Bila Anda memiliki alasan yang cukup kuat, Anda akan menemukan jalannya
Olimpiade Mexico 1968...
Stadion sudah mulai sepi, pembagian medali telah usai dan beberapa lampu dimatikan, meski masih ada beberapa pertandingan atletik yang lain.
Sejam kemudian, penonton dikejutkan oleh panitia yang mengumumkan ternyata pertandingan marathon belum usai. Masih ada seorang pelari yang akan memasuki stadion.
Gemuruh tepuk tangan membahana saat seorang pelari mulai memasuki stadion dengan langkah yang gontai. Para penonton memberikan standing ovation kepada pelari ke-57 , John Stephen Akhwari dari Tanzania.
Meski sebagai pelari terakhir (sebelas pelari lain menyerah) sejarah telah mencatat ia digelari "A King without Crown"(Raja tanpa Mahkota), karena pantang menyerah.
Saat bendera dikibarkan, Akhwari sudah terhadang dengan cedera. Pelari kelahiran Mbulu ,Tanzania itu terjatuh dan mengalami lepas engsel pada sendi akibatnya dia mengalami demam hebat dan panitia menyarankan agar tidak melanjutkan larinya. Namun dia tidak mau menyerah.
Setelah usai, Akhwari ditanya wartawan alasannya untuk menuntaskan larinya.
"Negaraku tidak mengirim aku sejauh 5000mil ke Mexico city tidak hanya untuk memulai perlombaan. Mereka mengirimkan aku untuk menyelesaikannya".
Dedikasi Akhwari membuat namanya digunakan oleh"John Stephen Akhwari Atletics Foundation", sebuah organisasi yang mendukung pelatihan atlet Tanzania untuk Olimpiade.
Akhwari juga diundang pada olimpiade 2000 di Sydney. Dia juga hadir di Beijing sebagai duta dalam persiapan Summer Olympics 2008.
Motivasi yang sesungguhnya adalah apa yang muncul dan menggelora dalam diri seseorang untuk mewujudkan segala apa yang dibayangkannya.
Motivasi akan mengarahkan orang untuk melakukan sesuatu sebagaimana yang dia impikan
Dari buku
BELAJAR DENGAN HATI NURANI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar