Rabu, 26 Januari 2022

S I K A P


"Satu apel busuk,jika ditempatkan di keranjang yg berisi apel-apel bagus,maka tak lama kemudian seluruh apel bagus tersebut akan turut busuk"

Awal tahun ajaran baru, seorang kepala sekolah memanggil 3 orang guru yg termasuk guru terbaik.

"Anda adalah orang pilihan yg mempunyai integritas tinggi.Oleh karena itu , Saya berikan kepada Anda 90 siswa dg tingkat kecerdasan diatas rata2.Saya berikan kewenangan kepada Anda untuk menggerakkan mereka sehingga nanti pada akhir tahun pelajaran akan kita dapatkan murid2 dg IQ dan semangat belajar tinggi dan mencapai prestasi 20 hingga 30% dari sebelumnya"

Usai tahun ajaran, kembali kepala sekolah memanggil ketiga guru tersebut

"Saya mengucapkan terimakasih atas bimbingan saudara sehingga siswa kita benar-benar mencapai peningkatan prestasi 20-30%.Mohon maaf, sebetulnya ke 90 siswa tadi sebenarnya adalah siswa dg kemampuan yg biasa saja, bukan siswa yg istimewa"

Mendengar keterangan kepala sekolah tadi,ketiga guru tadi merasa senang dan bangga,karena telah berhasil merubah siswa yg 'biasa-biasa' menjadi siswa yg 'luar biasa'.

Lalu kepala sekolah berkata "Adapun pemilihan terhadap Saudara sebagai guru terbaik pun sebenarnya dilakukan dg acak, bukan karena prestasi dan integritas saudara"

Para guru itupun terkejut, mengingat mereka mampu melakukan suatu perubahan besar, padahal mereka adalah 'biasa-biasa' saja.

Rupanya ,yang mampu membuat mereka melakukan hal itu adalah sikap dan cara pandang dalam memperlakukan orang lain...

Pemimpin sejati akan memperlihatkan perbedaan khusus dg orang lain.Bukan menyangkut pendidikan,gelar, kekayaan atau jabatan, melainkan karena sikapnya

(Denis Waitley)


Disederhanakan dari buku

"Setengah pecah setengah utuh"

Selasa, 25 Januari 2022

THE GOLDEN BUDDHA


 THE GOLDEN BUDDHA


Pada abad ke 15, saat negara Thailand masih bernama Siam, negeri itu diperintah oleh sekelompok pendeta Budha yang terkenal arif dan bijaksana. Karena pemerintahan itu rakyat semakin cinta dan sebagai pengguna perwujudannya mereka membuat sebuah patung kebanggaan yang disebut dengan the Golden Buddha. Patung itu setinggi 3meter dengan berat 5,5ton terbuat dari emas 18 karat.

Suatu saat terdengar kabar akan adanya penyerangan oleh bangsa barbar ke negeri itu. Mereka yg selama ini hidup tenteram menjadi takut, karena tidak siap untuk berperang.Mereka juga khawatir jika patung Buddha dari emas akan dirampas oleh penyerang. Seorang pendeta mengusulkan agar melumuri patung itu dengan tanah liat dan menyimpan dibelakang kuil. Penyerangan bangsa barbar itu menghabiskan seluruh rakyat termasuk pendeta yang menyimpan patung emas.

Th 1955 Raja Thailand memerintahkan untuk memindahkan patung Buddha emas yang masih terbungkus tanah liat itu ke kuil Wat Traimit di Bangkok karena lokasi lama akan digunakan untuk kepentingan umum.

Saat pemindahan patung,tali baja yang mengikatnya putus, sehingga patung itu membentur tanah dengan keras sehingga retak. Untung saja kerusakannya tidak terlalu parah. Karena hari menjelang malam dan hari mulai hujan, maka pekerjaan dihentikan dan patung itu ditutup dengan terpal.

Malam harinya, kepala pendeta memeriksa bagian yang retak dengan senter. Alangkah kagetnya mengetahui dari retakan tadi terlihat sinar keemasan yang berkilau. Segera dia memerintahkan pendeta lain untuk membersihkan seluruh patung dan saat pagi datang dihadapan mereka berdiri patung emas yang selama ini disangka hilang.....

Patung emas itu sebenarnya ada dalam diri kita, namun 'emas' itu sering tertutup dengan 'tanah liat' yang berupa putus asa, tidak percaya diri, malas, tak punya impian. 'Tanah liat' ini akan luntur dalam diri kita apabila kita 'jatuh'.

Ada dua pilihan untuk melunturkan 'tanah liat' tadi....

Menunggu jatuh secara tidak sengaja yang waktunya tidak bisa ditentukan kapan akan terjadi

Atau

Sengaja menjatuhkan diri

(Dengan membuat rencana yang menantang, mengembangkan rasa percaya diri dg belajar dari orang² yg sukses) sehingga tanah liat luntur dan potensi diri kita bisa muncul...

Dalam diri setiap manusia terdapat kekuatan² yang tertidur, kekuatan yang mampu mengejutkan dirinya sendiri, yang tidak pernah terbayang ada di dalam dirinya; kekuatan yang mampu mengubah secara radikal kehidupannya jika kekuatan itu dibangkitkan dan digunakan..

(Orison Sweet Marden)


Sari buku

SUCCESS JOURNEY

KACAMATA HITAM


Saya menyukai teman yang memiliki pikiran terbuka karena mereka akan melayanimu untuk melihat segala masalah dari berbagai sudut pandang.

(Nelson Mandela) 

Dengan diantar oleh seorang staf pemasaran, seorang calon pembeli dibawa keliling untuk melihat rumah yang akan dibelinya. 

Rumah pertama yang dikunjungi mempunyai bangunan yang bagus dengan halaman yang luas penuh dengan tanaman. Saat memasuki rumah,ia bertanya,"Apakah ada tipe yang lain?". Petugas pemasaran itu tersenyum,"Tidak cocok ya Pak.Kami masih ada tipe yang lain" Lalu mereka melihat sebuah rumah kedua yang terletak pas di pertigaan jalan.Sebuah rumah yang strategis dekat pos sekuriti sehingga cukup aman.Interiornya bagus dengan jendela yang menghadap taman yang indah. Setelah masuk dan melihat sampai kedalam,calon pembeli itu berkata,"Saya kurang cocok,Apa anda masih mempunyai tipe yang lain lagi?" Karena pembeli adalah raja,maka kembali staf pemasaran itu dengan senyum ramahnya menunjukkan rumah tipe ketiga. Rumah itu besar dan berlantai dua.Ada pagar besi antik didepannya.Ada pepohonan yg cukup besar sehingga terkesan teduh. Tapi setelah memasuki rumah , kembali sang calon pembeli merasa tidak cocok.

Hal itu berlangsung sampai rumah kelima. Karena penasaran,staf pemasaran tadi akhirnya bertanya,"Maaf Pak, sebenarnya rumah yang bapak inginkan rumah yang seperti apa?.Mungkin saya bisa langsung tunjukkan rumah yg sesuai dg keinginan bapak". "Saya sebenarnya tidak terlalu banyak memilih rumah.Bukan besar atau kecil.Bukan rindang atau tidaknya.Mudah bagi saya untuk menghijaukan taman.Dari tadi Anda selalu menunjukkan rumah yang memiliki cat kurang terang, sehingga semua rumah itu terlihat gelap, tidak cerah" ujar sang calon pembeli. "Oh, tentu saja semua rumah yang Bapak lihat gelap, karena sejak tadi Bapak mengunjungi semua rumah yang saya tawarkan dengan mengenakan kacamata hitam.Tidak aneh semua rumah yang bapak lihat terlihat gelap.Maaf,mungkin bapak harus melepaskan kacamata bapak dulu, supaya semuanya terang". 

Terkadang kita lupa melepas "kacamata hitam" kita, sehingga Apapun yang kita lihat seolah-olah buram dan gelap.Bahkan terlalu sering kita menilai semua hal yang kita lihat dengan 'negative thinking'. Oleh karena itu mari kita tanggalkan kacamata hitam kita, agar kita bisa melihat segala sesuatunya menjadi terang dan jelas 


Dari buku

INSPIRASI PEMIMPIN

BERIKANLAH YANG TERBAIK




Dua tahun berlalu. 

Sang pelayan hotel muda hampir melupakan kejadian itu ketika ia menerima surat dari laki-laki tua yg mengundangya untuk datang ke New York dan membawanya ke sudut Fifth Avenue and 34th Street. Dia menunjuk sebuah gedung baru yang megah di sana, sebuah istana dengan batu kemerahan, dengan menara yang menjulang ke langit.


"Itu,"kata laki-laki tua, "adalah hotel yang baru saja saya bangun untuk engkau kelola".


"Anda pasti sedang bergurau," jawab pelayan muda itu.

"Saya jamin, saya tidak," kata laki-laki tua itu, dengan tersenyum lebar. “dua tahun yang lalu, saya dan istri saya datang ke hotel tempat Anda bekerja untuk menginap. Tetapi ternyata hotel Anda sudah penuh, sama seperti hotel-hotel lainnya di sana. Namun Anda kemudian memberikan saya kamar yang seharusnya merupakan jatah Anda. Anda memilih untuk tidur di sofa daripada membiarkan saya tidak memiliki tempat untuk menginap. Saat itu saya berjanji pada diri saya sendiri. Suatu saat nanti, saya akan membangun sebuah hotel untuk Anda.”


Pria tua itu adalah William Waldorf Astor. Hotel yang dibangunnya adalah Waldorf-Astoria Hotel yang pertama. Resepsionis itu bernama George C. Boldt, yang akhirnya menjadi manajer pertama hotel tersebut. Waldorf-Astoria Hotel  merupakan hotel terkenal dunia, terletak di Park Avenue Manhattan. 


Pelayan muda ini tidak akan pernah melupakan kejadian yang membawa dia untuk menjadi manager dari salah satu jaringan hotel paling bergengsi di dunia


Perlakukanlah semua orang dengan sikap terbaik, kemurahan dan ketulusan, maka kita akan mendapatkan hikmah besar dari sikap terbaik tersebut... Keberuntungan-keberuntungan dan kebahagian saat ini terlahir dari benih kebaikan yg pernah kita tebar di masa lalu. Bergegaslah sekarang juga menebar energi positif. Suatu saat nanti, pasti banyak keberuntungan hidup menjemput anda.


Disederhanakan dari buku

4 CERMIN FLORA

rahasia membangun karakter terbaik

PENJARA MASA LALU


Pikiran itu bagaikan parasut, yang akan bekerja pada saat terbuka.

(Thomas Dewar)


Dengan berat hampir 5 ton, seekor gajah dewasa menjadi hewan terkuat di dunia. Ototnya yang kuat mampu memindahkan beban yang oleh manusia tidak terangkat. 

Namun, setelah bekerja, gajah tersebut menjadi hewan yang lemah tak berdaya. Pemilik gajah dengan mudah mengikat kaki gajah dengan seutas tambang yang ditancapkan pada sebuah patok kecil di tanah. Ia hanya pasrah dengan sebuah ikatan tali yang semestinya bisa diputuskan dengan mudah.

Semua berawal saat gajah masih kecil. Saat itu usai dilatih, gajah kecil diikat dengan tambang yang sama, sehingga ia tidak dapat lari. Keberanian untuk membebaskan diri pada saat itu terkekang oleh tambang itu. Berkali-kali ia mencoba melepaskan diri tapi gagal, karena tubuhnya yang kecil tidak sepadan dengan tambang tersebut. Rupanya pada pikirannya tertanam ia akan 'tunduk' pada seutas tambang. 

Saat beranjak dewasa, pikiran itu terus terbawa bahwa masa lalunya sama dengan masa depan sehingga kepasrahan dan keengganan untuk mencoba lagi menjadi pilihan pertama dan utama. [] 


Perubahan adalah hukum yang pasti dalam kehidupan. Mereka yang hanya mampu melihat pada masa lalu atau sampai hari ini saja adalah mereka yang pasti kehilangan kesempatan di masa depan.

(John Fitzgerald Kennedy)


Dari buku

SUCCESS JOURNEY

Push it to the Limit

Minggu, 23 Januari 2022

HADIAH ISTIMEWA


Toko mainan itu lebih ramai dari biasanya. Barangkali karena saat ini  sedang liburan anak sekolah.

Segera Tika lari mencari rak pajangan, begitu masuk sehingga aku harus segera mengejarnya kalau tidak ingin kehilangan jejak.

"Yah" suara bungsuku itu menghentikan langkahku.Aku menoleh dan tersenyum.

"Bagaimana?. Sudah kau dapatkan hadiahmu?" tanyaku. Dia ulurkan tangannya, yang sebelumnya tadi disembunyikan dibalik punggungnya.

"Ini dia...!" serunya sambil mengangkat sebuah boneka mungil yang lucu. "Willie dan Winnie pasti senang punya teman baru" tambahnya sambil melonjak kegirangan.

Hampir semua koleksi bonekanya dirumah seperti itu: rambut panjang ikal dan mengenakan mahkota. Rupanya Tika sangat menyukai koleksinya.

"Baiklah", kataku akhirnya. Tak ada salahnya dia menambah koleksinya.

Segera kami berjalan menuju kasir. Tak lama lagi hari gelap dan Ibunya Tika akan cemas kalau kami tidak ada di rumah saat makan malam.

Sambil menunggu giliran, Tika bergelayut di lenganku dan berputar-putar mengitari kakiku.

Saat itu, pandangan kami tertumbuk pada seorang pria dan anaknya. Mereka sedang berada di rak mainan tak jauh dari kami berdiri. Pria itu cukup tinggi mengenakan jaket usang, sedangkan anak laki-lakinya berkaus putih bergambar tokoh kartun. Dia tidak mengenakan sweater atau jaket, padahal saat ini curah hujan cukup tinggi.

Tampak bocah itu melonjak kegirangan melihat mainan sebuah robot.

Kami terus mengawasi mereka sambil menunggu antrean kasir yang makin maju.

Pria itu tersenyum, seraya mengambil mainan itu dan melihat label harganya. Mendadak senyumnya memudar. Lalu berjongkok disamping anaknya dan berbicara serius. Pria itu merogoh saku dan mengeluarkan dompet kulitnya. Setelah membuka dompetnya, si ayah itu menggelengkan kepala.

Mereka kemudian berpindah ke rak mainan lain, mungkin untuk mencari mainan yang harganya lebih terjangkau. Saat mereka lenyap dari pandangan kami, Tika menarik tanganku.

"Yah, boleh nggak Tika menukar boneka ini?" tanyanya pelan penuh harap.

"Tentu saja. Mau ditukar dengan yang mana?"

Tika menarik tanganku ke rak yang tadi dihampiri bocah laki-laki dan Ayahnya. Dia ambil robot mainan yang tadi dipilih anak tadi, kemudian menuju rak tempat boneka dan mengembalikan bonekanya.

"Kok robot?, bukankah kau tidak menyukai robot, sayang" protesku.

"Benar,Yah. Aku ingin menghadiahkan untuk anak laki-laki tadi. Sepertinya ia sangat menginginkannya"

"Tapi, perjanjian kita tadi kan hadiahmu hanya satu. Kalau kau memberikan itu berarti tidak mendapat hadiah ulang tahun"

Tika berpikir sejenak. "Yah, bukankah hadiah yang dipilih kan yang membahagiakan?" tanyanya lembut.

Aku mengangguk. "Ini membuatku bahagia, Yah" sahutnya kemudian.

"Baiklah" kataku akhirnya. Dengan gembira ia berlari ke kasir yang antriannya habis dan langsung aku membayar. Tika lalu membisikkan sesuatu pada sang kasir, yang segera membungkus mainan itu dan menyimpannya di bawah meja.

Tika mendesakku agar jangan pulang dulu. Kami berdiri didekat pintu, menunggu si bocah dan ayahnya melewati jalur keluar.

"Lihat, Yah" bisik Tika tertahan "anak itu tidak jadi membeli mainan satupun. Wajahnya terlihat sedih"

Berdua mereka menuju pintu keluar.

Sang kasir sudah menunggu didepan pintu dan, kurang beberapa langkah lagi dari sana, ia berseru, "Selamat! Kamu terpilih menerima hadiah ini!"

Anak laki-laki itu kaget. Ayahnya pun terkejut. Kasir menerangkan bahwa mereka terpilih sebagai pengunjung ke tiga puluh lima dan berhak menerima 'door prize' ini, barulah ayahnya memperbolehkan menerimanya.

Tika tersenyum melihat anak itu membuka kertas kado dengan penasaran. Dengan gemetar, ia mengangkat robot mainan yang tadi tidak jadi dibeli dan menunjukkan kepada ayahnya. Ekspresi yang sama juga tergambar pada wajah ayahnya.

"Kau beruntung Nak" katanya lembut.

"Aku senang sekali Pak" sorak anak itu. Ia mengangguk kepada kasir "Terimakasih mbak. Ini hadiah  paling indah yang pernah ku terima"

Sambil menggandeng tangan ayahnya, bocah itu melangkah ke pintu keluar. Langkah gontai itu sudah berganti lompatan riang, namun Tika justru melihat anak itu separuh berjalan dan separuh terbang -- sama seperti yang kini dirasakannya.


"Sayang, tadi itu kebaikan yang luar biasa" kataku kagum, menatap putri kecilku yang duduk santai di sebelahku. "Benarkah kau tidak menyesal sama sekali?" godaku sambil menyalakan mesin mobil.

"Tidak" sahutnya sambil menggeleng mantap. Ia menoleh keluar jendela, melihat sepasang ayah-anak yang berjalan sambil tersenyum dan tertawa.

"Aku benar-benar bahagia bisa melakukan itu untuknya"

"Kamu sungguh-sungguh memberi ketika kamu memberi dirimu sendiri"

(Kahlil Gibran)


ditulis kembali dengan beberapa perubahan dari buku

A CHAPTER OF KINDNESS




SEDIAKAN RUANG BAGIMU UNTUK BERGERAK


Seorang pemuda datang menghadap Guru Zen.

"Guru, saya selalu bermeditasi, membaca doa, tidur lebih awal, bangun lebih cepat dari biasanya, selalu berpikir positif. Namun sampai sekarang saya belum menemukan pencerahan"

Mendengar itu, Guru Zen mengeluarkan sebuah labu dan garam segenggam, lalu diberikan kepada pemuda itu. "Bawalah labu ini, isi dengan air, lalu masukkan garam dan larutkan. Kalau kamu bisa melakukan, pencerahan akan kau peroleh" kata Guru Zen.

Pergilah pemuda itu untuk mengerjakan perintahnya. Tak lama kemudian, pemuda itu kembali dan memberi tahu gurunya: "Guru, mulut labu ini terlalu kecil, sehingga saya tidak bisa melarutkan garam didalamnya dengan mengaduknya menggunakan sendok"

Guru Zen lalu meminta labu itu, mengeluarkan sebagian airnya, lalu mengguncangkan sehingga garam dalam labu larut.

Kata Guru Zen: "Meskipun bekerja keras tiap saat, kalau tidak memiliki hati yang sederhana untuk melihat dunia ini, perbuatanmu sama seperti air dalam labu ini. Tidak bisa diaduk dan diguncang. Sama seperti memetik senar kecapi, kalau terlalu tegang akan putus, terlalu kendur tak menghasilkan suara. Jadi 'Jalan Tengah' adalah inti dari pencerahan Zen"

Setelah mendengar penjelasan dari Guru Zen, barulah pemuda itu paham.

Pesan:

Kerja keras untuk mengejar impian adalah sebuah kebutuhan. Namun, luangkan waktu untuk beristirahat, berpikir dan menikmati proses hidup ini.

"Sediakan ruang bagimu supaya bisa bergerak"; kita akan selalu menemukan suatu ide atau gagasan dalam proses menuju kesuksesan.[]


Dari buku

Simplify You Life with Zen





ADA YANG LEBIH HEBAT

 “π‘Ίπ’†π’ƒπ’‚π’Šπ’Œ-π’ƒπ’‚π’Šπ’Œ π’Žπ’‚π’π’–π’”π’Šπ’‚ 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 π’šπ’‚π’π’ˆ π’‘π’‚π’π’Šπ’π’ˆ π’ƒπ’†π’“π’Žπ’‚π’π’‡π’‚π’‚π’• π’ƒπ’‚π’ˆπ’Š π’π’“π’‚π’π’ˆ π’π’‚π’Šπ’.”  (Hadits Riway...