"𝙰𝚍𝚊 𝚔𝚎𝚖𝚎𝚗𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚓𝚒𝚠𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚛𝚘𝚑. 𝙺𝚊𝚍𝚊𝚗𝚐-𝚔𝚊𝚍𝚊𝚗𝚐, 𝚜𝚎𝚔𝚊𝚕𝚒𝚙𝚞𝚗 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚔𝚊𝚕𝚊𝚑, 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚊𝚗𝚐"
(Elie Wiesel)
Innsbruck, Austria 1964
Monti Eugenio dan Sergio Siorpaes dari Italia difavoritkan untuk memenangi lomba Bobsled (mobil luncur tanpa mesin) pada Olimpiade musim dingin tahun itu.
Pada saat keduanya menunggu putaran kedua, tim Inggris yang kurang diperhitungkan, Tony Nash dan Robin Dixon hampir putus asa. Usai putaran pertama yang menakjubkan, mobil luncur mereka patah baut porosnya, dan besar kemungkinan mereka harus tersisih.
Monti, yang sudah menyelesaikan putaran keduanya segera bertindak cepat. Dilepaskannya baut dari mobil luncurnya dan menawarkan kepada Nash. Hasilnya adalah pada olimpiade tersebut, tim Inggris memenangi medali emas, sementara atlet sportif seperti Monti berada di urutan ketiga. Ada yang menggembirakan, tahun itu Monti memperoleh Medali Piere de Coubertin, sebuah medali untuk insan olahraga yang meneladani semangat sportivitas dalam olimpiade yang oleh Museum Olimpiade disebut sebagai "satu penghargaan paling mulia yang dapat diberikan kepada seorang atlet olimpiade".
Dan empat tahun kemudian, Monti memenangi nomor bobsled berawak-2 dan berawak-4 dalam olimpiade berikutnya.[]
"𝘒𝘦𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘨𝘢𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘪𝘧𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢. 𝘑𝘢𝘥𝘪, 𝘥𝘪𝘬𝘢𝘭𝘢 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘯𝘥𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘪𝘯, 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘯𝘥𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪. 𝘕𝘢𝘮𝘶𝘯, 𝘥𝘪𝘬𝘢𝘭𝘢 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘪𝘯, 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵 𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪"
Dari buku
EVERYDAY GREATNESS. Inspirasi untuk Mencapai Kehidupan yang Bermakna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar