Selasa, 14 Desember 2021

BERLARI DIATAS KEMUSTAHILAN


Dilahirkan dengan tidak memiliki tulang fibula sehingga kedua kakinya harus diamputasi tak membuat Aimee Mullins menyesali kondisi tubuhnya. Ini malah menjadi pelecut semangatnya untuk berprestasi mengimbangi bahkan melebihi orang normal.


Sejak masanya belajar berjalan, orangtua Aimee memberikannya kaki palsu, sehingga Aimee bisa berjalan layaknya orang normal. Hal ini terus berlangsung hingga masa sekolah. Meski memakai kaki palsu, Aimee tak merasa minder di sekolah. Ia bahkan berani berpartisipasi di cabang olahraga yang umumnya dihindari banyak gadis. Kemampuan lari dan lompatannya luar biasa.


Ketika masih duduk di SMA, ia mengikuti kompetisi para difabel. Di sini ia dikejutkan oleh kenyataan ada begitu banyak peserta difabel yang berpartisipasi. Selain itu, ternyata hanya dia satu-satunya peserta yang memakai kaki palsu berbahan kayu. Peserta lainnya menggunakan kaki palsu berbahan logam dan karbon yang bisa meredam kejut. Alih-alih minder, Aimee justru terpacu untuk membuktikan, dengan berkaki palsu dari kayu pun ia bisa mengalahkan mereka. 


Dorongan semangat itu ternyata menghasilkan kekuatan luar biasa. Aimee tak hanya memenangkan berbagai lomba di kompetisi itu, tapi juga berhasil memecahkan rekor nasional bagi atlet-atlet difabel. Atas prestasinya ini, Aimee mendapat beasiswa penuh dari pemerintah AS. Ia lalu kuliah di Georgetown University. Aimee terus mengukir prestasi saat jadi mahasiswa. Ia dinominasikan menjadi atlet yang mewakili AS untuk Paralympic Games 1996 di Atlanta, Georgia, AS. Untuk itu, ia mendapat sepasang kaki palsu baru yang terbuat dari karbon.


"Keterbatasan tak ubahnya situasi yang dibuat Tuhan untuk membuat kita lebih berjuang. Jika berhasil melewati keterbatasan itu, buah perjuangan yang kita dapatkan akan lebih berkesan"


Dari buku

The Tsunami Effect

MERENDAHKAN AGAMA SENDIRI

"Siapapun yang merendahkan agama orang lain, ia merendahkan agamanya sendiri"

Kalimat itu adalah ucapan dari raja Buddhis yang bernama Ashoka yang dipahat di batu karang dan tersimpan sampai sekarang di sebuah museum di India.

Merendahkan agama lain hanya membuat agama sendiri lebih buruk. Jadi, mengapa kita merendahkan keyakinan atau agama orang lain seperti: "Keyakinan seperti itu tidak baik. Sekte itu tidak baik. Kitalah yang terbaik". Itu adalah kecemburuan yang mengerikan.

Sutu kali diundang ke Christ Grammar School, sebuah sekolah kristiani, untuk memberikan ceramah di sebuah pertemuan guru dan murid. Saya diundang pastornya, seorang sahabat yang baik, yang lalu memperkenalkan saya kepada kepala sekolahnya. Kepala sekolah itu memberitahu saya urutan acara tersebut.

"Di pertemuan," jelasnya,"semua anak pertama-tama akan masuk terlebih dahulu dan para guru akan menenangkan mereka.

Bersama pastor, tamu yang diundang kita masuk ruangan yang terakhir. Saat memasuki ruangan, kita membungkuk ke altar, seperti pada acara misa kristiani".

"Tapi, karena Anda seorang biksu, Anda tidak perlu membungkuk" tambahnya.

Mendengar itu, saya langsung protes dan menuntut hak saya, "Tapi saya ingin menghormat . Saya berhak membungkuk dan menghormat"

"Bagaimana mungkin Anda membungkuk?. Anda kan Buddhis!".

Saya katakan "ada sesuatu dalam altar itu. Itu yang saya hormati dan hargai. Saya tidak membungkuk pada semua aspek yang ada di sana, sebab ada beberapa hal yang tidak saya setujui, ada cukup banyak hal di sana yang saya hargai, dan saya membungkuk untuk hal yang saya hargai"

Mereka sangat terkesan dengan sikap itu, yang alih-alih mencari kesalahan dan mendiskriminasi, kita menjunjung kesamaan kita, kemudian kita berfokus pada kesamaan itu. Ini sangat indah dan menakjubkan.

Mana ada kecemburuan dalam hal ini? Karena hal yang paling penting adalah kedamaian dan kebebasan, kebahagiaan dan keselarasan.[]


Dari buku "Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 2"

Minggu, 12 Desember 2021

FUNGSI REM


 
“Untuk memperlambat kendaraan”
“Untuk menghentikan kendaraan”
“Untuk mengendalikan kendaraan”
Ada juga jawaban yang lain saat ditanyakan kegunaan rem pada sebuah kendaraan.
“Mencegah  terjadinya kecelakaan”
“Agar berani ngebut”
Kegunaan rem pada kendaraan yang melaju adalah memperlambat, menghentikan, atau mengendalikan roda yang merupakan bagian dari sebuah kendaraan

Karena terlalu biasa secara luas menghubungkan rem dengan kendaraan, saat kita mengerem bukannya mendapat kestabilan , melainkan kendaraan menjadi berhenti total, tanpa kendali  bahkan bisa terbalik.

Melebihkan fungsi rem yang seharusnya mengendalikan roda menjadi mengendalikan kendaraan membuat hilangnya kewaspadaan.

Masalah,tantangan,hambatan,perasaan gagal , putus asa dan segala sesuatu yang tampak menahan kelimpahan, kebahagiaan, dan kedamaian adalah sebuah rem, yang berfungsi untuk ‘sesuatu’ yang memerlukan umpan balik, pembelajaran lebih bermutu, pengalaman lebih dalam,
Jadi ‘rem’ tadi bukan untuk menghentikan atau menghentikan hidup secara keseluruhan, tetapi untuk mengembalikan kehidupan kita pada kecepatan dan arah yang paling sesuai...


“Sesuatu yang tidak menjadikanmu mati akan membuatmu menjadi kuat”
(Nietzsche)

Dari buku
MEMBUKA MATA

Jumat, 10 Desember 2021

JIKA RUSAK JANGAN DIPERBAIKI

 




Orang-orang biasa hanya percaya pada hal yang mungkin. Orang-orang luar biasa tidak menggambarkan apa yang mungkin, tetapi lebih pada apa yang tidak mungkin. Dan dengan menggambarkan hal-hal yang tidak mungkin, mereka mulai melihat bahwa hal tersebut adalah mungkin

(Cherie Cartier Scott)

Lahir pada 28 Oktober 1933 di Rio de Janeiro dengan tubuh yang tidak sempurna. Tulang punggung Manuel Fransisco Dos Santos tumbuh tidak sempurna. Tak hanya itu, sebelah kakinya bengkok ke depan dan lebih pendek 6 cm dari kaki satunya.

Tentunya, orang tua berusaha untuk memperbaiki kondisi tersebut. Namun, karena kondisi ekonomi, orang tua Mane, demikian dia dipanggil, membiarkan keadaan itu terjadi.

Dengan fisik yang  berbeda, Mane tetap bermain bola seperti umumnya anak-anak di Brasil.

Rupanya kaki yang lebih pendek sebelah itu membawa berkah baginya. Dia mempunyai gaya lari yang tidak biasa. Teman-temannya tidak bisa memperkirakan apa yang akan ia lakukan.

Mereka mengira dia akan bergerak ke satu arah, tapi ternyata dia bergerak kearah yang berlawanan.

Dia akhirnya menjadi pahlawan nasional dengan sebutan "Garrincha" (burung kecil)

Orang mungkin menganggap Pele adalah pemain bola terbaik sepanjang masa. Bagi orang Brasil yang pernah melihat Garrincha bermain, mereka akan mengatakan lebih baik daripada Pele.

Bersama Garrincha Brasil memenangkan dua kali Piala Dunia, tahun 1958 dan 1962.

Masyarakat Brasil menjulukinya "Anjo de Pernas Tortas" yang artinya "Malaikat Berkaki bengkok.

Tahun 1958, dalam pertandingan melawan Italia, dia melewati empat pemain bertahan dan kiper. Lalu, didepan gawang yang kosong, dia berhenti. Dia membalikkan badan dan menunggu pemain bertahan lawan mengejarnya. Saat pemain bertahan mendekatinya, dia melewati pemain itu dan menggulirkan bola ke gawang.

Aksi serupa kembali dilakukan pada piala Dunia berikutnya. Saat melawan Spanyol, dia menggiring bola melewati seorang pemain bertahan dan berhenti. Sekali lagi dia menunggu sampai dua pemain lawan mengejar. Dengan mudah dia melewati dua pemain itu dan mengoper bolanya ke pemain depan timnya yang lalu mencetak gol.

Dari 648 pertandingan, Garrincha mencetak 244 gol sampai akhirnya mengundurkan diri saat usianya menjelang empat puluh tahun.

Lebih dari 130 ribu orang datang untuk menonton pertandingan perpisahannya.

Garrincha adalah pahlawan.

Dia menjadi pahlawan karena mempunyai kondisi yang tidak menguntungkan, namun tidak memperbaikinya.

Dia menjadi pahlawan, karena merubah kondisi itu menjadi sebuah keuntungan


Dari buku

Satu +Satu =Tiga

Rabu, 08 Desember 2021

PENYEMBAHAN



Narada adalah seorang bijaksana dari India. Dia sangat menaruh bakti pada Dewa Hari.

Demikian besar baktinya hingga suatu saat dia tergoda untuk berpikir tidak ada di dunia ini yang mencintai Tuhan melebihi dirinya.

Dewa Hari membaca hati Narada dan berkata "Narada, pergilah ke sebuah tempat ditepi sungai Gangga. Seorang penyembahku diam disana. Hidup disampingnya akan baik bagimu".

Pergilah Narada ke tempat petani itu tinggal dan melihat kegiatan yang dilakukannya.

Usai bangun di pagi hari, petani itu menyebut nama Hari satu kali lalu berangkat ke sawah untuk membajak tanah sepanjang hari.

Pulang dari sawah, setelah istirahat dan menjelang tidur, kembali petani itu menyebut Dewa Hari sekali lagi.

Narada berpikir "bagaimana mungkin petani ini bisa berbakti kepada Dewa Hari? Kulihat sepanjang hari dia bekerja sibuk dengan urusan duniawi"

Lalu dia kembali menghadap Dewa Hari untuk menanyakan hal tersebut.

"Isilah mangkok ini penuh dengan susu, lalu bawalah keliling kampung dan kembalilah ketempat semula tanpa menumpahkan setetes pun" perintah Dewa Hari.

Narada pun melakukan apa yang diperintahkan.

"Berapa kali kau mengingatku selama berkeliling kampung, Narada?"

"Tak sekalipun, Dewa Hari" kata Narada " Bagaimana aku akan mengingatmu, kalau kau menyuruh menjaga agar susunya tidak tumpah?"

Dewa Hari berkata "Mangkuk itu menguasai pikiranmu hingga engkau melupakanku sama sekali. Akan tetapi, lihat petani itu. Meskipun dibebani tugas dunianya, ia mengingatku".

Betapa seringnya kita merasa telah melakukan yang terbaik untuk Tuhan. Kita berpikir semua yang kita lakukan adalah yang terbaik yang dapat dilakukan oleh manusia terhadap Tuhannya. Padahal tanpa sepengetahuan kita, banyak manusia di belahan dunia lain lebih dalam keimanannya, lebih tulus doanya dan lebih ringan tangannya.


Dari buku

Soulburger

The Taste of Pure Inspiration

Kisah dan Inspirasi Bergizi Untuk Menarik Unsur-unsur Positif ke Dalam Jiwa Anda

Senin, 06 Desember 2021

SAMPAI MAUT MEMISAHKAN KITA


1912

"Saat Titanic mulai tenggelam, wanita-wanita yang panik dan anak-anak adalah yang pertama harus diselamatkan ke sekoci.

Pak dan bu Strauss tampak tenang dan menghibur para penumpang, mereka bahkan menolong orang-orang naik ke sekoci.

"Kalau tidak karena mereka, aku pasti tenggelam. Aku adalah orang ke-4 yang naik sekoci kelima. Bu Strauss menyuruhku naik lalu menyelimutiku dengan selimut hangat"

Kemudian bu Strauss menyuruh pelayan dan penumpang lain menyusul naik sekoci.

Saat bu Strauss sudah melangkahkan kakinya ke sekoci, tiba-tiba dia berubah pikiran, dia kembali ke kapal yang sudah mulai tenggelam.

"Sayangku, naiklah ke sekoci" suaminya memohon.

Bu Strauss menatap lekat-lekat pada pria dengan siapa dia menghabiskan sebagian besar hidupnya, pria yang menjadi sahabat karibnya, belahan jiwanya yang sejati dan selalu memberi penghiburan baginya. Dia meraih tangan suaminya dan mendekapkan pak Strauss yang gemetar ke dadanya.

"Tidak" kata bu Strauss dengan gagah, seperti kemudian diceritakan orang "Aku tidak akan naik sekoci. Kita sudah bersama-sama selama bertahun-tahun. Kita sudah tua sekarang. Aku tidak akan meninggalkanmu. Kemanapun engkau pergi,aku ikut".

Dan begitulah mereka terlihat untuk terakhir kalinya, berdiri berpelukan di geladak: wanita yang penuh pengabdian itu dengan mantap berlindung dalam pelukan suaminya, sementara suaminya dengan penuh cinta memeluk dan melindunginya.

Perlahan-lahan kapal Titanic tenggelam semakin dalam. Selalu bersama.... untuk selamanya....

(Diceritakan oleh Mabel Bird, pelayan bu Strauss yang selamat dari musibah itu)


Dari buku

Chicken Soup for the Couple's Soul

PILIHAN TERBAIK


كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ ࣖ

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

(QS Al Baqarah [2]: 216)

Aku mempunyai cita-cita jadi seorang astronot yang bisa terbang keluar angkasa, walaupun aku adalah seorang guru.

Namun, kesempatan itu akhirnya datang, saat Gedung Putih mengumumkan mencari warga sipil untuk ikut dalam penerbangan 51-L pesawat ulang-alik Challanger. Yang mereka butuhkan adalah seorang guru biasa.

Hari itu juga aku mengirimkan surat lamaran ke Washington.Setiap hari aku selalu melihat kotak pos, apakah ada surat balasan atau tidak.

Akhirnya datanglah surat resmi berlogo NASA ke kotak pos kami. Aku lolos penyisihan pertama, rasanya seperti mimpi.

Selama beberapa minggu berikutnya, perwujudan mimpiku semakin dekat saat NASA mengadakan tes fisik dan mental. Begitu selesai tes, aku menunggu dan berdo'a lagi. Rasanya mimpi itu semakin dekat saja.

Beberapa waktu kemudian, aku menerima panggilan untuk mengikuti program latihan astronot khusus di Kennedy Space Center.

Dari 43.000 pelamar, kemudian 10.000 orang dan kini aku menjadi  100 orang yang berkumpul untuk penilaian akhir. Ada simulator, uji klaustrofobi, latihan ketangkasan, percobaan mabuk udara. Siapakah yang bisa diantara kami melewati ujian akhir ini. Tuhan, biarlah diriku yang terpilih, begitu aku berdoa.

Lalu tibalah berita yang menghancurkan itu. NASA memilih Christina Mc.Aufliffe. Aku kalah, impianku hancur. Aku mengalami depresi. Rasa percaya diri ku lenyap, dan amarah menggantikan kebahagiaanku.Aku mempertanyakan semuanya. Kenapa Tuhan? Mengapa bukan aku yang terpilih? bagian diriku yang mana yang kurang?mengapa sekejam itu?

Dengan tenang ayahku berkata,"Semua terjadi karena suatu alasan"

Selasa, 28 Januari 1986 aku berkumpul bersama teman-teman untuk melihat peluncuran Challanger. Saat pesawat itu melewati menara landasan pacu, aku menantang impianku untuk terakhir kali. Tuhan, aku bersedia melakukan apa saja agar bisa berada dalam pesawat itu. Kenapa bukan aku?.

Tujuh puluh tiga detik kemudian, Tuhan menjawab semua pertanyaanku dan menghapus semua keraguanku saat Challanger meledak dan menewaskan semua penumpang.

Aku teringat kata-kata ayahku "Semua terjadi karena suatu alasan". Aku tidak terpilih dalam penerbangan itu, walaupun aku sangat menginginkannya karena Tuhan memiliki alasan lain untuk kehadiran ku di bumi ini.

(Diceritakan oleh Frank Slazak, nominator astronot Pesawat ulang-alik Challanger NASA)


Adalah tidak bijak jika menggunakan sudut pandang kita dalam menilai sebuah masalah, karena kita tidak tahu akan apa sesungguhnya rahasia yang ada dibalik setiap masalah tersebut, mengingat kita adalah makhluk yang memiliki banyak kelemahan dan kekurangan

Dari buku

BELAJAR DENGAN HATI NURANI

ADA YANG LEBIH HEBAT

 “𝑺𝒆𝒃𝒂𝒊𝒌-𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒎𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏𝒇𝒂𝒂𝒕 𝒃𝒂𝒈𝒊 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏.”  (Hadits Riway...