Rupanya tiket yang saya peroleh tidak sesuai dengan keinginan saya, yaitu posisi di dekat lorong (aisle)-yang memudahkan saya berjalan ke toilet. Apa boleh buat, jadilah saya mengambilnya.
Saat ke boarding pass counter saya mencoba untuk pindah posisi tempat duduk
"Silakan saja pindah ke kelas bisnis" kata petugas tersebut. "lho,saya mau pindah posisi aisle, bukan pindah kelas bisnis" sahut saya. "Kami pindahkan Anda ke kelas bisnis, mau?"
"of course,I want" dan pindahlah saya dari kelas ekonomi ke bisnis tanpa membayar tambahan...
Ada 300 penumpang ekonomi, tapi kenapa saya yang dipindahkan ke business class yang hanya tersedia untuk 15 orang?
Jelas bahwa semua yang terjadi di dunia ini adalah atas izin dari Allah sampai daun yang jatuh pun adalah atas izinNya.
Ingatan saya mundur beberapa saat sebelum saya berangkat ke airport. Saat di mesjid saya bertemu dg janitor di mesjid Abduk Shamad dari Srilangka. Usai shalat saya ngobrol dengannya menanyakan kabar, punya anak berapa, penghasilannya cukup apa tidak untuk membiayai keluarga dan lain-lain. Kemudian saya berikan sedekah 60QR setara dengan Rp.180.000. Saya kemudian berpikir, mungkin inilah yang membuat saya bisa menikmati business class seharga Rp.18juta dari kelas ekonomi yang Rp.8juta.
Hitungan kasarnya sedekah saya Rp180ribu menjadi 18 juta menjadi 100kali lipat.
مَنْ جَاۤءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهٗ عَشْرُ اَمْثَالِهَا ۚوَمَنْ جَاۤءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزٰٓى اِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ
Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barangsiapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi).
(QS Al-An'am[6]:160)
Cengkareng
Kembali saya bertanya pada petugas apa bisa pindah ke kelas bisnis. "Ga penuh mas, masih ada sisa 77 kursi kosong. Jadi gak bisa pindah" jawab petugas. Ya sudah, barangkali bukan rezeki saya. "mama doain kamu dapat busines class lagi"
"Amiinn" ......
Sampai di counter menjelang berangkat, petugas mengatakan ada penyesuaian tempat duduk dan saya terima tiketnya. Iseng saya lihat.....no kursi saya berada di business class lagi!!.
Jadi dalam dua penerbangan Doha-Jakarta PP saya menikmati kelas bisnis dengan biaya kelas ekonomi...
Demi Allah, yang jiwaku ada dalam genggaman Nya tidak akan berkurang sedikitpun harta yang kita sedekahkan,tapi yang ada malah terus bertambah dan bertambah dan semakin berkah!!
Dari buku
NOTES FROM QATAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar