Jumat, 22 Juli 2022

𝙈𝙀𝙈𝘽𝙀𝙇𝙄 𝙆𝙀𝘽𝘼𝙃𝘼𝙂𝙄𝘼𝘼𝙉 𝘿𝙀𝙉𝙂𝘼𝙉 𝙎𝙀𝘿𝙀𝙆𝘼𝙃


 حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَعَامُ الِاثْنَيْنِ كَافِي الثَّلَاثَةِ وَطَعَامُ الثَّلَاثَةِ كَافِي الْأَرْبَعَةِ

𝐓𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐢 𝐘𝐚𝐡𝐲𝐚 𝐛𝐢𝐧 𝐘𝐚𝐡𝐲𝐚 𝐝𝐢𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐚𝐭𝐚; 𝐀𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐇𝐚𝐝𝐢𝐭𝐬 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐌𝐚𝐥𝐢𝐤 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐀𝐛𝐮 𝐀𝐳 𝐙𝐢𝐧𝐚𝐝 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐀𝐥 𝐀'𝐫𝐚𝐣 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐀𝐛𝐮 𝐇𝐮𝐫𝐚𝐢𝐫𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐚𝐭𝐚; 𝐑𝐚𝐬𝐮𝐥𝐮𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐡𝐚𝐥𝐥𝐚𝐥𝐥𝐚𝐡𝐮 '𝐚𝐥𝐚𝐢𝐡𝐢 𝐰𝐚𝐬𝐚𝐥𝐥𝐚𝐦 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐛𝐝𝐚: "𝐌𝐚𝐤𝐚𝐧𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐝𝐮𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐜𝐮𝐤𝐮𝐩 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐝𝐢𝐦𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠, 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐤𝐚𝐧𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐜𝐮𝐤𝐮𝐩 𝐝𝐢𝐦𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠."


"𝗨𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗮𝗽𝗮𝘁 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗹𝗶 𝗸𝗲𝗯𝗮𝗵𝗮𝗴𝗶𝗮𝗮𝗻❟ 𝘁𝗲𝘁𝗮𝗽𝗶 𝗵𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗷𝗶𝗸𝗮 𝗔𝗻𝗱𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗸𝗮𝗻𝗻𝘆𝗮 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗹𝗮𝗶𝗻"

Demikian laporan dari sebuah penelitian sebuah tim di University of British Columbia dan Harvard Bussiness School.

Dari  eksperimen terhadap lebih dari 630 orang Amerika serikat menunjukkan bahwa mereka secara mencolok lebih bahagia saat mengeluarkan uang untuk orang lain -- sekalipun mereka berpikir bahwa menghabiskan uang untuk diri sendiri akan membuat mereka bahagia.

"𝑲𝒂𝒎𝒊 𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒖𝒋𝒊 𝒕𝒆𝒐𝒓𝒊 𝒌𝒂𝒎𝒊, 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒄𝒂𝒓𝒂 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈-𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒆𝒍𝒂𝒏𝒋𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒖𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒑𝒆𝒏𝒕𝒊𝒏𝒈𝒏𝒚𝒂 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒓𝒂𝒑𝒂 𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒖𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉", kata Elizabeth Dunn, seorang psikolog di University of British Columbia.

Mereka bertanya kepada 600 relawan untuk menilai kebahagiaan umum mereka, melaporkan detail pendapatan tahunan mereka dan pengeluaran rutin bulanan.

"𝑻𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒃𝒆𝒓𝒂𝒑𝒂 𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒑𝒆𝒏𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈, 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈-𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏 𝒖𝒂𝒏𝒈 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒌𝒆𝒑𝒆𝒏𝒕𝒊𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏 𝒎𝒊𝒏𝒊𝒎𝒂𝒍 𝟓 𝒅𝒐𝒍𝒍𝒂𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒉𝒂𝒓𝒊 𝒎𝒆𝒍𝒂𝒑𝒐𝒓𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒃𝒆𝒔𝒂𝒓, 𝒔𝒆𝒎𝒆𝒏𝒕𝒂𝒓𝒂 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒃𝒊𝒔𝒌𝒂𝒏 𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒅𝒊𝒓𝒊 𝒔𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒎𝒆𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂", kata Dunn.

Tim Dunn juga meneliti 16 karyawan disebuah perusahaan di Boston sebelum dan sesudah mereka menerima pembagian bonus laba tahunan antara US $ 3.000 - 8.000. "Karyawan yang berencana untuk menyisihkan lebih banyak dari bonus mereka untuk kegiatan sosial mengalami kebahagiaan yang lebih besar setelah menerima bonus, dan cara dimana mereka mengeluarkan bonus merupakan prediksi yang lebih penting bagi kebahagiaan mereka daripada ukuran bonus itu sendiri" begitu hasil laporan tertulisnya.

"𝑨𝒌𝒉𝒊𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒅𝒊𝒍𝒂𝒑𝒐𝒓𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒑𝒂𝒓𝒂 𝒑𝒆𝒔𝒆𝒓𝒕𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒄𝒂𝒓𝒂 𝒂𝒄𝒂𝒌 𝒅𝒊𝒕𝒖𝒈𝒂𝒔𝒌𝒂𝒏 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒃𝒊𝒔𝒌𝒂𝒏 𝒖𝒂𝒏𝒈 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒂𝒍𝒂𝒎𝒊 𝒌𝒆𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒃𝒆𝒔𝒂𝒓 𝒅𝒂𝒓𝒊𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒕𝒖𝒈𝒂𝒔𝒌𝒂𝒏 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒃𝒊𝒔𝒌𝒂𝒏 𝒖𝒂𝒏𝒈 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒅𝒊𝒓𝒊 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒔𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊"  kata mereka.

"𝑻𝒆𝒎𝒖𝒂𝒏 𝒊𝒏𝒊 𝒎𝒆𝒏𝒖𝒏𝒋𝒖𝒌𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒂𝒍𝒐𝒌𝒂𝒔𝒊 𝒃𝒆𝒍𝒂𝒏𝒋𝒂 𝒔𝒆𝒌𝒖𝒓𝒂𝒏𝒈-𝒌𝒖𝒓𝒂𝒏𝒈𝒏𝒚𝒂 𝟓 𝒅𝒐𝒍𝒍𝒂𝒓 - 𝒎𝒖𝒏𝒈𝒌𝒊𝒏 𝒄𝒖𝒌𝒖𝒑 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒔𝒊𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂𝒂𝒏 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒉𝒂𝒓𝒊 𝒕𝒆𝒓𝒕𝒆𝒏𝒕𝒖" kata Dunn. Hal ini dapat juga menjelaskan mengapa kita tidak bahagia meskipun secara finansial lebih kaya.[]


Dari buku

MANISNYA KOPI ASIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ADA YANG LEBIH HEBAT

 “𝑺𝒆𝒃𝒂𝒊𝒌-𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒎𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏𝒇𝒂𝒂𝒕 𝒃𝒂𝒈𝒊 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏.”  (Hadits Riway...