“𝑨𝒌𝒖 𝒎𝒆𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌𝒊 𝒇𝒊𝒍𝒐𝒔𝒐𝒇𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒅𝒆𝒓𝒉𝒂𝒏𝒂: 𝒊𝒔𝒊 𝒂𝒑𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒐𝒔𝒐𝒏𝒈, 𝒌𝒐𝒔𝒐𝒏𝒈𝒌𝒂𝒏 𝒂𝒑𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒑𝒆𝒏𝒖𝒉.”
(Alice Roosevelt Longworth)
Bedakan antara 0 (angka nol) dan Φ (himpunan kosong). Angka nol diciptakan bukan untuk merepresentasikan ketiadaan.
Himpunan kosong adalah sebuah himpunan yang tidak mempunyai anggota. Jadi himpunan kosong tidak berarti apa-apa, kecuali dalam konsep operasi himpunan.
Angka nol hadir karena keberadaanya dibutuhkan. Mungkin bukan untuk dirinya sendiri, melainkan demi pihak lain yang membutuhkan. Angka nol pada bilangan 10 bukan tanpa arti. Dalam satuan, angka nol tak memberikan nilai sama sekali. Namun, hadirnya nol di belakang angka 1 akan membuat arti 1 menjadi lebih berarti dibandingkan saat berdiri sendiri. Dengan nol dibelakangnya, maka nilai 1 akan menjadi sepuluh. Dengan tambahan nol yang lebih banyak tentu nilai 1 menjadi makin besar.
Jika angka nol berdiri tidak pada tempatnya, maka akan terjadi kesalahan yang fatal.
001 secara numerik sama dengan 1 (tanpa dua nol di depannya), kecuali penampilan untuk bilangan yang terdiri tiga digit. Namun, jika 001 berada di depan nomor telepon atau sebagai awalan nomor telepon seluler, angka tersebut merupakan keharusan.
Hebatnya angka nol akan terlihat jika operator pengalian, pembagian dan pemangkatan diberlakukan. Seberapa hebat apa pun suatu bilangan, jika dikalikan dengan nol akan menjadi nol. Sebesar apa pun suatu bilangan, jika dipangkatkan dengan nol akan menjadi satu. Bilangan sekecil apa pun jika dibagi dengan angka yang mendekati nol, maka nilainya semakin besar (baca : tak terhingga) oleh komputer tercanggih sekalipun.
Kesalahan karena tanpa memberi arti kembali dilakukan oleh angka nol, ketika dia diberlakukan dengan operasi penjumlahan atau pengurangan yang membuat angka yang dioperasikan tidak berubah.
Dunia digitalpun dibangun menggunakan angka nol dan satu. Segenap kerumitan disederhanakan. Bahkan, sinyal dan citra/imej yang sangat kompleks sekali pun bisa diurai dengan digitalisasi. Kehebatan Tranformasi Fourier tidak terbantahkan di ranah ini. Dengan sistem bilangan binner, semua pengukuran bisa ditingkatkan presisinya. Saksikanlah kehebatan segenap alat ukur digital yang lebih presisi dari alat ukur analog. Bahkan hanya dengan hadirnya nol, bilangan positif dan negatif bisa dipisahkan. Oleh karena itu, jangan remehkan angka nol.
Jadilah nol dan jangan himpunan kosong. Walaupun mungkin kita tidak bernilai pada suatu ranah, kita tetap memiliki arti bagi kepentingan lain di luar kepentingan kita. Mengapa kita tidak boleh menjadi himpunan kosong? Karena kita sudah telanjur diciptakan, maka buatlah diri kita berarti, bagi diri kita sendiri atau lingkungan di sekitar kita. Jangan sampai orang-orang di sekitar kita menganggap hadirnya kita sama dengan ketidakhadiran kita.[]
"𝙲𝚊𝚛𝚊 𝚙𝚊𝚜𝚝𝚒 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚎𝚝𝚊𝚑𝚞𝚒 𝚊𝚙𝚊-𝚊𝚙𝚊 𝚝𝚎𝚗𝚝𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚎𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙𝚊𝚗 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚌𝚘𝚋𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚍𝚒𝚛𝚒 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒 𝚋𝚎𝚛𝚐𝚞𝚗𝚊."
(Oscar Wilde)
Dari buku
"SIAPAKAH PENEMU ANGKA NOL?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar