وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَّهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِۗ صُنْعَ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍۗ اِنَّهٗ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَفْعَلُوْنَ
"Dan engkau akan melihat gunung-gunung, yang engkau kira tetap ditempatnya, padahal ia berjalan (seperti) awan berjalan. (Itulah) ciptaan Allah yang menciptakan dengan sempurna segala sesuatu. Sungguh,Dia mahateliti apa yang kamu kerjakan"
(QS Al-Naml[27]:88)
Alfred Wegener menyatakan bahwa pada 500 juta tahun lalu seluruh daratan dimuka bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Dataran ini terletak di kutub Selatan. 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian, dan bergerak kearah yang berlawanan. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Sedangkan benua lainnya adalah Laurasia yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia kecuali India. 150juta tahun setelah pemisahan ini Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yg lebih kecil. Benua-benua yang terbentuk bergerak terus-menerus beberapa centimeter tiap tahunnya. Hal ini menjadikan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan. Gerakan itu disebabkan karena kerak bumi yang mengapung di lapisan magma yang lebih rapat. Kerak dan bagian terluar dari magma dengan ketebalan sekitar 100km terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori lempengan bergerak pada permukaan bumi membawa benua dan dasar lautan bersamanya sehingga gunung-gunung yang berada pada permukaan bumi ikut berjalan seperti awan yang mengapung. Gerakan gunung atau daratan ini disebut sebagai Continental drift atau gerakan mengapung dari benua. Gerakan lempeng benua ini berkecepatan 1-5 sentimeter per tahun. Gerakan lempengan ini menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan, misalnya Samudera Atlantik menjadi sedikit lebih lebar.
Dari buku
99 FENOMENA MENAKJUBKAN DALAM AL-QUR'AN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar