Saat melihat usaha kupu-kupu yang semakin payah, anak itu memutuskan untuk menolongnya. Diambilnya sebuah pisau kecil, lalu memotong sisa kepompong yang menghalangi keluarnya kupu-kupu.
Dengan mudah kupu-kupu keluar dari kepompong, namun dengan tubuh yang menggembung dengan sayap yang mengkerut. Anak itu mengamati kembali dengan harapan, sayap kupu-kupu akan mekar dan melebar untuk selanjutnya akan terbang.
Kenyataannya adalah, kupu-kupu itu hanya bisa merangkak dengan tubuh gembung dan sayap yang mengkerut dan tak mampu terbang.
Ada yang tidak dimengerti oleh anak yang bermaksud menolong tadi. Kepompong yang terlihat seperti menghambat dan perjuangan kupu-kupu untuk bebas darinya tadi adalah cara Tuhan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu mengisi sayap-sayap sehingga sehingga ia siap untuk terbang begitu lepas dari kepompong.[]
Kadang perjuanganlah yang kita perlukan dalam hidup, karena jika Tuhan membiarkan kita tanpa hambatan akan membuat kita lumpuh dan tidak mampu terbang
Dari buku
MENGASAH HATI
44 Mutiara Hidup yang Akan Membuat Hati Anda Sebening Kaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar