Kamis, 04 Agustus 2022

𝗣𝗘𝗡𝗚𝗘𝗠𝗜𝗦 𝗗𝗔𝗡 𝗞𝗔𝗜𝗦𝗔𝗥


 

"𝙰𝚙𝚊 𝚙𝚞𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝙰𝚗𝚍𝚊 𝚙𝚎𝚛𝚌𝚊𝚢𝚊, 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚢𝚊𝚔𝚒𝚗𝚊𝚗, 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚔𝚎𝚗𝚢𝚊𝚝𝚊𝚊𝚗. 𝙺𝚎𝚢𝚊𝚔𝚒𝚗𝚊𝚗 𝙰𝚗𝚍𝚊 𝚜𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝𝚕𝚊𝚑 𝚖𝚎𝚗𝚎𝚗𝚝𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚗𝚢𝚊𝚝𝚊𝚊𝚗 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙 𝙰𝚗𝚍𝚊"

(Brian Tracy)


Alkisah pada zaman kekaisaran Cina kuno,hiduplah seorang peramal terkenal yang mampu meramal kehidupan seseorang pada masa mendatang. Peramal ini begitu, hebatnya, hingga hampir setiap ramalan yang dibuatnya menjadi kenyataan. Suatu ketika, datanglah dua orang ibu muda secara bersamaan dan masing-masing membawa bayi mereka untuk diramalkan nasibnya di kemudian hari. 

Bayi dari ibu pertama diramal akan menjadi Kaisar sedangkan bayi dari ibu yang kedua diramal akan menjadi pengemis ketika dewasa nanti. 

Pulanglah kedua ibu muda tersebut ke rumah masing-masing.


Ibu pertama sangat senang dan bangga karena kelak anaknya akan menjadi seorang Kaisar. Oleh karena itu, setiap kali bertemu orang lain ia menceritakan nasib anaknya kelak. 

Waktu pun berlalu, dari kecil sampai dewasa ibu ini sangat memanjakan anaknya, apa pun yang diinginkan anaknya selalu diberikan. Bahkan, ia merasa tidak perlu menyekolahkan anaknya, karena toh nantinya akan menjadi orang yang paling penting di kerajaan. Namun, lain halnya dengan ibu yang kedua. Ibu ini sangat bersedih karena anaknya kelak akan menjadi seorang pengemis. la mengurung dirinya dan mendidik anaknya dengan keras dan disiplin ketat. Ibu ini bertekad agar anaknya kelak tidak menjadi pengemis seperti kata sang peramal. Setiap hari anaknya diberikan pelajaran yang baik dan disiplin yang tinggi. Singkat cerita, ketika kedua anak ini tumbuh dewasa,kenyataan menjadi terbalik. Oleh karena sering dimanja dan tidak pernah susah dalam hidupnya,anak yang diramal menjadi Kaisar akhirnya menjadi pengemis, sedangkan anak yang ditempa dengan keras oleh ibunya dan dididik dengan disiplin tinggi akhirnya menjadi Kaisar.


Dua orang ibu itu mendapat informasi yang sama dari peramal. Namun, sikap terhadap informasi yang diterima dan pengendalian pikirannya tidak sama, sehingga ramalan dan kenyataan bisa berbalik 180°.[]


"𝐒𝐚𝐭𝐮-𝐬𝐚𝐭𝐮𝐧𝐲𝐚 𝐡𝐚𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐬𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐬𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐢𝐚 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐜𝐨𝐛𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐲𝐚𝐤𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐮𝐚𝐭 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚 𝐡𝐚𝐥 𝐢𝐭𝐮 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐝𝐢𝐜𝐚𝐩𝐚𝐢"

(Richard M. De Vos)


Dari buku

Fight Like a Tiger, Win Like a Champion

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ADA YANG LEBIH HEBAT

 “𝑺𝒆𝒃𝒂𝒊𝒌-𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒎𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏𝒇𝒂𝒂𝒕 𝒃𝒂𝒈𝒊 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏.”  (Hadits Riway...