Senin, 27 Februari 2023

TIDAK BERLEBIH

"Cukup memanjakan dan menjadi egois, tetapi kebahagiaan sejati sebenarnya adalah ketika Anda mulai memberi kembali."

(Adrian Grenier)



Meskipun Wang Gong dari Dinasti Jin Timur (317-420) sudah menduduki berbagai jabatan penting dalam pemerintahan, ia menjalani hidup sederhana.


Suatu kali ia kembali ke ibu kota Jiang Kang dari Hui Ji yang menghasilkan bambu berlimpah-limpah. Ketika temannya Wang Chen mengunjungi dan melihatnya duduk di atas tikar bambu yang besar, indah, dan nyaman, temannya itu berkata, "Engkau baru saja kembali dari tempat yang menghasilkan bambu berlimpah. Engkau pasti punya banyak tikar bambu seperti ini. Mengapa tidak kauberikan satu padaku?. "Wang Gong setuju dan mengirimkan  satu-satunya tikar bambu yang ia miliki kepada temannya itu, sementara  ia menggunakan tikar jerami sebagai alas ketika makan dan belajar. Wang Chen sangat terkejut dan merasa bersalah ketika mengetahui hal itu. Wang Gong berkata, "Tidakkah kau mengenalku? Aku Wang Gong, tidak punya barang berlebih dalam hidupku"


"𝐂𝐢𝐫𝐢-𝐜𝐢𝐫𝐢 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐞𝐛𝐚𝐭 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐝𝐢𝐤𝐞𝐭𝐚𝐡𝐮𝐢 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮𝐢 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐚𝐧𝐝𝐚: 𝐤𝐞𝐝𝐞𝐫𝐦𝐚𝐰𝐚𝐧𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐛𝐞𝐧𝐭𝐮𝐤, 𝐤𝐞𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐩𝐞𝐥𝐚𝐤𝐬𝐚𝐧𝐚𝐚𝐧, 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐤𝐞𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐬𝐢𝐥𝐚𝐧"

(Otto von Bismarck)


Dari buku

"MUTIARA DARI NEGERI CHINA 1 "



KEMURNIAN PERAK

"𝐇𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐭𝐞𝐫𝐮𝐣𝐢 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐥𝐚𝐲𝐚𝐤 𝐝𝐢𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐢"

(Socrates)


Perak, sebelum diolah berwarna keruh dan kotor. Supaya bisa menjadi cerah sehingga dapat dijadikan perhiasan, maka perak harus mengalami pemurnian.

Perak harus dimurnikan berulang-ulang supaya menjadi perak yang murni. Perak yang masih kotor harus dipanaskan dan dilelehkan, karena perak berberat jenis cukup besar, maka ketika dipanaskan dia akan turun dan kotorannya akan naik. Saat itulah, kotoran-kotoran yang sudah naik tersebut disaring dan dibersihkan. Setelah mengalami pembersihan tahap pertama, maka kembali perak itu dicairkan untuk kedua kalinya lalu disaring kembali. Hal ini harus dilakukan berulang kali untuk mencapai tingkat kemurnian yang diharapkan. Setelah tujuh kali, barulah perak itu murni, tinggal menyisihkan kotoran-kotoran yang halusnya saja.

Alhasil, setelah melalui proses pembersihan yang panjang, perak itu menjadi cemerlang bagaikan cermin. Padahal, ketika masih kotor, betapa sulitnya untuk bercermin pada perak tersebut. Dari sana dapat kita ambil hikmah, bahwa ketika "kotoran hidup" (karakter, watak dan kebiasaan negatif sulit lekang sekalipun sudah berkali-kali berusaha untuk meninggalkannya) mulai memburamkan kita, maka sudah waktunya kita masuk dapur api pengujian hidup agar dapat menemukan kembali makna hidup itu sendiri.[]


"𝙰𝚔𝚞 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚞𝚔𝚞𝚛 𝚔𝚎𝚜𝚞𝚔𝚜𝚎𝚜𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚋𝚎𝚛𝚊𝚙𝚊 𝚝𝚒𝚗𝚐𝚐𝚒 𝚍𝚒𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚊𝚗𝚓𝚊𝚝, 𝚝𝚎𝚝𝚊𝚙𝚒 𝚜𝚎𝚋𝚎𝚛𝚊𝚙𝚊 𝚝𝚒𝚗𝚐𝚐𝚒 𝚍𝚒𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚊𝚗𝚝𝚞𝚕 𝚔𝚎𝚝𝚒𝚔𝚊 𝚍𝚒𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚌𝚊𝚙𝚊𝚒 𝚍𝚊𝚜𝚊𝚛."

(General George S. Patton)


Dari buku

"SETENGAH ISI SETENGAH KOSONG"



Minggu, 26 Februari 2023

INTEGRITAS


"𝚂𝚊𝚢𝚊 𝚜𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚋𝚎𝚗𝚌𝚒 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚖𝚞𝚔𝚊 𝚍𝚞𝚊, 𝚜𝚞𝚕𝚒𝚝 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚖𝚎𝚖𝚞𝚝𝚞𝚜𝚔𝚊𝚗 𝚠𝚊𝚓𝚊𝚑 𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚍𝚒𝚝𝚊𝚖𝚙𝚊𝚛 𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚍𝚞𝚕𝚞."

(Yong Junhyung)



Dalam hidupnya, Tao Yuanming, penyair dari Dinasti Jin Timur (317-420), telah menduduki berbagai jabatan, dan telah beberapa kali pula mengundurkan diri dari jabatannya karena tidak tahan dengan praktik korupsi yang dilakukan pemerintah.


Ketika berusia empat puluh satu, ia diberi jabatan sebagai hakim daerah Peng Ze di provinsi Jiang Xi. Beberapa hari setelah ia menduduki jabatan tersebut, seorang pejabat tinggi dari prefektur dijadwalkan turne ke daerah itu untuk mengadakan inspeksi. Seorang pegawai yang - bekerja di daerah itu menasihati Tao Yuanming untuk mengenakan baju dinasnya dan menyambut kedatangan pejabat yang lebih tinggi tingkatnya itu dengan hormat.

Tao Yuanming menganggapnya sebagai penghinaan dan berkata dengan marah, "Saya tidak akan menjilat siapa pun hanya demi gaji yang tak seberapa"


Sejak saat itu, ia meletakkan jabatannya dan hidup dalam pengasingan di tanah kelahirannya.


 "𝐃𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐢𝐧𝐭𝐞𝐠𝐫𝐢𝐭𝐚𝐬, 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐩𝐞𝐫𝐥𝐮 𝐭𝐚𝐤𝐮𝐭 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐦𝐛𝐮𝐧𝐲𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐩𝐚 𝐩𝐮𝐧. 𝐃𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐢𝐧𝐭𝐞𝐠𝐫𝐢𝐭𝐚𝐬, 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐤𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫, 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡."

(Zig Ziglar)


Dari buku

"MUTIARA DARI NEGERI CHINA 1"

UJI KOMPETENSI


“𝑱𝒊𝒌𝒂 𝒖𝒓𝒖𝒔𝒂𝒏 𝒅𝒊𝒔𝒆𝒓𝒂𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒂𝒉𝒍𝒊𝒏𝒚𝒂, 𝒎𝒂𝒌𝒂 𝒕𝒖𝒏𝒈𝒈𝒖𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒉𝒂𝒏𝒄𝒖𝒓𝒂𝒏 𝒊𝒕𝒖.”

(HR Bukhari).

Suatu saat, para sesepuh binatang merencanakan mendirikan sekolah unggulan binatang. Kabar ini pun mulai ramai terdengar di seantero rimba. Tak lama setelah sekolah fauna itu diresmikan oleh singa sebagai raja hutan, berbondong-bondonglah para binatang mendaftar ke sana. Kompetensinya tidak main-main. Ada yang pintar berenang dan menyelam, yaitu siswa yang bernama Kodok. Siswa yang piawai menukik, menyambar, dan bersalto di udara adalah Elang. Kelinci mempunyai kompetensi yang hampir sempurna untuk berlari cepat. Kepandaian  memanjat dan meloncat di pepohonan dipegang oleh siswa bernama Tupai.


Suatu hari, guru-guru pilihan dari sekolah ini mengadakan ujian kompetensi untuk beberapa mata pelajaran yang dianggap paling penting dalam peta persaingan global, dan diperoleh hasilnya adalah:

Pada ujian berenang, kodok berhasil memperoleh nilai 98, sedangkan binatang yang lain jeblok pada pelajaran ini. Pada ujian terbang, tentu si elang dapat nilai 100, binatang yang lain mendapat nilai jauh dibawahnya. Pada ujian memanjat, nilai 99 untuk tupai, dan sangat mengecewakan untuk peserta yang lain. Pelajaran sprint, kelinci yang lincah tidak bisa ditandingi sehingga nilai 100 mudah diperoleh, sedangkan binatang yang lain tak bisa mengejar nilainya.


Melihat ujian hasil kompetensi ini, si guru yang pernah belajar di dunia manusia ingin membuat revolusi pendidikan di negeri para binatang. Dari hasil musyawarah dengan para petinggi negeri binatang berhasillah para guru untuk meluncurkan kurikulum standar. Ditetapkanlah kurikulum standar nilai kelulusan rata-rata adalah angka 70 di setiap mata ujian.


Mulailah guru binatang itu memaksa kodok latihan terbang setiap hari. Elang harus belajar renang dan menyelam dengan untuk memperoleh nilai 70. Mengajari tupai setiap hari untuk terbang dan berlari, dan memaksa kelinci harus bisa menyelam untuk mendapatkan nilai standar kelulusan.


Hari demi hari berlalu, hasil akhir pelajaran untuk mendapatkan nilai standar kelulusan adalah:


Kodok yang tadinya pintar menyelam, sekarang sudah tidak mampu menyelam lagi karena tulang-tulangnya banyak yang patah akibat jatuh pada pelajaran terbang.


Elang yang tadinya piawai untuk urusan terbang dan menukik sekarang tidak bisa beranjak dari tempatnya, karena terlalu banyak air yang masuk ke paru-parunya sewaktu mendapat pelajaran berenang.


Tupai yang lincah itu pun sakit di setiap sendi lutut dan lengannya, akibat jatuh dan terpelanting ketika belajar terbang dan lari. Kelinci pun hanya mampu bersimpuh di tempatnya akibat terlalu banyak menelan air sewaktu menerima pelajaran berenang. Semua binatang pilihan tadi hilang kemampuan sejatinya. Para binatang kecil itu tidak mempunyai kesempatan lagi untuk berprestasi dalam bidang keahlian mereka masing-masing. Ini lantaran mereka dipaksa melakukan hal-hal yang tidak menghargai sifat-sifat asli mereka.[]

"𝘔𝘦𝘮𝘱𝘦𝘳𝘵𝘢𝘩𝘢𝘯𝘬𝘢𝘯 𝘧𝘰𝘬𝘶𝘴 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘶𝘯𝘤𝘪 𝘴𝘶𝘬𝘴𝘦𝘴. 𝘈𝘯𝘥𝘢 𝘴𝘦𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘩𝘢𝘮𝘪 𝘣𝘪𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘰𝘮𝘱𝘦𝘵𝘦𝘯𝘴𝘪 𝘈𝘯𝘥𝘢, 𝘬𝘦𝘵𝘦𝘳𝘢𝘮𝘱𝘪𝘭𝘢𝘯 𝘈𝘯𝘥𝘢, 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘢𝘣𝘪𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 𝘴𝘦𝘳𝘵𝘢 𝘦𝘯𝘦𝘳𝘨𝘪 𝘈𝘯𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘴𝘢𝘯𝘢."

(Bill Gates)


Dari buku

"GURU, BAWA AKU KE PINTU TERDEPAN "

Rabu, 22 Februari 2023

ASYIKNYA KETIDAKSEMPURNAAN

 

"𝙷𝚊𝚕 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚓𝚎𝚕𝚎𝚔 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚊𝚗𝚐𝚜𝚞𝚗𝚐 𝚍𝚒𝚋𝚞𝚊𝚗𝚐, 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚖𝚞𝚗𝚐𝚔𝚒𝚗 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚔𝚎𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔𝚜𝚎𝚖𝚙𝚞𝚛𝚗𝚊𝚊𝚗 𝚒𝚝𝚞 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚕𝚊𝚑𝚒𝚛 𝚔𝚎𝚒𝚗𝚍𝚊𝚑𝚊𝚗"

Teori fotografi mengatakan,wajah yang sempurna simetris dan berbentuk mulus dianggap sebagai contoh kesempurnaan dan dianggap menarik oleh kebanyakan orang.Oleh karena itu, kalau mau jadi fotografer laris, pelajarilah 'angle' dan 'lighting' agar ketidaksempurnaan wajah orang itu tidak menonjol.Namun,kalau kita melihat bintang film yang sukses besar, rata-rata semua memiliki ketidaksempurnaan.Scarlett Johansson hidungnya panjang,Renee Zellweger gemuk, Robert de Niro bertahi lalat besar di pipinya,Bruce Willis botak.

Orang keren seperti Harisson Ford dan Clint Eastwood menjadi semakin keren setelah mereka jadi tua dan keriput, apalagi Robert Redford.

Lebih mudah untuk mengingat bahwa ketidaksempurnaan itu indah kalau kita mengingat bahwa barang dan rupa itu bersifat non-permanen.Malah keganjilan bisa menambah daya tarik,baik pada wajah orang, pemandangan alam, maupun konsep yang kreatif.

Jadi buatlah orang senang,ia akan memandang kita dengan keakraban.Bisa ditambahkan pula bahwa segala sesuatu itu bersifat tidak lengkap,belum selesai.Ketidaksempurnaan pada barang yang belum selesai bisa diselesaikan bersama, asal kita terbuka menerima partisipasi orang.Lagipula orang akan lebih senang menerima sesuatu yang tidak sempurna, selama ia boleh ikut menyempurnakan hal-hal yang perlu perbaikan.


Jika diterapkan pada diri orang, perhatikan bahwa "Orang yang sempurna sekadar dikagumi.Namun, orang yang mengakui ketidaksempurnaan akan mampu mengajak orang lain untuk membuat perubahan"


Dari buku

SWEET NOTHINGS

A Book about Nothing #4

Senin, 20 Februari 2023

MENGUJI KEJUJURAN

Bersama adiknya, ayahnya menyuruh Si  Ma Guang untuk mengupas kulit kacang bersama.Siapa yang mendapatkan hasil lebih banyak akan diberikan imbalan oleh sang ayah.

Meski sudah berusaha semaksimal mungkin,hasil yang diperoleh Si Ma Guang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Si Ma Yi, adiknya.

Lalu datang Ya Huan Mei yang memberikan cara mengupas kulit kacang dengan cepat.

Dengan cara tersebut,maka Si Ma Guang mendapatkan hasil yang melampaui adiknya.Tentu saja adiknya gelisah karena masih banyak kacang yang harus dikupas kulitnya.

Melihat itu, ayahnya tidak memberikan pujian kepada Si Ma Guang,tetapi menyuruh memberitahu adiknya cara mengupas kulit kacang dengan cepat.

Lalu ayahnya bertanya "Apakah cara yang baik ini kamu pikirkan sendiri?"

Dengan ragu-ragu Ma Guang menganggukkan kepala membenarkan.Namun, nampak sekali ada sesuatu yang disembunyikannya.Dengan kecewa ayahnya menyuruh mereka meninggalkan ruangan itu.

Tiba di kamarnya,Si Ma Guang bimbang.Apakah harus berterus-terang bahwa cara tadi diperoleh dari orang lain.Setelah cukup lama gelisah akhirnya dia menemui ayahnya dan berterus terang kalau cara mengupas kulit kacang tadi diperoleh dari orang lain.

Ayahnya tersenyum gembira,namun dengan tegas berkata"Kejujuran adalah hal yang paling dibutuhkan untuk hidupmu dan orang-orang di sekitarmu.Jika dari kecil kamu belajar membohongi hati nuranimu sendiri,maka saat dewasa nuranimu akan kebal terhadap peringatan yang kamu terima.Kamu bahkan akan menjadi orang yang tidak ragu-ragu membuat orang lain dan dirimu susah".

Setelah itu ayahnya memberi tahu bahwa,Ya Huan Mei disuruh memberi tahu cara tersebut untuk menguji kejujuran anaknya.Pelajaran berharga ini terus diingat Si Ma Guang sampai dewasa dan menjadi sejarawan dan penulis besar yang terkenal dan punya kedudukan yang baik.Dia juga mendapat julukan "Penjunjung Kejujuran".Ia juga menggunakan cara yang digunakan oleh ayahnya dengan mengutus orang-orang khusus untuk menguji bawahannya.


MUTIARA HIKMAT:

Kejujuran makin lama makin langka dalam hidup bermasyarakat, karena semuanya mengedepankan kepentingan diri sendiri.

Menguji seseorang apakah dia jujur atau tidak adalah cara bijak supaya bisa mengetahui sebenarnya bagaimana sikap orang yang sedang kita pimpin


Dari buku

101 Kisah Bermakna dari Negeri China



Minggu, 19 Februari 2023

GURU YANG LUAR BIASA

 "𝐊𝐢𝐭𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐩𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐤𝐚𝐥𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐜𝐮𝐚𝐥𝐢 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐫𝐚𝐡 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧."

(Ronald Reagan)


Tourette syndrome adalah sejenis gangguan neurologis pada seseorang yang ditandai oleh sikap dan vokalisasi dari kata-kata yang muncul secara berulang-ulang dan tidak disengaja, mata yang sering mengedip, konsentrasi yang terpecah dan terganggu oleh suara detak jarum jam, semilir angin yang keluar dari pendingin ruangan.

Sindrom inilah yang dialami oleh Brad Cohen yang lahir pada 18 Desember 1973 di Amerika serikat.


Dengan keterbatasan yang dialami itu tentu Brad sering mendapat hinaan dari teman-temannya karena sering mengeluarkan suara aneh seperti suara anjing yang sedang menggonggong. Tidak hanya itu saja, ia juga pernah dimarahi gurunya dan diminta untuk meminta maaf kepada seluruh temannya serta berjanji bahwa ia tidak akan lagi mengeluarkan suara aneh seperti itu. Padahal semua itu terjadi dengan sendirinya dan dia tak bisa menghentikannya.


Melihat sang putra yang bosan dan benci aktivitas di sekolah, Ellen Cohen selaku ibu dan ayah bagi Brad pun akhirnya mengirim Brad ke sebuah tempat di mana semua penderita tourette syndrome berkumpul. Namun banyak sekali orang tua para penderita tourette syndrome yang menginginkan Ellen untuk menyerah saja.

"Tapi Ibu adalah wanita paling tegar yang pernah saya temui. Kami sama-sama memiliki sebuah niat yang tidak bisa dipatahkan oleh siapapun." Ungkap Brad Cohen.


Setelah mencari informasi di perpustakaan bersama ibunya mengenai Tourette Syndrome, dalam sebuah acara pertunjukkan, Brad Cohen memberanikan diri berdiri di atas panggung dan menceritakan tentang penyakitnya kepada para hadirin. Dalam pertunjukkan itu, seorang guru bertanya, "Apa yang bisa kami lakukan untuk membantu kesembuhanmu, Brad?". Brad Cohen pun menjawab, "Saya hanya ingin diterima di sekolah ini dan diperlakukan seperti anak normal lainnya."


Lambat laun, orang pun semakin terbiasa dengan tourette syndrome yang diderita oleh Brad. Hari berganti hari dan Brad pun sudah tumbuh menjadi seorang pemuda tangguh. "Cobaan hidup sudah mendewasakan saya. sekarang bukan saatnya saya mengeluh dengan tourette syndrome yang saya derita, melainkan berpikir keras bagaimana membalas jasa dengan membuat ibu saya bangga. Saya ingin membalas kerja keras Ibu saya selama. Karena tanpa kerja keras dan kasih sayangnya, mungkin saya sudah mati karena tidak tahan dengan hinaan yang saya terima selama ini." Tutur Brad Cohen.


Dari situlah, Brad semakin mantap untuk menjadi seorang guru. Dia terinspirasi dari sang Ibu yang tidak pernah berhenti mengajarkannya bagaimana harus bersikap dan menyikapi penyakitnya tersebut. "Dengan atau tanpa tourette syndrome, saya harus jadi seorang pengajar." Ungkapnya sambil mengurai senyum penuh rasa percaya diri.


Brad pun memulai usahanya untuk bisa diterima sebagai seorang pengajar. Namun sayangnya, tak satu pun sekolah yang menerimanya. Hampir 24 sekolah yang ia kunjungi, namun tak satu pun yang menerimanya. Namun hal tersebut tidak membuatnya berhenti berusaha.


Usaha keras Brad akhirnya membuahkan hasil ketika ia diterima sebagai seorang pengajar di Mountain View Elementary School di Cobb County, Georgia, Segenap guru di Mountain View Elementary School memberikan Brad kesempatan. Mereka salut dengan kegigihan Brad, terutama kegigihannya dalam melawan penyakit yang dideritanya selama ini.


Kepercayaan yang mereka berikan pun akhirnya berbuah manis. Brad tidak hanya mampu mengajar dengan baik, ia juga berhasil menjadi salah satu guru favorit di sekolah tersebut. Prestasi yang selanjutnya adalah, ia berhasil terpilih menjadi "Georgia's First Class Teacher of the Year."

Kisah tentang Brad Cohen ini kemudian diangkat kedalam film yang berjudul "Front of the Class pada tahun 2008.[]


"𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚊𝚙𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚒𝚔𝚊𝚝𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚊𝚒𝚗, 𝚔𝚎𝚌𝚞𝚊𝚕𝚒 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝𝚒𝚖𝚞. 𝙹𝚒𝚔𝚊 𝚒𝚝𝚞 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚒𝚗𝚐𝚒𝚗 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚕𝚊𝚔𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚒𝚝𝚞 𝚊𝚍𝚊 𝚍𝚒 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚍𝚒𝚛𝚒𝚖𝚞 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒, 𝚝𝚎𝚛𝚞𝚜𝚕𝚊𝚑 𝚖𝚊𝚓𝚞 𝚍𝚊𝚗 𝚌𝚘𝚋𝚊 𝚕𝚊𝚔𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚒𝚝𝚞 𝚜𝚎𝚕𝚊𝚖𝚊 𝚜𝚒𝚜𝚊 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙𝚖𝚞."

(Jake Gyllenhaal)


Dari buku "I KNOW I CAN". Kisah Orang-orang Sukses Dengan Keterbatasan Fisik




Kamis, 16 Februari 2023

JANGAN MENUNDA BERBUAT KEBAIKAN


Fan Chun Ren adalah seorang anak yang baik.Selain mendapatkan pendidikan dari sekolah,orang tuanya juga mendidik dg budi pekerti yang luhur.

Suatu saat ayahnya -Perdana menteri Fan Zhong Yan- menyuruh membawa gandum kekampungnya.

Di tengah perjalanan dia melihat seorang lelaki tua berpakaian kumal sedang menjajakan lukisan dan kaligrafi miliknya.Disekitarnya banyak orang menyaksikan penjual tersebut.

"Ayah dan ibu saya baru saja meninggal.Saya tidak punya uang untuk menguburkan mereka.Maka saya ingin saudara-saudara membeli lukisan saya ini"

Tidak seorangpun tertarik untuk membelinya, bahkan satu-persatu mereka meninggalkannya dan tinggallah Fan Chun Ren dan rombongan pemikul gandumnya.

"Saya beli semua lukisan dan kaligrafimu" katanya.

Lelaki itu terkejut

"Apa,kau akan beli semuanya?" Dia sadar lukisannya bukan seperti lukisan pelukis profesional.Dia menjual lukisan karena membutuhkan uang untuk tanah perkuburan orang tuanya.

Fan Chun Ren menunjuk semua gandum yg dibawanya "Membeli atau tidak lukisan itu tidak penting.Tetapi mengetahui Anda sangat membutuhkan pertolongan,maka saya bersedia membantu.Gandum² ini seharusnya saya antarkan ke kampung atas perintah ayah saya,namun bapak nampaknya lebih memerlukan.Juallah semua gandum ini,gunakan uangnya untuk mengurus penguburan dan sisanya gunakanlah untuk keperluan lainnya"

Fan Chun Ren kembali ke rumah tanpa takut dimarahi orang tuanya.Ia menjelaskan pada orang tuanya.

Fan Zhong Yan bangga dan tersenyum memuji anaknya "Begitulah sebaiknya kita jadi orang.Jika sanggup dan memiliki kemampuan untuk menolong orang yg membutuhkan,maka segeralah menolongnya"


Mutiara Hikmah:

Jika hati tergerak untuk menolong seseorang yang membutuhkan,maka jangan ditunda-tunda

Jangan cepat menyalahkan seseorang jika orang itu benar-benar membantu dan menolong orang lain yang memerlukan


Dari buku

101 KISAH BERMAKNA DARI NEGERI CINA

Selasa, 14 Februari 2023

PENDERITAAN MEMBUAT SEGALANYA LEBIH MUDAH


Ibunya lebih memilih minuman keras dibandingkan mengurusi anak-anaknya. Dalam sepekan sang ibu bisa berhari-hari tidak pulang dan tidak diketahui keberadaannya. Akibatnya kakak perempuan Marlon harus keluar masuk bar untuk mencarinya.

Tak beda dengan ibunya, ayah Marlon yang bekerja sebagai sales produk pertanian, juga punya kebiasaan mabuk, bahkan seringkali melecehkan mental Marlon dengan mengatakan anak laki-lakinya itu bodoh dan tidak bisa mengerjakan apa-apa.

Suatu saat sang Ayah dipanggil kepala sekolah Marlon karena prestasinya yang menurun. Kepala sekolahnya pun ikut merendahkan Marlon. "Kamu bodoh Marlon" katanya. "Kamu tidak bisa apa-apa! Tidak akan pernah bisa berhasil dalam hidupmu! Kau akan menjadi gelandangan" ayahnya ikut menimpali.

Tak tahan dengan semua itu, akhirnya Marlon memutuskan untuk berhenti sekolah.

Suatu hari, Marlon muda berjalan-jalan di pusat kota New York. Disana ia tertarik pada sebuah sekolah akting, dan mendaftarkan diri.

Salah satu teknik akting yang paling penting adalah mengeluarkan emosi dengan mengingat kejadian-kejadian yang pernah dialami. Dengan semua penderitaan yang dialami, bagi Marlon itu adalah hal yang tidak sulit. Kemampuan ini akhirnya menjadikan Marlon Brando menjadi aktor terkenal.

Perannya dalam film "Julius Caesar" dan "The Godfather" yang meraih penghargaan menjadikan anak yang tidak bisa apa-apa menjadi salah satu bintang tersukses di Hollywood.


=====================================

Jangan bandingkan nilai bayaranmu dengan besarnya bakatmu

(Marlon Brando)


Dari buku

101 kisah inspiratif




ORANG BIJAK AKAN BISA MENGUBAH ORANG JAHAT MENJADI BAIK


Suatu saat, seorang pencuri berhasil masuk ke rumah Chen Shi -- seorang kepala desa yang disukai warganya karena tegas, dan bijak dan dekat dengan warganya.

Pencuri itu lalu bersembunyi diatas langit-langit dan menunggu waktu untuk beraksi.Diam-diam Chen Shi mengetahui pencuri itu , tetapi dia tidak berusaha menangkapnya.

Chen Shi kemudian memakai seragam Kepala desanya dan mengumpulkan seluruh keluarganya didalam ruang dimana pencuri bersembunyi.Dengan serius dia berkata : "Kalian harus  bekerja dan belajar dengan rajin dan jangan jadi orang pemalas dan berbuat tidak baik kepada orang lain.Jangan sekali-sekali mencuri barang orang lain.Ada orang yang semula tidak jahat, karena malas menjadi jahat dan pelan-pelan kejahatan itu menjadi kebiasaan hidupnya.Semua orang jika mau belajar dan bekerja keras akan punya kesempatan menjadi orang baik, bahkan bisa menolong orang lain dan tidak akan mencuri barang orang lain".

Setelah menasihati keluarganya,Chen Shi menunjukkan jarinya keatas langit-langit ruangan, tempat dimana pencuri bersembunyi,dan melanjutkan nasihatnya : "Kalian lihat,dibalik langit-langit ruangan ini ada orang baik  yang sedang terpeleset menjadi orang yang tidak baik"

Pencuri itu sadar bahwa sebenarnya tuan rumah mengetahui kedatangannya.Dengan perasaan bersalah ia turun dan meminta maaf sambil menangis kepada Chen Shi.

"Melihat sikapmu ini, nampaknya kamu belum berpengalaman menjadi orang baik.Kamu sedang kesulitan sehingga membutuhkan uang dengan mencuri.Apakah semua itu benar?" kata Chen Shi.

"Benar Tuan" jawab pencuri itu.

Chen Shi menyuruh keluarganya untuk mengambil uang dan memberikan kepada pencuri itu.Pencuri itu menangis tersedu , sekaligus bahagia karena kejahatannya dibalas dengan kebaikan dan kemudian berjanji tidak akan mengambil yang bukan miliknya dan bertekad menjadi orang baik seperti Chen Shi...


MUTIARA HIKMAH:

Dalam masyarakat kadang ditemui orang yang berbuat jahat yang awalnya tidak berniat demikian, tetapi kondisi yang mendesak akhirnya melakukan kejahatan dan akhirnya menjadi hal yang"menyenangkan" bagi mereka.

Orang bijak akan mampu memotivasi orang jahat untuk mengubah hidupnya agar tidak berbuat jahat lagi.Orang jahat berubah menjadi orang baik itu adalah buah yang dihasilkan oleh orang yang bijak.


Dari buku

101 kisah bermakna dari negeri China

BUKAN MENCARI MEDALI


𝚃𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚜𝚎𝚖𝚞𝚊 𝚑𝚊𝚕 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚎𝚗𝚝𝚒𝚗𝚐 𝚍𝚊𝚙𝚊𝚝 𝚍𝚒𝚑𝚒𝚝𝚞𝚗𝚐, 𝚍𝚊𝚗 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚜𝚎𝚖𝚞𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚊𝚙𝚊𝚝 𝚍𝚒𝚑𝚒𝚝𝚞𝚗𝚐 𝚒𝚝𝚞 𝚙𝚎𝚗𝚝𝚒𝚗𝚐

(Albert Einstein)


Albert Einstein sangat terkenal dengan penghargaan atas karya ilmiahnya. Jika tidak diingatkan berulang kali oleh isterinya, Einstein mungkin sudah lupa mengambil dua buah medali yang dianugerahkan oleh 'British Royal Society' dan 'Royal Astronomical Society' di Kementerian Luar Negeri AS. Setelah mengambilnya pun, Einstein merasa tidak ada yang istimewa.

Suatu kali sepulang menonton film bersama, sang isteri menanyakan seperti apa bentuk medali tersebut. Namun Einstein menjawab tidak tahu karena belum membukanya sama sekali.

Suatu kali, Einstein membaca surat kabar dan melihat artikel mengenai Niels Bohr yang mendapatkan medali 'American Banard Medal'. Di artikel yang sama juga mencantumkan namanya pada periode sebelumnya. Penghargaan itu hanya diberikan secara rutin tiap empat tahun kepada ilmuwan dunia pilihan. Setelah membaca artikel tersebut, Einstein menunjukkan pada sang isteri dan menanyakan apakah itu benar karena ia tidak ingat sama sekali pernah menerimanya.

Pada saat menghadiri sebuah acara di 'Prussian Academy' seorang tokoh penting bernama Walter Nernst menghampiri Einstein. Ia tertarik dengan pakaian Einstein yang tidak memasangkan medali Pour le Merit.

"Apa isteri Anda lupa memasangkan di baju Anda?" tanya Walter.

"Tidak, dia ingat. Aku saja yang tidak mau memakainya" jawab Einstein.

Begitulah Einstein. Dia senang pekerjaannya dihargai, tapi itu bukan tujuan akhir hidupnya. Ia bekerja bukan untuk mendapatkan medali atau piala. Dia bekerja untuk memecahkan masalah yang ia temukan dalam keilmuannya.


"𝘖𝘳𝘢𝘯𝘨-𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘦𝘣𝘢𝘵 𝘥𝘪 𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘣𝘪𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘳𝘶 𝘣𝘦𝘬𝘦𝘳𝘫𝘢 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘪𝘯𝘴𝘱𝘪𝘳𝘢𝘴𝘪, 𝘯𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘵𝘦𝘳𝘪𝘯𝘴𝘱𝘪𝘳𝘢𝘴𝘪 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘴𝘶𝘬𝘢 𝘣𝘦𝘬𝘦𝘳𝘫𝘢. 𝘔𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘪𝘢-𝘯𝘺𝘪𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘪𝘯𝘴𝘱𝘪𝘳𝘢𝘴𝘪"



Daru buku

101 KISAH INSPIRATIF

Senin, 13 Februari 2023

SENIORITAS DAN USIA


"Zaman sekarang, senioritas ndak dilihat dari usia, Bu, tapi dari skill yang dimiliki."


Ungkapan tersebut terucap dari Pak Ruslan seorang pria berusia 58 tahun di ruang guru berukuran 4x5 meter. Sorot matanya teduh dan tajam, suaranya berat, kata-katanya mengalir teratur seakan merefleksikan apa yang telah dialaminya selama 35 tahun berkarya bagi pendidikan di sudut Kalimantan ini. Lebih dari separuh hidupnya ia berikan untuk memajukan pendidikan terutama di tingkat dasar. la memang tidak memiliki penghargaan sebagai kepala sekolah terbaik atau kepala sekolah berprestasi. Namun, apalah artinya sebuah penghargaan jika yang utama adalah sebuah tindakan.


Tugasnya sebagai kepala sekolah pertama kali ia emban di Desa Lambakan. Sebuah desa yang terletak di pedalaman Kabupaten Paser, sekitar 44 kilometer dari jalan negara. Selama lima tahun, ia berkarya dengan mengandalkan jalanan perusahaan, tak jarang ia berjalan kaki berpuluh kilometer atau mendayung ketinting melewati Sungai Telake. "Kalau bisa, kenapa nggak, Bu?" Itulah kata-kata yang sering ia lontarkan. Kata-kata itu sampai sekarang masih sering terdengar.


Sama seperti kebanyakan sekolah di daerah pedalaman, SDN 019 Longkali tidak memiliki penjaga sekolah atau tukang kebun. Namun, di halaman sekolah berbagai tanaman hias, tanaman obat keluarga (toga), bahkan sayuran dan buah tertata dengan apik. Yang menjadi kebanggaan adalah hal tersebut merupakan hasil karya kepala sekolah. Sering kali di saat semua guru dan murid telah pulang, Pak Ruslan mengganti seragam dinasnya dengan kemeja yang sedikit kucel dan mengambil beberapa peralatan kebun. la memotong rumput, menanam pohon, membakar sampah, meracun rumput, dan lain-lain. Ketika kutanya kenapa ia melakukan hal tersebut, ia menjawabnya dengan kata-kata yang kini menjadi favoritku, "Kalau bisa, kenapa nggak ya, Bu? Hehehe."


Entah mengapa semangatnya masih meluap-luap, sayangnya hal tersebut tidak berbanding lurus dengan kondisi kesehatannya. Badannya kini mulai menua dan beberapa penyakit menghampirinya. Beberapa minggu yang lalu ia terpaksa harus beristirahat selama beberapa hari di rumah. Sekolah kami memang belum memiliki rumah dinas seperti sekolah-sekolah di pedesaan pada umumnya, karenanya setiap hari ia harus melalui jalan berbatu, menempuh 34 kilometer bolak-balik untuk menuju sekolah. Semua itu ia lakukan dengan mengendarai sepeda motor sendiri.


Sering kami larut dalam perbincangan usai sekolah. Beragam ilmu hidup telah ia tularkan kepadaku. Mulai dari hal sederhana tentang tanaman obat, kisah cinta sampai nilai hidup yang sangat berarti, Ya, aku terinspirasi oleh semangat dan kerendahhatiannya.


Pria yang memilih bekerja dalam diam ini telah mendedikasikan 25 tahun hidupnya bagi SDN 019 Longkali. Awal 2016 ia akan segera memasuki masa pensiun. Penghujung masa pengabdian tidak membuatnya santai menunggu waktu, ia masih berjuang untuk mendapatkan dana pembangunan rumah dinas atau pembangunan perpustakaan bagi SDN 019 Longkali.


"Saya merasa rumah dinas dan perpustakaan sangat perlu untuk kemajuan SD ini, Bu, makanya saya berjuang sekali untuk itu."


Walau kami belum berhasil mendapatkan dana pembangunan, tetapi peluhnya berhasil membuat satu lokal sekolah mendapatkan dana rehab. "Alhamdullilah, Bu," katanya penuh syukur diiringi senyum yang khas.


Di sebuah diskusi ringan, di ruang guru berukuran 4x5 meter, ia tampak yakin telah menemukan orang yang tepat untuk meneruskan pengabdiannya. "Saya pikir dengan kemampuan yang dimilikinya, Bapak tersebut mampu. Zaman sekarang, senioritas ndak dilihat dari usia Bu, tapi dari skill yang dimiliki." Sebuah pemikiran hasil perjalanan panjang seorang pria yang penuh dengan sejuta pengalaman dan cerita.[]


(Dikisahkan oleh Monica Dwi Anggrainy Astivan, pengajar muda di SD 019 Longkali, Paser, Kalimantan timur dalam buku "Merajut Mimpi di Sudut Negeri) 

Keterangan foto: SDN Longkali 019 Paser





Sabtu, 11 Februari 2023

MAAF, KAMI SALAT DULU...


"𝙺𝚎𝚠𝚊𝚓𝚒𝚋𝚊𝚗 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚔𝚎𝚛𝚓𝚊. 𝙺𝚎𝚠𝚊𝚓𝚒𝚋𝚊𝚗 𝚛𝚎𝚣𝚎𝚔𝚒 𝚒𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚎𝚓𝚊𝚛 𝚔𝚒𝚝𝚊, 𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚎𝚓𝚊𝚛 𝚛𝚎𝚣𝚎𝚔𝚒."


Saat mendengar Warung Preksu orang mungkin berkonotasi negatif, karena kalimatnya seolah mengandung makian. Padahal warung yang berada di Yogyakarta ini singkatan dari Ayam Geprek dan Susu

Ferry Atmaja, sang pemilik bercerita bahwa usahanya dimulai benar-benar tanpa riba. la tidak pernah berutang pada bank, tetapi menggaet investor dari rekannya. Modalnya pun tidak banyak, hanya Rp15.000.000 untuk mendirikan warungtenda. Sekarang, warungnya sudah berkembang menjadi lima cabang, dan selalu diserbu oleh mahasiswa. Tentu saja, hal ini membuat orang-orang penasaran dan menduga pasti ada rahasianya hingga warung ini begitu sukses.


Pada saat masuk waktu shalat, para pegawai laki-laki shalat berjamaah bersama, sedangkan para pegawai perempuan berjaga di depan. Kemudian, para pegawai perempuan ini akan bergantian shalat setelah para pegawai laki-laki menyelesaikan shalat mereka.

Adzan, shalat!

Adzan, shalat!

Adzan, shalat!


"Lho, itu pelanggan ditinggal begitu saja?" saat ada yang bertanya keheranan 


"Pelanggan kami sudah memahami, Mas. Kalau waktu shalat tiba, pelayanan akan sedikit terlambat karena seluruh pegawai laki-laki akan shalat berjamaah lebih dahulu di masjid terdekat naik motor bersama. Nanti, sekitar 15 menit kemudian, mereka sudah siap melayani lagi," ujar Ferry. Terdapat pula pengumuman Adzan, shalat! ditempel di dinding Warung Preksu dan bisa istiqamah dilakukan bersama.


"Kalau begini, rezeki bisa berkurang atau konsumen bisa lari dong?"


"Alhamdulillah, tidak, Mas. Rezeki kita sudah menjadi hak Allah sepenuhnya. Jatah kita tidak akan diambil oleh orang lain. Saya memegang prinsip ini, Mas. Saya meyakini janji Allah sepenuhnya. Kalau kita bertakwa kepada Allah, Allah akan selalu mencukupkan kita."

Pihak Warung Preksu ternyata memberikan keistimewaan kepada para pelanggan mereka. Sebuah pengumuman menarik ditempel di dinding, bagi yang berpuasa Senin Kamis, bisa berbuka dengan makan gratis. Bagi yang membaca surah al-Kahf

pada hari Jum at, bisa makan dan minum gratis. Tanpa syarat, hanya butuh kejujuran, masya Allah.


Banyak orang yang memiliki usaha kuliner memasang banyak spanduk dan membuat baliho besar, tetapi pengunjungnya sepi. Bahkan, ada yang gulung tikar. Namun, Ferry bisa membuktikan bahwa mereka bisa tetap eksis berjualan tanpa harus melakukan promosi yang begitu heboh, dan rezekinya tidak tertunda karena mereka tidak pernah menunda-nunda shalat ketika suara adzan telah berkumandang.[]

"𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐜𝐢𝐩𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐥𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐫𝐞𝐳𝐞𝐤𝐢𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐧𝐠-𝐦𝐚𝐬𝐢𝐧𝐠, 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐭𝐮𝐤𝐚𝐫. 𝐓𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥 𝐣𝐞𝐦𝐩𝐮𝐭 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐢𝐤𝐡𝐭𝐢𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐨𝐚. 𝐂𝐚𝐫𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐚𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐚𝐥𝐚𝐥."


Dari buku

"DARI KUNTUM MENJADI BUNGA" Kumpulan Kisah Inspiratif jilid 3

DZIKIR DAN KEDOKTERAN


𝑴𝒆𝒏𝒖𝒏𝒕𝒖𝒕 𝒊𝒍𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒂𝒒𝒘𝒂. 𝑴𝒆𝒏𝒚𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒊𝒍𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒊𝒃𝒂𝒅𝒂𝒉. 𝑴𝒆𝒏𝒈𝒖𝒍𝒂𝒏𝒈-𝒖𝒍𝒂𝒏𝒈 𝒊𝒍𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒛𝒊𝒌𝒊𝒓. 𝑴𝒆𝒏𝒄𝒂𝒓𝒊 𝒊𝒍𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒋𝒊𝒉𝒂𝒅.
(Abu Hamid Al Ghazali)


Dalam risetnya, seorang dokter merasa terkejut karena ternyata dzikir merupakan obat yang paling mujarab untuk menyembuhkan penyakit, masya Allah. Sosok dokter ini bernama lengkap Dr. dr. A. Y. Saleh, M.Kes, Sp.S. dari RS Sunter Jakarta. Sang dokter menyatakan bahwa dzikir itu menyehatkan. Hal ini bisa dibuktikan melalui riset yang dilakukannya terhadap pasiennya. Pasien yang berdzikir bisa pulih lebih cepat daripada pasien yang tidak berdzikir.

Pasien yang menderita alzheimer dan stroke akan lebih baik keadaannya setelah membiasakan berdzikir dengan melafazhkan kalimat tauhid, "Laa illaaha illallaah," dan kalimat istighfar, "Astaghfirullah." Menurut sang dokter, jika dilihat dari pengetahuan kedokteran kontemporer, pengucapan kalimat, "Laa illaaha illallaah," dan, "Astaghfirullah," bisa menyingkirkan rasa nyeri serta menumbuhkan ketenangan dan kestabilan saraf pasien. Hal ini karena dalam kedua bacaan dzikir tersebut, ada huruf jahr yang bisa mengeluarkan CO2 (karbondioksida) dari otak.
Dalam kalimat, "Laa Ilaaha Illallah, " ada huruf jahr yang diulang tujuh kali, yakni huruf lam. Lalu dalam kalimat, "Astaghfirullah," ada huruf ghin, ra, dan dua buah lam sehingga ada empat huruf jahr yang harus dilafazhkan dengan keras. Jadi, kalimat dzikir tersebut mengeluarkan CO2 semakin banyak saat udara diembuskan keluar mulut.

Zat CO2 yang dikeluarkan oleh badan tidak mengubah pergantian diameter pembuluh darah dalam otak karena apabila sistem pengeluaran CO2 kacau, karbondioksida (CO2) yang keluar pun kacau sehingga bisa mengakibatkan pembuluh darah di otak akan melebar jika terlalu berlebih-saat kandungan CO2 dalam otak mengalami penurunan.

Dilihat dari tinjauan pengetahuan syaraf, ada hubungan yang erat dalam pelafazhan huruf (makharijul huruf) pada bacaan dzikir dengan aliran darah pernapasan keluar yang mengandung zat CO2 dan sistem yang rumit dalam otak pada keadaan fisik atau psikis spesial. 
Nah, mari, meneruskan kebiasaan baik ini dan lebih memperbanyak dzikir dengan mengucapkan kalimat tauhid, "Laa ilaahaillallaah," dan kalimat istighfar, "Astaghfirullah."[]

"𝐃𝐳𝐢𝐤𝐢𝐫 𝐛𝐚𝐠𝐢 𝐡𝐚𝐭𝐢 𝐢𝐛𝐚𝐫𝐚𝐭 𝐚𝐢𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐭𝐮𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐢𝐤𝐚𝐧. 𝐋𝐢𝐡𝐚𝐭𝐥𝐚𝐡 𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭 𝐥𝐞𝐩𝐚𝐬 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐚𝐢𝐫?"
(Ibnu Taimiyah)

Dari buku
"DARI KUNTUM MENJADI BUNGA" Seri Kumpulan Kisah Inspiratif jilid 3

Jumat, 10 Februari 2023

ALLAH MAHA MENGINGAT


وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗۗ اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

"𝑫𝒂𝒏 𝑫𝒊𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏𝒖𝒈𝒆𝒓𝒂𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒓𝒆𝒛𝒆𝒌𝒊 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒂𝒓𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒅𝒊𝒂 𝒅𝒖𝒈𝒂. 𝑺𝒊𝒂𝒑𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒕𝒂𝒘𝒂𝒌𝒂𝒍 𝒌𝒆𝒑𝒂𝒅𝒂 𝑨𝒍𝒍𝒂𝒉, 𝒏𝒊𝒔𝒄𝒂𝒚𝒂 𝑨𝒍𝒍𝒂𝒉 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒄𝒖𝒌𝒖𝒑𝒌𝒂𝒏 (𝒌𝒆𝒑𝒆𝒓𝒍𝒖𝒂𝒏)-𝒏𝒚𝒂. 𝑺𝒆𝒔𝒖𝒏𝒈𝒈𝒖𝒉𝒏𝒚𝒂 𝑨𝒍𝒍𝒂𝒉𝒍𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒖𝒏𝒕𝒂𝒔𝒌𝒂𝒏 𝒖𝒓𝒖𝒔𝒂𝒏-𝑵𝒚𝒂. 𝑺𝒖𝒏𝒈𝒈𝒖𝒉, 𝑨𝒍𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒌𝒆𝒕𝒆𝒏𝒕𝒖𝒂𝒏 𝒃𝒂𝒈𝒊 𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒔𝒆𝒔𝒖𝒂𝒕𝒖."

(Q.S. At-Thalaq [65]:3)


Suatu hari pada 2014,

Begitu taksi mulai meluncur, Ustad Uyad Albantani, sang penumpang, mengajak ngobrol driver.

"Sudah lama bawa taksi, Mas?" tanya Ustad Uyad

"Belum, Pak. Baru beberapa bulan" jawab driver taksi.

Sebelumnya dimana?"

Driver itu lalu bercerita. Karena perusahaan tempat dia kerja bangkrut, maka dia terkena PHK. Alumnus teknik mesin ITS itu lalu memboyong keluarganya dari Surabaya ke Jakarta untuk mencari penghidupan yang lebih baik.

Dengan empat anak dan yang paling besar mau tamat SMA tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Tanya Ustad "Berapa pendapatan dari naik taksi ini, Mas?"

"Alhamdulillah, kalau dirata-rata saya bisa dapatkan Rp.75.000 sehari. Kalau lagi bagus bisa sampai Rp.150.000. Tapi seringnya tidak tentu juga Pak"

"Cukup segitu untuk nafkah keluarga?" tanya Ustad lagi.

"Insya Allah, cukup, Pak, daripada tidak ada sama sekali."

Kata Ustadz Uyad "Masya Allah, kok, bisa cukup, ya Mas Ini di Jakarta, lho."

"Kalau dihitung-hitung, ya tidak cukup, Pak. Hanya saja, sekarang saya merasa lebih tenang. Alhamdulillah, sekarang, saya bisa bekerja sambil mengurus masjid. Alhamdulillah, saya masih bisa rutin bersedekah. Sebanyak 10% dari hasil menarik taksi, saya menginfakkannya untuk masjid."

"Ya Allah. Jadi, uang itu masih dipotong lagi untuk bersedekah?" (Tak terasa air mata Ustadz Uyad menetes, haru).

"lya, Pak. Mumpung Allah sedang mengasih kesempatan saya bersedekah. Dahulu, ketika saya masih berjaya, boro-boro saya mau bersedekah, Pak, hingga habislah segala sesuatu yang dimiliki saya. Saya bersyukur sekali karena sekarang bisa dekat dengan Allah."

Tanpa terasa, mobil sudah memasuki portal menuju terminal 1B Bandara Sukarno-Hatta. Argometer menunjukkan Rp.115.000, namun Ustad Uyad membayar dengan Rp.150.000 karena terharu akan kisah driver taksi tadi. Sebelum keluar dari mobil, Ustad kembali memberikan Rp.2.000.000 kepada sang driver.

"Ini untuk anak istri di rumah, ya. Salam untuk keluarga," ujar Ustadz Uyad sambil beranjak keluar dari taksi. Tiba-tiba, sopir taksi keluar dari taksinya lalu menyusul Ustadz Uyad.

"Masya Allah, Pak, ini kebanyakan," ujar sopir taksi sambil menyodorkan kembali uang tersebut.

"Oh, tidak apa-apa. Kebetulan saya lagi ada titipan rezeki dari Allah, dan saya mau menyedekahkan kepada orang yang ahli sedekah. Senang bisa bertemu dengan Bapak. Tolong, jangan dikembalikan. Berilah kesempatan Allah mencatat sebuah amal jariyah untuk saya," jawab Ustadz Uyad. Dengan mata yang berkaca-kaca, sopir taksi menerima uang tersebut sambil memeluk Ustadz Uyad. Mereka berpisah, dan suasana haru itu pun berlalu sebagaimana detik yang lari meninggalkan waktu.


Lobi Hotel J.W.Marriot pada suatu malam 2016, 

Ketika sedang asyik mengobrol dengan kawan-kawannya, tiba-tiba datang office boy menghampiri Ustadz Uyad sambil menyerahkan sebuah amplop.

"Apa ini?" tanya Ustadz Uyad.

"Tidak tahu, Pak. Saya disuruh oleh seorang bapak di luar tadi. Itu titipan darinya. la berpesan agar saya menyerahkan ini kepada Bapak," jawab office boy.

"Bapak yang mana?" tanya Ustadz Uyad.

"Wah, saya juga tidak kenal. Orangnya di luar sana, Pak," jawab office boy.

Saat melihat kejadian tersebut, salah satu teman Ustadz Uyad yang kebetulan berdinas di kepolisian memberi saran untuk segera membuka amplop tersebut. Ternyata di dalamnya, berisi uang US$.2000.

Dalam kondisi keheranan dan terkejut, muncul rasa penasaran dan curiga dalam hati Ustadz. "Jangan-jangan ini sebuah jebakan atau penipuan"

"Mana Bapak yang memberikan amplop ini?" tanya ustadz kepada office boy yang menyerahkan amplop tersebut.

"Itu, Pak. Bapak itu masih di luar." Dengan setengah berlari, Ustadz Uyad, akhirnya, menemukan bapak yang ditunjuk oleh office boy.

"Pak, maaf, ya. Bapak yang memberi amplop ini? Apa maksudnya? Siapakah Bapak?" tanya ustadz dengan nada agak meninggi karena takut sedang menerima jebakan dari seseorang.

"lya, saya, Pak. Saya memang sudah lama mencari Bapak. Saya adalah sopir taksi yang pernah mengantarkan Bapak dahulu ke bandara. Apakah Bapak lupa?" jawab lelaki yang ditanya.

"Waduh, maaf, Pak. Saya tidak ingat karena saya sering naik taksi," jawab Ustadz Uyad penasaran.

"Saya sopir taksi yang dua tahun lalu pernah bapak beri uang Rp2.000.000," ujar lelaki tersebut.

"Masya Allah! Maaf, Pak. Saya benar-benar tidak ingat," jawab Ustadz Uyad.

"Saya yang pernah mengantarkan Bapak dari Lebak Bulus ke terminal 1B ketika Bapak mau ke Bangka Belitung," ujar lelaki tersebut. Ustadz Uyad pun mulai mengingat kejadian dua tahun yang lalu.

"Terus terang, Pak. Saat itu, saya memang sedang membutuhkan uang sebanyak itu untuk membayar kontrakan yang sudah jatuh tempo. Bahkan, hari itu pula, saya harus membayar uang sekolah anak saya. Saya tidak mengetahui lagi harus ke mana mencari uang sebanyak itu.Jadi, ketika Bapak memberikan Rp2.000.000, saya begitu terkejut sampai menangis. Saya berterima kasih sekali kepada Bapak," ujar lelaki tersebut.

"Masya Allah, Pak. Maafkan saya. Saya baru ingat. lagi pula, itu kejadian dua tahun yang lalu. Lantas, mengapa Bapak memberi uang sebanyak ini kepada saya?" tanya Ustadz Uyad.

Lelaki tersebut menjawab, "Saya hanya ingin berterima kasih saja kepada Bapak. Alhamdulillah, Pak, sekarang, saya sudah bekerja pada sebuah perusahaan konsultan teknik."

"Masya Allah, baiklah Pak, saya terima. Namun, ini kebanyakan," ujar Ustadz Uyad sambil bermaksud menyerahkan amplop itu kembali. Namun lelaki tersebut menolaknya dengan sopan.

"Maaf, Pak. Tolong diterima, Pak. Jangan dikembalikan. Berilah kesempatan agar Allah mencatat sebuah amal jariyah untuk saya."


Setelah percakapan tersebut, pelukan dan air mata mengiringi pertemuan kembali dua hamba-Nya yang saling mencintai karena Allah SWT.[]


Dari buku

"DARI KUNTUM MENJADI BUNGA" Seri Kumpulan Kisah Inspiratif jilid 3

PERTANYAAN SEEKOR IKAN KEPADA KURA-KURA




"𝘖𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘰𝘥𝘰𝘩 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘦𝘴𝘢𝘳 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘬𝘪𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘳𝘶𝘴𝘢𝘯 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘪𝘯 𝘥𝘢𝘳𝘪𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘳𝘶𝘴 𝘶𝘳𝘶𝘴𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪."

(Amit Abraham)


"Mengapa setiap kali kamu mengalami masalah, kamu selalu bersembunyi dan masuk ke dalam cangkangmu?" tanya seekor ikan kepada kura-kura.

Kura-kura pun balik bertanya dengan tenang, "Apakah pertanyaan tersebut penting untuk kujawab?"

Ikan berkata, "Semua makhluk di perairan mempertanyakan sifatmu yang selalu bersembunyi jika ada masalah."

Kura-kura menjawab, "Apakah penting komentar dari orang lain? Aku tidak menghindar, tidak pula lari dari kenyataan. Aku hanya mencari suasana yang lebih damai di dalam cangkangku."

Ikan bertanya kembali, "Akan tetapi, kamu selalu menjadi bahan pembicaraan. Apakah kamu tidak peduli?"

Kura-kura pun menjelaskan dengan bijak, "Inilah alasan aku lebih panjang umur daripada kalian. Kalian terlalu sibuk mengurusi kehidupanku sampai kalian lupa siapa diri kalian. Kalian terlalu sibuk memperhatikan diriku sampai kalian lupa siapa diri kalian."

 "𝑶𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂 𝒔𝒆𝒓𝒊𝒏𝒈 𝒌𝒂𝒍𝒊 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒊𝒌𝒆𝒓𝒂𝒔 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒄𝒐𝒃𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒖𝒏𝒈𝒌𝒂𝒑 𝒃𝒆𝒔𝒂𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒆𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒎𝒆𝒎𝒊𝒍𝒊𝒉 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒆𝒍𝒊𝒅𝒊𝒌𝒊 𝒌𝒆𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒂𝒏 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏 𝒔𝒆𝒃𝒂𝒈𝒂𝒊 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒂𝒍𝒊𝒉 𝒑𝒆𝒓𝒉𝒂𝒕𝒊𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒌𝒆𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒔𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊."

(Javier Marias) 


Dari buku

"DARI KUNTUM MENJADI BUNGA"

Kamis, 09 Februari 2023

CERAHNYA LINGKARAN TAHUN


"𝚃𝚞𝚑𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚌𝚒𝚙𝚝𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚗𝚞𝚜𝚒𝚊 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚐𝚊𝚕𝚊 𝚔𝚎𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊. 𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚎𝚛𝚍𝚒𝚕𝚔𝚊𝚗 𝚍𝚒𝚛𝚒 𝙰𝚗𝚍𝚊 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚜𝚒𝚏𝚊𝚝 𝚙𝚎𝚜𝚒𝚖𝚒𝚜𝚝𝚒𝚜 𝚍𝚊𝚗 𝚎𝚗𝚐𝚐𝚊𝚗 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚋𝚎𝚛𝚒𝚗𝚘𝚟𝚊𝚜𝚒"


Bila Anda mengamati batang sebuah pohon yang telah ditebang, khususnya tanaman berkayu, Anda akan menemukan pola-pola melingkar yang terpampang jelas di penampang batang tersebut. Lingkaran-lingkaran tersebut sebenarnya adalah jejak pertumbuhan jaringan tanaman yang bernama meristem. Jaringan ini merupakan bagian dari tanaman yang paling aktif melakukan pembelahan sel. Umumnya jaringan meristem paling banyak berada di bagian tanaman yang masih muda (seperti ujung akar) atau bagian pucuk tanaman (misalnya ujung daun).

Jaringan meristem di batang dapat diamati pada aktivitas kambium. Perlu diingat bahwa kambium hanya dimiliki oleh tumbuhan berkayu.  Di daerah tropis pertumbuhan tanaman akan lebih cepat ketika musim hujan tiba. Pada musim ini kebutuhan tanaman cenderung lebih terpenuhi sehingga pertumbuhan kambium juga berlangsung lebih cepat. Tumbuhnya kambium ke arah luar membentuk kulit pohon, sedangkan ke dalam membentuk unsur kayu.


Pada penampang batang, musim hujan ditandai oleh penampang lintang dengan daerah lingkaran yang berwarna cerah. Sedangkan musim kemarau ditandai oleh warna lingkaran batang yang berwarna lebih gelap. 

Mengapa demikian? Karena pada musim kemarau, pertumbuhan tanaman jauh lebih pasif. Tanaman lebih banyak menghemat energi. Warna terang dan gelap inilah yang kemudian membentuk lingkaran-lingkaran seperti cincin. Masing-masing lingkaran menunjukkan berapa tahun tanaman tersebut telah hidup. Semakin banyak lingkaran yang terbentuk, semakin tua tanaman itu.


𝘗𝘰𝘭𝘢 𝘨𝘦𝘭𝘢𝘱 𝘵𝘦𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘣𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘯𝘢𝘮𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘦𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘨𝘶𝘳 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘴𝘶𝘱𝘢𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘶𝘴 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘢𝘳𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘭𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯-𝘭𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘤𝘪𝘱𝘵𝘢 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘱𝘳𝘰𝘴𝘦𝘴 𝘢𝘭𝘢𝘮𝘪 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘵𝘢𝘯𝘢𝘮𝘢𝘯. 𝘔𝘦𝘴𝘬𝘪 𝘥𝘦𝘮𝘪𝘬𝘪𝘢𝘯, 𝘵𝘢𝘯𝘢𝘮𝘢𝘯 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘯𝘨𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘪𝘵𝘢. 𝘈𝘱𝘢𝘣𝘪𝘭𝘢 𝘯𝘶𝘵𝘳𝘪𝘴𝘪 𝘈𝘯𝘥𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘤𝘶𝘬𝘶𝘱𝘪 𝘬𝘦𝘵𝘪𝘬𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘢𝘳𝘺𝘢, 𝘩𝘢𝘴𝘪𝘭 𝘈𝘯𝘥𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘤𝘦𝘳𝘢𝘩. 𝘚𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘭𝘢 𝘯𝘶𝘵𝘳𝘪𝘴𝘪 𝘈𝘯𝘥𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘥𝘢𝘪 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘢𝘴𝘪𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘳𝘺𝘢, 𝘱𝘳𝘰𝘥𝘶𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘈𝘯𝘥𝘢 𝘩𝘢𝘴𝘪𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘶𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘪𝘭𝘢𝘶. 𝘈𝘨𝘢𝘳 𝘈𝘯𝘥𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘫𝘦𝘫𝘢𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘤𝘦𝘮𝘦𝘳𝘭𝘢𝘯𝘨, 𝘤𝘶𝘬𝘶𝘱𝘪𝘭𝘢𝘩 𝘯𝘶𝘵𝘳𝘪𝘴𝘪 𝘪𝘭𝘮𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘶𝘢𝘴𝘢𝘪𝘭𝘢𝘩 𝘣𝘪𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘭𝘮𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘬𝘢𝘳𝘺𝘢 𝘈𝘯𝘥𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘤𝘦𝘳𝘢𝘩.[]


Dari buku

"4 Cermin Flora"

Rabu, 08 Februari 2023

SECEPAT ITU


قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗ ۗوَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗ ۚوَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

“𝑺𝒖𝒏𝒈𝒈𝒖𝒉, 𝑻𝒖𝒉𝒂𝒏𝒌𝒖 𝒎𝒆𝒍𝒂𝒑𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒏 𝒓𝒆𝒛𝒆𝒌𝒊 𝒅𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒕𝒂𝒔𝒊𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒂𝒈𝒊 𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝑫𝒊𝒂 𝒌𝒆𝒉𝒆𝒏𝒅𝒂𝒌𝒊 𝒅𝒊 𝒂𝒏𝒕𝒂𝒓𝒂 𝒉𝒂𝒎𝒃𝒂-𝒉𝒂𝒎𝒃𝒂-𝑵𝒚𝒂.” 𝑫𝒂𝒏 𝒂𝒑𝒂 𝒔𝒂𝒋𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒊𝒏𝒇𝒂𝒌𝒌𝒂𝒏, 𝑨𝒍𝒍𝒂𝒉 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒈𝒂𝒏𝒕𝒊𝒏𝒚𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝑫𝒊𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒎𝒃𝒆𝒓𝒊 𝒓𝒆𝒛𝒆𝒌𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒓𝒃𝒂𝒊𝒌"

(QS Saba'  [34]: 39)


Waktu akan mengambil ijazah kelulusan di kampus, saya memang punya niat untuk sedekah kepada seorang office boy kampus yang selama ini udah saya kenal. Saya ingin sedekah dengan niat biar memudahkan jalan saya mendapat pekerjaan. Cukup lama saya nunggu dia di kampus tidak muncul-muncul, dan pas ketemu langsung saya berikan uangnya dan sampaikan niat saya ke dia, dia berterima kasih dan tanpa diminta langsung mendoakan saya dengan lantang biar saya segera dapat kerja secepatnya. Saya dan teman saya pun mengamini doanya. Saya pun kemudian mulai melamar kerjaan, termasuk ke firma dosen saya yang pernah saya konsultasi. Biasanya saya apply lamaran melalui email, tidak tahu kenapa ini meski di kartu nama itu ada alamat emailnya saya apply lamaran tersebut melalui pos nitip ke teman saya. Pada hari kamis itu teman saya ada interview, dia bilang lamaran saya nanti dikirimkan setelah dia selesai interview.

Nah tiba-tiba dia kirim sms bilang lamaran saya udah dititipkan. Disitu saya bingung, dititipkan kemana, saya pikir sudah dikirim. Ternyata di tempat interview itu dia bertemu teman sekampus kami yang sedang magang di firma dosen saya itu, katanya kantornya sudah pindah tidak dialamat yabg saya tuliskan itu. Jadilah sorenya si teman saya yang magang ditempat dosen itu menelpon saya, dia katakan saya disuruh datang ke kantor ketemu sama head office nya. Saya kaget tidak menyangka prosesnya secepat itu.

Datanglah saya ke kantornya hari Jumat dan langsung interview. Saya ngobrol banyak sama head office nya, tiba-tiba dia langsung bicara situasi kantor, tugas-tugas, gaji, masalah lembur dan segala macam. Saya iya-iya aja dan tanya macam-macam setelah itu dia langsung bilang, "Ok, intinya ga ada masalah kan? Hari senin sudah bisa mulai kerja ya." 

Subhanallah, langsung yang pertama saya ingat adalah muka Office boy kampus saya waktu dia mendoakan saya waktu itu.

Alhamdulillah Yaa Allah .. Saya tidak menyangka bakal secepat itu karena dalam pikiran saya paling cepat Januari 2012 saya baru dapat pekerjaan. Saya benar-benar tak mampu bicara karena Allah Swt memeluk mimpi-mimpi saya dan mengabulkannya.[]

"𝘐𝘯𝘪 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘢𝘨𝘪. 𝘈𝘯𝘥𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘈𝘯𝘥𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦 𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘱𝘶𝘯 𝘈𝘯𝘥𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪, 𝘥𝘢𝘯 𝘈𝘯𝘥𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘪𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘛𝘶𝘩𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯𝘪 𝘴𝘪𝘴𝘢𝘯𝘺𝘢."

(Lindsay Wagner)

Dari buku

"SEDEKAH SUPER STORIES 1"

Selasa, 07 Februari 2023

MENGALAHKAN DENGAN KETENANGAN


"𝙺𝚎𝚖𝚊𝚛𝚊𝚑𝚊𝚗 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚊𝚜𝚊𝚖 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚊𝚙𝚊𝚝 𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚖𝚎𝚛𝚞𝚜𝚊𝚔 𝚠𝚊𝚍𝚊𝚑 𝚙𝚎𝚗𝚢𝚒𝚖𝚙𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚍𝚊𝚛𝚒𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚊𝚙𝚊𝚙𝚞𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚒𝚝𝚞𝚊𝚗𝚐𝚔𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊"

(Mark Twain)


Saat Mahatma Gandhi sedang belajar hukum di College University, London, ada seorang profesor bernama Peter yang kurang menyukai Gandhi. Suatu hari, saat Profesor Peter sedang makan siang di kantin kampus, Gandhi datang lalu duduk di sampingnya sambil membawa makan siang. Profesor Peter berkata, "Gandhi, apakah engkau tidak mengerti bahwa seekor babi dengan seekor burung tidak duduk berdampingan untuk makan?"


Gandhi-bagai orang tua yang menatap anak nakal-menjawab, "Jangan khawatir, Prof, saya akan segera terbang." Gandhi pun segera beranjak ke meja lain. Wajah Profesor Peter memerah penuh kemarahan. Dengan tidak langsung dia menyimpulkan sendiri ucapan Gandhi tersebut dan memutuskan untuk membalas dendam.


Hari berikutnya, dalam kelas, Profesor Peter sengaja mengajukan pertanyaan kepada Gandhi di depan mahasiswa yang lain, "Gandhi, andai engkau sedang berjalan lalu tiba-tiba menemukan paket berisi satu tas penuh uang dan satu tas penuh dengan kebijaksanaan, tas manakah yang ingin engkau ambil?"


Gandhi menjawab dengan mantap, "Saya memilih tas uang."


Profesor Peter tersenyum sinis, tertawa, dan berkata dengan bangga, "Andai itu adalah saya, saya akan mengambil tas kebijaksanaan."


"Seseorang biasanya mengambil hal yang tidak dimilikinya," jawab Gandhi dengan santai.


Profesor Peter tidak bisa berkata apa-apa begitu mendengar pernyataan Gandhi. Dengan penuh kemarahan, Profesor Peter menulis kata idiot pada lembar jawaban ujian Gandhi lalu memberikannya kepada Gandhi. Gandhi pun mengambilnya lalu duduk sambil berusaha keras untuk tetap bersikap tenang. Beberapa menit kemudian, Gandhi berdiri dan menghampiri sang profesor seraya berkata dengan sangat sopan, "Prof, Anda baru menandatangani lembar jawaban ini, tetapi belum memberi nilai."


Dengan bersikap tenang dan bijak, akan nampak kebodohan yang dibuat orang yang membenci kita. Jangan mudah tersulut emosi agar kita pun tidak bertindak bodoh. Jika hati baik dan pikiran baik, kata-kata yang terucap pun adalah hal yang baik dan bijaksana.


Perkataan yang diucapkan mencerminkan kepribadian dari yang mengucapkan. Tetaplah tenang. Kekurangan kita saja menjadi perhatian, apalagi kelebihan kita. 

Orang bodoh  sibuk mencari kelemahan dan kekurangan orang lain, sedangkan orang pandai sibuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan sendiri.[]


Dari buku

"DARI KUNTUM MENJADI BUNGA" Seri Kumpulan Kisah Inspiratif jilid 3

Senin, 06 Februari 2023

PEKERJAAN DATANG BEGITU MUDAH


"𝙱𝚎𝚛𝚋𝚊𝚐𝚒 𝚜𝚎𝚍𝚒𝚔𝚒𝚝 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝙰𝚗𝚍𝚊 𝚖𝚒𝚕𝚒𝚔𝚒 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚝𝚞𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚙𝚊𝚝 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚞𝚋𝚊𝚑 𝚔𝚎𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙𝚊𝚗 𝚝𝚊𝚗𝚙𝚊 𝙰𝚗𝚍𝚊 𝚜𝚊𝚍𝚊𝚛𝚒." (Hermann J Steinherr)

Ramadhan Agustus 2011 

Saat mau tarawih aku kepikiran dan ingin sekali menyisihkan sedikit uang jajanku untuk sedekah di masjid nanti. Harapanku sedekah itu berlangsung selama Ramadhan, juga di 10 malam terakhir dimana berkah Allah akan melimpah.

Tanpa pikir panjang begitu sampai di masjid aku langsung kasih sedikit uang jajanku kepada seorang anak yatim yang sudah aku kenal sebelumnya di masjid, kebetulan dia lagi sakit demam dan akhirnya aku sampaikan lewat ibunya.

Aku juga berharap urusan lamaran kerjaku akan dipermudah lewat sedekah tersebut.

Misi selesai!!

 Aku udah keluarkan sedikit sedekahku tadi dan uang di dompet tinggal 20 ribu sedangkan besoknya ada rencana mau pergi. Ketika uang sudah tinggal lembar-lembar terakhir, saat aku selesai ambil wudhu dan mau bersiap-siap sholat Tarawih aku melewati seorang nenek mendadak dalam hati rasanya ingin bersedekah lagi


Tanpa pikir panjang aku langsung berikan lagi ke wanita sepuh itu. Dan setiap bersedekah aku dalam hati berdoa semoga uang yang kuberikan membawa berkah dan doa-doaku bisa terkabul.  Selesai sholat Tarawih tiba-tiba ada BBM masuk dari teman kampus dulu yang isinya "Tan, udah kerja blm? mau kerja di Lawfirm ngga .. kakak gue butuh asisten nih buat jd Junior Associate, kakak gue add pin lo yaa".


Subhanallah..., rasanya hampir tak percaya usai membaca pesan tadi. Meskipun belum pasti kerja disana dan harus interview juga tapi setidaknya Allah sudah memberikan titik terang dan bikin tambah yakin kalau Janji Allah tidak pernah meleset, dan menunggu, langsung dibayar kontan ..


Dan tak lama kemudian kejutan lain menyusul... Datang telepon dari HRD suatu perusahaan yang beberapa waktu yang lalu sempat aku kirim CV ke sana .. tanpa basa basi langst mengatakan "Intan lagi sibuk apa sekarang? Nanti hari rabu langsung datang aja yaa ke Gedung Artha Graha lantai 18."


Allahuakbar, Subhanallah Alhamdulilah...  Ternyata kalau kita selalu mendahulukan Allah, ikhtiar dan selalu berdoa dan bersujud kepadaNya, maka Allah makin dekat dan semakin mendahulukan kita. Beberapa saat setelah bersedekah langsung panggilan kerja berdatangan tanpa ditanya, langsung menghampiri sendiri ..


Dari buku

"SEDEKAH SUPER STORIES 1"

Minggu, 05 Februari 2023

MANTAN MENTERI DAGANG BERAS


 

"𝐌𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐢𝐧𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐭𝐚𝐧𝐠𝐠𝐮𝐧𝐠 𝐣𝐚𝐰𝐚𝐛 𝐤𝐢𝐭𝐚, 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐢𝐧𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐨𝐧𝐬𝐞𝐤𝐮𝐞𝐧𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐢𝐧𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐭𝐚𝐧𝐠𝐠𝐮𝐧𝐠 𝐣𝐚𝐰𝐚𝐛 𝐤𝐢𝐭𝐚."

(Josiah Charles Stamp)


Bersama tiga orang temannya, Saifuddin Zuhri berkeliling Jawa Tengah, berjalan kaki guna mengumpulkan uang biaya NTR (Nikah, Talak, Rujuk) untuk disetorkan kepada kantor pusat Kementerian Agama yang pada saat itu berada di Yogyakarta. Karena sudah lama tidak diambil, uang setoran itu menumpuk sampai tiga karung besar banyaknya. Mereka memanggul sendiri karung beras berisi uang tunai tersebut naik turun gunung dan keluar masuk hutan.

Ketika bertemu dengan atasannya di Desa Brosot, pinggiran Yogya, Saifuddin menyerahkan uang tersebut. Setelah dihitung-hitung, ternyata jumlahnya sama persis dengan catatan NTR. "Kenapa sampeyan tak mengambil sedikit untuk biaya makan di perjalanan? Sebagai pejabat berwenang, sampeyan berhak, asal ada catatannya," kata atasannya. Saifuddin menjawab, "Wah, saya enggak berani. Ini uang negara, saya bisa kualat kalau memakannya."

Pada 17 Februari 1962 dalam usia 43 tahun Saifuddin diminta menjadi menteri agama oleh Bung Karno. Awalnya sempat menolak, tapi akhirnya Saifuddin terbujuk dan menerima.

Saat itu ada ketentuan yang membolehkan Departemen Agama membiayai tokoh masyarakat yang memang tidak mampu untuk naik haji, apalagi kalau ia pernah menjadi pejuang kemerdekaan. Untuk itu adik iparnya, Mohammad Zainuddin Dahlan, menghadap dan memohon untuk dihajikan dengan fasilitas tersebut 

Saifuddin justru menolak. "Sebagai orang yang berjasa dan mengingat kondisi perekonomianmu belum memungkinkan, sudah layak jika Departemen Agama menghajikan. Apalagi kamu pernah berjuang dalam perang kemerdekaan. Tapi ada satu hal yang menyebabkan aku tidak mungkin membantu melalui haji departemen. Itu karena kamu adikku. Coba kamu orang lain, sudah lama aku hajikan," ujar Saifuddin. Sang adik meskipun kecewa bisa menghargai kejujuran abang iparnya, sehingga menerima keputusan itu dengan ikhlas.

Catatan kerja Saifuddin Zuhri sebagai menteri agama sangat bersih. Ketika mendapat anggaran renovasi, kantor Kementerian Agama di Jalan MH Thamrin no 6 (samping Bank Indonesia) menjadi yang termegah di banding kantor-kantor lembaga pemerintahan lainnya. Saifuddin memastikan tidak ada kebocoran anggaran sedikit pun sehingga ketika diresmikan olehnya di tahun 1963 kompleks perkantorannya lebih indah ketimbang instansi lain yang mendapat anggaran renovasi lebih banyak.

Setelah pensiun dari berbagai jabatan tahun 1980 (kiprah politik terakhirnya adalah sebagai ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan), Saifuddin memutuskan berdagang beras kecil-kecilan di Jakarta. Kegiatan lain adalah tetap menulis. Setiap pagi lepas shalat Dhuha, ia meninggalkan rumahnya dan baru kembali setiap usai Dzuhur. Salah satu anaknya curiga, menguntit ayahnya. la kaget ketika menyaksikan ayahnya bercucur keringat melayani sendiri pembeli beras di kiosnya.

Saifuddin tidak kenal gengsi. la melayani pembeli dengan ramah, termasuk dengan sesekali membawakan bungkusan beras yang berat itu. Di usianya yang kian lanjut Saifuddin tetap berusaha mencari nafkah halal. Ia tidak mau merepotkan apalagi meminta-minta anak-anaknya yang sudah berkecukupan untuk membantunya menyekolahkan adik-adiknya. Saifuddin menganggap itu tetap menjadi tanggung jawabnya. Tidak hanya itu, Saifuddin ternyata juga tidak pernah mau mengambil uang pensiun. la berprinsip selama ia masih bisa mencari uang sendiri, ia takkan membebani negara.[]

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَخُوْنُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ وَتَخُوْنُوْٓا اَمٰنٰتِكُمْ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

"𝑾𝒂𝒉𝒂𝒊 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈-𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒊𝒎𝒂𝒏! 𝑱𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒌𝒉𝒊𝒂𝒏𝒂𝒕𝒊 𝑨𝒍𝒍𝒂𝒉 𝒅𝒂𝒏 𝑹𝒂𝒔𝒖𝒍 𝒅𝒂𝒏 (𝒋𝒖𝒈𝒂) 𝒋𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒌𝒉𝒊𝒂𝒏𝒂𝒕𝒊 𝒂𝒎𝒂𝒏𝒂𝒕 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒄𝒂𝒚𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒑𝒂𝒅𝒂𝒎𝒖, 𝒔𝒆𝒅𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒆𝒕𝒂𝒉𝒖𝒊."

(QS. Al-Anfal [8]:27)


Dari buku

"UNTUK REPUBLIK" Kisah-kisah Teladan Kesederhanaan Tokoh Bangsa

ULAR DAN GERGAJI


"𝗝𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗮𝗺𝗯𝗶𝗹 𝗸𝗲𝗽𝘂𝘁𝘂𝘀𝗮𝗻 𝘀𝗮𝗮𝘁 𝘀𝗲𝗱𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗮𝗿𝗮𝗵 𝗸𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮 𝗸𝗲𝗽𝘂𝘁𝘂𝘀𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶𝗮𝗺𝗯𝗶𝗹 𝘀𝗮𝗮𝘁 𝗺𝗮𝗿𝗮𝗵 𝗶𝘁𝘂 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗽𝗲𝗿𝗻𝗮𝗵 𝗯𝗲𝗿𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗯𝗮𝗶𝗸。"

 

Seekor ular memasuki gudang tempat bekerja seorang tukang kayu pada malam hari. 

Tukang kayu itu mempunyai kebiasaan membiarkan sebagian peralatan kerjanya berserakan dan tidak merapikannya, karena besok akan melanjutkan pekerjaannya.

Ketika seekor ular masuk ke sana, secara kebetulan ia merayap di atas gergaji. Tajam mata gergaji menyebabkan perut ular terluka. Ular beranggapan bahwa gergaji itu menyerangnya. la pun membalas dengan mematuk gergaji itu berkali-kali.

Tentu saja serangan yang bertubi-tubi menyebabkan adanya luka parah pada bagian mulut ular. Karena marah dan putus asa, ular pun berusaha mengerahkan kemampuan terakhir untuk mengalahkan musuhnya itu, yakni dengan membelit kuat gergaji tersebut. Belitan tersebut menyebabkan tubuh luar ular terluka sangat parah hingga ia pun mati binasa. Saat pagi hari, si tukang kayu terkejut karena menemukan bangkai ular di sebelah gergaji kesayangannya.


Kadang kala pada saat marah, kita ingin melukai orang lain. Setelah semua berlalu, kita baru menyadari bahwa yang terluka lebih parah adalah diri kita sendiri. Seberapa banyak perkataan yang terucap dan tindakan yang dilakukan saat amarah menguasai maka sebanyak itu pula kita melukai diri kita sendiri.

Dendam, benci, curiga, atau pikiran negatif apa pun itu sebenarnya bagaikan ular yang membelit gergaji, yang bisa terus-menerus muncul dalam pikiran kita, serta menusuk dan membakar batin kita sendiri. Latihlah diri kita setiap saat untuk memaafkan, serta mampu dengan cepat melepaskan dan membuang "sampah" pengotor batin dan pikiran kita.[]

"𝐊𝐢𝐭𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐤𝐞𝐝𝐚𝐦𝐚𝐢𝐚𝐧 𝐝𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚 𝐥𝐮𝐚𝐫 𝐡𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐝𝐚𝐦𝐚𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢."

(Dalai Lama XIV)


Dari buku

"DARI KUNTUM MENJADI BUNGA"

Seri Kumpulan Kisah Inspiratif jilid 3

Jumat, 03 Februari 2023

GAJAH SIRKUS


"𝚃𝚒𝚖 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚝𝚎𝚖𝚙𝚊𝚝 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚎𝚙𝚊𝚝 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚋𝚎𝚛𝚋𝚊𝚐𝚒 𝚋𝚎𝚋𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚊𝚐𝚒 𝚔𝚎𝚜𝚎𝚍𝚒𝚑𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚜𝚊𝚖𝚊."

(Doug Smith)


Salah satu pertunjukan yang menarik dari sebuah sirkus adalah akrobat gajah.

Dengan empat kakinya gajah dapat berdiri pada sebuah meja tumpuan yang kecil dengan mantap.

Bila gajah itu berdiri pada meja yang sama dengan tumpuan satu kakinya maka kemungkinannya adalah meja itu akan patah atau gajah akan jatuh.

Beban tubuh gajah yang besar akan didistribusikan dengan merata ke empat bidang permukaan alas kakinya. Semakin banyak kakinya, semakin kecil beban yang diterima di setiap kakinya. Sebaliknya, semakin sedikit kakinya, maka semakin besar beban yang ditanggung oleh setiap kaki tersebut. Jadi banyaknya kaki sangat berpengaruh dalam menjaga keseimbangan.

Pada fisika (mekanika)

Jika  𝑷 : 𝒕𝒆𝒌𝒂𝒏𝒂𝒏

         𝑭  : 𝒈𝒂𝒚𝒂, dan

         𝒂  : 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒑𝒆𝒓𝒎𝒖𝒌𝒂𝒂𝒏

maka akan berlaku:

         𝑷 = 𝑭/𝒂

Artinya Tekanan berbanding terbalik dengan luas permukaan. Jadi makin besar luas permukaan, tekanan yang bekerja akan lebih kecil. Sebaliknya tekanan yang bekerja menjadi kecil, pada permukaan yang luas.

Prinsip beban yang terdistribusi itulah yang digunakan pada sebuah organisasi, kelompok pekerja, perusahaan atau kumpulan apa pun bentuknya. Untuk menjalankan sebuah organisasi diperlukan "kaki-kaki" yang dapat meringankan beban sehingga sistem dapat berjalan sesuai rencana.

Jadi fungsi kaki-kaki tersebut hanyalah untuk menanggung beban yang ada di atasnya kemudian dipindahkan ke bagian bawahnya secara merata.

Cukup sederhana.

Kaki yang baik adalah kaki yang bisa diajak bekerja sama untuk membagi beban agar lebih ringan untuk disangga bersama.[]

"𝑶𝒓𝒂𝒏𝒈-𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒌𝒆𝒓𝒋𝒂 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒈𝒂𝒃𝒖𝒏𝒈𝒌𝒂𝒏 𝒖𝒔𝒂𝒉𝒂 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒔𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒖𝒔𝒂𝒉𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏 𝒅𝒆𝒎𝒊 𝒎𝒆𝒏𝒄𝒂𝒑𝒂𝒊 𝒌𝒆𝒃𝒆𝒓𝒉𝒂𝒔𝒊𝒍𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒓𝒃𝒆𝒔𝒂𝒓 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂."

(Stephen Covey) 


Dari buku

"MOBIL MOGOK ANGGOTA DEWAN" Sebuah Sainspirasi

Rabu, 01 Februari 2023

PAK TUA BODOH YANG MEMINDAHKAN GUNUNG

Pak Tua bodoh dari Gunung Utara berusia lebih dari sembilan puluh tahun. Dia tinggal di antara dua gunung yang ketinggiannya seribu kaki di daerah seluas hampir tujuh puluh mil persegi.

Selain menghalangi pemandangan, kedua gunung itu memperpanjang jarak kalau bepergian, karena harus memutar.

Akhirnya Pak Tua bodoh mengumpulkan keluarganya untuk bermusyawarah guna memindahkan kedua gunung tersebut.

"Mari kita pindahkan gunung itu, kita gali batunya untuk meratakan tanah" kata Pak Tua Bodoh.

"Tidak mungkin!" kata seorang anggota keluarganya. "Bagaimana cara memindahkan dan onggokannya dibawa kemana?"

"Kita bawa ke Laut China Timur" jawab anggota keluarga yang lain dengan serempak. Maka bersama keluarganya, Pak Tua Bodoh mulai bekerja memindahkan gunung tersebut. Semua anak dan cucunya dikerahkan untuk memecah batu, menggali tanah dengan sekop dan pahat. Lumpur dan pecahan batu diletakkan dalam keranjang dan diangkut ke tepi laut setiap hari. Tak lama kemudian, anak tetangganya yang berusia tujuh tahun ikut membantu.

Suatu saat, dalam perjalanan ke tempat kerjanya, Pak Tua Bodoh berjumpa dengan Pak  Tua Bijak dari tikungan sungai.

"Berbuatlah sesuai dengan akal sehatmu, kawan" kata Pak Tua Bijak sambil mencibir. "Usiamu sudah cukup tua. Sebuah batu dari gunung cukup berat buatmu, apalagi lumpur dan tanah yang harus kau angkut".

" Saya khawatir, kamu terlalu picik" kata Pak Tua Bodoh sambil menghela nafas. "Tidakkah kau lihat kalau aku mati pekerjaan ini akan dilanjutkan oleh anakku? Dan kalau anakku nanti mati, cucuku akan meneruskan pekerjaan ini? Keluargaku akan melanjutkan pekerjaan ini terus-menerus, sementara gunung ini tidak akan tumbuh besar. Bagaimana kami tidak dapat melakukannya?"

Pak Tua Bijak menaikkan alis matanya. Dia tidak tahu harus berkata apa.

Rupanya percakapan mereka didengar oleh Dewa yang tergerak untuk membantu Pak Tua Bodoh. Dewa lalu menyuruh pembantunya untuk memindahkan gunung itu ke tempat lain.

HIKMAH:

𝐈𝐦𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐧𝐝𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐠𝐮𝐧𝐮𝐧𝐠. 𝐌𝐚𝐤𝐚 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐧𝐝𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐢𝐣𝐚𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐮𝐥𝐢𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐧𝐠𝐠𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐨𝐝𝐨𝐡 𝐢𝐭𝐮. 𝐇𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐏𝐚𝐤 𝐓𝐮𝐚 𝐁𝐨𝐝𝐨𝐡 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐚𝐭𝐚𝐬, 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐤𝐞𝐲𝐚𝐤𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐚𝐭𝐚𝐬 𝐤𝐞𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐬𝐢𝐥𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐝𝐚 𝐛𝐚𝐭𝐚𝐬𝐧𝐲𝐚.

𝐊𝐞𝐩𝐞𝐫𝐜𝐚𝐲𝐚𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐫𝐢, 𝐤𝐞𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐭𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐢 𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐭𝐮𝐣𝐮𝐚𝐧 𝐮𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐩𝐞𝐧𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐤𝐞𝐬𝐮𝐤𝐬𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐬𝐮𝐚𝐭𝐮 𝐮𝐬𝐚𝐡𝐚


Dari buku

"Kisah-kisah Kebijaksanaan China Klasik" Refleksi Bagi Para Pemimpin

ADA YANG LEBIH HEBAT

 “𝑺𝒆𝒃𝒂𝒊𝒌-𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒎𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏𝒇𝒂𝒂𝒕 𝒃𝒂𝒈𝒊 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏.”  (Hadits Riway...