Rabu, 01 Februari 2023

PAK TUA BODOH YANG MEMINDAHKAN GUNUNG

Pak Tua bodoh dari Gunung Utara berusia lebih dari sembilan puluh tahun. Dia tinggal di antara dua gunung yang ketinggiannya seribu kaki di daerah seluas hampir tujuh puluh mil persegi.

Selain menghalangi pemandangan, kedua gunung itu memperpanjang jarak kalau bepergian, karena harus memutar.

Akhirnya Pak Tua bodoh mengumpulkan keluarganya untuk bermusyawarah guna memindahkan kedua gunung tersebut.

"Mari kita pindahkan gunung itu, kita gali batunya untuk meratakan tanah" kata Pak Tua Bodoh.

"Tidak mungkin!" kata seorang anggota keluarganya. "Bagaimana cara memindahkan dan onggokannya dibawa kemana?"

"Kita bawa ke Laut China Timur" jawab anggota keluarga yang lain dengan serempak. Maka bersama keluarganya, Pak Tua Bodoh mulai bekerja memindahkan gunung tersebut. Semua anak dan cucunya dikerahkan untuk memecah batu, menggali tanah dengan sekop dan pahat. Lumpur dan pecahan batu diletakkan dalam keranjang dan diangkut ke tepi laut setiap hari. Tak lama kemudian, anak tetangganya yang berusia tujuh tahun ikut membantu.

Suatu saat, dalam perjalanan ke tempat kerjanya, Pak Tua Bodoh berjumpa dengan Pak  Tua Bijak dari tikungan sungai.

"Berbuatlah sesuai dengan akal sehatmu, kawan" kata Pak Tua Bijak sambil mencibir. "Usiamu sudah cukup tua. Sebuah batu dari gunung cukup berat buatmu, apalagi lumpur dan tanah yang harus kau angkut".

" Saya khawatir, kamu terlalu picik" kata Pak Tua Bodoh sambil menghela nafas. "Tidakkah kau lihat kalau aku mati pekerjaan ini akan dilanjutkan oleh anakku? Dan kalau anakku nanti mati, cucuku akan meneruskan pekerjaan ini? Keluargaku akan melanjutkan pekerjaan ini terus-menerus, sementara gunung ini tidak akan tumbuh besar. Bagaimana kami tidak dapat melakukannya?"

Pak Tua Bijak menaikkan alis matanya. Dia tidak tahu harus berkata apa.

Rupanya percakapan mereka didengar oleh Dewa yang tergerak untuk membantu Pak Tua Bodoh. Dewa lalu menyuruh pembantunya untuk memindahkan gunung itu ke tempat lain.

HIKMAH:

𝐈𝐦𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐧𝐝𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐠𝐮𝐧𝐮𝐧𝐠. 𝐌𝐚𝐤𝐚 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐧𝐝𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐢𝐣𝐚𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐮𝐥𝐢𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐧𝐠𝐠𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐨𝐝𝐨𝐡 𝐢𝐭𝐮. 𝐇𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐏𝐚𝐤 𝐓𝐮𝐚 𝐁𝐨𝐝𝐨𝐡 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐚𝐭𝐚𝐬, 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐤𝐞𝐲𝐚𝐤𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐚𝐭𝐚𝐬 𝐤𝐞𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐬𝐢𝐥𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐝𝐚 𝐛𝐚𝐭𝐚𝐬𝐧𝐲𝐚.

𝐊𝐞𝐩𝐞𝐫𝐜𝐚𝐲𝐚𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐫𝐢, 𝐤𝐞𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐭𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐢 𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐭𝐮𝐣𝐮𝐚𝐧 𝐮𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐩𝐞𝐧𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐤𝐞𝐬𝐮𝐤𝐬𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐬𝐮𝐚𝐭𝐮 𝐮𝐬𝐚𝐡𝐚


Dari buku

"Kisah-kisah Kebijaksanaan China Klasik" Refleksi Bagi Para Pemimpin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ADA YANG LEBIH HEBAT

 “𝑺𝒆𝒃𝒂𝒊𝒌-𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒎𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏𝒇𝒂𝒂𝒕 𝒃𝒂𝒈𝒊 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏.”  (Hadits Riway...