"𝐊𝐞𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐛𝐮𝐭𝐮𝐡 𝐩𝐞𝐦𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐚𝐩𝐮𝐧. 𝐈𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢. 𝐆𝐚𝐠𝐚𝐡. 𝐌𝐞𝐬𝐤𝐢 𝐝𝐢𝐭𝐮𝐭𝐮𝐩𝐢, 𝐚𝐝𝐚 𝐬𝐚𝐚𝐭𝐧𝐲𝐚 𝐢𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐢𝐡𝐚𝐭 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢"
Seorang muda yang sedang belajar menghadap Guru Zen Huineng, untuk mohon petunjuk.
"Jujur saja, saya ini sebenarnya tidak bisa membaca dan menulis", kata sang Guru kepada pemuda itu. "Tetapi, jika kamu dapat membacakan kata-kata itu padaku, mungkin aku bisa menjelaskan apa artinya"
Pemuda itu heran, "Guru pasti sedang bergurau. Jika Anda tidak dapat membaca, bagaimana Anda mengerti artinya?".
"Kebenaran tidak ada hubungannya dengan kata-kata" kata Guru Zen itu dengan tenang. "Kebenaran itu seperti bulan, seperti burung-burung di langit dan bunga di padang liar. Kata-kata itu seperti jari. Jari dapat menunjuk dimana bulan, dimana burung dan bunga berada, tapi jari bukanlah bulan, burung dan bunga itu sendiri. Disamping itu, kamu dapat melihat semua hal tersebut tanpa menggunakan jarimu, bukan?" []
"𝐌𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚 𝐤𝐚𝐭𝐚-𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐢𝐦𝐛𝐨𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐧𝐣𝐮𝐤𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐤𝐞𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐬𝐮𝐥𝐢𝐭 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐮𝐜𝐚𝐩𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢"
Dari buku
KISAH-KISAH KEBIJAKSANAAN CHINA KLASIK
Refleksi bagi Para Pemimpin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar