Senin, 17 Februari 2025

DOMPET YANG JATUH


 

"𝙿𝚊𝚝𝚞𝚑𝚒 𝚓𝚊𝚗𝚓𝚒𝚖𝚞 𝚍𝚊𝚗 𝚔𝚘𝚗𝚜𝚒𝚜𝚝𝚎𝚗. 𝙹𝚊𝚍𝚒𝚕𝚊𝚑 𝚝𝚒𝚙𝚎 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚍𝚒𝚙𝚎𝚛𝚌𝚊𝚢𝚊 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚊𝚒𝚗."

(Roy T.Bennett)


Bagaimanapun Sosako Kobayashi, Kepala Sekolah Tomoe Gakuen membuat Totto-chan merasa aman, hangat, dan senang. Dia ingin bersama Kepala Sekolahnya yang baru itu selamanya, demikian pula sebaliknya...

Suatu saat, karena tidak hati-hati saat di kakus, dompet Totto-chan jatuh dan masuk ke septic tank.

Totto-chan sedih, karena itu adalah dompet kesayangannya.


Segera ia pergi ke gudang peralatan untuk mengambil gayung kayu bertangkai panjang yang biasa digunakan untuk menyiram tanaman. Panjang tangkai gayung itu hampir dua kali tinggi badannya, tapi itu sama sekali tidak menyurutkan tekad Totto-chan. Ia berjalan ke belakang sekolah sambil.menyeret gayung itu dan mencoba menemukan lubang untuk mengosongkan bak penampung kotoran.

Setelah menemukan penutup lubang berbentuk bundar tak jauh dari kakus, ia membukanya.

Mulailah dia mencedoki kotoran dan menuangkan ke tanah sekitar lubang sambil mengamati apakah dompetnya nampak diantara kotoran tersebut.

Lama ia mencedoki kotoran dan menimbunnya dekat lubang.


Tumpukan kotoran di tanah sudah cukup tinggi ketika Kepala Sekolah kebetulan lewat. 

"Kau sedang apa?" tanyanya kepada Totto-chan. 

"Dompetku jatuh," jawab Totto-chan, sambil terus mencedok. Ia tak ingin membuang waktu. 

"Oh, begitu," kata Kepala Sekolah, lalu berjalan pergi dengan santai.

Waktu berlalu. Totto-chan belum juga menemukan dompetnya. Gundukan berbau busuk itu semakin tinggi. 

Kepala Sekolah datang lagi. "Kau sudah menemukan dompetmu?" tanyanya. 

"Belum," jawab Totto-chan dari tengah-tengah 

gundukan. Keringatnya berleleran dan pipinya memerah. 

Kepala Sekolah mendekat dan berkata ramah, "Kau akan mengembalikan semuanya kalau sudah selesai, kan?" Kemudian pria itu pergi lagi, seperti sebelumnya.

Sekarang gundukan itu benar-benar sudah menggunung dan bak penampung nyaris kosong, namun dompet Totto-chan belum juga ditemukan, tapi Totto-chan tidak peduli. Ia puas karena telah mengerahkan seluruh kemampuannya untuk mencari dompet itu. Kepuasan Totto-chan jelas adalah hasil rasa 

percaya diri yang ditanamkan Kepala Sekolah dengan mempercayainya dan tidak memarahinya.

Kebanyakan orang dewasa, jika mendapati Totto-chan dalam situasi seperti itu, akan bereaksi dengan berteriak, 

"Apa-apaan ini?" atau "Hentikan, itu berbahaya!" atau malah menawarkan bantuan. 

Bayangkan, Kepala Sekolah hanya berkata, "Kau akan memasukkan semua kembali kalau kau sudah selesai, kan?" 


Totto-chan memenuhi janjinya. Ia memasukkan semua kembali ke dalam bak penampungan. Mengeluarkan isi bak itu sungguh kerja yang keras, tapi memasukkannya kembali ternyata jauh lebih cepat. Tentu saja, Totto-chan juga memasukkan tanah basah. Kemudian ia meratakan tanah, menutup kembali lubang itu dengan rapi, lalu mengembalikan gayung kayu yang dipinjamnya ke gudang tukang kebun.


Saat sampai dirumah, Totto-chan menceritakan semua itu kepada ibunya 

"Sungguh Kepala Sekolah yang hebat", kata ibunya dalam hati.

Sejak kejadian tersebut, Totto-chan makin sayang dan percaya pada Kepala Sekolahnya.[]


"𝑻𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒎𝒖𝒏𝒈𝒌𝒊𝒏 𝒂𝒅𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒔𝒂𝒉𝒂𝒃𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒕𝒂𝒏𝒑𝒂 𝒂𝒅𝒂 𝒌𝒆𝒑𝒆𝒓𝒄𝒂𝒚𝒂𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒂𝒅𝒂 𝒌𝒆𝒑𝒆𝒓𝒄𝒂𝒚𝒂𝒂𝒏 𝒕𝒂𝒏𝒑𝒂 𝒊𝒏𝒕𝒆𝒈𝒓𝒊𝒕𝒂𝒔"

(Samuel Johnson)


Dari buku

"Totto-chan" Gadis cilik di Jendela

UMAT ISLAM YANG KAYA

 وَ اللهُ فىِ عَوْنِ اْلعَبْدِ مَا كَان اْلعَبْدُ فىِ عَوْنِ أَخِيْهِ

"𝑨𝒍𝒍𝒂𝒉 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒏𝒂𝒏𝒕𝒊𝒂𝒔𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒐𝒍𝒐𝒏𝒈 𝒉𝒂𝒎𝒃𝒂-𝑵𝒚𝒂, 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂 𝒉𝒂𝒎𝒃𝒂 𝒕𝒆𝒓𝒔𝒆𝒃𝒖𝒕 𝒎𝒆𝒏𝒐𝒍𝒐𝒏𝒈 𝒔𝒂𝒖𝒅𝒂𝒓𝒂𝒏𝒚𝒂.”

(HR. Muslim)


Aris (panggil saja demikian) barangkali boleh dikatakan orang yang kaya. Diusianya yang belum menginjak 40 tahun dan bekerja di sebuah perusahaan asing, lebih dari 200 negara telah dia kunjungi. Semua itu karena dia hanya memburu materi. Dia katakan satu sen pun harus dikejar, apalagi pada saat terjadi krisis global seperti ini.


Namun hal itu berubah saat dia sedang bertugas di pedalaman Maroko, Afrika Utara 

Aris singgah di sebuah perkampungan muslim yang sederhana. Sebagai seorang muslim, kehadirannya di kampung itu disambut dengan baik oleh muslim di sana.

Aris dijamu makan dan makanan untuk disantap pun sudah tersaji dihadapan. Namun tidak ada seorang pun yang menyilakan menyantap makanan, termasuk Aris. Tak lama kemudian seseorang datang ke dalam ruang makan lalu menyampaikan berita kepada tuan rumah dalam bahasa Arab. Usai itu, Aris pun dipersilakan untuk makan.

Saat menyantap hidangan itu, Andi diberitahu oleh tuan rumah bahwa warga kampung muslim tersebut tidak akan pernah menyantap makanan, selagi mereka belum merasa yakin bahwa di luar sana tidak ada seorang pun yang kelaparan. Warga di dusun tersebut saling berbagi makanan antara satu rumah dengan yang lain. Dan orang yang datang terakhir tadi menyampaikan kabar bahwa ia sudah membagi makanan bagi penduduk kampung yang belum mendapat makanan.


Malam itu Aris mendapat pelajaran berharga bahwa berbagi kepada sesama akan membawa ketentraman dan kebahagiaan. Penduduk desa ini mayoritas adalah penduduk miskin, namun mereka bahagia dengan cara berbagi kepada sesama. Inilah pelajaran yang jauh berbeda dari apa yang ia dapatkan di perusahaan tempat ia bekerja.


Usai dari Maroko, ia ditugaskan untuk terbang ke Cairo, Mesir. Perjalanan bisnis malam itu membawa dirinya untuk menyewa sebuah taksi di sana. Umumnya Taksi disana itu milik perorangan, dan kondisinya sudah tua.

"Berapa uang yang kau hasilkan dalam sehari dengan membawa taksi seperti ini?" Aris membuka percakapan dengan sang pengemudi. Dalam kepalanya Aris membayangkan betapa kecilnya penghasilan sebagai pengemudi taksi.

"Pekerjaan mengemudi ini adalah paruh waktu" kata pengemudi itu dalam bahasa Inggris yang patah-patah.

"Jadi, kamu punya pekerjaan lain selain mengemudi?" Kejar Aris.

"Alhamdulillah, aku punya dua pekerjaan yang diberi Allah untukku. Dari pagi hari sampai sore aku bekerja di restoran, malam harinya aku menjadi sopir taksi!"

"Begitu sulitkah hidup disini, sehingga kalian harus bekerja rangkap  mencari nafkah sampai malam?" Tanya Aris lagi.

"Tidak, hidup di negeri ini amat nikmat sekali! Dari pagi hingga sore aku mencari nafkah untuk diriku dan keluarga dan itu cukup untuk kami". Jelas sang sopir.

"Lalu mengapa engkau menjadi pengemudi ?" tanya Aris penasaran.

"Saudaraku, hidup ini hanya sekali. Dan aku ingin hidup yang cuma sekali ini berarti untuk bekalku setelah mati. Maka sudah beberapa lama ini aku membawa taksi agar aku bisa mencari tambahan penghasilan dan kemudian aku sedekahkan kepada mereka yang membutuhkan," jelas sang sopir.


Degg...! Kalimat itu terasa bagai kilat menyambar di hati Aris. Betapa hebat dan suci niat sopir taksi itu gumamnya. Tak pernah dengan kekayaan yang dimiliki, Aris bercita-cita mulia seperti itu. Tak berani ia meneruskan pembicaraan dengan sopir taksi. Dalam hati Andi bergumam bahwa seluruh harta yang ia cari rupanya belum apa-apa, dibandingkan kekayaan hati yang dimiliki penduduk muslim miskin di Maroko dan supir taksi shalih yang ia temui di Cairo, Mesir ini.[]


Dari buku 

"Cahaya Langit" Hidup Tidak Selamanya Hitam



SAYA TAHU ITU SEBUAH KESALAHAN

"𝐌𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐩𝐞𝐫𝐛𝐞𝐝𝐚𝐚𝐧 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐩𝐞𝐦𝐛𝐞𝐥𝐚𝐣𝐚𝐫𝐚𝐧. 𝐁𝐞𝐠𝐢𝐭𝐮 𝐩𝐮𝐥𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡𝐚𝐧."

(Nancy Gibbs)

Pembantaian My Lai atau My Lai Massacre adalah pembunuhan massal yang dilakukan pasukan Amerika di Vietnam Selatan. Di Distrik Son Tinth tersebut, sekelompok tentara dibawah pimpinan letnan William Calley menyerbu sebuah desa dengan perintah membunuh semua pria, wanita maupun anak-anak.

Kejadian pada 16 Maret 1968 itu adalah sebuah kejahatan perang yang kemudian menyeret sang komandan kedepan mahkamah militer dan memenjarakannya.


Tigapuluh tahun kemudian, sebuah perusahaan televisi berupaya melacak sebanyak mungkin prajurit yang bisa mereka temukan, untuk melihat dampak dari perbuatan seperti itu terhadap kehidupan mereka.Hasilnya adalah para prajurit itu mengalami masalah sosial, psikologis, dan hubungan antar-manusia yang sangat besar. 

Hanya satu orang yang tidak mengalaminya, orang itu hidup bahagia. la adalah prajurit berkulit hitam yang masuk militer karena ingin meninggalkan hidup miskin. la nyaris tak berpendidikan, namun ketika perintah datang dari komandannya untuk membunuh semua penduduk desa.

Ia menolak melakukannya, meski tahu bahwa pembangkangan demikian akan berarti 2-3 tahun hukuman dalam penjara militer yang jauh lebih buruk ketimbang penjara sipil. la tahu hukuman apa yang menantinya, namun ia tidak tega melakukannya.

"Mengapa dahulu Anda tidak melakukannya? Mengapa Anda tidak bisa menyerbu dan menembak orang? Itu kan perintah." Tanya wartawan 

la menjawab, "Saya hanya tahu bahwa ini salah." la tidak bisa mengatakan kenapa, namun nuraninya mengatakan bahwa ia tidak bisa melakukan hal ini. la memang masuk penjara militer selama 2-3 tahun, namun sepanjang sisa hidupnya, ia hidup bahagia.[]

"𝑲𝒆𝒕𝒊𝒌𝒂 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒚𝒂, 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒆𝒓𝒕𝒖𝒎𝒃𝒖𝒉."

(Hugh Prather)

Dari buku

"Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 2"



Senin, 13 Januari 2025

BANGUNLAH CINTA, SETELAH JATUH CINTA

 "𝘊𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘰𝘮𝘪𝘯𝘢𝘴𝘪; 𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘦𝘳𝘬𝘶𝘢𝘵."

(Johann Wolfgang von Goethe)


Begitu mudahnya, untuk jatuh cinta, kadang cukup diperlukan waktu 10 menit. Bisa melalui pandangan, pembicaraan atau kontak fisik.

Namun untuk membangun cinta diperlukan waktu yang lebih banyak. Dalam kurun 7 hari dalam sepekan dan 24 jam dalam sehari semuanya harus diamati, dinilai dan disimpulkan.

Di sinilah letak perbedaan jatuh cinta dan bangun cinta. Saat jatuh cinta, kita dalam keadaan saling menyukai. Namun, bangun cinta diperlukan dalam keadaan jengkel, kesal, marah. Dalam keadaan tersebut, cinta tidak Iagi berwujud pelukan, belaian atau usapan namun berbentuk iktikad baik untuk memahami konflik dan bersama-sama mencari solusi yang dapat diterima oleh mereka yang membangunnya.

Karena jika dibiarkan berlarut, mereka bisa saling memusuhi dan membenci. 

Oleh karena itu perlu diingatkan tentang komitmen apakah dulu ingin mencari teman atau musuh dalam membangun cinta?

Mencari teman hidup memang dimulai dengan jatuh cinta. Namun sesudahnya, porsi terbesar adalah membangun cinta. Itu artinya mendewasakan cinta sehingga kedua pihak bisa saling mengoreksi, berunding, menghargai, bertenggang rasa, menopang, setia, mendengarkan, memahami, mengalah, dan bertanggung jawab.

Mau punya teman hidup? 

JATUH CINTA-lah. Tetapi sesudah itu BANGUN-lah CINTA.[]

"𝙲𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚋𝚊𝚒𝚔 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚓𝚎𝚗𝚒𝚜 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚊𝚗𝚐𝚔𝚒𝚝𝚔𝚊𝚗 𝚓𝚒𝚠𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚖𝚎𝚛𝚊𝚒𝚑 𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔, 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚗𝚊𝚗𝚊𝚖 𝚊𝚙𝚒 𝚍𝚒 𝚑𝚊𝚝𝚒 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚊𝚠𝚊 𝚔𝚎𝚍𝚊𝚖𝚊𝚒𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚙𝚒𝚔𝚒𝚛𝚊𝚗 𝚔𝚒𝚝𝚊."

(Nicholas Sparks)


Dari buku

"Secangkir Kopi Inspirasi"



KENCAN DENGAN WANITA LAIN

"𝑨𝒌𝒖 𝒕𝒂𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏𝒈𝒈𝒂𝒑 𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒓𝒊𝒂 𝒔𝒆𝒃𝒂𝒈𝒂𝒊 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒊𝒔𝒌𝒊𝒏 𝒋𝒊𝒌𝒂 𝒊𝒂 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒊𝒃𝒖 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒉𝒆𝒃𝒂𝒕".

(Abraham Lincoln)


Beberapa waktu lalu istri saya usul agar saya berkencan dengan seorang wanita lain, besok malam.

"Kamu akan mencintainya," kata istri saya.

"Apa-apaan sih," protes saya. "Mengapa kamu tidak ikut?

"Itu acaramu berdua dengan dia," jawab istri saya.

Perempuan yang dimaksudnya adalah ibu saya yang telah menjanda dan kini tinggal dengan seorang anak asuh. Meski tinggal satu kota, saya jarang menemuinya karena kesibukan kerja dan keluarga .

Malam itu saya telepon ibu, mengajaknya makan malam dan nonton film. Berdua saja.


"Istrimu?" tanya ibu dari ujung telepon. Ibu saya adalah tipe orang yang selalu curiga kalau menerima telpon tengah malam. 


"Tak ada salahnya kita sekali-sekali ke luar berdua saja," jawab saya.

"Ibu mau sekali," jawabnya setelah terdiam beberapa lama.

Rupanya, dia masih curiga. 

Besoknya, sepulang kantor saya ke rumah ibu.

Beliau terlihat agak canggung, tapi berdandan resmi sekali. Mengenakan gaunnya yang terbaik. Gaun yang dipakai pada pesta ulang tahun perkawinan terakhir ketika ayah masih ada. Ibu menyambut saya dengan senyum lebar.

"Ibu bilang ke kawan-kawan tentang rencana kita ini. Mereka semua kaget dan merasa ikut senang seperti ibu sekarang," kata ibu seraya masuk mobil. "Mereka bilang besok pagi ingin tahu ceritanya."

Kami pergi ke restoran yang agak mahal. Suasananya elegan dan menyenangkan. Ibu menggandeng lengan saya ketika masuk ruangan, persis seperti First Lady. Jalannya anggun. Saya harus membacakan daftar menu karena ibu tak bisa lagi membacanya, walau dengan kacamata tebal. Ketika sedang membaca daftar itu, saya berhenti sejenak menengok ibu. Dia sedang memandangi saya dengan senyum kasih.

"Dulu, ibu yang membacakan kamu daftar menu ketika kau masih kecil," katanya.

"Sekarang Ibu santai saja, giliran saya melayani Ibu," jawab saya.

Sambil makan, kami membicarakan banyak hal sehari- hari. Tidak ada topik yang istimewa, tapi obrolan mengalir saja sampai-sampai kami terlambat untuk menonton film.

Saat mengantarnya pulang, di muka pintu ibu berkata, "Ibu mau pergi lagi dengan kamu, tapi lain kali ibu yang bayar."

Saya setuju.

"Bagaimana kencanmu?" tanya istri saya di rumah. "Sangat menyenangkan. Lebih dari yang saya duga. Tadinya tidak tahu mau ngomong apa?"

Beberapa hari kemudian, ibu meninggal karena serangan jantung. Begitu tiba-tiba kejadiannya, saya tidak sempat berbuat apa-apa untuk menolongnya. Satu minggu berlalu, sepucuk surat tiba dari restoran tempat ibu dan saya makan malam. Surat itu dilampiri kopi tanda lunas. Ada selembar kertas diselipkan di situ, bertuliskan:

"Ibu sudah bayar makan malam kita karena rasanya tak mungkin kita makan bersama lagi. Walaupun begitu, ibu sudah bayarkan untuk dua orang, barangkali untuk kau dan istrimu. Anakku, besar sekali arti undanganmu malam itu."

Pada detik itulah saya mengerti apa arti pentingnya kita mengatakan kepada orang-orang yang kita sayangi mengenai perasaan kita itu. Tidak ada hal yang lebih penting dalam hidup daripada Tuhan dan keluarga. Berikan waktu Anda untuk mereka, jangan sampai terlambat karena mengatakan 'nanti'.[]


"𝙼𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚒𝚋𝚞 𝚙𝚎𝚗𝚞𝚑 𝚠𝚊𝚔𝚝𝚞 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚜𝚊𝚝𝚞 𝚙𝚎𝚔𝚎𝚛𝚓𝚊𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚐𝚊𝚓𝚒 𝚝𝚎𝚛𝚝𝚒𝚗𝚐𝚐𝚒 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚋𝚊𝚢𝚊𝚛𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚞𝚛𝚗𝚒."

(Mildred B. Vermont)

Dari buku "Bukan untuk Dibaca" The Most Inspiring Story



TARIAN HUJAN

"𝑷𝒆𝒓𝒋𝒖𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒎𝒂𝒌𝒊𝒏 𝒃𝒆𝒓𝒂𝒕 𝒎𝒂𝒏𝒂𝒌𝒂𝒍𝒂 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒎𝒖𝒍𝒂𝒊 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒆𝒍𝒖𝒉 𝒅𝒂𝒏 𝒎𝒖𝒍𝒂𝒊 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈𝒌𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒃𝒂𝒏 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒊𝒉𝒂𝒕 𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒓𝒊𝒏𝒈𝒂𝒏."

(Harry Slyman)


Suku Maasai yang tinggal di wilayah Kenya, Afrika Tengah mempunyai kebiasaan ritual menyanyi sambil menari untuk minta hujan pada saat kemarau yang panjang. Tujuannya adalah agar para dewa menurunkan hujan 

Namun, satu mukjizat terjadi di sebuah suku kecil Maasai, dibandingkan dengan suku Maasai yang lain.  Setiap kali mereka menari dan menyanyi, 100% hujan pasti turun.

Berita mengenai kemampuan ajaib suku kecil ini tersiar sampai-sampai ahli arkeologi, ahli cuaca dari dunia barat datang ke suku tersebut untuk meneliti keajaiban tersebut.

Setelah melakukan penelitian selama berbulan-bulan akhirnya para ahli sepakat bahwa suku yang satu ini memang mampu mendatangkan 100% hujan di tanah mereka. Rahasianya adalah: dibandingkan suku Maasai lainnya, mereka ada yang menari selama tiga hari kemudian berhenti, ada juga yang menari sampai lima hari dan kemudian berhenti ketika hujan tidak kunjung datang. Suku Maasai yang selalu berhasil mendatangkan hujan, rupanya tidak melakukan hal yang terlalu berbeda, bahkan lagu dan cara menarinya sama persis dengan suku Massai lainnya. Satu-satunya perbedaan adalah, setiap kali mereka menari dan menyanyi, mereka tidak akan berhenti sampai hujan turun. Jika dibutuhkan waktu tiga hari sampai hujan turun, mereka akan menari selama tiga hari. Jika dibutuhkan waktu tujuh hari untuk mendatangkan hujan, mereka akan menari selama tujuh hari sampai turunnya hujan. Prinsip sederhana yang mereka pegang adalah 𝐌𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐮𝐬 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐫𝐢 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐡𝐮𝐣𝐚𝐧 𝐭𝐮𝐫𝐮𝐧! Kalau belum juga turun 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐮𝐬 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐫𝐢! 

Rahasia sederhana inilah yang sering kali menjadi rahasia bagi para juara sejati di bidangnya.

                                ---o0o---

Begitu banyak orang ingin menjadi juara dalam hidup ini namun hanya sedikit yang memiliki keyakinan yang sedemikian kuat, mampu bertahan menghadapi kegagalan demi kegagalan. Mereka mampu bertahan karena mereka memegang prinsip "Saya Yakin oleh sebab itu Saya Melihat", bukannya seperti umumnya rata-rata orang yang berprinsip "Saya Melihat baru Saya Percaya". 

Buatlah keyakinan Anda menjadi sesuatu yang tidak tergoyahkan bahkan oleh kegagalan demi kegagalan, niscaya Anda akan bertemu dengan mimpi Anda dalam waktu yang dekat[]

"𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗𝚕𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚛𝚕𝚊𝚖𝚊- 𝚕𝚊𝚖𝚊 𝚍𝚒 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚖𝚊𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑 𝙰𝚗𝚍𝚊, 𝚋𝚎𝚛𝚏𝚘𝚔𝚞𝚜𝚕𝚊𝚑 𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚊𝚙𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚒𝚗𝚐𝚒𝚗 𝙰𝚗𝚍𝚊 𝚔𝚎𝚛𝚓𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚒𝚔𝚞𝚝𝚗𝚢𝚊. 𝙻𝚞𝚊𝚗𝚐𝚔𝚊𝚗𝚕𝚊𝚑 𝚜𝚎𝚕𝚞𝚛𝚞𝚑 𝚎𝚗𝚎𝚛𝚐𝚒 𝙰𝚗𝚍𝚊 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚖𝚎𝚗𝚌𝚊𝚛𝚒 𝚓𝚊𝚠𝚊𝚋𝚊𝚗 𝚊𝚝𝚊𝚜 𝚝𝚊𝚗𝚝𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙 𝚒𝚗𝚒."

(Dr.Denis Waitley)

Dari buku

"CHAMP!ON" 101 Tip Motivasi dan Inspirasi SUKSES Menjadi Juara Sejati


Keterangan foto: Tarian Suku Maasai



DOMPET YANG JATUH

  "𝙿𝚊𝚝𝚞𝚑𝚒 𝚓𝚊𝚗𝚓𝚒𝚖𝚞 𝚍𝚊𝚗 𝚔𝚘𝚗𝚜𝚒𝚜𝚝𝚎𝚗. 𝙹𝚊𝚍𝚒𝚕𝚊𝚑 𝚝𝚒𝚙𝚎 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚍𝚒𝚙𝚎𝚛𝚌𝚊𝚢𝚊 𝚘𝚛...