Senin, 01 Agustus 2022

𝐏𝐄𝐌𝐈𝐌𝐏𝐈𝐍 𝐁𝐄𝐑𝐇𝐀𝐓𝐈 𝐄𝐌𝐀𝐒

Pernahkah Anda memenangkan sebuah perlombaan namun Anda tidak sempat hadir menerima penghargaan itu? Bagaimana perasaan Anda? Bagaimana perasaan penonton? Bagaimana perasaan panitia? Saya yakin Anda pasti kecewa berat karena Anda ingin sekali mendapatkan penghargaan tersebut. Anda juga bisa menebak sikap penonton dan tim juri, mereka bukan hanya kecewa, mereka juga mungkin memberikan hadiah tersebut kepada juara kedua yang hadir di acara itu. Tapi hal ini sama sekali tidak dirasakan oleh Liu Xiaobo, pemenang hadiah Nobel Perdamaian 2010 dari China. Demikian juga dengan para penonton dan para juri yang memberikan tepuk tangan bergemuruh walaupun Liu Xiaobo hanya diwakilkan oleh sebuah kursi kosong. Juri berketetapan untuk tidak mengganti dengan pemenang lain walau sudah mengetahui bahwa Liu yang masih menjalani hukuman penjara tidak dapat hadir menerima penghargaan tersebut. Liu Xia, istri Liu yang sebenarnya dapat mewakili suaminya untuk menerima penghargaan tersebut, dikenai hukuman tahanan rumah. la tidak diperbolehkan keluar dari apartemennya, dan tidak dapat menggunakan telpon selulernya karena nomornya diblokir. Beth Schwanke, konselor hukum internasional dari Freedom Now yang mewakili Liu Xiaobo mengatakan, sang pemenang menangis ketika tahu bahwa ia menerima Nobel Perdamaian. Liu ingin mendedikasikan award ini kepada semua orang yang terbunuh pada demonstrasi 1989 di Tiananmen Square. Ia adalah orang pertama China yang menerima penghargaan nobel yang ketika menerima masih tinggal di China.

Para pemimpin yang berhati emas sangatlah menyadari bahwa tugas dan tanggung jawab pemimpin jauh lebih besar dari hak yang perlu dituntutnya. Mereka menyadari bahwa sebagai seorang pemimpin, pengorbanan serta contoh yang terbaiklah yang harus terus menerus ditekankan. Alangkah baiknya jika kita semua yang ingin menjadi pemimpin dapat belajar dari contoh sederhana yang tak pernah lekang dimakan zaman. Be a Leader with a Golden Heart! []

"𝐒𝐚𝐲𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐰𝐚𝐭𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐥𝐢, 𝐊𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐢𝐭𝐮, 𝐚𝐩𝐚𝐩𝐮𝐧 𝐤𝐞𝐛𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐥𝐚𝐤𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐭𝐮𝐧𝐣𝐮𝐤𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐩𝐮𝐧, 𝐛𝐢𝐚𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐤𝐮𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 ... 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐰𝐚𝐭𝐢 𝐣𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐢𝐧𝐢 𝐥𝐚𝐠𝐢"

(Etienne Grillet)


Dari buku

"The Heart of Gold"


Keterangan foto: Ketua Komite Nobel memandang kursi kosong yang terdapat sertifikat penghargaan atas Liu Xiaobo



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ADA YANG LEBIH HEBAT

 “𝑺𝒆𝒃𝒂𝒊𝒌-𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒎𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏𝒇𝒂𝒂𝒕 𝒃𝒂𝒈𝒊 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏.”  (Hadits Riway...