Senin, 13 Juni 2022

𝑹𝑨𝑱𝑨𝑾𝑨𝑳𝑰 𝑫𝑨𝑵 𝑺𝑨𝑹𝑨𝑵𝑮𝑵𝒀𝑨


 𝐊𝐚𝐫𝐚𝐤𝐭𝐞𝐫 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐝𝐢𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠. 𝐇𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮𝐢 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐥𝐚𝐦𝐚𝐧 𝐮𝐣𝐢𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐚𝐧 𝐣𝐢𝐰𝐚 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐤𝐮𝐚𝐭, 𝐚𝐦𝐛𝐢𝐬𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐢𝐧𝐬𝐩𝐢𝐫𝐚𝐬𝐢, 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐬𝐢𝐥𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐜𝐚𝐩𝐚𝐢.

(Hellen Keller)


Ada hal yang menarik dari siklus hidup burung rajawali, ketika anak rajawali mulai tumbuh bulu-bulu kecil menutupi tubuhnya, maka induk rajawali mulai membongkar sarangnya dengan mengurangi bagian-bagian dari sarangnya. 

Kalau jenis rajawali yang membuat sarang di tempat terbuka di tebing batu yang tidak ada atapnya, maka yang dibongkar adalah landasannya. Kalau ia jenis rajawali yang bersarang di pohon dengan ranting-ranting pohon, maka ia kurangi ranting-rantingnya. Kalau ia jenis rajawali yang membuat sarangnya dengan sedikit atap yang menyerupai kubah, maka ia membongkar atapnya.


Si induk rajawali sengaja membongkar sarangnya untuk mengurangi kenyamanan anaknya. Dan ini membuat anaknya ketakutan dan kedinginan. Anak-anak rajawali ini menjadi terbuka dan mudah dimangsa oleh hewan lainnya. Pada malam hari mereka juga akan mengalami kedinginan karena sarang mereka yang hangat sudah dibongkar. Bisa dibayangkan bagaimana perasaan anak-anak rajawali yang ketakutan dan kedinginan. Lalu mengapa induknya melakukan hal itu? Bukan karena induknya jahat.Tetapi ini dilakukan induk rajawali, justru demi kebaikan bagi anak-anak rajawali.


Ketika anak-anak rajawali mengalami kedinginan, maka bulunya akan tumbuh dengan lebat. Sebab secara alami, ketika mereka tinggal di tempat yang dingin maka tubuh mereka memproduksi hormon yang membuat bulu-bulu mereka tumbuh lebih lebat untuk menjaga tubuh mereka tetap hangat. Dan induk rajawali ingin agar anak-anak mereka memiliki bulu-bulu yang lebat. Hal itu diperlukan untuk hidupnya di masa mendatang. Penting untuk nantinya bisa terbang dengan kuat.


Dari siklus hidup rajawali ini, kita bisa belajar untuk kehidupan kita. Kadangkala Yang Maha Kuasa mengizinkan kita seperti ketakutan dan kedinginan. Kita menjadi sasaran yang empuk bagi para pemangsa kita. Dan banyak orang kemudian bertanya; 

"𝑴𝒆𝒏𝒈𝒂𝒑𝒂 𝒊𝒏𝒊 𝒅𝒊𝒊𝒛𝒊𝒏𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒓𝒋𝒂𝒅𝒊, 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒂𝒑𝒂 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒂𝒍𝒂𝒎𝒊 𝒉𝒂𝒍 𝒊𝒏𝒊 .. "


Apa yang terjadi pada hidup kita, maka pasti ada hal baiknya. Semuanya terjadi bukannya tanpa kontrol Yang Mahakuasa. Dan kita percaya melalui berbagai hal yang kita alami, maka hal-hal yang baik juga akan muncul.


Banyak orang berdoa kepada Tuhan; "𝑩𝒆𝒓𝒊𝒍𝒂𝒉 𝒂𝒌𝒖 𝒌𝒆𝒔𝒂𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏." Mereka tidak sadar bahwa mereka sedang meminta masalah. Kesabaran tidak bisa muncul begitu saja. Kesabaran perlu dilatih. Ketika seseorang berdoa minta kesabaran, Tuhan mengirimi dia masalah, karena masalah bisa membuat dia sabar. Jadi apapun yang terjadi pada kita pasti mendatangkan kebaikan bagi kita juga. Tuhan ingin kita menjadi orang yang baik, punya karakter yang baik.


𝐌𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮𝐢 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 𝐡𝐚𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐛𝐚𝐢𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐥𝐚𝐦𝐢, 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐛𝐚𝐢𝐤 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐛𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐦𝐮𝐝𝐢𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐩𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫. Itulah yang bisa kita pelajari dari kehidupan rajawali.[]


Dari buku

"Inspirasi Sukses 2"

Buku Wajib Bagi Mereka Yang Ingin Sukses

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ADA YANG LEBIH HEBAT

 “𝑺𝒆𝒃𝒂𝒊𝒌-𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒎𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏𝒇𝒂𝒂𝒕 𝒃𝒂𝒈𝒊 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏.”  (Hadits Riway...