Pada saat di Negeri Cina dikuasai oleh Komunis, ucapan bebas seorang tentang suatu kritik dianggap sama berbahayanya dengan perbuatan jahat.
Ada seorang Aktivis sedang dipenjara oleh Rezim tersebut. Kebetulan selnya bersebelahan dengan sel seorang penjahat. Beruntung, sel yang ditempati oleh aktivis itu ada retakan di dindingnya sehingga terdapat celah sehingga dia bisa melihat keluar. Setiap aktivis itu melihat keluar melalui celah itu kemudian dia ceritakan dengan baik-karena ia seorang penulis juga- kepada tetangga selnya. Dia ceritakan dengan rinci tentang sawah yang menghijau, burung-burung yang terbang di angkasa. Juga tentara yang sedang berbaris.
Demikian kehidupan dua orang yang bertetangga dalam penjara itu berlangsung. Hari berganti tahun, mereka sudah tidak punya harapan lagi kapan bisa keluar. Jadi kehidupan mereka hanya diperoleh dengan cara tersebut, aktivis itu mengintip dunia lewat lubang kebahagiaannya, sementara penjahat tetangganya ikut berbahagia dengan mendengarkan ceritanya sambil membayangkan.
Namun sifat jahatnya tidak juga hilang, sehingga punya pikiran "mengapa selama ini hanya aktivis itu yang bisa melihat dunia luar, sedangkan ia hanya bisa membayangkan. Mengapa bukan aku saja yang mengintipnya?"
Maka muncullah niat jahatnya dengan melemparkan racun pada tempat minum,saat aktivis itu tidur.
Si Aktivis meninggal keesokan harinya dan mayatnya dibawa keluar oleh sipir penjara.Sebelum sel yang kosong itu diisi lagi dengan narapidana baru, penjahat itu minta dipindahkan ke sel tersebut dan sipir mengabulkannya.
Dengan girang ia memasuki sel itu dengan harapan bisa mengintip dunia luar seperti aktivis sebelumnya.
Namun, alangkah kagetnya dia,saat mengintip keluar yang dilihatnya adalah kuburan tempat memakamkan para narapidana yang meninggal karena lamanya dipenjara.
Setiap kali mencoba mengintip, selalu yang nampak adalah kuburan dan kuburan.Dia tidak melihat apa yang ada di kejauhan. Padahal saat aktivis mengintip, sebenarnya juga melihat kuburan yang sama pas didepan matanya, tapi fokus penglihatannya adalah pemandangan di kejauhan, dimana dia bisa melihat sawah, gunung, burung-burung yang terbang,juga tentara yang sedang berparade.
Karena setiap hari pikiran penjahat itu dihantui oleh kuburan yang berada didepan temboknya,dia tidak bisa bertahan dan akhirnya meninggal tidak seberapa lama justru setelah dipindahkan ke sel yang diidam-idamkannya.
HIKMAH
Peran yang dilakukan oleh orang lain nampak indah sehingga tergoda untuk memilikinya,namun setelah didapatkan kita tidak bisa melaksanakan dengan baik.
Kebahagiaan tidak datang melalui pintu rumah atau lubang untuk mengintip,tetapi dari celah pintu hati.Dengan pemandangan yang sama, karena fokusnya adalah hal yang baik maka akan menghasilkan kesan yang baik pula
Dari buku
INSPIRING ONE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar