"𝙺𝚎𝚔𝚞𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚙𝚒𝚗𝚝𝚊𝚛𝚊𝚗 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚖𝚘𝚍𝚊𝚕. 𝚃𝚊𝚙𝚒, 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚊𝚍𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚍𝚊𝚑𝚜𝚢𝚊𝚝 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚔𝚎𝚋𝚎𝚛𝚊𝚗𝚒𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚝𝚎𝚔𝚞𝚗𝚊𝚗."
(Merry Riana)
Yosef Ardi adalah wartawan yang pernah bekerja cukup lama hingga menduduki jabatan tinggi di surat kabar "Bisnis Indonesia"
Pria ini mempunyai hobi yang cukup "unik", yakni mengkliping iklan kematian di surat kabar
Kalangan etnis Tionghoa, sering mengumumkan kematian kerabat mereka di koran-koran umum. Status sosial pemasang iklan bisa dilihat dari iklan kematian yang dipasangnya.
Dengan gunting di tangan, setiap pagi Yosef membaca berita utama (headline) surat kabar dan terus membuka-buka halaman demi halaman hingga menemukan iklan kematian. Rupanya kebiasaan sudah dia jalani selama 17 tahun!
Lalu, apa tujuan mengkliping iklan kematian?
"Ekonomi dan sebagian jejaring bisnis kita dikuasai etnis Tionghoa. Hanya di iklan kematianlah kita bisa menemukan daftar lengkap nama keluarga besar mereka, baik nama asli atau nama yang telah dinasionalkan," papar Yosef.
Sebagai wartawan ekonomi, Yosef perlu memiliki basis data (database) nama-nama pengusaha atau pebisnis besar nasional untuk memudahkannya dalam menelusuri berbagai hal yang berkaitan dengan isu ekonomi.
Kini, di tangannya, ia telah memiliki silsilah keluarga para pengusaha dan konglomerat yang dapat menjadi sumber data yang siap "berbicara" dalam kasus apa pun.
Semua itu dilakukan Yosef dalam kapasitasnya sebagai seorang pribadi jurnalis, bukan sebagai karyawan bagian riset atau redaktur sebuah koran besar. Sebab, semua itu ia lakukan di ruang tamu rumahnya, bukan di kantornya yang megah. Database itu kini manjadi asetnya yang tak ternilai dari modal ketekunan yang luar biasa.
Kini, Yosef tak lagi bekerja di "Bisnis Indonesia". Dia mendirikan yosefardi.com, sebuah situs yang menyediakan jasa informasi bisnis. Anda harus berlangganan dengan membayar 240 dolar Amerika per bulan untuk bisa mengakses informasi yang sangat berharga dalam situs ini. Meski sudah jadi jutawan, hobi menggunting iklan kematian itu masih dilakukannya hingga sekarang. Banyak wartawan yang menjadikan Yosef sebagai "kamus berjalan" bila hendak menelusuri kepemilikan perusahaan-perusahaan tertentu yang sedang diinvestigasi.
Ketekunan adalah upaya bersinambungan untuk mencapai tujuan tertentu tanpa mudah menyerah hingga meraih keberhasilan. Dalam ketekunan diperlukan emosi positif sepanjang proses. Jangan sampai emosi positif ini muncul pada awalnya kemudian meredup sampai akhirnya padam.[]
"𝑲𝒂𝒎𝒖 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒆𝒎𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒉𝒂𝒔𝒊𝒍 𝒕𝒂𝒏𝒑𝒂 𝒎𝒆𝒍𝒂𝒌𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒐𝒓𝒃𝒂𝒏𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒕𝒆𝒌𝒖𝒏𝒂𝒏."
(Lou Holstz)
Dari buku
" Berobat 20 Juta Perhari"
Keterangan foto: Yosef Ardi