Kamis, 23 Juni 2022

𝗠𝗘𝗟𝗔𝗪𝗔𝗡 𝗞𝗘𝗧𝗘𝗥𝗕𝗔𝗧𝗔𝗦𝗔𝗡



"𝕾𝖊𝖘𝖚𝖆𝖙𝖚 𝖐𝖊𝖐𝖚𝖆𝖙𝖆𝖓 𝖞𝖆𝖓𝖌 𝖑𝖚𝖆𝖗 𝖇𝖎𝖆𝖘𝖆 𝖇𝖊𝖗𝖘𝖊𝖒𝖆𝖞𝖆𝖒 𝖉𝖆𝖑𝖆𝖒 𝖙𝖎𝖆𝖕-𝖙𝖎𝖆𝖕 𝖒𝖆𝖓𝖚𝖘𝖎𝖆 𝖞𝖆𝖓𝖌 𝖇𝖎𝖘𝖆 𝖒𝖊𝖗𝖔𝖐𝖊𝖙𝖐𝖆𝖓 𝖉𝖎𝖗𝖎 𝖍𝖎𝖓𝖌𝖌𝖆 𝖇𝖆𝖙𝖆𝖘𝖆𝖓 𝖙𝖆𝖐 𝖙𝖊𝖗𝖍𝖎𝖓𝖌𝖌𝖆"


 Pada  umur 13 tahun,saat berlatih berselancar bersama teman-temannya, seekor ikan hiu menyerang Bethany Hamilton sehingga lengan kirinya harus diamputasi.

Bukannya kapok, sebulan kemudian Bethany sudah berselancar lagi untuk melatih keseimbangan badannya.

Dengan modal keberanian, pengorbanan, tekad, komitmen, ketangguhan, bakat dan nyali Bethany mendapat penghargaan "𝑻𝒉𝒆 𝒃𝒆𝒔𝒕 𝑪𝒐𝒎𝒆𝒃𝒂𝒄𝒌 𝑨𝒕𝒉𝒍𝒆𝒕𝒆 𝑬𝑺𝑷𝒀 𝒂𝒘𝒂𝒓𝒅" pada Juli 2004 dan Special Award di ajang "𝑻𝒉𝒆 𝟐𝟎𝟎𝟒 𝑻𝒆𝒆𝒏 𝑪𝒉𝒐𝒊𝒄𝒆 𝑨𝒘𝒂𝒓𝒅".

Setahun kemudian ia meraih juara di ajang  "𝑵𝒂𝒕𝒊𝒐𝒏𝒂𝒍 𝑺𝒄𝒉𝒐𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒄 𝑺𝒖𝒓𝒇𝒊𝒏𝒈 𝑨𝒔𝒔𝒐𝒄𝒊𝒂𝒕𝒊𝒐𝒏(𝑵𝑺𝑺𝑨)𝑵𝒂𝒕𝒊𝒐𝒏𝒂𝒍 𝑪𝒉𝒂𝒎𝒑𝒊𝒐𝒏𝒔𝒉𝒊𝒑". Bahkan pada 2008 ia menduduki peringkat kedua dikompetisi penuh ajang profesional Association of Surfing Professional (ASP) World Qualifying Series (WQS).

Bethany menyebut dirinya sebagai "𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒐𝒖𝒍 𝑺𝒖𝒓𝒇𝒆𝒓",  yakni peselancar yang tidak bertujuan mengincar kemenangan, tetapi menikmati olahraga selancar itu sendiri, dan peduli pada segala sesuatu yang terjadi disekitarnya. Bethany rutin berbagi melalui berbagai acara/seminar, juga melalui bukunya, "𝑺𝒐𝒖𝒍 𝑺𝒖𝒓𝒇𝒆𝒓.𝑨 𝑻𝒓𝒖𝒆 𝑺𝒕𝒐𝒓𝒚 𝒐𝒇 𝑭𝒂𝒊𝒕𝒉,  𝑭𝒂𝒎𝒊𝒍𝒚, 𝒂𝒏𝒅 𝑭𝒊𝒈𝒉𝒕𝒊𝒏𝒈 𝒕𝒐 𝒈𝒆𝒕 𝑩𝒂𝒄𝒌 𝒐𝒏 𝒕𝒉𝒆 𝑩𝒐𝒂𝒓𝒅" (2004) dan film dokumenter yang mengisahkan perjuangannya, "𝑯𝒆𝒂𝒓𝒕 𝒐𝒇 𝒂 𝑺𝒐𝒖𝒍 𝑺𝒖𝒓𝒇𝒆𝒓 (2007) dan "𝑺𝒐𝒖𝒍 𝑺𝒖𝒓𝒇𝒆𝒓" (2011)


"𝓑𝓪𝓴𝓪𝓽 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓴𝓲𝓽𝓪 𝓶𝓲𝓵𝓲𝓴𝓲 𝓪𝓭𝓪𝓵𝓪𝓱 𝓱𝓪𝓭𝓲𝓪𝓱 𝓭𝓪𝓻𝓲 𝓣𝓾𝓱𝓪𝓷 𝓾𝓷𝓽𝓾𝓴 𝓴𝓲𝓽𝓪..... 𝓐𝓹𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓴𝓲𝓽𝓪 𝓱𝓪𝓼𝓲𝓵𝓴𝓪𝓷 𝓭𝓪𝓻𝓲 𝓫𝓪𝓴𝓪𝓽 𝓽𝓮𝓻𝓼𝓮𝓫𝓾𝓽 𝓪𝓭𝓪𝓵𝓪𝓱 𝓱𝓪𝓭𝓲𝓪𝓱 𝓭𝓪𝓻𝓲 𝓣𝓾𝓱𝓪𝓷 𝓾𝓷𝓽𝓾𝓴 𝓴𝓲𝓽𝓪 𝓳𝓾𝓰𝓪"

(Leo Buscaglia)


Dari buku

The Tsunami Effect

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ADA YANG LEBIH HEBAT

 “𝑺𝒆𝒃𝒂𝒊𝒌-𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒎𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏𝒇𝒂𝒂𝒕 𝒃𝒂𝒈𝒊 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏.”  (Hadits Riway...