"𝙰𝚗𝚍𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚢𝚊𝚔𝚒𝚗 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚍𝚒𝚛𝚒 𝙰𝚗𝚍𝚊 𝚔𝚎𝚝𝚒𝚔𝚊 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚊𝚍𝚊 𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐𝚙𝚞𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚢𝚊𝚔𝚒𝚗, 𝚒𝚝𝚞𝚕𝚊𝚑 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚊𝚝 𝙰𝚗𝚍𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚓𝚞𝚊𝚛𝚊"
(Venus Williams)
Mahasiswa baru itu datang terlambat ke kelas Prof. Jerzy Neyman, seorang ahli Matematika dan Statistik
University of California, Berkeley, Amerika Serikat.
Ketika ia sampai di kelas, tidak ada seorang pun di sana, dan dipapan tulis terdapat dua soal matematika. Asumsinya langsung berjalan, dua soal tersebut adalah tugas untuk pekerjaan rumah mahasiswa. Sesampainya di rumah, ia mencoba menyelesaikan kedua soal sulit tersebut. Beberapa hari kemudian, ia menyerahkan jawabannya kepada Neyman dan meminta maaf atas keterlambatan penyerahan tugas tersebut karena kedua soal tersebut terasa sulit tidak seperti biasa. la bertanya kepada Neyman, apakah masih mau menerima pekerjaan rumah tersebut. Neyman tidak begitu menanggapi dan meminta mahasiswa ini untuk meletakkan di meja kerjanya. Ia begitu risih, karena di meja Neyman begitu banyak kertas dan buku, bisa jadi pekerjaan rumah yang diserahkannya akan hilang atau terselip di situ.
Enam minggu kemudian, pada suatu pagi, sang mahasiswa ini terbangun dari tidurnya karena dikejutkan oleh suara gedoran pintu. Ternyata yang datang adalah Prof Neyman. Dengan wajah penuh semangat ia berkata,"𝑺𝒂𝒚𝒂 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒎𝒑𝒖𝒃𝒍𝒊𝒌𝒂𝒔𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒔𝒊𝒍 𝒌𝒂𝒓𝒚𝒂𝒎𝒖 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒑𝒆𝒓𝒕𝒆𝒎𝒖𝒂𝒏 𝒊𝒍𝒎𝒊𝒂𝒉 𝑴𝒂𝒕𝒆𝒎𝒂𝒕𝒊𝒌𝒂𝒘𝒂𝒏 𝑫𝒖𝒏𝒊𝒂." Sambil terkejut, sang mahasiwa tadi bertanya, "𝑨𝒅𝒂 𝒂𝒑𝒂𝒌𝒂𝒉 𝒈𝒆𝒓𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑷𝒓𝒐𝒇?"
Neyman menjawab, "𝑻𝒂𝒉𝒖𝒌𝒂𝒉 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒅𝒖𝒂 𝒔𝒐𝒂𝒍 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒔𝒆𝒍𝒆𝒔𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒓𝒔𝒆𝒃𝒖𝒕 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒅𝒖𝒂 𝒔𝒐𝒂𝒍 𝒔𝒕𝒂𝒕𝒊𝒔𝒕𝒊𝒌𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒓𝒌𝒆𝒏𝒂𝒍 𝒔𝒖𝒍𝒊𝒕 𝒅𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎 𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒑𝒆𝒄𝒂𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉 𝒎𝒂𝒕𝒆𝒎𝒂𝒕𝒊𝒌𝒂𝒘𝒂𝒏 𝒅𝒊 𝒅𝒖𝒏𝒊𝒂 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂 𝒑𝒖𝒍𝒖𝒉𝒂𝒏 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏?"
Kenyataannya, mahasiswa ini berhasil memecahkan dua soal statistika tersulit di dunia yang tadinya ia anggap sebagai soal untuk pekerjaan rumah. Kelak, dia menjadi Matematikawan terkemuka dunia, ia bernama George Dantzig.
Pikiran kita memiliki kekuatan yang amat sangat dahsyat, yang jika kita pergunakan secara maksimal akan memberikan dampak yang begitu mencengangkan.
Akan tetapi, jika keyakinan kita terbelenggu oleh batasan-batasan semu yang kita buat sendiri karena salah memasukkan informasi kepada pikiran bawah sadar kita, maka kita tidak akan dapat menemukan kedahsyatan pikiran kita. Itulah yang tidak terjadi pada George Dantzig, ia tidak menerima informasi apa pun tentang dua soal sulit yang dihadapinya. Bahkan ia memberikan informasi kepada pikiran bawah sadarnya bahwa dua soal itu adalah soal-soal pekerjaan rumah mahasiswa yang harus dikerjakan sesegera mungkin.[]
𝐊𝐞𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐭𝐚𝐬𝐢 𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐡𝐚𝐝𝐚𝐩 𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐩𝐢𝐤𝐢𝐫 𝐦𝐚𝐦𝐩𝐮 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐥𝐚𝐤𝐮𝐤𝐚𝐧. 𝐀𝐧𝐝𝐚 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐮𝐬 𝐦𝐚𝐣𝐮 𝐬𝐞𝐣𝐚𝐮𝐡 𝐛𝐚𝐭𝐚𝐬𝐚𝐧 𝐩𝐢𝐤𝐢𝐫𝐚𝐧 𝐀𝐧𝐝𝐚. 𝐀𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐀𝐧𝐝𝐚 𝐲𝐚𝐤𝐢𝐧𝐢, 𝐩𝐞𝐫𝐜𝐚𝐲𝐚𝐥𝐚𝐡, 𝐀𝐧𝐝𝐚 𝐦𝐚𝐦𝐩𝐮 𝐦𝐞𝐰𝐮𝐣𝐮𝐝𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚.
(Mary Kay Ash)
Dari buku
"Fight Like a Tiger Win Like a Champion" 8 Kekuatan Dahsyat Meraih Sukses Sejati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar