Suatu saat di musim haji...
Seorang lelaki Khurasan berteriak-teriak "Wahai para haji, adakah diantara kalian yang menemukan kantong yang berisi uang 1000dinar?. Siapa yang mengembalikan ke saya, Allah akan membalasnya dengan kebaikan, menjauhkannya dari api neraka, memberikan rezeki dan kesenangan di hari pembalasan"
Seorang Arab tua datang menghampirinya dan berkata "Wahai Khurasani,kota ini sangat keras, hari-hari haji terbatas, pintu untuk membuat keberuntungan tertutup.Bisa saja uangmu jatuh ke tangan orang miskin yang membutuhkannya.Barangkali yang menemukannya mau mengembalikan kepadamu bila kau membaginya sedikit".
"Berapa yang diminta?" tanya Khurasani
Orang Arab tua itu berkata "barangkali sepersepuluhnya cukup?"
Khurasani menjawab "Tidak,aku tidak akan memberinya bagian, akan kuadukan kepada Allah saat aku menemuiNya.Aku hanya percaya kepadaNya.."
Sampai tiga hari Khurasani itu masih mencari kantong 1000 dinarnya yang hilang.Setiap saat yang dijumpainya orang Arab tua berpakaian kumal tersebut.
Hari kedua orang Arab itu menegosiasikan agar yang menemukan diberi seperseratusnya,namun orang Khurasan itu tetap tidak mau memberi.
Pada hari ketiga,dia menurunkan tawarannya menjadi seperseribunya atau satu dinar bagi yang menemukan uangnya, tetapi Khurasani itu tetap menolak memberinya.
Hal itu menarik perhatian Ibnu Jarir At Tabari untuk mengikuti orang Arab tua tersebut. Sesampainya dirumah, didapatinya Orang Arab itu memang amat miskin dan tinggal di rumah gubuk. Dari luar ia mendengar percakapan orang Arab itu dengan istrinya yang menyuruh mengambil saja uang 1000 dinar, karena pemiliknya tak mau berbagi. Tetapi sang suami tetap bersikukuh bahwa dia sudah 86 tahun tidak memakan barang haram, meski sekarang ada 1000dinar dia tetap tidak mau mengambil yang bukan haknya.
Hari berikutnya, Khurasani masih berteriak-teriak mencari kantong uang 1000 dinarnya.Dengan marah orang Arab tua itu berkata "Wahai Khurasani, aku sudah berusaha membantumu dan meminta 100dinar bagi yang menemukannya, engkau menolak,10 Dinar engkau menolak,1dinarpun kau tolak, padahal orang ini butuh untuk memberi makan keluarganya" Lanjutnya"wahai Khurasani, ikutlah denganku,akan kukembalikan 1000dinarmu utuh, karena telah membuatku tak bisa tidur saat menemukannya"
Maka Khurasani itu mengikuti pria Arab tadi ke rumahnya.Saat tiba dirumah, diambillah kantong uang dari galian dan menyerahkan ke pemiliknya.Dengan senang Khurasani menerima kembali uangnya. Saat akan meninggalkan rumah, tiba-tiba ia berhenti di pintu dan berbalik sambil berkata "wahai pak Tua,saat orang tuaku meninggal,dia meninggalkanku dengan 3000dinar.Dia berpesan kepadaku agar memberikan sepertiganya untuk orang yang paling berhak.Melihat keadaanmu,aku tak menemukan orang lain sejak perjalananku dari Khurasan selain dirimu,maka terimalah 1000dinar ini". Dengan syukur diterima lah uang tersebut oleh pria Arab tadi.Namun ia tidak mengambil semuanya, tetapi dibagikan kepada seluruh keluarganya sebanyak 9 orang ditambah satu orang saksi,yaitu Ibnu Jarir sehingga semuanya 10 orang dengan masing-masing mendapat 100dinar. Dengan 100dinar itu Ibnu Jarir mendapatkan bekal untuk menulis sejumlah kitab termasuk cerita diatas.
فَاِذَا بَلَغْنَ اَجَلَهُنَّ فَاَمْسِكُوْهُنَّ بِمَعْرُوْفٍ اَوْ فَارِقُوْهُنَّ بِمَعْرُوْفٍ وَّاَشْهِدُوْا ذَوَيْ عَدْلٍ مِّنْكُمْ وَاَقِيْمُوا الشَّهَادَةَ لِلّٰهِ ۗذٰلِكُمْ يُوْعَظُ بِهٖ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ ەۗ وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ#
وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ
لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
2. Maka apabila mereka telah mendekati akhir idahnya, maka rujuklah (kembali kepada) mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah pengajaran itu diberikan bagi orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya,
3. dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.
(QS Ath-Thalaq[65]:2-3)
Dari buku
INSPIRING ONE. Membangun jiwa entrepreneur kiat sukses dan mulia dalam usaha dan kehidupan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar