Kalimat itu adalah ucapan dari raja Buddhis yang bernama Ashoka yang dipahat di batu karang dan tersimpan sampai sekarang di sebuah museum di India.
Merendahkan agama lain hanya membuat agama sendiri lebih buruk. Jadi, mengapa kita merendahkan keyakinan atau agama orang lain seperti: "Keyakinan seperti itu tidak baik. Sekte itu tidak baik. Kitalah yang terbaik". Itu adalah kecemburuan yang mengerikan.
Sutu kali diundang ke Christ Grammar School, sebuah sekolah kristiani, untuk memberikan ceramah di sebuah pertemuan guru dan murid. Saya diundang pastornya, seorang sahabat yang baik, yang lalu memperkenalkan saya kepada kepala sekolahnya. Kepala sekolah itu memberitahu saya urutan acara tersebut.
"Di pertemuan," jelasnya,"semua anak pertama-tama akan masuk terlebih dahulu dan para guru akan menenangkan mereka.
Bersama pastor, tamu yang diundang kita masuk ruangan yang terakhir. Saat memasuki ruangan, kita membungkuk ke altar, seperti pada acara misa kristiani".
"Tapi, karena Anda seorang biksu, Anda tidak perlu membungkuk" tambahnya.
Mendengar itu, saya langsung protes dan menuntut hak saya, "Tapi saya ingin menghormat . Saya berhak membungkuk dan menghormat"
"Bagaimana mungkin Anda membungkuk?. Anda kan Buddhis!".
Saya katakan "ada sesuatu dalam altar itu. Itu yang saya hormati dan hargai. Saya tidak membungkuk pada semua aspek yang ada di sana, sebab ada beberapa hal yang tidak saya setujui, ada cukup banyak hal di sana yang saya hargai, dan saya membungkuk untuk hal yang saya hargai"
Mereka sangat terkesan dengan sikap itu, yang alih-alih mencari kesalahan dan mendiskriminasi, kita menjunjung kesamaan kita, kemudian kita berfokus pada kesamaan itu. Ini sangat indah dan menakjubkan.
Mana ada kecemburuan dalam hal ini? Karena hal yang paling penting adalah kedamaian dan kebebasan, kebahagiaan dan keselarasan.[]
Dari buku "Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 2"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar