Senin, 04 Desember 2023

MENJALANKAN PESAN

 

"𝑲𝒆𝒔𝒂𝒅𝒂𝒓𝒂𝒏 𝒆𝒎𝒐𝒔𝒊𝒐𝒏𝒂𝒍 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒍𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒂𝒈𝒂𝒓 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒑𝒊𝒌𝒊𝒓𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒂𝒂𝒏𝒎𝒖 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓 𝒌𝒆𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏."

(Jason Goldberg)


Pada akhir Dinasti Song tahun 1271, Dataran Cina dikuasai oleh Mongolia. Akibat dari pendudukan bangsa Nomaden yang terkenal ini tentu banyak membawa kesengsaraan. Oleh karena itu bangsa Cina merencanakan pemberontakan besar-besaran. Mereka lalu menyampaikan instruksi yang disembunyikan dalam potongan kue bundar (kue bulan) untuk disebarkan kepada seluruh warga pada suatu malam pertengahan bulan ke delapan. 

Sesuai dengan rencana yang telah disebarkan, maka dimulailah pemberontakan besar-besaran itu sehingga jatuh korban di pihak Mongolia.

Untuk mengenang peristiwa itu, maka setiap pertengahan musim gugur penanggalan Cina diadakanlah 'Festival kue bulan'.

Keberhasilan bangsa Cina itu bukan karena pesan yang disampaikan,  tetapi mereka menerima pesan dan melaksanakannya, karena "Yang membuat Anda berhasil bukanlah informasi, tetapi bagaimana Anda menggunakan informasi tersebut"[]


"𝐏𝐞𝐧𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐬𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐢𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐦𝐛𝐮𝐡𝐤𝐚𝐧, 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐥𝐮𝐤𝐚𝐢."

(Barack Obama)


Dari buku

"If You Believe You Can Achieve"

KECERDASAN SUKSES

 

"𝐊𝐞𝐬𝐮𝐤𝐬𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐫𝐢𝐞𝐫 𝐢𝐭𝐮 𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐠𝐚𝐧𝐭𝐮𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐚𝐦𝐩𝐮𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐡𝐚𝐦𝐢 𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢, 𝐤𝐞𝐦𝐚𝐦𝐩𝐮𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐞𝐥𝐨𝐥𝐚 𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐞𝐟𝐞𝐤𝐭𝐢𝐟, 𝐤𝐞𝐦𝐚𝐦𝐩𝐮𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐡𝐚𝐦𝐢 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐢𝐧, 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐦𝐚𝐦𝐩𝐮𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐞𝐥𝐨𝐥𝐚 𝐡𝐮𝐛𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐢𝐧."

(Phillip Hayes & Jenny Rogers)


Guru anak pertama itu berpikir bahwa ia pintar, demikian pula orangtuanya. Dengan anggapan seperti itu si anak berpikir bahwa dirinya pintar. Ditambah lagi dengan nilai yang sangat bagus, peringkatnya tinggi, dan banyaknya sertifikat kejuaraan maka lengkap sudah predikat "anak pintar" yang disandangnya.


Tidak demikian dengan anak kedua. Tidak banyak orang yang menganggap anak ini pintar. Nilai ujiannya tidak istimewa, peringkatnya pun tidak bagus. Meskipun nilai rapornya termasuk memuaskan, tetapi tidaklah membanggakan. Satu-satunya hal yang membanggakan adalah karena ada orang yang memanggilnya dengan 'anak lihai.


Suatu ketika, kedua anak tersebut berjalan di hutan, dan menghadapi masalah. Seekor beruang besar yang buas dan tampak sedang kelaparan, menghadang mereka. Segera anak pertama melakukan perhitungan. Dengan perkiraan jarak dan kecepatan berlari beruang akan sampai ke tempat mereka dalam waktu 17,3 detik. Sebuah perhitungan yang mengagumkan ditengah kegentingan yang tengah mereka alami. Anak ini dengan kepintarannya tidak saja mengetahui rumus Jarak = Kecepatan x Waktu, tetapi ia juga mampu mengaplikasikannya dalam situasi yang mendesak. Sedangkan anak kedua tidak pernah dapat memperhitungkan jumlah detik yang dibutuhkan si Beruang untuk sampai ke tempat dia.


Dengan segera, anak kedua melepas sepatunya. Tentu saja hal itu membuat temannya panik.

"Kamu gila. Tidak ada jalan bagi kita untuk berlari lebih cepat dari beruang itu!" kata anak pertama 

Anak kedua pun menjawab, "Memang benar. Tetapi yang harus kulakukan sekarang hanyalah berlari lebih cepat daripada kamu."

Maka... yang berlari lebih cepat mempunyai peluang untuk selamat.

                              ---o0o---


Berbeda dengan kecerdasan akademik yang diperoleh dari pendidikan formal, Kecerdasan sukses adalah sekumpulan kemampuan terpadu yang dibutuhkan seseorang untuk mencapai kesuksesan hidup, terlepas bagaimana seseorang mengartikan kesuksesan itu.

Orang yang memiliki Kecerdasan sukses (successful intelligence) adalah orang-orang yang mengenali kekuatan-kekuatannya, dan dalam waktu yang sama mampu mengenali juga kelemahan-kelemahannya, serta mampu menemukan jalan atau cara untuk memperbaiki kelemahan-kelemahannya tersebut.[]


"𝙺𝚛𝚎𝚊𝚝𝚒𝚏 𝚒𝚝𝚞 𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚎𝚖𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚒𝚍𝚎-𝚒𝚍𝚎 𝚋𝚊𝚛𝚞, 𝚝𝚊𝚙𝚒 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚞𝚜𝚞𝚗 𝚜𝚊𝚝𝚞 𝚒𝚍𝚎 𝚋𝚊𝚛𝚞 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚔𝚞𝚖𝚙𝚞𝚕𝚊𝚗 𝚒𝚍𝚎-𝚒𝚍𝚎 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚊𝚍𝚊."


Dari buku

"HEBAT GURUNYA DAHSYAT MURIDNYA"

BELAS KASIH

 

 "𝙺𝚎𝚝𝚞𝚕𝚞𝚜𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚎𝚛𝚙𝚊𝚗𝚌𝚊𝚛 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚖𝚊𝚝𝚊𝚗𝚢𝚊. 𝙺𝚎𝚋𝚊𝚒𝚔𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚒𝚑𝚊𝚝 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚝𝚒𝚗𝚍𝚊𝚔𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚋𝚒𝚓𝚊𝚔𝚜𝚊𝚗𝚊𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚎𝚛𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚛 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚔𝚊𝚝𝚊-𝚔𝚊𝚝𝚊𝚗𝚢𝚊."


Seorang perempuan menemukan batu berharga saat ia duduk di tepi sungai di pegunungan. Benda itu diambil dan disimpan dalam tasnya.


Keesokan harinya, seorang pengelana lapar mendekati perempuan ini dan meminta sesuatu untuk dimakan. Saat wanita itu merogoh tasnya untuk mencari remahan roti, pengembara itu melihat batu berharga itu dan membayangkan bagaimana batu itu akan memberinya kekayaan selama sisa hidupnya apabila dijual. la meminta perempuan itu memberikan benda itu padanya, dan diberikanlah benda itu berikut makanan yang dimintanya 


Lelaki itu pergi, senang atas nasib baik dan keyakinan bahwa ia akan menjadi kaya.


Beberapa hari kemudian, pengelana itu kembali dan menyerahkan batu Itu kembali pada perempuan itu. 

"Aku telah berpikir" kata pengelana itu "Meskipun aku tahu benda ini sangat berharga, aku mengembalikannya padamu. Aku berharap engkau dapat memberikan sesuatu yang lebih berharga," 

"Apakah itu?" tanya perempuan itu.

"Mohon berikan padaku apa yang ada dalam dirimu hingga engkau bersedia memberikan batu berharga itu"[]


"𝑲𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒔𝒂𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒔𝒆𝒌𝒂𝒅𝒂𝒓 𝒎𝒆𝒍𝒆𝒎𝒑𝒂𝒓 𝒌𝒐𝒊𝒏 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒆𝒎𝒊𝒔 ... 𝒃𝒆𝒍𝒂𝒔 𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒎𝒆𝒎𝒂𝒉𝒂𝒎𝒊 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒃𝒂𝒏𝒈𝒖𝒏𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒔𝒊𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒆𝒎𝒊𝒔 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒕𝒖𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒓𝒆𝒔𝒕𝒓𝒖𝒌𝒕𝒖𝒓𝒊𝒔𝒂𝒔𝒊."

(Martin Luther King Jr)


Dari buku

"I CAN DO IT" Cara Mengubah Kebiasaan Berpikir yang Merusak

MATI KARENA UCAPAN

 

"𝑲𝒂𝒕𝒂-𝒌𝒂𝒕𝒂 𝒎𝒆𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌𝒊 𝒆𝒏𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒅𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒌𝒖𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒎𝒂𝒎𝒑𝒖𝒂𝒏 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒏𝒕𝒖, 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒆𝒎𝒃𝒖𝒉𝒌𝒂𝒏, 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒍𝒂𝒏𝒈𝒊, 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒂𝒌𝒊𝒕𝒊, 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒂𝒌𝒊𝒕𝒊, 𝒎𝒆𝒎𝒑𝒆𝒓𝒎𝒂𝒍𝒖𝒌𝒂𝒏, 𝒅𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒏𝒅𝒂𝒉𝒌𝒂𝒏."

(Yehuda Berg) 


Pada tahun 1825 di masa kekuasaan Tsar Nicolas I, terjadi sebuah pemberontakan kaum Decembrist di bawah kepemimpinan Kondraty Ryleyev. 

Pemberontakan di Rusia itu akhirnya bisa ditumpas. Ryleyev, sang pemimpin, ditangkap dan dijatuhi hukuman gantung bersama empat orang temannya.

Pada saat eksekusi dilaksanakan, tali gantungan sudah dikalungkan di leher dan lantai dibuka lubangnya dan terhukum jatuh tiba-tiba tali gantungan itu putus. Pada masa itu, kejadian seperti ini dianggap sebagai bukti bahwa terhukum tidak bersalah dan Tsar harus mengampuninya. Namun, Ryleyev yang merasa di atas angin memanfaatkan kesempatan itu untuk melanjutkan kritiknya, "Lihat, tidak ada yang benar di pemerintahan ini. Bahkan, membuat tali pun tidak becus!"


Seorang pembawa pesan yang melihat peristiwa itu melaporkannya kepada Tsar. Sang penguasa Rusia itu bertanya, "Lalu, apa yang Ryleyev katakan?" Ketika sang pembawa pesan menceritakan komentar Ryleyev, Tsar menjawab, "Kalau begitu, mari kita buktikan bahwa ucapannya tidak benar."

Maka talipun diganti dengan yang baru dan kembali Ryleyev menjalani hukuman gantung untuk kedua kalinya, dan kali ini tali gantungannya tidak putus.[]


"𝙹𝚒𝚔𝚊 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚊𝚑𝚊𝚖𝚒 𝚔𝚎𝚔𝚞𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚙𝚒𝚔𝚒𝚛𝚊𝚗 𝚔𝚒𝚝𝚊, 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚐𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚔𝚎𝚝𝚊𝚝. 𝙹𝚒𝚔𝚊 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚊𝚑𝚊𝚖𝚒 𝚔𝚎𝚔𝚞𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚊𝚛 𝚋𝚒𝚊𝚜𝚊 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚔𝚊𝚝𝚊-𝚔𝚊𝚝𝚊 𝚔𝚒𝚝𝚊, 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚑 𝚍𝚒𝚊𝚖 𝚍𝚊𝚛𝚒𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚑𝚊𝚖𝚙𝚒𝚛 𝚜𝚎𝚖𝚞𝚊 𝚑𝚊𝚕 𝚗𝚎𝚐𝚊𝚝𝚒𝚏. 𝙳𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚙𝚒𝚔𝚒𝚛𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚝𝚊-𝚔𝚊𝚝𝚊 𝚔𝚒𝚝𝚊, 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚌𝚒𝚙𝚝𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚕𝚎𝚖𝚊𝚑𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚔𝚞𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒. 𝙺𝚎𝚝𝚎𝚛𝚋𝚊𝚝𝚊𝚜𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚐𝚎𝚖𝚋𝚒𝚛𝚊𝚊𝚗 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚍𝚒𝚖𝚞𝚕𝚊𝚒 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚑𝚊𝚝𝚒 𝚔𝚒𝚝𝚊. 𝙺𝚒𝚝𝚊 𝚜𝚎𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚐𝚊𝚗𝚝𝚒 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚗𝚎𝚐𝚊𝚝𝚒𝚏 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚘𝚜𝚒𝚝𝚒𝚏."

(Betty Edie)


Dari buku

"THE WISDOM"

150 Kisah Inspiratif yang akan Mengubah Hidup Anda

BAMBU DAN BUNGA

 

"𝐒𝐚𝐲𝐚 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐦𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐮𝐚𝐭𝐮 𝐡𝐚𝐥 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚𝐢 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐢𝐧𝐢, 𝐦𝐚𝐤𝐚 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐩𝐞𝐫𝐥𝐚𝐤𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐦𝐚.

(Arthur Rubinstein)


Pada sebuah taman, terdapat pohon bunga yang tumbuh tak jauhl dari pohon bambu. 

Orang-orang yang datang ke taman itu sering menghampiri pohon bunga untuk mengagumi keindahannya. Sedangkan terhadap pohon bambu orang hanya selintas melihat sambil lalu.

Hal ini tentu membuat pohon bambu iri kepada pohon bunga.

"Hai Bunga," kata bambu pada suatu hari. "Tahukah kau, aku selalu ingin sepertimu. Berbunga dengan indah, memiliki aroma yang harum, berwarna cerah, dan menjadi bagian indah dalam kehidupan manusia," lanjut bambu dengan nada sedih. 

Bunga yang mendengar hal itu tersenyum dan berkata, "Terima kasih bambu. Tapi, tahukah kamu bahwa sejujurnya aku sebenarnya iri kepadamu." 


"Aneh sekali, mengapa kau iri denganku?" bambu keheranan, dia tidak tahu apa yang membuat bunga itu iri dengannya. Tidak ada satu pun bagian dari bambu yang lebih indah dari bunga itu.

"Tentu saja aku iri denganmu. Batangmu yang sangat kuat membuat bertahan,tidak goyah sedikit pun, pada saat datang badai. Sedangkan aku dan teman-temanku, kami sangat rapuh, kena angin sedikit saja, kelopak kami akan terlepas dan bunga-bunga berguguran, hidup kami sangat singkat. Teramat singkat," jawab bunga itu. Mendengar perkataan bunga yang begitu emosional, bambu baru menyadari bahwa dia punya sesuatu yang selama ini tidak disadarinya. Kekuatan yang dia anggap biasa saja ternyata bisa mengagumkan di mata bunga-bunga di taman itu.


"Tapi, kamu selalu dicari orang. Kamu selalu menjadi hiasan rumah yang cantik dan selalu menjadi idola bagi manusia," sanggah bambu.


Bunga kembali tersenyum dan berkata, "Kamu benar bambu, aku sering dipakai sebagai hiasan rumah dan dicari orang, tapi tahukah kamu, aku akan layu beberapa hari kemudian, tidak seperti kamu."


Bambu kembali bingung ungkapnya, "Aku tidak mengerti."


"Ah, bambu ..., " ujar bunga sambil menggeleng. "Kamu tahu, manusia sering menggunakan dirimu sebagai alat untuk mengalirkan air. Kamu sangat berguna bagi tumbuhan yang lain. Dengan air yang mengalir pada tubuhmu, kamu mengalirkan kehidupan bagi banyak tanaman," lanjut sang bunga. "Aku jadi heran, dengan manfaat sebesar itu, seharusnya kamu bahagia, bukannya malah iri padaku."


Bambu mengangguk, dia baru sadar bahwa selama ini hidupnya bermanfaat untuk tanaman lain.


Orang yang sibuk mencari kelebihan dirinya di luar dirinya tentu tidak akan pernah akan menemukannya.

Sejatinya setiap kita dilahirkan berdaya guna, mempunyai kemampuan dan tujuan, yakni kebaikan. Mari kita menjadi sebaik-baiknya manusia yang lebih sering untuk menengok ke dalam diri sendiri serta bersyukur akan apa yang ada, bukan mencari di luar diri dan kemudian mencederai diri sendiri dengan kurangnya rasa syukur. Syukurilah diri dan keadaan kita karena dari sinilah kesuksesan itu sendiri bermuara.[]


"𝑲𝒆𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒂𝒏 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒆𝒓𝒎𝒂𝒌𝒏𝒂 𝒋𝒊𝒌𝒂 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒐𝒏𝒕𝒓𝒊𝒃𝒖𝒔𝒊 𝒃𝒂𝒈𝒊 𝒌𝒆𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏𝒏𝒚𝒂."

(Jackie Robinson)


Dari buku

'I BELIEVE I CAN FLY" 50 Kisah Inspirasional yang Membuat Kesuksesan Berlari Menuju Anda

SULIT MELAKUKAN

 "𝑲𝒆𝒃𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒊𝒕𝒖 𝒍𝒂𝒚𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂 𝒑𝒂𝒓𝒂 𝒑𝒆𝒕𝒂𝒑𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒎𝒖𝒏𝒄𝒖𝒍 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒌𝒆𝒍𝒐𝒎𝒑𝒐𝒌. 𝑺𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒑𝒓𝒊𝒏𝒔𝒊𝒑 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊𝒂𝒏 𝒅𝒊 𝒉𝒂𝒕𝒊."


Di China, hiduplah seorang biksu yang unik. Untuk bermeditasi, biksu itu memanjat pohon dan duduk diatasnya. Meskipun diterpa angin kencang dan hujan, biksu itu tetap duduk dengan nyaman diatas pohon. Karena keunikannya ini, orang-orang memanggilnya dengan sebutan "Sarang Burung".

Banyak orang yang lewat dibawah pohon berhenti untuk bertanya atau minta nasihat kepada sarang burung sehingga ia menjadi terkenal dengan kebijaksanaannya, bahkan sampai keluar provinsi.

Hal tersebut kemudian didengar oleh gubernur provinsi tetangga.

Setelah beberapa hari, sang gubernur menemukan pohon Sarang Burung di dalam hutan belantara. Sang biksu duduk dengan tenang di cabang tertinggi, menikmati kehangatan dan indahnya nyanyian burung.


Sang gubernur mendongak dan berteriak, "Sarang Burung! Saya adalah gubernur provinsi sebelah, dan saya datang jauh-jauh untuk berbicara padamu! Saya memiliki pertanyaan penting!" Sang gubernur menunggu jawaban, tetapi yang ia peroleh hanya suara daun bergesekan dalam hembusan angin. Sang gubernur melanjutkan, "Ini pertanyaan saya: katakan, Sarang Burung, apa hal yang terpenting yang diajarkan oleh para bijak? Dapatkah Anda mengatakan hal terpenting yang pernah dikatakan Sang Buddha?" Kemudian ada keheningan yang cukup lama - hanya suara dedaunan lagi.


Akhirnya, Sarang Burung berteriak dari atas. "Ini jawaban untuk Anda, Gubernur: Jangan melakukan hal buruk. Selalu lakukan hal-hal yang baik. Itulah inti pengajaran Sang Buddha." Akan tetapi, sang gubernur merasa jawaban ini terlalu sederhana untuk sebuah perjalanan jauh. Kesal dan gemas, ia menghentakkan kakinya. "Jangan melakukan hal buruk; selalu lakukan hal baik! Saya juga tahu hal itu sejak usia saya tiga tahun, biksu!"


Menatap sang gubernur, Sarang Burung menjawab dengan senyum tipis, "Ya. Anak tiga tahun juga tahu, tetapi yang berumur delapan puluh tahun masih juga kesulitan melakukannya."[]


"𝐓𝐢𝐠𝐚 𝐡𝐚𝐥 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐤𝐞𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐞𝐧𝐭𝐢𝐧𝐠. 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐛𝐚𝐢𝐤. 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐝𝐮𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐛𝐚𝐢𝐤. 𝐃𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐛𝐚𝐢𝐤."

(Henry James)


Dari buku

"I CAN DO IT" Cara Mengubah Kebiasaan Berpikir yang Merusak



KONSEP BUMERANG KELAS 'MERAH'

"𝑺𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒉𝒊𝒓 𝒈𝒆𝒏𝒊𝒖𝒔, 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒑𝒓𝒐𝒔𝒆𝒔 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒈𝒆𝒏𝒊𝒖𝒔."

(Richard Buckminster Fuller)


Beberapa waktu menjelang tahun ajaran baru, para peneliti mendatangi sebuah sekolah dan menemui kepala sekolahnya.

Kepada kepala sekolah ditanyakan kelas manakah yang mendapat predikat 'merah'. Sang Kepala Sekolah mengantarkan mereka pada kelas di mana para siswanya adalah anak-anak yang tidak berprestasi serta dianggap sebagai 'anak sial'. 

Pada tahun ajaran baru, telah direncanakan bahwa ada seorang guru baru yang akan mulai mengajar. Kepala Sekolah dan para peneliti telah sepakat untuk tidak memberitahukan pada guru baru tersebut, bahwa kelas yang diwariskan padanya adalah kelas terdungu di sekolah. Hal ini dilakukan agar para peneliti dapat menunjukkan ide di mana orang mampu mencapai apa pun juga - bila mereka mendapat dukungan yang baik.


Sang guru baru belum mengenal keadaan kelas yang akan diajarnya. Ketika pihak peneliti bertanya tentang cara pengajaran dan penyampaian materi, ia menjawab bahwa ia akan mengajar siswa-siswi barunya dengan sebaik-baiknya, tetapi tentunya untuk mencapai prestasi yang terbaik, semua bergantung pada siswa itu sendiri. Pihak peneliti kemudian meminta izin agar mereka dapat mengunjungi kelas tersebut sebanyak dua kali dalam setahun:  enam bulan pertama dan pada akhir tahun pelajaran - untuk melihat perkembangan belajar para siswanya.


Setelah enam bulan, para peneliti kembali ke sekolah untuk melihat perkembangan kelas 'merah' tersebut. Hasilnya sungguh mengejutkan: mereka mendapat prestasi diatas atas rata-rata! Dan pada akhir tahun, para siswa tersebut meraih prestasi tertinggi di sekolah. Tidak hanya itu, para peneliti juga melihat terjadi perubahan besar dalam diri para siswanya, yang dibuktikan dengan cara mereka membawa diri, berbicara dengan sopan, menghormati guru


Kepala Sekolah juga merasa heran dan bertanya pada guru kelas apakah yang telah dilakukannya sehingga dapat meraih prestasi yang luar biasa. Guru itu berkata bahwa ini merupakan hal yang biasa bagi dirinya, sehingga ia tidak dapat melihat di mana letak keistimewaannya. la hanya melemparkan 'bumerang' tentang cara pengajaran, pendekatan kepada siswa, dan ternyata lemparan itu 'kembali' kepadanya dalam bentuk prestasi siswanya.


Kepala Sekolah bertanya apakah ia (guru tersebut) membaca tanda-tanda yang kurang baik dalam kelasnya, bahwa siswa-siswinya lebih lamban dari yang lain, kurang konsentrasi  atau tanda-tanda yang biasanya tampak pada siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar. Guru tersebut menjawab dengan mengatakan bahwa ia melihat tanda-tanda yang dimaksud, tetapi ia menganggap bahwa para siswanya adalah yang terbaik di sekolah dan ia mengabaikan perbedaan yang ada sebagai suatu 'kreativitas'. Salah satu alasan untuk mempercayai bahwa kelas yang ia tangani akan berprestasi dengan baik adalah berdasarkan dari perolehan nilai IQ yang pernah diberikan oleh kepala sekolah pada awal tahun ajaran.

"Nilai IQ yang mana?" tanya kepada sekolah keheranan

"Nilai yang dicetak pada kertas hijau yang pernah bapak berikan" jawab guru tersebut.

Dengan sangat terkejut, Kepala Sekolah itu menjawab, "Itu bukanlah nilai IQ mereka- itu adalah nomor loker mereka!"[]


"𝐊𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐠𝐞𝐧𝐢𝐮𝐬, 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐬𝐞𝐞𝐤𝐨𝐫 𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐞𝐦𝐚𝐦𝐩𝐮𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐧𝐣𝐚𝐭 𝐩𝐨𝐡𝐨𝐧, 𝐢𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐮𝐦𝐮𝐫 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐜𝐚𝐲𝐚 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚 𝐢𝐚 𝐛𝐨𝐝𝐨𝐡."

(Albert Einstein)


Dari buku

"YOU CAN DO IT!"



BERHENTI MENCOBA

 "𝑲𝒂𝒎𝒖 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒆𝒎𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒍𝒖 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒍𝒆𝒑𝒂𝒔𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒔𝒖𝒂𝒕𝒖; 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝒂𝒍𝒂𝒔𝒂𝒏 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒂𝒕. 𝑱𝒂𝒅𝒊 𝒃𝒊𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊, 𝒍𝒆𝒑𝒂𝒔𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂. 𝑺𝒂𝒚𝒂 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒊𝒌𝒂𝒕𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒃𝒂𝒏 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒈𝒆𝒍𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒌𝒂𝒌𝒊 𝒔𝒂𝒚𝒂."

(C.Joybell C)


Bagi Ian Wright, sepak bola adalah hidupnya. Bahkan ia tahu akan menjadi seorang pemain profesional.

Itulah sebabnya, saat remaja Ian mengikuti uji coba dengan mengerahkan segala kemampuannya demi sepak bola.

Ian ditolak saat mengikuti uji coba di Southend.

Merasa usahanya kurang keras, dia berlatih lagi dan melakukan uji coba di Brighton, gagal

Dia mencoba lebih keras berlatih. Kali ini Leyton Orient menolaknya. Tidak putus asa, kembali dia berlatih lebih keras. Dan....Charlton menolaknya. Demikian juga Millwall...


Pupus sudah harapannya untuk bermain bola.

Dia tidak bisa mencoba lebih keras lagi, semuanya sudah dia kerahkan, apalagi usianya merambat ke dua puluh tahunan.

Jadi, dia mulai bekerja di suatu kilang minyak di Woolwich. Sebuah pekerjaan lapangan di lingkungan berlumpur, kotor, keras dengan pendapatan yang tidak terlalu besar. Namun karena harus menafkahi keluarganya, Ian harus melakukannya.

Tetapi kecintaan terhadap sepak bola tak pernah pudar. Tiap akhir pekan dia bermain di Dulwich Hamlet, sebuah klub sepakbola amatir.

Melihat Ian sedang bermain, seorang pelatih Crystal Palace tertarik dan menulis surat padanya, memintanya datang ke klub untuk melakukan uji coba.


Merasa karir sepak bolanya sudah tamat, Ian tidak menanggapinya, dan tidak perlu memulai lagi.

Tapi tidak dengan Garry Twydell, pimpinan bagiannya. Garry yang pernah menjadi pemain sepak bola profesional selama beberapa tahun mempunyai pandangan lain

"Ini kesempatanmu, lan. Kau harus mencoba. Kalau tidak, kau tidak akan pernah tahu dan akan terus menyesalinya." kata Garry.

Uji coba yang berlangsung dua minggu tentu akan mengancam pemecatannya sebagai pekerja.

Garry Twydell berkata, "Dengar, ambil cuti selama satu minggu, katakan kau ada masalah keluarga. Lalu satu minggu lagi untuk cuti sakit. Saya akan mendukungmu. Kau tidak akan kehilangan pekerjaan." Dan akhirnya, dia meyakinkan lan Wright untuk cuti dan pergi ke Crystal Palace untuk melakukan uji coba. 

Pengalaman dari uji coba yang pernah dialami, membuat lan Wright merasa tenang. Dia berhenti berusaha terlalu keras, menikmati permainan sepak bola setiap menit selama dua minggu ke depan layaknya liburan. 

Dan hal yang menakjubkan terjadi. Dengan bermain tanpa tekanan dan menikmatinya karena kecintaannya terhadap permainan itu, dia bermain sungguh luar biasa. Uji cobanya berlangsung sangat baik sehingga Crystal Palace mengontrak lan Wright.


Lama setelah dia berpikir semua kesempatan sudah habis, dia menjadi pemain profesional. Pada musim pertama, dia mencetak 24 gol.

Selama lima tahun di Crystal Palace, dia mencetak 117 gol.

Ian Wright menjadi "Pemain Terbaik Abad Ini" untuk klub tersebut. Tak lama kemudian, Arsenal, salah satu klub besar Inggris, membelinya dengan rekor pembelian klub sebesar £ 2,5 juta.

Dua puluh empat dia cetak dalam musim pertamanya di Arsenal dan enam tahun berikutnya ia menjadi pencetak gol terbanyak di klub tersebut.

Dua kali piala FA, piala Liga, dan European Cup Winner's Cup berhasil dia menangkan.

Dan pada 2005, Ian Wright terpilih masuk daftar Pemain Tersohor Inggris.


𝐒𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐝𝐢𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐫𝐚𝐡, 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐞𝐧𝐭𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐬𝐚𝐡𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬.

𝐁𝐞𝐫𝐡𝐞𝐧𝐭𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐤𝐞𝐫𝐣𝐚 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐭𝐮 𝐢𝐭𝐮 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐮𝐥𝐚𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐤𝐦𝐚𝐭𝐢𝐧𝐲𝐚.[]


"𝙰𝚔𝚞 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚒𝚗𝚐𝚒𝚗 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊𝚑𝚞𝚖𝚞 𝚋𝚊𝚑𝚠𝚊 𝚊𝚔𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚎𝚛𝚝𝚒 𝚓𝚒𝚔𝚊 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚙𝚎𝚛𝚐𝚒. 𝚃𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚊𝚙𝚊-𝚊𝚙𝚊 𝚓𝚒𝚔𝚊 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚖𝚎𝚗𝚒𝚗𝚐𝚐𝚊𝚕𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚖𝚒. 𝚃𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚊𝚙𝚊-𝚊𝚙𝚊 𝚓𝚒𝚔𝚊 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚒𝚗𝚐𝚒𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚑𝚎𝚗𝚝𝚒 𝚋𝚎𝚛𝚓𝚞𝚊𝚗𝚐."

(Gayle Forman)


Dari buku

"SATU+ SATU= TIGA" Belajar Kreatif Dari Karya-karya Masterpiece Dunia



KISAH GEMBEL UNTUNG-SIAL

 "𝚂𝚊𝚢𝚊 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚙𝚎𝚛𝚌𝚊𝚢𝚊 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚋𝚎𝚛𝚞𝚗𝚝𝚞𝚗𝚐𝚊𝚗, 𝚍𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚢𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚎𝚖𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚋𝚊𝚑𝚠𝚊 𝚜𝚎𝚖𝚊𝚔𝚒𝚗 𝚔𝚎𝚛𝚊𝚜 𝚜𝚊𝚢𝚊 𝚋𝚎𝚔𝚎𝚛𝚓𝚊, 𝚖𝚊𝚔𝚒𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚞𝚗𝚝𝚞𝚗𝚐𝚕𝚊𝚑 𝚜𝚊𝚢𝚊"

(Thomas Jefferson)


Seorang gembel jalanan sedang berjalan gontai menyusuri gang kumuh di belakang gedung perkantoran kota Jakarta. Kakinya menendang setumpuk tiket pesawat yang belum terpakai. Sebagai seorang yang jujur, ia kemudian mengembalikan tumpukan tiket tersebut kepada perusahaan penerbangan pemiliknya. Berkat kebaikan hatinya, perusahaan menghadiahinya sebuah tiket keliling Eropa. Bukan main girangnya ia mendapat UNTUNG besar tersebut, karena seumur hidupnya ia adalah gembel sejati dan tidak pernah sekalipun meninggalkan kota Jakarta. Hatinya yang begitu senang tiba-tiba dikagetkan oleh tidak tersedianya bangku pesawat karena jadwal keberangkatan yang dipilihnya adalah malam tahun baru. Namun, ia terus berusaha mendesak dan akhirnya mendapatkan satu tempat kosong, tapi di bagian kargo pesawat. SIAL, pikirnya. Sebagai seorang gembel yang biasa menerima kepahitan hidup,ia tidak mempermasalahkan duduk di ruang kargo.

Ketika pesawat sudah mengudara selama tiga jam, tiba-tiba terjadi kerusakan mesin yang fatal yang mengharuskan semua penumpang untuk terjun menggunakan parasut yang ada di bawah bangku. Namun, sigembel tidak memiliki parasut karena tidak pernah  dicadangkan parasut di ruang kargo. SIAL lagi, pikirnya. Dengan gemetar ia berdoa kepada Tuhan, dan UNTUNG, ternyata ada kursi yang diduduki oleh anak di bawah tiga tahun yang ikut parasut orang tuanya. Si gembel berterimakasih kepada Tuhan akan keberuntungan keduanya ini. Sekali lagi, kejadian yang mengerikan terjadi ketika parasutnya tidak dapat terbuka, lagi-lagi SIAL, pikirnya. Namun kemudian sekali lagi ia bersyukur karena ketika ia memperhatikan tempatnya jatuh, ia melihat setumpukan kereta jerami tepat di tempat ia akan mendarat. Ah, UNTUNG aku, pikirnya. Setelah makin dekat dengan tumpukan itu, sekali lagi ia menjerit-jerit panik karena di tengah tumpukan itu terdapat tombak garpu yang menanti kedatangannya, lagi-lagi SIAL, pikirnya. Untungnya ketika ia mendarat, ia terhindar dari tongkat garpu itu tetapi sayangnya ia mendarat bukan di atas tumpukan jerami, melainkan di atas aspal. Dan tamatlah riwayat si Gembel Untung-Sial ini. 


Hidup adalah suatu perjalanan panjang dengan silih berganti kejadian baik yang menguntungkan atau yang merugikan.Ketika keadaan tidak berpihak pada Anda, fokuskan pikiran Anda untuk mencari kesempatan dari keadaanitu. Jadi, jangan pernah menyalahkan hidup, jalanilah hidup dengan selalu mempersiapkan segala kemungkinan terburuk yang bakal datang di kemudian hari.[]


"𝑨𝒅𝒂 𝒅𝒖𝒂 𝒑𝒊𝒍𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒖𝒕𝒂𝒎𝒂 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑 𝒊𝒏𝒊: 𝒎𝒆𝒏𝒆𝒓𝒊𝒎𝒂 𝒔𝒆𝒈𝒂𝒍𝒂 𝒌𝒐𝒏𝒅𝒊𝒔𝒊 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒑𝒂𝒔𝒓𝒂𝒉, 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒆𝒓𝒊𝒎𝒂 𝒕𝒂𝒏𝒈𝒈𝒖𝒏𝒈 𝒋𝒂𝒘𝒂𝒃 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒖𝒃𝒂𝒉𝒏𝒚𝒂"

(Denis Waitley)


Dari buku

"Fight Like a Tiger, Win Like a Champion"

8 Kekuatan Dahsyat Meraih Sukses Sejati



MODAL KITA 86.400 DETIK


Nadia termangu diujung kolam.sudah dua tahun ia selalu menjuarai lomba renang antar perusahaan.Kali ini ia menduduki peringkat keenam.Nadia tertinggal dua detik dengan peringkat 2, 3, 4 dan 5.Karena tertinggal dua detik,Nadia gagal mempertahankan mahkota juaranya.Hadiah uang tunai 10 juta pun lepas.

Hanya karena tertinggal dua detik,Nadia meneteskan air mata kesedihan ditepi kolam.

Dua detik amatlah berarti bagi para juara.Jangankan terlambat dua detik, terlambat satu detik atau bahkan kurang dari itu akan membuat gelar juara akan lepas.Para pembalap formula satu,pelari cepat,pendayung dan para olahragawan akan berlatih keras hanya untuk mempertahankan gelar juaranya.

Hidup pun sama dengan perlombaan.Bila ingin menjadi juara,kita tak boleh tertinggal walau sedetik.

Pemilik Hidup memberikan perbedaan dalam hal harta.Ada yg hartanya berlimpah,ada yg pas-pasan,ada yg kurang.Sang Khalik juga membuat perbedaan dalam penampilan, ada yang tampan, biasa² ,ada juga yg berwajah pas-pasan.

Namun dalam hal waktu,Sang Khalik memberikan persis sama untuk semua orang.Siapapun manusia, mendapat modal waktu yg sama : 24 jam atau 86.400 detik.

Kita mungkin jarang menghitung dengan rinci waktu yang kita gunakan setiap hari tadi yang merupakan modal kita.

Agar modal yang kita terima tadi terus berkembang dan tidak merugi, investasikan setiap detik yg ada untuk sesuatu yang bermanfaat.Tebarkan energi positif,kebaikan dan amal saleh kepada orang-orang disekitar kita.Dimulai dari sekedar senyum dan wajah yang cerah hingga meringankan beban orang lain, lalu berbagi ilmu kepada yang membutuhkan, melakukan pekerjaan yang menantang dan berbagi harta kepada mereka yang nasibnya kurang beruntung.Semua kegiatan yang menyumbang kepada peningkatan harkat dan martabat masyarakat akan menjadikan modal 86.400 detik kita terus berkembang dan produktif.

Saat Nadia terlambat dua detik,ia kehilangan mahkota juara dan hadiah.Bagaimana dengan kita yang telah mengabaikan ribuan atau jutaan detik? Berapa kerugian yang telah kita derita?

Ayo,kita tutup kerugian masa lalu.Jadikan setiap detik yang kita miliki membawa manfaat bagi kita, keluarga, saudara masyarakat dan bangsa


Dari buku

Menyemai Impian meraih Sukses mulia

GUNAKAN KEMAMPUANMU


 "𝐒𝐞𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐢𝐫𝐢 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐛𝐚𝐤𝐚𝐭 𝐚𝐭𝐚𝐮𝐩𝐮𝐧 𝐤𝐞𝐬𝐮𝐤𝐬𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐢𝐧, 𝐦𝐚𝐤𝐚 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐬𝐮𝐥𝐢𝐭 𝐩𝐮𝐥𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐚𝐣𝐮."


Matahari berkata, "Saya lelah harus bangun pagi-pagi dan menerangi bumi. Salju dimusim dinginpun harus kucairkan dan memberi kehangatan pada manusia. Lalu, apa balasan manusia untuk membalas kebaikanku?" Matahari menghadap hujan, "Hai hujan, airmu membasahi bumi senantiasa dan membuat bunga-bunga mekar. Kamu mengubah ladang-ladang menjadi hijau dan mengisi sungai-sungai yang kering. Terhadap apa yang kau lakukan apakah manusia membalasnya?" Hujan tak tahu harus menjawab apa. Lalu, ia mendatangi bumi. "Ibu bumi, engkau membiarkan manusia mengerjakan tanahmu, menyobek engkau, menggores dan menggalimu, apa yang telah dilakukan manusia untuk membalas budi baikmu?" Bumi terdiam sesaat, lalu mengiyakan apa yang dikatakan temannya itu. Lalu, ia datang kepada gandum, "Wahai bulir gandum, engkau membiarkan dirimu mati sehingga manusia bisa makan roti. Apa yang pernah dilakukan manusia untuk membalasmu." Gandum menggeleng. 

Matahari pun memutuskan berhenti bersinar. Hujan mengikuti dengan tidak turun dan gandum tidak mau lagi berkembang. Kehidupan pun menghilang dari permukaan bumi. Namun, lama-lama matahari bosan karena tidak ada lagi anak-anak yang menari di dalam hangat dan cahayanya. Hujan sedih karena tidak pernah melihat kembali senyum dari penggarap tanah. Bumi lesu karena tak pernah mendengar langkah gembira dari buruh yang bekerja di punggungnya. Butir-butir gandum pun murung karena membusuk dalam kekeringan.


Takdir matahari adalah untuk bersinar, hujan untuk membasahi bumi, dan gandum untuk mati dan dijadikan roti, demikian pula manusia diciptakan untuk "berbuah" melalui potensi-potensinya. Ketika matahari mengabaikan tugasnya maka hanya kesedihan yang ia dapat. Ketika kita mengabaikan kemampuan maka kehidupan pun terasa sia-sia.


Demikian juga dengan potensi dan kemampuan manusia: malas berpikir akan membuat daya pikir melemah, kecerdasan akan luntur,dan hasil yang didapat pun tidak optimal. Sebaliknya bila kita terus memakai otak kita, misalnya untuk berpikir, berimajinasi, membuat program-program, menulis perencanaan, memburu ide-ide segar, niscaya daya pikir kita akan berkembang dan pencapaian juga makin meningkat. Selain berpikir masih ada lagi kemampuan yang kita miliki, seperti waktu, tenaga, keahlian, dan sebagainya yang dapat kita tingkatkan potensinya.[]


"𝑺𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒖𝒅𝒂𝒉 𝒎𝒆𝒎𝒊𝒍𝒌𝒊 𝒌𝒆𝒎𝒂𝒎𝒑𝒖𝒂𝒏, 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒆𝒅𝒊𝒌𝒊𝒕 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒈𝒖𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂."

(Stevie Wonder)


Dari buku

IF YOU BELIEVE YOU CAN ACHIEVE

Senin, 23 Oktober 2023

AUTOPILOT DIRI
















"𝙺𝚞𝚊𝚕𝚒𝚝𝚊𝚜 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚜𝚎𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚒𝚕𝚒𝚑𝚊𝚝 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚔𝚘𝚖𝚒𝚝𝚖𝚎𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚋𝚎𝚛𝚑𝚊𝚜𝚒𝚕 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚋𝚒𝚍𝚊𝚗𝚐 𝚊𝚙𝚊𝚙𝚞𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚒𝚊 𝚝𝚎𝚖𝚙𝚞𝚑."

Untuk menempuh penerbangan yang jauh, Pesawat Boeing 747 perjalanan ditempuh pada ketinggian 35.000 kaki (10.000 meter).

Komputer yang mengendalikan ketinggian Boeing adalah sang Autopilot. Hal ini menunjukan bahwa Boeing 747 tidak bergerak dari program ketinggian, yang sebelumnya telah diprogram sebelum tinggal landas.

Setiap kali Pesawat mulai terbang tinggi, sang autopilot, sebagaimana pemegang kendali pada sebuah mobil, mengirimkan umpan balik elektrik yang mengatakan agar Jumbo merendahkan ketinggiannya dan kembali pada ketinggian 35.000 kaki. Sebaliknya, apabila Pesawat akan terbang rendah, sang autopilot akan mengirimkan pesan elektrik yang mengatakan bahwa pesawat bersiap-siap memindahkan permainan dan terbang lebih tinggi. Lalu pesawat akan terus meluncur, menuju bandara tujuan 

Pada sebuah rute perjalanan menuju London dari Sidney, terjadi beberapa kali badai tropis di Asia, dan pesawat harus terbang lebih tinggi untuk menghindari perjalanan yang tersendat-sendat ini. Pihak kendali lalu lintas Singapura menasihati para pilot agar mereka tetap pada ketinggian yang sama selama 10 menit sebelum turun kembali pada ketinggian 35.000 kaki.

Karena perubahan yang diperlukan ini relatif singkat, para pilot memilih untuk menerbangkan Pesawat 747 hingga tingkat ketinggian baru secara manual. Lalu, pada saat mereka harus kembali, mereka akan melepaskan kendali dan sang autopilot akan menginterupsi dan mengambil alih kendali. Pesawat Boeing 747 akan kembali pada ketinggian 35.000 kaki, atau pada ketinggian perjalanan yang telah diprogramkan sebelum pesawat tinggal landas.

Seperti Boeing 747, Anda telah diberi kepercayaan untuk tinggal landas, kecuali tinggal landas pada masa kanak-kanak Anda yang sedang tumbuh. Suka atau tidak, Anda telah diprogram sama seperti Boeing 747, dan sistem inilah yang menjaga tingkat ketinggian perjalanan hidup Anda. Apabila Anda mengatakan hal yang sama pada autopilot Anda, maka kemungkinannya adalah perubahan-perubahan dalam hidup Anda hanya bersifat sementara.

Setiap kali Anda mengambil kendali kehidupan Anda dan berusaha untuk mengubahnya, hasilnya akan bersifat sementara. Sementara Anda memegang kendali, Anda akan tetap terbang pada ketinggian yang lebih tinggi, tetapi bila Anda melepaskannya, maka autopilot Anda akan menginterupsi dan membawa Anda kembali pada kebiasaan ketinggian perjalanan Anda.

Apabila seorang pilot Pesawat ingin terbang lebih tinggi dari tingkat ketinggian yang telah diprogramkan selama penerbangan, mereka akan memiliki dua macam pilihan: tetap memegang kendali selama perjalanan menuju bandara tujuan, lalu menggantikan peran autopilot, atau memprogram ulang sang autopilot dengan ketinggian yang baru.

Anda akan menghadapi tantangan yang sama. Agar lebih yakin bahwa Anda tetap pada ketinggian yang baru, maka Anda harus memprogram ulang autopilot Anda. Dan autopilot Anda merupakan gambaran diri Anda.[]

“𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐛𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐞𝐧𝐞𝐫𝐠𝐢𝐦𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐜𝐨𝐛𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐢𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐡𝐚𝐝𝐚𝐩𝐦𝐮… 𝐋𝐚𝐤𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐦𝐚𝐮, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐝𝐮𝐥𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐩𝐚𝐤𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐮𝐤𝐚𝐢𝐧𝐲𝐚.”
(Tina Fey)

Dari buku
"YOU CAN DO IT!"

ENERGI POTENSIAL ADOLF HITLER


 







"𝙺𝚞𝚙𝚒𝚔𝚒𝚛 𝚋𝚊𝚑𝚠𝚊 𝚜𝚎𝚔𝚊𝚕𝚒 𝙰𝚢𝚊𝚑𝚔𝚞 𝚝𝚊𝚑𝚞 𝚋𝚎𝚝𝚊𝚙𝚊 𝚜𝚎𝚍𝚒𝚔𝚒𝚝 𝚑𝚊𝚜𝚒𝚕 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚞𝚌𝚊𝚙𝚊𝚒 𝚍𝚒 𝚂𝚎𝚔𝚘𝚕𝚊𝚑 𝚃𝚎𝚔𝚗𝚒𝚔 𝚒𝚗𝚒, 𝚍𝚒𝚊 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚒𝚊𝚛𝚔𝚊𝚗𝚔𝚞 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚑 𝚔𝚎𝚋𝚊𝚑𝚊𝚐𝚒𝚊𝚊𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚞𝚒𝚗𝚐𝚒𝚗𝚔𝚊𝚗"

("Mein Kampf"-Hitler)


Pada masa kecilnya, Adolf mengenyam pendidikan di sekolah biara Bénédictine di Lambach, Austria.

Di sekolah ini, Adolf juga aktif dalam paduan suara anak-anak, sebab dia memiliki suara yang bagus, bahkan, dia termasuk anak yang cukup religius.

Adolf juga sangat terkesan dengan sosok pendeta Hakenkreuz dan bercita-cita ingin menjadi seorang pendeta suatu hari nanti. Selain itu, Adolf juga senang membaca buku karangan Karl May yang terkenal.

Sayang, sang ayah mempunyai keinginan lain. Ia ingin Adolf Hitler mengikuti jejaknya sebagai pegawai negeri di bea cukai. Karakter keras ayahnya tidak bisa ditolerir dan memaksa Hitler untuk bersekolah di Sekolah Teknik Linz.

Pemaksaan kehendak oleh sang ayah biasa dilakukan dengan cara kasar, apapun akar penyebabnya. Caci maki serta pukulan adalah makanan sehari-hari yang diterima oleh anak-anaknya bila ada yang membantah. Akibat pemaksaan tersebut, Hitler tumbuh menjadi pribadi pemberontak dan penuh kemarahan. Karakter tersebutlah yang terus membayanginya hingga akhir hayatnya.

Energi Potensial pegas adalah energi yang diperlukan untuk meregangkan pegas. Misalnya, dalam olahraga memanah bisa ditentukan energi yang diperlukan untuk menarik busur panah.

Terdapat hubungan antara Energi potensial, dan pertambahan panjangnya

𝑬𝒑 = ½ 𝑭.𝒙 atau

𝑬𝒑 = ½ (𝒌.𝒙).𝒙

dimana:

𝑬𝒑 = 𝑬𝒏𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒑𝒐𝒕𝒆𝒏𝒔𝒊𝒂𝒍 𝒑𝒆𝒈𝒂𝒔 (𝑱)

𝒌 = 𝑻𝒆𝒕𝒂𝒑𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒔𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒈𝒂𝒔 (𝑵/𝒎)

𝒙 = 𝒑𝒆𝒓𝒕𝒂𝒎𝒃𝒂𝒉𝒂𝒏 𝒑𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒆𝒈𝒂𝒔 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒑𝒐𝒔𝒊𝒔𝒊 𝒂𝒘𝒂𝒍 (𝒎)

Dari persamaan diatas nampak Ep berbanding lurus dengan x, artinya semakin besar x maka Ep yang didapatkan juga semakin besar.

Itulah yang terjadi pada Adolf Hitler...

Saat sang Ayah memaksakan kehendaknya, bahkan dengan tekanan yang besar maka yang terjadi adalah Adolf Hitler menjadi orang yang kejam.[]


"𝐌𝐞𝐦𝐚𝐤𝐬𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐢𝐧 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐦𝐛𝐮𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐛𝐞𝐧𝐜𝐢𝐚𝐧, 𝐤𝐞𝐛𝐢𝐧𝐠𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 , 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐜𝐢𝐩𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐚𝐫𝐚𝐤 𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐢𝐧"


Dari buku:

"Sainspirasi" Inspirasi Kehidupan berdasarkan Fenomena Sains

BERHENTI MENCOBA

 

"𝑲𝒂𝒎𝒖 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒆𝒎𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒍𝒖 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒍𝒆𝒑𝒂𝒔𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒔𝒖𝒂𝒕𝒖; 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝒂𝒍𝒂𝒔𝒂𝒏 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒂𝒕. 𝑱𝒂𝒅𝒊 𝒃𝒊𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊, 𝒍𝒆𝒑𝒂𝒔𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂. 𝑺𝒂𝒚𝒂 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒊𝒌𝒂𝒕𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒃𝒂𝒏 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒈𝒆𝒍𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒌𝒂𝒌𝒊 𝒔𝒂𝒚𝒂."

(C.Joybell C)


Bagi Ian Wright, sepak bola adalah hidupnya. Bahkan ia tahu akan menjadi seorang pemain profesional.

Itulah sebabnya, saat remaja Ian mengikuti uji coba dengan mengerahkan segala kemampuannya demi sepak bola.

Ian ditolak saat mengikuti uji coba di Southend.

Merasa usahanya kurang keras, dia berlatih lagi dan melakukan uji coba di Brighton, gagal

Dia mencoba lebih keras berlatih. Kali ini Leyton Orient menolaknya. Tidak putus asa, kembali dia berlatih lebih keras. Dan....Charlton menolaknya. Demikian juga Millwall...

Pupus sudah harapannya untuk bermain bola.

Dia tidak bisa mencoba lebih keras lagi, semuanya sudah dia kerahkan, apalagi usianya merambat ke dua puluh tahunan.

Jadi, dia mulai bekerja di suatu kilang minyak di Woolwich. Sebuah pekerjaan lapangan di lingkungan berlumpur, kotor, keras dengan pendapatan yang tidak terlalu besar. Namun karena harus menafkahi keluarganya, Ian harus melakukannya.

Tetapi kecintaan terhadap sepak bola tak pernah pudar. Tiap akhir pekan dia bermain di Dulwich Hamlet, sebuah klub sepakbola amatir.

Melihat Ian sedang bermain, seorang pelatih Crystal Palace tertarik dan menulis surat padanya, memintanya datang ke klub untuk melakukan uji coba.

Merasa karir sepak bolanya sudah tamat, Ian tidak menanggapinya, dan tidak perlu memulai lagi.

Tapi tidak dengan Garry Twydell, pimpinan bagiannya. Garry yang pernah menjadi pemain sepak bola profesional selama beberapa tahun mempunyai pandangan lain

"Ini kesempatanmu, lan. Kau harus mencoba. Kalau tidak, kau tidak akan pernah tahu dan akan terus menyesalinya." kata Garry.

Uji coba yang berlangsung dua minggu tentu akan mengancam pemecatannya sebagai pekerja.

Garry Twydell berkata, "Dengar, ambil cuti selama satu minggu, katakan kau ada masalah keluarga. Lalu satu minggu lagi untuk cuti sakit. Saya akan mendukungmu. Kau tidak akan kehilangan pekerjaan." Dan akhirnya, dia meyakinkan lan Wright untuk cuti dan pergi ke Crystal Palace untuk melakukan uji coba. 

Pengalaman dari uji coba yang pernah dialami, membuat lan Wright merasa tenang. Dia berhenti berusaha terlalu keras, menikmati permainan sepak bola setiap menit selama dua minggu ke depan layaknya liburan. 

Dan hal yang menakjubkan terjadi. Dengan bermain tanpa tekanan dan menikmatinya karena kecintaannya terhadap permainan itu, dia bermain sungguh luar biasa. Uji cobanya berlangsung sangat baik sehingga Crystal Palace mengontrak lan Wright.

Lama setelah dia berpikir semua kesempatan sudah habis, dia menjadi pemain profesional. Pada musim pertama, dia mencetak 24 gol.

Selama lima tahun di Crystal Palace, dia mencetak 117 gol.

Ian Wright menjadi "Pemain Terbaik Abad Ini" untuk klub tersebut. Tak lama kemudian, Arsenal, salah satu klub besar Inggris, membelinya dengan rekor pembelian klub sebesar £ 2,5 juta.

Dua puluh empat dia cetak dalam musim pertamanya di Arsenal dan enam tahun berikutnya ia menjadi pencetak gol terbanyak di klub tersebut.

Dua kali piala FA, piala Liga, dan European Cup Winner's Cup berhasil dia menangkan.

Dan pada 2005, Ian Wright terpilih masuk daftar Pemain Tersohor Inggris.

𝐒𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐝𝐢𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐫𝐚𝐡, 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐞𝐧𝐭𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐬𝐚𝐡𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬.

𝐁𝐞𝐫𝐡𝐞𝐧𝐭𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐤𝐞𝐫𝐣𝐚 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐭𝐮 𝐢𝐭𝐮 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐮𝐥𝐚𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐤𝐦𝐚𝐭𝐢𝐧𝐲𝐚.[]


"𝙰𝚔𝚞 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚒𝚗𝚐𝚒𝚗 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊𝚑𝚞𝚖𝚞 𝚋𝚊𝚑𝚠𝚊 𝚊𝚔𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚎𝚛𝚝𝚒 𝚓𝚒𝚔𝚊 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚙𝚎𝚛𝚐𝚒. 𝚃𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚊𝚙𝚊-𝚊𝚙𝚊 𝚓𝚒𝚔𝚊 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚖𝚎𝚗𝚒𝚗𝚐𝚐𝚊𝚕𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚖𝚒. 𝚃𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚊𝚙𝚊-𝚊𝚙𝚊 𝚓𝚒𝚔𝚊 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚒𝚗𝚐𝚒𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚑𝚎𝚗𝚝𝚒 𝚋𝚎𝚛𝚓𝚞𝚊𝚗𝚐."

(Gayle Forman)


Dari buku

"SATU+ SATU= TIGA" Belajar Kreatif Dari Karya-karya Masterpiece Dunia

KONSEP BUMERANG KELAS 'MERAH'


"𝑺𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒉𝒊𝒓 𝒈𝒆𝒏𝒊𝒖𝒔, 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒑𝒓𝒐𝒔𝒆𝒔 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒈𝒆𝒏𝒊𝒖𝒔."

(Richard Buckminster Fuller)


Beberapa waktu menjelang tahun ajaran baru, para peneliti mendatangi sebuah sekolah dan menemui kepala sekolahnya.

Kepada kepala sekolah ditanyakan kelas manakah yang mendapat predikat 'merah'. Sang Kepala Sekolah mengantarkan mereka pada kelas di mana para siswanya adalah anak-anak yang tidak berprestasi serta dianggap sebagai 'anak sial'. 

Pada tahun ajaran baru, telah direncanakan bahwa ada seorang guru baru yang akan mulai mengajar. Kepala Sekolah dan para peneliti telah sepakat untuk tidak memberitahukan pada guru baru tersebut, bahwa kelas yang diwariskan padanya adalah kelas terdungu di sekolah. Hal ini dilakukan agar para peneliti dapat menunjukkan ide di mana orang mampu mencapai apa pun juga - bila mereka mendapat dukungan yang baik.

Sang guru baru belum mengenal keadaan kelas yang akan diajarnya. Ketika pihak peneliti bertanya tentang cara pengajaran dan penyampaian materi, ia menjawab bahwa ia akan mengajar siswa-siswi barunya dengan sebaik-baiknya, tetapi tentunya untuk mencapai prestasi yang terbaik, semua bergantung pada siswa itu sendiri. Pihak peneliti kemudian meminta izin agar mereka dapat mengunjungi kelas tersebut sebanyak dua kali dalam setahun:  enam bulan pertama dan pada akhir tahun pelajaran - untuk melihat perkembangan belajar para siswanya.

Setelah enam bulan, para peneliti kembali ke sekolah untuk melihat perkembangan kelas 'merah' tersebut. Hasilnya sungguh mengejutkan: mereka mendapat prestasi diatas atas rata-rata! Dan pada akhir tahun, para siswa tersebut meraih prestasi tertinggi di sekolah. Tidak hanya itu, para peneliti juga melihat terjadi perubahan besar dalam diri para siswanya, yang dibuktikan dengan cara mereka membawa diri, berbicara dengan sopan, menghormati guru

Kepala Sekolah juga merasa heran dan bertanya pada guru kelas apakah yang telah dilakukannya sehingga dapat meraih prestasi yang luar biasa. Guru itu berkata bahwa ini merupakan hal yang biasa bagi dirinya, sehingga ia tidak dapat melihat di mana letak keistimewaannya. la hanya melemparkan 'bumerang' tentang cara pengajaran, pendekatan kepada siswa, dan ternyata lemparan itu 'kembali' kepadanya dalam bentuk prestasi siswanya.

Kepala Sekolah bertanya apakah ia (guru tersebut) membaca tanda-tanda yang kurang baik dalam kelasnya, bahwa siswa-siswinya lebih lamban dari yang lain, kurang konsentrasi  atau tanda-tanda yang biasanya tampak pada siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar. Guru tersebut menjawab dengan mengatakan bahwa ia melihat tanda-tanda yang dimaksud, tetapi ia menganggap bahwa para siswanya adalah yang terbaik di sekolah dan ia mengabaikan perbedaan yang ada sebagai suatu 'kreativitas'. Salah satu alasan untuk mempercayai bahwa kelas yang ia tangani akan berprestasi dengan baik adalah berdasarkan dari perolehan nilai IQ yang pernah diberikan oleh kepala sekolah pada awal tahun ajaran.

"Nilai IQ yang mana?" tanya kepada sekolah keheranan

"Nilai yang dicetak pada kertas hijau yang pernah bapak berikan" jawab guru tersebut.

Dengan sangat terkejut, Kepala Sekolah itu menjawab, "Itu bukanlah nilai IQ mereka- itu adalah nomor loker mereka!"[]


"𝐊𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐠𝐞𝐧𝐢𝐮𝐬, 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐬𝐞𝐞𝐤𝐨𝐫 𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐞𝐦𝐚𝐦𝐩𝐮𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐧𝐣𝐚𝐭 𝐩𝐨𝐡𝐨𝐧, 𝐢𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐮𝐦𝐮𝐫 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐜𝐚𝐲𝐚 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚 𝐢𝐚 𝐛𝐨𝐝𝐨𝐡."

(Albert Einstein)


Dari buku

"YOU CAN DO IT!"

SULIT MELAKUKAN

"𝑲𝒆𝒃𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒊𝒕𝒖 𝒍𝒂𝒚𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂 𝒑𝒂𝒓𝒂 𝒑𝒆𝒕𝒂𝒑𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒎𝒖𝒏𝒄𝒖𝒍 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒌𝒆𝒍𝒐𝒎𝒑𝒐𝒌. 𝑺𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒑𝒓𝒊𝒏𝒔𝒊𝒑 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊𝒂𝒏 𝒅𝒊 𝒉𝒂𝒕𝒊."


Di China, hiduplah seorang biksu yang unik. Untuk bermeditasi, biksu itu memanjat pohon dan duduk diatasnya. Meskipun diterpa angin kencang dan hujan, biksu itu tetap duduk dengan nyaman diatas pohon. Karena keunikannya ini, orang-orang memanggilnya dengan sebutan "Sarang Burung".

Banyak orang yang lewat dibawah pohon berhenti untuk bertanya atau minta nasihat kepada sarang burung sehingga ia menjadi terkenal dengan kebijaksanaannya, bahkan sampai keluar provinsi.

Hal tersebut kemudian didengar oleh gubernur provinsi tetangga.

Setelah beberapa hari, sang gubernur menemukan pohon Sarang Burung di dalam hutan belantara. Sang biksu duduk dengan tenang di cabang tertinggi, menikmati kehangatan dan indahnya nyanyian burung.

Sang gubernur mendongak dan berteriak, "Sarang Burung! Saya adalah gubernur provinsi sebelah, dan saya datang jauh-jauh untuk berbicara padamu! Saya memiliki pertanyaan penting!" Sang gubernur menunggu jawaban, tetapi yang ia peroleh hanya suara daun bergesekan dalam hembusan angin. Sang gubernur melanjutkan, "Ini pertanyaan saya: katakan, Sarang Burung, apa hal yang terpenting yang diajarkan oleh para bijak? Dapatkah Anda mengatakan hal terpenting yang pernah dikatakan Sang Buddha?" Kemudian ada keheningan yang cukup lama - hanya suara dedaunan lagi.

Akhirnya, Sarang Burung berteriak dari atas. "Ini jawaban untuk Anda, Gubernur: Jangan melakukan hal buruk. Selalu lakukan hal-hal yang baik. Itulah inti pengajaran Sang Buddha." Akan tetapi, sang gubernur merasa jawaban ini terlalu sederhana untuk sebuah perjalanan jauh. Kesal dan gemas, ia menghentakkan kakinya. "Jangan melakukan hal buruk; selalu lakukan hal baik! Saya juga tahu hal itu sejak usia saya tiga tahun, biksu!"

Menatap sang gubernur, Sarang Burung menjawab dengan senyum tipis, "Ya. Anak tiga tahun juga tahu, tetapi yang berumur delapan puluh tahun masih juga kesulitan melakukannya."[]


"𝐓𝐢𝐠𝐚 𝐡𝐚𝐥 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐤𝐞𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐞𝐧𝐭𝐢𝐧𝐠. 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐛𝐚𝐢𝐤. 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐝𝐮𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐛𝐚𝐢𝐤. 𝐃𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐛𝐚𝐢𝐤."

(Henry James)


Dari buku

"I CAN DO IT" Cara Mengubah Kebiasaan Berpikir yang Merusak



BAMBU DAN BUNGA

"𝐒𝐚𝐲𝐚 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐦𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐮𝐚𝐭𝐮 𝐡𝐚𝐥 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚𝐢 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐢𝐧𝐢, 𝐦𝐚𝐤𝐚 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐩𝐞𝐫𝐥𝐚𝐤𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐦𝐚.

(Arthur Rubinstein)


Pada sebuah taman, terdapat pohon bunga yang tumbuh tak jauhl dari pohon bambu. 

Orang-orang yang datang ke taman itu sering menghampiri pohon bunga untuk mengagumi keindahannya. Sedangkan terhadap pohon bambu orang hanya selintas melihat sambil lalu.

Hal ini tentu membuat pohon bambu iri kepada pohon bunga.

"Hai Bunga," kata bambu pada suatu hari. "Tahukah kau, aku selalu ingin sepertimu. Berbunga dengan indah, memiliki aroma yang harum, berwarna cerah, dan menjadi bagian indah dalam kehidupan manusia," lanjut bambu dengan nada sedih. 

Bunga yang mendengar hal itu tersenyum dan berkata, "Terima kasih bambu. Tapi, tahukah kamu bahwa sejujurnya aku sebenarnya iri kepadamu." 

"Aneh sekali, mengapa kau iri denganku?" bambu keheranan, dia tidak tahu apa yang membuat bunga itu iri dengannya. Tidak ada satu pun bagian dari bambu yang lebih indah dari bunga itu.

"Tentu saja aku iri denganmu. Batangmu yang sangat kuat membuat bertahan,tidak goyah sedikit pun, pada saat datang badai. Sedangkan aku dan teman-temanku, kami sangat rapuh, kena angin sedikit saja, kelopak kami akan terlepas dan bunga-bunga berguguran, hidup kami sangat singkat. Teramat singkat," jawab bunga itu. Mendengar perkataan bunga yang begitu emosional, bambu baru menyadari bahwa dia punya sesuatu yang selama ini tidak disadarinya. Kekuatan yang dia anggap biasa saja ternyata bisa mengagumkan di mata bunga-bunga di taman itu.

"Tapi, kamu selalu dicari orang. Kamu selalu menjadi hiasan rumah yang cantik dan selalu menjadi idola bagi manusia," sanggah bambu.

Bunga kembali tersenyum dan berkata, "Kamu benar bambu, aku sering dipakai sebagai hiasan rumah dan dicari orang, tapi tahukah kamu, aku akan layu beberapa hari kemudian, tidak seperti kamu."

Bambu kembali bingung ungkapnya, "Aku tidak mengerti."

"Ah, bambu ..., " ujar bunga sambil menggeleng. "Kamu tahu, manusia sering menggunakan dirimu sebagai alat untuk mengalirkan air. Kamu sangat berguna bagi tumbuhan yang lain. Dengan air yang mengalir pada tubuhmu, kamu mengalirkan kehidupan bagi banyak tanaman," lanjut sang bunga. "Aku jadi heran, dengan manfaat sebesar itu, seharusnya kamu bahagia, bukannya malah iri padaku."

Bambu mengangguk, dia baru sadar bahwa selama ini hidupnya bermanfaat untuk tanaman lain.

Orang yang sibuk mencari kelebihan dirinya di luar dirinya tentu tidak akan pernah akan menemukannya.

Sejatinya setiap kita dilahirkan berdaya guna, mempunyai kemampuan dan tujuan, yakni kebaikan. Mari kita menjadi sebaik-baiknya manusia yang lebih sering untuk menengok ke dalam diri sendiri serta bersyukur akan apa yang ada, bukan mencari di luar diri dan kemudian mencederai diri sendiri dengan kurangnya rasa syukur. Syukurilah diri dan keadaan kita karena dari sinilah kesuksesan itu sendiri bermuara.[]

"𝑲𝒆𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒂𝒏 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒆𝒓𝒎𝒂𝒌𝒏𝒂 𝒋𝒊𝒌𝒂 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒐𝒏𝒕𝒓𝒊𝒃𝒖𝒔𝒊 𝒃𝒂𝒈𝒊 𝒌𝒆𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏𝒏𝒚𝒂."

(Jackie Robinson)


Dari buku

'I BELIEVE I CAN FLY" 50 Kisah Inspirasional yang Membuat Kesuksesan Berlari Menuju Anda



Kamis, 21 September 2023

PERLUNYA PENJELASAN


"𝐒𝐚𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐣𝐚𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐢𝐡 𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩. 𝐀𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢, 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐦𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐮𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐚𝐦𝐩𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧."

(Mark Twain)


Tidak lama setelah guru masuk kelas, beberapa siswa mengatakan bahwa ujiannya diundur minggu depan saja, jangan dua hari lagi.


"Saya akan merubah jadwal ujian sesuai permintaan, jika kalian bisa mengikuti kuis empat instruksi yang saya berikan. Akan tetapi, jika ada dari kalian yang tidak dapat mengikutinya meskipun hanya satu, maka kalian dinyatakan gagal. Bagaimana?"

Anak-anak saling berpandangan dengan perasaan bingung, tetapi akhirnya mereka bersedia dan segera mengambil alat tulis dan selembar kertas 


"Tidak perlu," kembali guru itu berkata. "Ini bukan kuis tertulis, dan juga bukan tes lisan. Kalian hanya memerlukan jari tangan kalian." Anak-anak bertambah penasaran.


"Saya ingin kalian meletakkan tangan kanan mendatar di atas meja. Sekarang, tekuk jari tengah kalian ke dalam agar menyentuh telapak tangan".

Seketika itu mereka mampu melakukannya.


"Nah, sekarang perhatikan pernyataan berikut"

Guru itu melanjutkan, "Persamaan kuadrat mempunyai pangkat tertinggi variabel 2. Jika kalian berpikir bahwa pernyataan ini benar, angkat jempol kanan.

Anak-anak dengan bangga mengangkat jempol mereka dan jari lainnya tidak terangkat sedikitpun. 

"Bagus!" kata guru itu. "Turunkan kembali jempolnya"


"Perkalian dua bilangan bulat negatif menghasilkan bilangan bulat positif" Pernyataan kedua kembali dilontarkan

"Jika pernyataan itu benar, angkat kelingking kalian." Dengan perlahan tapi pasti, mereka mengangkat kelingking. Setelah mengangkatnya, mereka menurunkan kembali kelingking di atas meja.


"Pernyataan ketiga. Mencari akar-akar persamaan kuadrat artinya mengganti variabel dengan bilangan yang sesuai. Jika pernyataan itu benar angkat telunjuk kalian." Anak-anak tidak percaya bahwa mereka begitu beruntung. Pernyataan itu begitu mudah! Setiap anak mengangkat telunjuk mereka dan mengembalikannya lagi kemeja.

"Pertanyaan terakhir... Ini adalah keberuntungan. Jika kalian melakukannya dengan benar, ujian jadi diundur minggu depan. "Salah satu penyelesaian persamaan kuadrat adalah dengan pemfaktoran. Jika pernyataan itu benar, angkat jari manis kalian."

Sebuah pernyataan yang mudah. Tapi....saat anak-anak akan mengangkat jari manisnya yang terjadi adalah hal tersebut tidak bisa dilakukan! Semakin keras mereka mencoba, hasilnya adalah sia-sia.

"Baiklah" kata guru selanjutnya, "soal terakhir tadi menunjukkan bahwa semakin banyak waktu yang diperlukan untuk menyiapkan ujian, tidak akan ada hasilnya kalau tidak belajar dengan keras. Ingat, bukan belajar untuk ujian, tetapi ujian untuk belajar" demikian guru menutup penjelasannya.


Orang-orang menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjawab kata "mengapa" sebagai cara menunda tindakan. Mereka percaya bahwa apa yang mereka lakukan adalah sebuah pekerjaan yang produktif. Kenyataannya, mereka takut dan tidak ingin mengakuinya. Oleh sebab itu jangan sampai jatuh ke dalam jebakan tersebut. Perjelaslah apa yang Anda inginkan dan lakukan tanpa menunda.[]


Dari buku

"HOW TO PERSUADE PEOPLE"

Selasa, 19 September 2023

MENCOBA DAN MENCOBA

"𝑱𝒊𝒌𝒂 𝑨𝒏𝒅𝒂 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒆𝒎𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂𝒊 𝒔𝒂𝒕𝒖 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒑𝒂𝒏𝒂𝒉 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒅𝒊𝒍𝒆𝒎𝒑𝒂𝒓 𝒌𝒆 𝒑𝒂𝒑𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒔𝒂𝒓𝒂𝒏, 𝒎𝒂𝒌𝒂 𝒌𝒆𝒔𝒆𝒎𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒄𝒂𝒑𝒂𝒊 𝒔𝒂𝒔𝒂𝒓𝒂𝒏 𝒖𝒕𝒂𝒎𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒄𝒊𝒍. 𝑻𝒂𝒑𝒊 𝒋𝒊𝒌𝒂 𝑨𝒏𝒅𝒂 𝒎𝒆𝒎𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂𝒊 𝒔𝒆𝒓𝒂𝒕𝒖𝒔 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒑𝒂𝒏𝒂𝒉 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒅𝒊𝒍𝒆𝒎𝒑𝒂𝒓 𝒌𝒆 𝒑𝒂𝒑𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒔𝒂𝒓𝒂𝒏, 𝒎𝒆𝒔𝒌𝒊 𝑨𝒏𝒅𝒂 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒑𝒂𝒏𝒅𝒂𝒊 𝒎𝒆𝒍𝒆𝒎𝒑𝒂𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕 𝒅𝒊𝒑𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒑𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌, 𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒔𝒂𝒕𝒖 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒑𝒂𝒏𝒂𝒉 𝒕𝒆𝒑𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒆𝒏𝒂𝒊 𝒔𝒂𝒔𝒂𝒓𝒂𝒏"

(Brian Tracy dalam buku 'The Psychology of Selling)

Awalnya perusahaan ini  mengambil nama 3 UP sebagai mereka minuman sodanya. Namun sayang, usaha ini gagal. Kemudian si pendiri perusahaan kembali memperjuangkan bisnisnya dan mengganti namanya menjadi 4 UP. Malangnya, produk ini masih bernasib seperti sebelumnya. Selanjutnya ia mencoba bangkit kembali dan mengganti nama produknya menjadi 5 UP. Hasilnya gagal lagi. Kecintaannya pada minuman bersoda ini membuatnya tidak menyerah dan berusaha lagi dengan nama baru 6 UP. Produk ini pun gagal dan dia menyerah.

Beberapa tahun kemudian orang lain muncul dan membuat minuman bersoda dengan nama 7 UP dan ternyata sukses besar menjadi minuman yang cukup populer di dunia...[]

"𝘚𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘦𝘯𝘵𝘪 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘢𝘵𝘢 '𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬' 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘳𝘵𝘢𝘮𝘢 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘴𝘦𝘳𝘢𝘵𝘶𝘴 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘪𝘮𝘢. 𝘑𝘪𝘬𝘢 𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘦𝘬𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘴𝘪𝘭, 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘰𝘣𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘪𝘯, 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘳𝘢𝘩"

(John Mautner)


Dari buku

IF YOU BELIEVE YOU CAN ACHIEVE



HUKUM (MASIH) BERPIHAK

Bersama dengan teman-temannya, Pangeran itu membuat keributan.Salah seorang kawannya kemudian ditangkap dan disidangkan perkaranya dan berlanjut dengan vonis penjara.Melihat itu sang pangeran kesal."Dimana saya sembunyikan muka saya dihadapan teman-teman?" katanya.

Tapi sang Hakim tetap dengan keputusannya.Sang pangeran makin marah sampai akhirnya memukul wajah sang hakim.

Sang Hakim segera memerintahkan untuk menangkap dan memenjarakannya."Saya tidak marah karena engkau memukulku,tapi saya tidak bisa menerima hukum dipermainkan".Berita pemenjaraan Pangeran tersebar luas,namun Raja tidak ambil peduli dg hal itu

Waktu berlalu...

Setelah dewasa,Sang Pangeran dinobatkan menjadi raja .

Saat penobatannya , semua pejabat tinggi, termasuk sang hakim yg pernah memukulnya diundang untuk memberikan selamat.

Saat antriannya untuk memberikan ucapan selamat semakin mendekati raja,Hakim itu cemas apa yg akan terjadi.

Dan....sang Raja segera memeluknya seraya berkata "Selagi di kerajaan Inggris Raya masih ada orang seperti Bapak,maka hukum akan tegak dan kerajaan akan Jaya" kata Raja Henry lV.[]

"𝘿𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙙𝙞𝙧𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 𝙖𝙙𝙖 𝙙𝙤𝙧𝙤𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙣𝙖𝙛𝙨𝙪 𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣 𝙙𝙞𝙝𝙤𝙧𝙢𝙖𝙩𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝙜𝙚𝙣𝙜𝙨𝙞。𝘽𝙞𝙡𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙧𝙖𝙨𝙖 𝙙𝙞𝙧𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙞 ❟𝙥𝙖𝙣𝙜𝙠𝙖𝙩 𝙙𝙖𝙣 𝙟𝙖𝙗𝙖𝙩𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙢𝙖𝙠𝙖 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙪𝙨𝙖𝙝 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙢𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙢𝙖𝙖𝙛"

Dari buku

A BOOK OF WISDOM




KISAH BOCAH PENJUAL PENSIL

"𝐁𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐬𝐢𝐥 𝐦𝐞𝐧𝐜𝐚𝐩𝐚𝐢 𝐛𝐚𝐭𝐚𝐬 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐚𝐮𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐜𝐚𝐩𝐚𝐢 𝐬𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐚𝐝𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐢𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐦𝐚𝐦𝐩𝐮 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐤𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐢𝐭𝐮"

Di sebuah stasiun yang terpencil, hidup seorang bocah kurus yang menjual pensil sambil sesekali mengemis.

Suatu ketika, lewat seorang pengusaha didekat bocah itu dan memasukkan satu dollar ke saku bajunya. Pria itu lalu berjalan menuju kereta yang hendak ditumpanginya. Tapi, saat kereta menjelang berangkat, tiba-tiba ia kembali turun dan menghampiri bocah penjual pensil tadi.

Setibanya didepan bocah itu, ia berkata ingin membeli pensilnya beberapa batang, karena lupa membeli pena seperti yang biasa dilakukan. Ketika menyerahkan uang kepada bocah itu, pria itu berkata "Sebenarnya kau juga seorang pengusaha seperti aku, karena kau memiliki barang yang kau jual dengan harga yang pantas". Pria itu kemudian berlalu untuk segera naik kereta.

Beberapa tahun kemudian, disebuah pesta yang meriah, tiba-tiba seorang pria berpakaian rapih dan terlihat mahal menghampiri pengusaha yang dulu membeli pensil dari seorang bocah di stasiun. Pria itu berkata "Anda pasti tidak ingat siapa saya. Sayapun tidak mengetahui nama Anda. Tapi seumur hidup saya tidak pernah melupakan wajah Anda"

Pria pengusaha hanya diam menunggu pria muda itu melanjutkan kata-katanya

"Anda adalah orang yang telah mengembalikan harga diri saya sebagai manusia" ujar pria muda itu. "Dulu saya adalah seorang penjual pensil dan kadang mengemis. Tapi kemudian Anda muncul dalam hidup saya dan mengatakan bahwa sebenarnya saya adalah seorang pengusaha seperti Anda. Dan inilah saya yang sekarang"[]

"𝑱𝒊𝒌𝒂 𝑨𝒏𝒅𝒂 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒉 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂𝒊 𝒅𝒊𝒓𝒊 𝑨𝒏𝒅𝒂 𝒔𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊 𝒅𝒂𝒏 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒅𝒖𝒍𝒊 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒌𝒆𝒎𝒂𝒎𝒑𝒖𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝑨𝒏𝒅𝒂 𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌𝒊, 𝒎𝒂𝒌𝒂 𝒑𝒆𝒏𝒂𝒏𝒕𝒊𝒂𝒏 𝑨𝒏𝒅𝒂 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒅𝒊𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒐𝒔𝒐𝒌 "𝑺𝒊 𝑷𝒆𝒏𝒈𝒖𝒔𝒂𝒉𝒂" 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒑𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈, 𝒃𝒂𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒅𝒊𝒓"


 Dari buku

JANGAN MENYERAH



KEKUATAN VISUALISASI SUKSES

"𝚂𝚊𝚢𝚊 𝚝𝚎𝚕𝚊𝚑 𝚖𝚎𝚗𝚎𝚖𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚋𝚊𝚑𝚠𝚊 𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚙𝚎𝚖𝚊𝚒𝚗 𝚙𝚞𝚗𝚌𝚊𝚔 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚐𝚞𝚗𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚝𝚎𝚛𝚊𝚖𝚙𝚒𝚕𝚊𝚗 𝚕𝚊𝚝𝚒𝚑𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚝𝚊𝚕 𝚟𝚒𝚜𝚞𝚊𝚕𝚒𝚜𝚊𝚜𝚒. 𝙼𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚜𝚎𝚌𝚊𝚛𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚝𝚊𝚕 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚕𝚊𝚖𝚒 𝚙𝚎𝚛𝚒𝚜𝚝𝚒𝚠𝚊 𝚙𝚎𝚗𝚝𝚒𝚗𝚐 𝚜𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚝𝚎𝚛𝚓𝚊𝚍𝚒."

(Charles A Garfield)


Visualisasi sukses adalah cara yang paling efektif untuk mencapai kenyataan sukses. Visualisasi sukses adalah membayangkan dalam benak dan menggambarkan dalam pikiran tentang apa yang ingin diwujudkan. Inilah yang nantinya akan mengarahkan segala usaha untuk menjadi sebuah kenyataan yang sesungguhnya. Apa yang kita visualisasikan akan memberikan pengaruh yang luar biasa pada diri kita untuk mewujudkannya. Mungkin kita tidak sadar bahwa pada saat kita sedang memvisualisasikan sesuatu, maka sesungguhnya kita sedang membangun sebuah pencitraan tersendiri di dalam otak kita.


Rebecca Owen adalah seorang juara balet olimpiade dari Inggris. Dia mulai berlatih senam sejak berusia tujuh tahun. Dia sangat berambisi memenangkan medali Olimpiade. Tetapi untuk terpilih dalam tim Olimpiade, Rebecca harus mempelajari suatu gerakan baru yang sangat sulit yang disebut "Ginga Salto", yaitu terbang lepas dari bar (palang) atas kemudian melakukan jungkir balik dengan separuh putaran sebelum menangkap bar kembali.


Dengan dibantu sang pelatih, Colin, Rebecca mempelajari gerakan "Ginga Salto". Pelatihnya mengangkat tubuh Rebecca kemudian secara fisik membentuk gerakan "Ginga Salto" sehingga otak mulai mengenal gerakan tersebut. Rebecca mengatakan, pada waktu pertama kali mencoba melakukan gerakan "Ginga Salto"dia harus berkonsentrasi penuh.  Tapi rupanya gerakan itu tidak semudah yang dia bayangkan. Berkali-kali dia melakukannya, tetapi tetap gagal. Lantas, Rebecca mulai menggunakan cara yang berbeda, berupa pendekatan yang lebih radikal, yaitu menggunakan pendekatan visualisasi. Di mana Rebecca tidak lagi melakukan latihan fisik tetapi dia membayangkan secara mental dengan rinciannya dari setiap gerakan "Ginga Salto" secara berulang-ulang, seolah-olah dia telah berhasil menguasai gerakan tersebut.

Ternyata para ilmuwan menemukan, ada wilayah di otak yang menjadi aktif ketika membayangkan gerakan tubuh. Ketika Rebecca mengulang gerakan tersebut berkali-kali dalam pikirannya, bahwa seolah-olah dia telah berhasil melakukan dan menguasai gerakan "Ginga Salto" tersebut, akibatnya terciptalah suatu rangkaian jalan di sel-sel otaknya berupa jaringan saraf gerakan "Ginga Salto".

Ketika Rebecca melakukan gerakan "Ginga Salto" yang sesungguhnya, akhirnya dia berhasil melakukan gerakan tersebut. Semakin sering dia melakukan gerakan tersebut, jaringan sarafnya semakin bertambah tebal, sehingga gerakannya menjadi semakin terotomatisasi karena telah tertanam dalam pikiran bawah sadarnya, sehingga dia tidak perlu lagi bersusah payah memikirkan gerakan tersebut.[]


"𝑽𝒊𝒔𝒖𝒂𝒍𝒊𝒔𝒂𝒔𝒊 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒂𝒓𝒂𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒊𝒓𝒊 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒔𝒆𝒄𝒂𝒓𝒂 𝒂𝒍𝒂𝒎𝒊𝒂𝒉 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒂𝒍𝒊𝒔𝒂𝒔𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒂𝒑𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒊𝒎𝒑𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒓𝒔𝒆𝒃𝒖𝒕. 𝑲𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒔𝒆𝒃𝒂𝒈𝒂𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒑𝒊𝒌𝒊𝒓𝒌𝒂𝒏 (𝒚𝒐𝒖 𝒂𝒓𝒆 𝒘𝒉𝒂𝒕 𝒚𝒐𝒖 𝒕𝒉𝒊𝒏𝒌)"


Dari buku

"BELAJAR DENGAN HATI NURANI"

Keterangan foto: Rebecca Owen dalam sebuah aksi



ANTARA IQ, EQ, DAN SQ

 

"𝘒𝘪𝘵𝘢 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘢𝘭𝘢𝘮𝘢𝘯 𝘴𝘱𝘪𝘳𝘪𝘵𝘶𝘢𝘭. 𝘒𝘪𝘵𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘢𝘬𝘩𝘭𝘶𝘬 𝘴𝘱𝘪𝘳𝘪𝘵𝘶𝘢𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘢𝘭𝘢𝘮𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢𝘸𝘪."

(Pierre Teilhard de Chardin)


Spiritual Quotient Intelligence (SQ) adalah kecerdasan spiritual atau kecerdasan jiwa yang membantu seseorang untuk mengembangkan dirinya dan mampu menerapkan nilai-nilai positif dalam kehidupan.


"Siapakah manusia paling jempolan? Caesar, Alexander, Tamerlane, atau Cromwell?" tanya Michael H. Hart menjelang penulisan buku "Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah"

Hart juga menuliskan diskusi yang dilakukan Voltaire dengan para cendekiawan yang menyimpulkan bahwa Sir Isaac Newton adalah tokoh yang "Membimbing kita punya pikiran dengan kekuatan kebenaran, bukan membelenggunya dengan kekerasan. Oleh karena itu, sepatutnya kita menaruh hormat dan salam takzim dan berhutang budi tak terperikan."

Namun posisi Sir Isaac Newton sebagai manusia terjempol di jagat raya menurut Voltaire itu memancing pertanyaan-pertanyaan susulan: dari sekian miliar manusia yang pernah lahir, siapa di antara mereka yang memiliki pengaruh terhadap jalannya sejarah?"


Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Hart menyusun seratus anak manusia yang menentukan arah jalannya sejarah. Dalam buku Seratus Tokoh itu, Hart berkata, "Perlu saya tegaskan, mereka itu bukanlah manusia-manusia dalam artian "terbesar", melainkan dalam arti paling berpengaruh dalam sejarah. Misalnya, saya cantumkan Stalin dalam daftar karena pengaruhnya dalam sejarah, tidak peduli dia itu bengis dan jahanam. Di lain pihak, orang suci dan keramat seperti Bunda Carini, tidak!"

Dari puluhan miliar manusia di atas permukaan bumi, tidak lebih dari satu juta yang masuk ke dalam buku biografi. Dari jumlah itu, kurang lebih 20.000 orang yang masuk ke dalam buku kamus biografi. Dari jumlah itu, hanya 0,5 % yang dicantumkan Hart dalam bukunya. Untuk enam tokoh urutan teratas adalah: Nabi Muhammad saw, Isaac Newton, Nabi Isa as, Buddha, Kong Hu Chu, dan St. Paul. Dari enam tokoh itu, ternyata lima orang adalah tokoh agama atau pemimpin spirtual. Ini sebuah bukti, bahwa kunci kesuksesan dan yang menentukan arah peradaban manusia adalah orang-orang yang memiliki kecerdasan spiritual atau SQ yang tinggi.

Jika IQ (Intelligence Quotient) dapat dikatakan sebagai “Apa yang aku pikirkan”, EQ (Emosional Quotient) dikatakan sebagai “Apa yang aku rasakan”, maka SQ dikatakan sebagai “Apa itu Aku” yang memiliki maksud bahwa menyadari eksistensi dari diri mereka sendiri.[]


Sumber

1.Buku "Qur'anic Quotient

2.https://campus.quipper.com/kampuspedia/spiritual-quotient-intelligence-sq

3.https://kampuspsikologi.com/apa-itu-kecerdasan-spiritual/?amp

Selasa, 05 September 2023

TIGA PERTANYAAN

"𝑶𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒓𝒂𝒕𝒂-𝒓𝒂𝒕𝒂 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒎𝒆𝒎𝒑𝒆𝒅𝒖𝒍𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒅𝒂, 𝒔𝒆𝒎𝒆𝒏𝒕𝒂𝒓𝒂 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒊𝒋𝒂𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒈𝒖𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒃𝒂𝒊𝒌." 

(Shoppenhauer)


1. Kapan waktu yang paling baik?

2. Siapakah orang yang paling tepat?

3. Hal apakah yang paling tepat dilakukan?

Demikianlah tiga buah pertanyaan yang diperoleh seorang raja agar tidak gagal dalam memerintah.

Untuk itu, Sang Raja akan memberi limpahan hadiah kepada siapa pun di kerajaannya yang dapat mengajarkan kepadanya jawaban ketiga pertanyaan itu. 

Banyak orang terpelajar datang menemui raja, tetapi karena mereka semua menjawab secara berbeda-beda, sehingga dia tidak bisa menentukan mana yang paling tepat.

Raja akhirnya memutuskan untuk mencari jawaban kepada seorang pertapa yang kebijaksanaannya terkenal secara luas.

Kesederhanaan Pertapa itu membuat raja mengganti pakaiannya seperti orang awam, meninggalkan pengawalnya, turun dari kudanya, dan pergi menemui pertapa itu sendirian. Saat bertemu, raja yang menyamar menanyakan tiga pertanyaan itu, tetapi orang tua itu tidak menjawab. Dengan badan yang ringkih pertapa itu menggali beberapa lubang untuk menanam bunga. Melihat itu, raja mengambil alih pekerjaannya. Ketika ia mencoba bertanya lagi, pertapa itu melihat seorang pria berjanggut keluar dari hutan, tangannya memegangi perutnya yang berdarah karena luka.

Pria berjanggut itu lalu mereka bawa masuk ke rumah dan diobati. Keesokan paginya, pria itu meminta raja untuk mengampuni dia, meskipun sang penguasa yakin ia tidak pernah bertemu dengan orang ini sebelumnya.

Orang yang terluka ini berkata:

"Anda tidak mengenal saya, tetapi saya mengenali Anda. Saya adalah musuh Anda yang bersumpah untuk membalas dendam pada Anda, karena Anda menghukum mati saudara saya dan merebut hartanya. Saya tahu Anda pergi sendirian untuk menemui pertapa itu, dan saya memutuskan untuk membunuh Anda saat Anda pulang. Namun hari berlalu dan Anda tidak kembali. Jadi saya keluar dari tempat persembunyian saya untuk mencari Anda. Pengawal Anda yang mengenali saya berusaha melukai saya. Saya melarikan diri dari mereka, tetapi saya pasti mati kehabisan darah jika Anda tidak mengobati luka saya. Saya berharap dapat membunuh Anda, akan tetapi Anda telah menyelamatkan hidup saya. Sekarang, karena saya hidup, dan jika Anda bersedia, saya akan akan melayani Anda sebagai budak yang paling setia, dan saya akan menyuruh anak saya untuk melakukan hal yang sama. Maafkan saya!"

Tidak hanya memaafkan, tetapi Raja juga mengirimkan tabib terbaiknya untuk mengobati lelaki itu, dan berjanji untuk mengembalikan hartanya yang telah disita.

Pada saat itu, raja pergi ke luar dan melihat pertapa menempatkan benih di lubang yang telah digali sebelumnya. Kembali dia mengajukan tiga pertanyaannya sekali lagi dan terkejut ketika orang tua itu menjawab bahwa pertanyaannya sudah terjawab:

"Terjawab bagaimana? Apa maksudmu?" tanya sang raja.

"Apakah Anda tidak tahu," jawab sang pertapa. "Jika Anda tidak kasihan melihat kelemahan saya kemarin, dan pulang, orang itu akan menyerang Anda, dan Anda akan menyesal tidak tinggal bersamaku. Jadi, waktu yang paling penting adalah ketika Anda membantu saya menggali lubang; dan saya adalah orang yang paling penting karena perlu dibantu; dan berbuat baik pada saya adalah hal yang paling penting. Kemudian ketika orang itu berlari meminta tolong, waktu yang paling penting adalah ketika Anda menolongnya, karena jika Anda tidak mengobati luka-lukanya, ia akan mati tanpa berdamai dengan Anda. Jadi, dia adalah orang yang paling penting, dan apa yang Anda lakukan untuknya adalah hal yang paling penting. Karenanya ingatlah: hanya ada satu waktu yang terpenting, yaitu: sekarang! Mengapa, karena sekarang adalah satu-satunya waktu saat kita memiliki kekuatan. Orang yang paling penting adalah orang yang bersama dengan Anda, karena setiap orang tidak tahu apakah ia akan berhubungan dengan orang lain lagi; dan hal yang paling penting adalah berbuat baik kepada orang itu karena untuk tujuan itulah seseorang dikirim ke dalam kehidupan ini!"[]


"𝐊𝐚𝐦𝐮 𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫-𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐭𝐚𝐡𝐮 𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐚𝐝𝐚𝐩𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐤𝐞𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐚𝐧 𝐩𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚. 𝐉𝐚𝐝𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐢𝐤𝐚𝐩𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐚𝐢𝐤, 𝐬𝐞𝐬𝐞𝐝𝐞𝐫𝐡𝐚𝐧𝐚 𝐢𝐭𝐮."

(Cerita Pendek Leo Tolstoy)


Dari buku

"I CAN DO IT" Cara Mengubah Kebiasaan Berpikir yang Merusak

PERBUATAN DIMULAI DAN INSPIRASI

 











"𝚈𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚓𝚊𝚗𝚓𝚒 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚎𝚛𝚒𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚒𝚗𝚐𝚔𝚊𝚛𝚒. 𝙿𝚎𝚖𝚎𝚗𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚔𝚘𝚖𝚒𝚝𝚖𝚎𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚎𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚙𝚎𝚛𝚝𝚊𝚑𝚊𝚗𝚔𝚊𝚗."

(Denis Waitley) 

       

Calon presiden John Mc.Cain punya pengalaman puluhan tahun. Perbuatannya banyak. Dia menunjukkan kekuatan, tahan uji saat ditahan enam tahun sebagai tawanan perang di Vietnam Utara. Dalam kampanyenya, bersama calon wakil presiden Sarah Palin dia katakan sudah banyak berbuat.Lawan Mc.Cain -Barack Obama- dikatakannya lebih banyak bicara daripada berbuat. Diakui Mc.Cain konsep dan oratoria Obama sangat bermutu, tetapi ditanyakan Apakah Anda pilih orang yang berbuat atau orang yang berbicara?

Namun terbukti Obama menang dalam pemilihan presiden itu karena ia mampu menggugah dengan tema yang memberikan harapan dan janji perubahan.

Perbuatan memang menjadi teladan, tetapi penerjemahan teladan menjadi pemberi semangat.

Harapan dan janji perubahan dicapai dengan perbuatan, tetapi perbuatan dimulai dengan harapan. Dan harapan dihidupkan oleh Inspirasi.[]

"𝑴𝒂𝒌𝒊𝒏 𝒃𝒆𝒔𝒂𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂, 𝒎𝒂𝒌𝒊𝒏 𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒐𝒍𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂. 𝑱𝒂𝒅𝒊, 𝒃𝒖𝒂𝒕𝒍𝒂𝒉 𝒊𝒕𝒖 𝒕𝒂𝒎𝒑𝒂𝒌 𝒔𝒂𝒏𝒈𝒂𝒕 𝒌𝒆𝒄𝒊𝒍 𝒅𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒑𝒆𝒍𝒆 𝒔𝒆𝒉𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒂𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒂𝒅𝒂𝒓𝒊𝒏𝒚𝒂."

(Maxime Lagacé)

Dari buku

SWEET NOTHINGS

MENGAMBIL BAYI DENGAN SEDEKAH

"𝘉𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘥𝘦𝘬𝘢𝘩! 𝘒𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘴𝘦𝘥𝘦𝘬𝘢𝘩 𝘪𝘵𝘶 𝘪𝘣𝘢𝘳𝘢𝘵 𝘴𝘶𝘯𝘨𝘢𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘭𝘪𝘳. 𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘦𝘳𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘮𝘢𝘯𝘧𝘢𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘢𝘪𝘳 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘪𝘩𝘯𝘺𝘢."


Beberapa saat menjelang isterinya melahirkan, Pak Fulan (sebut saja demikian) di PHK dari tempatnya bekerja.

"Ya Allah, terima kasih Engkau telah menakdirkan saya kena PHK, sehingga saya dapat pesangon dua juta rupiah. Mudah-mudahan Engkau mudahkan dan lancarkan proses kelahiran anak kami ya Allah!" demikian doa yang dipanjatkan pak Fulan, ketika mendengar bahwa istrinya akan melahirkan kurang dari seminggu lagi.

Tak lama kemudian, proses persalinan istrinya pun tiba. Pak Fulan membawa istrinya kepada seorang bidan. Setelah didiagnosis dan dilakukan tindakan pertolongan pertama, Ibu Bidan menyimpulkan bahwa istri Pak Fulan harus dirujuk ke sebuah Rumah Sakit di Jakarta, untuk dilakukan SC (bedah Cesar) karena ada gangguan pada si bayi yang dikandungnya.

Di atas bajaj, Pak Fulan berpikir minimal harus menyiapkan uang 6-7 juta. Sementara uang hasil pesangon yang ada di dompetnya tinggal 1,6 juta rupiah. Akan tetapi, demi keselamatan anak dan istrinya, Pak Fulan tetap nekat membawa sang istri ke rumah sakit.

Di rumah sakit, kembali pak Fulan mendapat kejutan.

"Mohon bersabar, hasil pemeriksaan menunjukkan anak Bapak ini akan lahir dengan menderita bocor jantung bawaan, gagal jantung bawaan, dan tumor otak." Kata dokter yang menangani. Rupanya, si anak akan lahir dengan membawa satu paket musibah yang tak terbayangkan sebelumnya. 

"Secara medis, kemungkinan anak Bapak paling-paling hanya bisa bertahan 18 hari" lanjut dokter tadi.

Pak Fulan punya keyakinan bahwa perkiraan medis bisa saja salah dan ada yang lebih mengetahui: Dialah Allah azza wajalla. Maka ia berusaha menerima hal itu dengan kesabaran walau dadanya terasa sesak. 

Ia langsung mendekati sang istri untuk menguatkan dirinya dan meyakinkan sang istri bahwa dengan kuasa-Nya, Allah Swt. telah menakdirkan dirinya hamil, padahal ada banyak wanita yang sangat mengharapkan dirinya bisa hamil. la pun meyakinkan istrinya untuk menjadi manusia yang bersyukur dengan tetap mengusahakan anaknya lahir apa pun kondisinya.

Alhamdulillah, proses persalinan istrinya Pak Fulan berjalan dengan lancar. Sesuai dengan prediksi dokter, sang bayi lahir dengan berat 2 kg. Tiga hari kemudian berat badannya menyusut menjadi 1,6 kg. Dengan penurunan berat badan yang drastis, nampaknya mustahil bayi bertahan hidup 3 minggu lamanya.

Namun Pak Fulan tetap meyakini bahwa kekuasaan Allah Swt. di atas segalanya. Bagi-Nya tidak ada yang tidak mungkin. Karena itu, dalam shalat-shalat malamnya, Pak Fulan senantiasa berdoa, "Ya Allah, Engkau telah menakdirkan istri saya hamil, dan Engkau telah menakdirkan pula anak saya lahir dengan selamat, maka berilah kesembuhan kepadanya."

Dalam tiga hari tersebut, uang Pak Fulan tinggal 1,4 juta rupiah lagi. Merasa uang sejumlah itu tidak akan cukup untuk membayar biaya persalinan dan perawatan rumah sakit, Pak Fulan pun nekat membagikan uangnya itu kepada fakir miskin yang ditemuinya.

Keteguhan, kesabaran, dan keyakinan pasangan suami istri yang saleh ini telah melahirkan keajaiban. Si anak, yang sebelumnya divonis enggak bakal bertahan lebih dari 18 hari, ternyata mampu hidup sampai 20 hari lamanya dan dengan kondisi kesehatan yang terus membaik. 

Hal ini membuat heran dokter yang menanganinya.

"Kalau kondisinya terus membaik seperti ini dalam waktu seminggu si anak sudah bisa dibawa pulang. Paling nanti kalau sudah di rumah bisa rawat jalan saja. Saya melihat anak Bapak ini seorang fighter (pejuang) yang pantang menyerah," kata dokter.

Dua puluh tujuh hari berlalu, 

Akhirnya dokter menyatakan kalau si anak sudah benar-benar sehat. "Alhamdulillah, anak Bapak besok sudah bisa dibawa pulang, sekarang Bapak tinggal mengurus administrasinya. Mudah-mudahan anak Bapak bisa panjang umur," katanya.

Pak Fulan langsung tersentak. Rupanya kesibukan mengurus bayi dan ibunya membuatnya lupa akan biaya Rumah Sakit. 

Uang 27 juta harus ia siapkan agar ia bisa pulang bersama keluarga barunya.

Sebuah angka yang fantastis untuk orang dengan kemampuan finansial seukuran dirinya.

Pak Fulan yaitu lalu mendatangi salah seorang kawan dekatnya di daerah Ciledug buat pinjam uang. Dan jumlah pinjaman yang berhasil didapatkan masih jauh dari jumlah yang dibutuhkan, hanya 2 juta rupiah. Sudah tentu, jumlah itu jauh dari cukup untuk melunasi tagihan rumah sakit yang selangit. Akhirnya, Pak Fulan berjalan kaki dari Ciledug menuju Salemba. Sepanjang jalur yang dilewati, ia membagikan uang yang 2 juta itu kepada orang-orang miskin yang ditemuinya. Sesampainya di rumah sakit sekitar jam 2 sore, uang yang 2 juta itu sudah habis. Pak Fulan pun langsung menuju mushala rumah sakit. la bersujud dan bersimpuh di hadapan Allah. Sambil menangis, ia memohon, "Ya Tuhanku, seandainya sampai Ashar ini kami tidak berhasil mendapatkan uang yang 27 juta itu, kirimkanlah kepada kami orang kaya yang bisa membeli anak kami."

Pada saat itu, ada seorang ibu yang dengan serius memerhatikan Pak Fulan. Lalu, si ibu berjalan mendekat.

"Kenapa Bapak menangis?" tanyanya.

"lya Bu, hari ini anak saya akan keluar dari rumah sakit," jawab Pak Fulan. "Keluar dari rumah sakit kok nangis, harusnya kan bahagia," sambung si Ibu.

"Justru itu, uang untuk menebusnya tidak ada," jawab Pak Fulan.

"Oh, begitu ... ya sudah, berarti Bapak adalah orang yang sedang saya cari. Dari pagi saya bawa uang ini nyari-nyari siapa yang butuh di rumah sakit ini, tapi enggak ketemu-ketemu, eh ternyata buat Bapak," ujar si Ibu sambil memberikan sebuah kantong keresek merah yang tampak berat.

Saat itu Pak Fulan langsung sujud syukur dan menangis terisak-isak karena bahagia. Berulang kali ia mengucapkan terima kasih kepada Allah yang telah mengirimkan seseorang yang mau membantunya. Ketika bangun sujud, ia baru ingat kalau ia belum sempat mengucapkan terima kasih si Ibu. Namun Ibu itu seolah menghilang meski sudah dicari kemana-mana. Pak Fulan pun kembali ke mushola, untung kantong plastik merah itu masih tetap berada di tempatnya.

Setelah itu, ia langsung menuju ruangan administrasi dengan niat melunasi biaya perawatan anak dan istrinya tanpa berani membuka kantong itu.

"Mbak, saya mau ambil anak saya hari ini," kata Pak Fulan.

Petugas administrasi mengatakan bahwa Pak Fulan belum bisa membawa anaknya hari itu karena harus menunggu dokter yang merawatnya.

"Kalau begitu saya mau bayar dulu biaya perawatannya," sambungnya.

"Mbak, saya punya uang segini-gininya, silakan dihitung mudah-mudahan cukup," kata Pak Fulan sambil memberikan kantong merah itu kepada si petugas.

Setelah dibuka, ternyata kantong merah itu isinya benar-benar uang.

Dan setelah dihitung, jumlahnya ternyata pas 27 juta rupiah. 

Allahu Akbar!...[]


"𝐌𝐚𝐧𝐟𝐚𝐚𝐭 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐝𝐢𝐫𝐚𝐬𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐞𝐝𝐞𝐤𝐚𝐡 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐬𝐢 𝐩𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐝𝐞𝐤𝐚𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢, 𝐲𝐚𝐢𝐭𝐮 𝐝𝐢𝐚 𝐦𝐞𝐥𝐢𝐡𝐚𝐭 𝐩𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐢𝐤𝐚𝐩𝐧𝐲𝐚, 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐝𝐚𝐦𝐚𝐢𝐚𝐧, 𝐬𝐞𝐫𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐥𝐢𝐡𝐚𝐭 𝐬𝐞𝐧𝐲𝐮𝐦𝐚𝐧 𝐝𝐢 𝐰𝐚𝐣𝐚𝐡 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐢𝐧."


Dari buku

"URUSAN LANCAR DENGAN AL-QUR'AN"



ADA YANG LEBIH HEBAT

 “𝑺𝒆𝒃𝒂𝒊𝒌-𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒎𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏𝒇𝒂𝒂𝒕 𝒃𝒂𝒈𝒊 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏.”  (Hadits Riway...