"๐ฐ๐๐ ๐๐๐ ๐ข๐๐๐ ๐ฐ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ข๐, ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐ข๐๐๐๐๐๐, ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ข๐๐๐๐๐. ๐บ๐๐ข๐๐๐๐๐๐ ๐ฐ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ข๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐ฐ๐๐๐"
(Brian Tracy)
Alkisah pada zaman kekaisaran Cina kuno,hiduplah seorang peramal terkenal yang mampu meramal kehidupan seseorang pada masa mendatang. Peramal ini begitu, hebatnya, hingga hampir setiap ramalan yang dibuatnya menjadi kenyataan. Suatu ketika, datanglah dua orang ibu muda secara bersamaan dan masing-masing membawa bayi mereka untuk diramalkan nasibnya di kemudian hari.
Bayi dari ibu pertama diramal akan menjadi Kaisar sedangkan bayi dari ibu yang kedua diramal akan menjadi pengemis ketika dewasa nanti.
Pulanglah kedua ibu muda tersebut ke rumah masing-masing.
Ibu pertama sangat senang dan bangga karena kelak anaknya akan menjadi seorang Kaisar. Oleh karena itu, setiap kali bertemu orang lain ia menceritakan nasib anaknya kelak.
Waktu pun berlalu, dari kecil sampai dewasa ibu ini sangat memanjakan anaknya, apa pun yang diinginkan anaknya selalu diberikan. Bahkan, ia merasa tidak perlu menyekolahkan anaknya, karena toh nantinya akan menjadi orang yang paling penting di kerajaan. Namun, lain halnya dengan ibu yang kedua. Ibu ini sangat bersedih karena anaknya kelak akan menjadi seorang pengemis. la mengurung dirinya dan mendidik anaknya dengan keras dan disiplin ketat. Ibu ini bertekad agar anaknya kelak tidak menjadi pengemis seperti kata sang peramal. Setiap hari anaknya diberikan pelajaran yang baik dan disiplin yang tinggi. Singkat cerita, ketika kedua anak ini tumbuh dewasa,kenyataan menjadi terbalik. Oleh karena sering dimanja dan tidak pernah susah dalam hidupnya,anak yang diramal menjadi Kaisar akhirnya menjadi pengemis, sedangkan anak yang ditempa dengan keras oleh ibunya dan dididik dengan disiplin tinggi akhirnya menjadi Kaisar.
Dua orang ibu itu mendapat informasi yang sama dari peramal. Namun, sikap terhadap informasi yang diterima dan pengendalian pikirannya tidak sama, sehingga ramalan dan kenyataan bisa berbalik 180ยฐ.[]
"๐๐๐ญ๐ฎ-๐ฌ๐๐ญ๐ฎ๐ง๐ฒ๐ ๐ก๐๐ฅ ๐ฒ๐๐ง๐ ๐ฆ๐๐ฆ๐ข๐ฌ๐๐ก๐ค๐๐ง ๐๐ง๐ญ๐๐ซ๐ ๐ฌ๐๐ฌ๐๐จ๐ซ๐๐ง๐ ๐๐๐ง๐ ๐๐ง ๐๐ฉ๐ ๐ฒ๐๐ง๐ ๐ข๐ ๐ข๐ง๐ ๐ข๐ง๐ค๐๐ง ๐๐๐ฅ๐๐ฆ ๐ก๐ข๐๐ฎ๐ฉ๐ง๐ฒ๐ ๐ฌ๐๐ซ๐ข๐ง๐ ๐ค๐๐ฅ๐ข ๐ก๐๐ง๐ฒ๐๐ฅ๐๐ก ๐ค๐๐ข๐ง๐ ๐ข๐ง๐๐ง ๐ฎ๐ง๐ญ๐ฎ๐ค ๐ฆ๐๐ง๐๐จ๐๐ ๐๐๐ง ๐ค๐๐ฒ๐๐ค๐ข๐ง๐๐ง ๐ฒ๐๐ง๐ ๐ค๐ฎ๐๐ญ ๐๐๐ก๐ฐ๐ ๐ก๐๐ฅ ๐ข๐ญ๐ฎ ๐๐๐ฉ๐๐ญ ๐๐ข๐๐๐ฉ๐๐ข"
(Richard M. De Vos)
Dari buku
Fight Like a Tiger, Win Like a Champion
Tidak ada komentar:
Posting Komentar