoba untuk mencari tahu alasan pengunduran dirinya.
Dengan mengalah ia datangi Ibu direktur itu dan jelaskan betapa dibutuhkannya beliau dan pentingnya keberadaannya di perusahaan.Setelah menerima penjelasan itu,Ibu itu mengambil sebuah gelas besar dari belakang meja kerjanya.
Berikutnya dia mengambil tiga buah bola golf (saat muda ibu tersebut adalah pemain golf yang handal) dan memasukkannya kedalam gelas sehingga tidak muat lagi.
"Apakah gelas ini sudah penuh,Pak?" Tanya ibu itu ke Komisaris
"Nampaknya demikian,Bu, Sudah tidak bisa dimasuki lagi gelasnya"jawab Komisaris setengah penasaran, tidak tahu mau dibawa kemana pertanyaannya.
Kemudian ibu itu mengambil kotak kecil dari mejanya dan menuangkan isi nya berupa paper clip kedalam gelas tadi sehingga tidak ada celah diantara bola-bola golf tadi.
"Sudah penuh sekarang,Pak?"
Komisaris itu menjawab dengan pendek, karena mulai kurang sabar,"Iya Bu, sekarang sudah penuh".
Tak sampai disitu,ibu itu kemudian mengambil air putih yang ada dimeja kerjanya dan menuangkan kedalam gelas yang berisi bola golf dan paper clip tadi, ternyata masih cukup diisi dengan air.Melihat hal itu, Komisaris tadi melihat jam tangannya seolah memberikan isyarat tidak punya waktu lagi.Ibu Direktur itu tanggap dan segera menjelaskan.
"Adapun tiga bola golf tadi suami dan dua anak laki-laki saya.Merekalah yang penting untuk mengisi hidup saya (yang seperti gelas tadi).Bila masih ada rongga, maka baru diisi dengan hal-hal lain yang berarti misalnya pertemanan, persaudaraan dan yang lain yang diwakili oleh paper clip.Sedangkan pekerjaan adalah hal terakhir yang diwakili oleh sir putih tadi".
Jadi, kata dia melanjutkan,"Air tadi hanya dimasukkan secukupnya, tidak boleh membuat paper clip dan bola golf keluar dari gelas.Pekerjaan atau karier saya, tidak boleh mengalahkan pertemanan, persaudaraan, apalagi keluarga saya"
Sang komisaris mulai paham, karena saat itu dia mengetahui bahwa suami direktur itu sedang sakit keras dan meninggal dunia tak lama kemudian.Tak lama kemudian sang istri yang menderita penyakit yang sama menyusul berpulang ke Rahmatullah dan dimakamkan di liang lahat yang sana di pemakaman Karet.Menjelang akhir hayatnya,sang Komisaris sempat hadir dan membacakan surat Yasin sampai selesai dan mengantarkannya ke peristirahatan terakhirnya.
Sang Komisaris itu mendapat pelajaran berharga dari direkturnya mengenai prioritas antara keluarga, persahabatan dan pekerjaan.
Bahwa pekerjaan tidak boleh mengalahkan persahabatan apalagi keluarga.
Wa Allahu A'lam
Dari buku
INSPIRING ONE
Senin, 13 Maret 2023
MELUPAKAN KEBAIKAN
"๐๐๐๐๐ข๐ค๐๐ง ๐ฒ๐๐ง๐ ๐ค๐ข๐ญ๐ ๐ฅ๐๐ค๐ฎ๐ค๐๐ง ๐ก๐๐ซ๐ข ๐ข๐ง๐ข, ๐ฆ๐ฎ๐ง๐ ๐ค๐ข๐ง ๐ฌ๐๐ฃ๐ ๐๐๐ฌ๐จ๐ค ๐ฌ๐ฎ๐๐๐ก ๐๐ข๐ฅ๐ฎ๐ฉ๐๐ค๐๐ง ๐จ๐ซ๐๐ง๐ . ๐๐๐ฆ๐ฎ๐ง, ๐๐๐ ๐๐ข๐ฆ๐๐ง๐๐ฉ๐ฎ๐ง ๐ค๐ข๐ญ๐ ๐ก๐๐ซ๐ฎ๐ฌ ๐ญ๐๐ญ๐๐ฉ ๐๐๐ซ๐๐ฎ๐๐ญ ๐๐๐ข๐ค."
Tahun 1938,
Saat akan ke Swiss untuk bermain ski, Nicholas Winton mendapat kabar terjadi peristiwa yang disebut dengan Kristallnacht (malam pembantaian terhadap orang Yahudi).
Pada saat itu terjadi serangan massal yang dilakukan terhadap bangsa Yahudi di seluruh Jerman. Rumah, rumah sakit, dan sekolah Yahudi dijarah serta dibakar. Lebih dari 1.000 gereja Yahudi dan 7.000 usaha dihancurkan. Hampir 100 orang dibunuh dan 30.000 orang ditangkap serta dikirim ke kamp konsentrasi.
Cekoslovakia akan menjadi sasaran genosida berikut. Nicholas segera menghubungi temannya yang ada di Praha untuk melakukan penyelamatan.
Pemerintah Inggris mengizinkan pengungsian terhadap anak-anak Yahudi tersebut . Hanya diperlukan 50 pound dan tempat untuk tinggal bagi mereka dan Nicholas Winton segera bertindak.
Dia mendirikan kantor di ruang makan hotelnya di Praha dan membuat daftar berisi ratusan anak yang akan dia bantu melarikan diri dari Nazi.
Kemudian dia kembali ke Inggris untuk menggalang dana dan mengatur tempat tinggal dan mengatur pelarian 669 anak ke Inggris menyusul orang tua mereka yang dibawa ke kamp konsentrasi.
Nicholas Winton berusaha melupakan dan tidak pernah menyinggung hal ini kepada siapa-siapa karena dia frustrasi karena tidak bisa berbuat lebih banyak sampai istrinya menemukan sebuah scrapbook
(buku kliping) yang didalamnya berisi ratusan nama dan alamat di loteng rumah mereka.
Limapuluh tahun kemudian,
Pada suatu acara televisi, Nicholas diundang diperkenalkan dengan seorang wanita di sebelahnya oleh pembawa acara. Wanita itu, yang kini berusia lima puluhan, adalah salah satu anak yang diselamatkan Nicholas. Wanita itu mengucapkan terima kasih berulang kali. Dia mencium tangan Nicholas dan mengucapkan banyak terimakasih. Nicholas harus menghapus air matanya karena kebaikan yang dia lakukan menjadi nyata baginya dari sisi kemanusiaan. Pembawa acara lalu bertanya apakah ada orang lain di antara hadirin yang berutang nyawa pada Nicholas Winton. Semua hadirin berdiri. Orang-orang yang telah mempunyai keluarga sendiri: istri, suami, anak, cucu.
Nicholas Winton tidak terlalu yakin apa yang terjadi. Dia melihat ke satu sisi, sisi lain, lalu ke belakang. Lalu dia berdiri dan melihat sekelilingnya.
Seluruh hadirin, setiap orang di studio TV tersebut, berdiri, tersenyum,dan mengucapkan terima kasih kepadanya. Barulah kemudian Nicholas Winton akhirnya memahaminya bahwa apa yang dilakukannya adalah sangat berarti bagi mereka.[]
๐ฉ๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐๐, ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐.
๐ต๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐
Dari buku
"SATU + SATU = TIGA" Belajar Kreatif Dari Karya-karya Masterpiece Dunia
Rabu, 08 Maret 2023
MESKIPUN
"๐๐ฆ๐ฌ๐ฆ๐ณ๐ซ๐ข ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ค๐ช๐ฏ๐ต๐ข ๐ฃ๐ข๐จ๐ข๐ช๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ฆ๐ฏ๐ถ๐ฏ ๐ฌ๐ข๐ช๐ฏ ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ฃ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ฏ๐จ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฅ๐ช๐ต๐ข๐ณ๐ช๐ฌ ๐ฅ๐ข๐ณ๐ช ๐ซ๐ข๐ฏ๐ต๐ถ๐ฏ๐จ๐ฎ๐ถ, ๐ด๐ฆ๐ฐ๐ญ๐ข๐ฉ-๐ฐ๐ญ๐ข๐ฉ ๐ฌ๐ฆ๐ฌ๐ข๐ด๐ช๐ฉ๐ฎ๐ถ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ข๐ฌ๐ข๐ช๐ฏ๐บ๐ข ๐ฌ๐ฆ๐ญ๐ข๐ฌ.”
(Kahlil Gibran)
Pada saat mengerjakan karyanya tahun 1898, Jesรนs Fructuoso Contreras mengalami kecelakaan.
Pematung kenamaan dari Meksiko itu kehilangan lengan kanannya karena harus diamputasi.
Musibah itu tidak menyurutkan untuk menyelesaikan karyanya hingga selesai. Kini patung hasil karyanya berupa wanita yang berjuang melepaskan dari rantai itu menghiasi Alameda Central Mexico city. Sebagai kenangan akan perjuangan pematungnya, patung itu diberi nama "Malgrรฉ Tout" dalam bahasa Prancis atau "Nevertheless" atau "In spite everything" yang berarti "Meskipun".
Istilah "meskipun" sebenarnya menegaskan bahwa setiap manusia masih memiliki potensi dan harapan yang lebih baik meski dalam kekurangan yang amat sangat. Istilah "meskipun" juga, dapat diartikan sebagai upaya membantah setiap kelemahan diri dan mengubah cara pandang untuk menjadikan setiap kelemahan itu menjadi peluang untuk maju.[]
"๐๐๐ข๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐ข๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐ข๐๐๐ ๐๐๐ข๐ ๐๐๐๐. ๐๐๐ข๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐ข๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐ข๐๐๐ ๐๐๐ข๐ ๐๐๐๐. ๐๐๐ข๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐ข๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ข๐."
(Abraham Lincoln).
Dari buku
"FULFILLING LIFE" Merayakan Hidup Yang Bukan Main
ADA YANG LEBIH HEBAT
“๐บ๐๐๐๐๐-๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐.” (Hadits Riway...
-
"๐ด๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐...
-
Bayangan untuk segera sampai di rumah dan beristirahat akhirnya pudar melihat jalan yang menjadi ajang parade kendaraan bermotor roda dua ma...
-
.................................. Begitu fakirnya saya sehingga untuk mengikuti piknik dengan biaya 1 riyal pun saya tak mampu membayarny...