"π±πππππ ππππππππ ππππ πππππ. πΊπππππ ππ ππππ πππππ ππππππ ππππ ππππ ππππππππ πππππ ππππ π ππ πππππ ππππππππ"
"Apa kamu sudah gila? Sudah banyak orang mati gara-gara nekad ingin terbang.Bantu ayah saja menebang kayu di hutan, daripada sibuk mengejar impian mu itu"
Demikian kata ayah Edward saat dia menyampaikan keinginannya membuat pesawat terbang.Dia mencoba untuk 'Tuli' (tutup telinga) atas protes ayahnya,meski tetap menuruti kemauan sang Ayah untuk menebang kayu.
Suatu saat Edward membaca pengumuman tentang demo pesawat terbang.Segera dia pergi kesana dan terkagum-kagum melihat pesawat sedang terbang di angkasa.Lalu dia mendekati pilotnya dan menyatakan keinginannya untuk belajar pada mereka.
"Apa kerjamu?" Tanya sang pilot
"Tukang Kayu"
"Mana mungkin seorang tukang kayu jadi pilot, apalagi membuat pesawat terbang"
Kembali Edward bersikap'Tuli' dan terus membawa obsesi nya untuk belajar mengoperasikan dan membuat pesawat terbang.Dia yakin,meski seorang tukang kayu suatu saat akan menjadi ahli pesawat.Karena itu dia mendaftar ke sebuah universitas yang menyediakan mata kuliah penerbangan.
Lulus kuliah, Edward kembali menjadi tukang kayu dan memajukan bisnis perkayuan milik ayahnya.Saat bisnisnya berhasil,dia mulai mengucurkan dana untuk membuat pesawat impiannya.
"Kamu buang-buang uang saja untuk sebuah impian yang mustahil"ujar mereka.Kembali dia menutup telinga,dan bersama seorang partner dia mulai merancang tubuh pesawat.Merancang,gagal,merancang lagi,gagal lagi dan seterusnya.Sampai akhirnya partnernya pun menyerah dan berkata "Aku akan berhenti dari pekerjaan yang sia-sia ini".
Edward sedih karena harus meneruskan percobaannya sendiri, tanpa teman, tanpa dukungan.Tapi dia terus berusaha, meski tekanan dan cemoohan terus berdatangan.Dan...dengan segala jerih payah akhirnya pesawat pertamanya berhasil diterbangkan,saat itu usia William Edward Boeing 35 tahun.
Berkat sikap 'Tuli' nya terhadap omongan orang,Boeing menjadi rajanya pesawat terbang.Selama 100 tahun, perusahaannya telah berhasil menciptakan berbagai model pesawat mutakhir,baik tempur maupun komersil.
Dari buku
NEVER GIVE UP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar