Kamis, 11 November 2021

AYAHKU ADALAH BINTANG YANG BERSINAR


Hari ini adalah hari Ayah disekolah.

Dia kenakan pakaian favoritnya, rambut dipita dengan cantik. Ibunya mencoba mencegah untuk tidak berangkat dan sebaiknya tinggal dirumah. Teman-temannya pasti mengerti bila ia tidak datang ke sekolah. Namun ia tak takut, ia sudah tahu akan berkata apa. Apa yang harus diceritakan kepada teman-temannya, mengapa ayahnya tidak hadir hari ini? Tetap saja ibunya kuatir jika putrinya menghadapi hari ini sendirian. Dicobanya sekali lagi mencegah gadis kecilnya untuk dirumah. 

Teman-temannya sudah banyak yang datang bersama ayah mereka. Anak-anak tak sabar untuk bercerita tentang Ayahnya. Satu persatu Guru memanggil siswanya untuk bercerita tentang Ayahnya. 

"Mana Ayahnya?" Tanya seorang anak lelaki. "Mungkin dia tidak punya Ayah" kata siswa yang lain. Di bagian belakang, seorang Ayah nyeletuk "Rupanya ada seorang ayah yang kecapekan sehingga tak bisa mendampingi putrinya" 

Kata-kata itu tak menyakitinya, saat ia tersenyum memandang ibunya. Lalu ia memandang gurunya yang menyuruhnya melanjutkan. 

"Ayahku tak bisa datang, sebab ia tinggal jauh sekali. Tapi aku tahu ia ingin sekali bisa ada disini karena sekarang adalah hari yang istimewa. Dan disinipun kalian tak bisa bertemu dengannya, aku ingin kalian tahu. Biarpun kalian tidak melihatnya, aku tidak berdiri sendiri disini. Sebab Ayahku ada bersamaku. Ayahku yang selalu membacakan cerita, mengajari aku naik sepeda, bersama-sama makan es krim, membawakan bunga mawar. Ayahku pernah berkata, ia selalu ada dalam hatiku".

Setelah itu, tangan mungilnya diletakkan di dada. Dirasakan detak jantungnya sendiri didalam baju kesukaannya.

Dan disana, diantara kerumunan Ayah, berdiri ibunya dengan terisak. Begitu bangga ia memandangi putrinya, begitu bijak melebihi umurnya, sebab ia membela cinta dan kasih seorang ayah yang tak pernah ada dalam hidupnya.

Melakukan apa yang terbaik baginya, melakukan apa yang benar. Kemudian ia turunkan tangannya, menatap lurus langsung kesemua orang. Ia akhiri dengan suara lembut,namun pesannya jelas dan keras "Aku sangat sayang kepada ayah. Ayah adalah bintangku yang bersinar. Andai dia bisa pasti akan datang kesini. Ayahku adalah petugas pemadam kebakaran yang meninggal tahun lalu saat sebuah pesawat terbang menabrak dua gedung itu.Tapi kadang kalau kututup mataku, rasanya ia seperti tak pernah pergi" Lalu ia pejamkan matanya,dan ia melihat ayahnya hadir hari itu dan ibunya begitu takjub, terperangah menjadi saksi.

Sebuah ruangan terisi penuh ayah dan anak, semuanya mulai menutup mata juga. Siapa yang tahu apa yang mereka lihat didepannya, siapa yang tahu apa yang mereka rasakan didalamnya. Barangkali hanya untuk sedetik , mereka melihatnya disamping dia. "Aku tahu ayah ada disini" teriaknya memecah keheningan.

Yang terjadi selanjutnya membuat percaya orang-orang yang sebelumnya masih ragu. Tak seorang pun dalam ruangannya itu bisa menerangkan, sebab masing-masing terpejam matanya. Tapi disana,dimeja disamping gadis cilik itu ada setangkai mawar merah muda yang harum. 

Dia menerima karunia untuk percaya bahwa ternyata surga tidak pernah terlalu jauh... 


Ditulis kembali dengan beberapa penyesuaian dari buku "Bukan untuk dibaca"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ADA YANG LEBIH HEBAT

 “π‘Ίπ’†π’ƒπ’‚π’Šπ’Œ-π’ƒπ’‚π’Šπ’Œ π’Žπ’‚π’π’–π’”π’Šπ’‚ 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 π’šπ’‚π’π’ˆ π’‘π’‚π’π’Šπ’π’ˆ π’ƒπ’†π’“π’Žπ’‚π’π’‡π’‚π’‚π’• π’ƒπ’‚π’ˆπ’Š π’π’“π’‚π’π’ˆ π’π’‚π’Šπ’.”  (Hadits Riway...